159
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Produk dari perpustakaan adalah informasi, dan informasi adalah produk dari sistem ilmu pengetahuan dan teknologi. Informasi harus dihimpun oleh perpustakaan
sesuai dengan misinya, kemudian diolah dan dilayankan kembali kepada pengguna, namun apabila seluruh informasi tidak dipromosikan kepada pengguna, maka akan
menjadi sia-sia. Agar promosi suatu organisasi, dalam hal ini strategi pengemasan produk berbasis teknologi informasi UPT Perpustakaan UNS bisa berjalan dengan
berhasil, paling tidak ada 4 empat unsur pokok manajemen yang harus dilakukan, yaitu: 1 perencanaan; 2 pengorganisasian; 3 pelaksanaan; 4 evaluasi. Evaluasi
ini dilakukan untuk menyiapkan kembali suatu perencanaan atas semua ativitas yang akan datang.
Dari analisa data yang disajikan, dapat diambil kesimpulan mengenai strategi pengemasan produk berbasis teknologi informasi di UPT perpustakaan UNS, adalah
sebagai berikut: 1.
UPT Perpustakaan UNS dalam merencanakan program promosi, salah satunya pengemasan produk berbasis teknologi informasi, tidak berdasarkan pada renstra
perpustakaan. Hal ini disebabkan karena perpustakaan tidak memiliki renstra dalam menjalankan aktifitasnya. Perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
160
dan evaluasi strategi pengemasan produk berbasis teknologi informasi yang dijalankan di UPT Perpustakaan UNS berdasarkan pada Term Of References
TOR, sehingga keinginan dari pengguna dan stakeholder belum mampu diterjemahkan dengan baik. Dengan kata lain produk yang dilayankan belum
termanfaatkan secara maksimal. 2.
Pengemasan produk berbasis teknologi informasi yang dijalankan di UPT Perpustakaan UNS meliputi :
a. Digital library
Strategi pengemasan produk berbasis teknologi informasi, yaitu digital library dijalankan melalui sosialisasi yang diadakan di UPT perpustakaan
UNS. Selain itu juga melalui media internet pada web UPT perpustakaan UNS. Alih data digital ini dimulai sejak tahun 2005, bekerjasama dengan
pihak UPT Puskom UNS. Adapun koleksi digital ini meliputi karya : tugas akhir, skripsi, dan beberapa artikel civitas akademika UNS.
b. E-journal Strategi pengemasan produk berbasis teknologi informasi, yaitu e-journal
dijalankan melalui sosialisasi yang diadakan di UPT Perpustakaan UNS. Selain itu juga melalui media internet pada web UPT perpustakaan UNS dan
penyebaran form pemberitahuan ke fakultas-fakultas di lingkungan UNS. Walaupun tiap tahun pengguna selalu diingatkan dengan promosi namun
sampai saat ini bisa dikatakan bahwa belum banyak yang menggunakan e- journal. Kerjasama ini sudah dijalankan semenjak pertengahan tahun 2005
161
dengan pihak Gale.Group sebagai vendor di Indonesia. Layanan ini merupakan salah satu upaya pihak UPT Perpustakaan UNS dalam
mengakomodasi seluruh kebutuhan informasi secara elektronik untuk seluruh fakultas di lingkungan UNS. Keberadaan e-journal tetap disambut dengan
baik dan memiliki pelanggan loyal, walaupun kualitas informasi yang tersedia tidak memenuhi harapan seluruh pengguna. Kandungan informasi apapun itu
kualitasnya tetap bisa diolah sebagai tambahan referensi bagi pengguna. c. Katalog online
Strategi pengemasan produk berbasis teknologi informasi, yaitu katalog online dijalankan melalui sosialisasi sentralisasi katalog online. Selain itu
juga melalui web UPT perpustakaan UNS. Katalog online ini merupakan hasil dari penggabungan integrasi file database katalog antar perpustakaan di
lingkungan UNS. Informasi yang dilayankan berupa data bibliografi produk- produk buku, tugas akhir, skripsi, dan tesis yang diolah oleh UPT
Perpustakaan UNS dan beberapa perpustakaan fakultas Fakultas Pertanian, ISIP, Sastra, KIP, Fakultas Hukum. Juga disediakan ruang untuk pemesanan
buku bagi civitas akademika UNS. Layanan informasi ini bisa diakses dimanapun pengguna berada, sehingga pengguna tidak perlu berada di lokasi
perpustakaan.
162
3. Hasil evaluasi dari pengguna dan stakeholder dalam strategi pengemasan produk berbasis teknologi informasi di UPT Perpustakaan UNS, adalah :
a. Strategi pengemasan produk berbasis teknologi informasi di UPT
Perpustakaan UNS tahun 2007 belum memenuhi keinginan pengguna dan belum dimanfaatkan secara optimal. Dalam hal ini UPT Perpustakaan UNS
memiliki keterbatasan dikarenakan tidak adanya renstra, sehingga perencanaan yang ada berdasarkan pada TOR sebagai acuan pelaksanaan
program kegiatan. Padahal fungsi perencanaan merupakan landasan dasar dari fungsi manajemen secara keseluruhan. Tanpa ada fungsi perencanaan, tidak
mungkin fungsi manajemen lainnya akan dapat dilaksanankan dengan baik. b.
Strategi pengemasan produk berbasis teknologi informasi di UPT Perpustakaan UNS perlu dikembangkan bersama pihak UPT Puskom UNS.
Pemanfaatan informasi melalui media internet, tentunya harus didukung dengan adanya infrastruktur informasi yang memadai. Untuk penyebaran
informasi paling utama yang dibutuhkan adalah pulsabandwith internet c.
UPT Perpustakaan UNS dalam hal sosialisasi fasilitas layanan on-line masih minim. Perlu dibentuk personal in charge yang menangani publisitas agar
pencitraan bagus, bahwa UPT Perpustakaan UNS serius mengembangkan diri dengan layanan berbasis teknologi informasi.
163
B. IMPLIKASI