Pengembangan aplikasi sitem periodik unsur kimia pada ponsel menggunakan J2Me

(1)

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PERIODIK UNSUR

KIMIA PADA PONSEL MENGGUNAKAN J ME

Oleh :

KIKI RIZKY MUSLIMUN SINAGA

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH


(2)

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PERIODIK UNSUR

KIMIA PADA PONSEL MENGGUNAKAN J ME

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

KIKI RIZKY MUSLIMUN SINAGA


(3)

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PERIODIK UNSUR

KIMIA PADA PONSEL MENGGUNAKAN J ME

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer Pada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

KIKI RIZKY MUSLIMUN SINAGA

Menyetujui,

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Yusuf Durrachman, M.Sc, M.IT NIP.

Pembimbing I, Pembimbing II,

Imam M. Shofi, MT NIP.

Victor Amrizal, M.Kom NIP.


(4)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKONOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh : Nama : Kiki Rezky Muslimun Sinaga

NIM :

Semester : XIII ( Lima Belas ) Fakultas : Sains dan Teknologi Program Studi : Teknik Informatika

Judul Skripsi : Pengembangan Aplikasi Tabel Periodik Unsur Kimia Pada Ponsel

Menggunakan J ME

Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Agustus Menyetujui,

Mengetahui,

Pembimbing II, Pembimbing I,

Imam M. Shofi, MT NIP.

Victor Amrizal, M.Kom NIP.


(5)

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul “Pengembangan Aplikasi Chatting Pada Telepon Seluler Menggunakan Fasilitas Bluetooth Dengan J ME’’ yang ditulis oleh Muhammad Zaenal Mutaqin, NIM telah diuji dan dinyatakan lulus dalam Sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal juni . Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S ) Program Studi Teknik Informatika.

Jakarta, September

Penguji I, Penguji II,

Pembimbing II,

Victor Amrizal, M.Kom NIP.

Pembimbing I,

Imam M. Shofi, MT NIP.

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Yusuf Durrachman, M.Sc, M.IT NIP.

Ketua Program Studi Teknik Informatika

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP.

Arini, MT NIP.

Andrew Fiade, MT NIP.


(6)

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAUPUN LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Sepetember


(7)

ABSTRAK

Kiki Rezky Muslimun. S – , Pengembangan Aplikasi Sistem Periodik Unsur Kimia Pada Ponsel Menggunakan J ME. dibimbing oleh Imam M Shofi, MT dan Victor Amrizal, M.Kom

Perkembanagan teknologi telepon seluler (ponsel) saat ini semangkin pesat. Ponsel tidak lagi berfungsi hanya sebagai media komunikasi saja tetapi dapat membantu sebagai media pembelajaran, contoh nya Aplikasi Sistem Periodik Unsur Kimia dimana aplikasi ini berguna untuk mempermudah siswa-siswi SMAN Tangsel khusus nya kelas dalam penghitungan unsur-unsur kimia. Sehingga siswa harus mengerti dan memahami benar sistem periodik ini karena jika tidak memahami dan mengerti, maka siswa dipastikan akan mengalami kendala dalam belajar kimia dasar.

Pada penulisan ini akan dibahas tentang pengembangan Aplikasi Sistem Periodik Unsur Kimia Pada Ponsel dengan menggunakan metode pengembangan sistem Rapid Application Development (RAD) dengan tahapan-tahapan seperti perencanaan, perancangan, konstruksi, dan pelaksanaan. Aplikasi ini mampu menampilkan tabel periodik unsur dimana pengguna dapat melihat keterangan tabel, list unsur atom, dan tentang aplikasi. Adapun bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi tersebut adalah J ME sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi yang dijalankan pada telepon selular yang telah mendukung Java MIDP .


(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman, nikmat sehat jasmani dan rohani. Shalawat serta salam tak lupa penulis tujukan kepada Nabi Muhammad SAW, Nabi terakhir yang telah membimbing umatnya menuju jalan yang diridhai Allah SWT. Penulis bersyukur karena dengan izin Allah SWT, pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi yang berjudul Pengembangan Aplikasi Sistem Periodik Unsur Kimia Pada Ponsel Menggunkan J ME merupakan salah satu tugas wajib mahasiswa sebagai persyaratan untuk mengambil gelar Strata (S ) pada program studi Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penyusunan skripsi ini tidak mungkin dapat penulis laksanakan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak yang terkait. Untuk itu penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih secara khusus kepada beberapa pihak, antara lain :

. DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

. Bapak Yusuf Durrachman M.Sc MIT sebagai ketua program studi Teknik Informatika dan Ibu Viva Arifin selaku Sekretaris Program Studi Teknik Informatika yang telah banyak membantu dan memberi


(9)

. Seluruh Dosen Teknik Informatika yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya selama penulis menyelesaikan studi di Teknik Informatika.

. Seluruh staff Jurusan TI/SI dan staff Akademik FST yang telah membantu penulis dalam masa perkuliahan.

Penulis sadar masih banyak sekali kekurangan dari skripsi ini, dan penulis terbuka terhadap segala saran dan kritik yang membangun.

Akhir kata penulis mempersembahkan skripsi ini dengan segala kelebihan dan kekurangannya, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, amien.

Jakarta, September


(10)

LEMBAR PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada beberapa pihak yang telah memberi dukungan baik berupa dukungan moril maupun materiil, di antaranya :

. Keluarga besar Alm. Abu Sofyan Sinaga yaitu Papa (Alm. Abu Sofyan Sinaga) yang sangat mengharapkan untuk dapat menyaksikan saya wisuda, mama (Srihartuti), serta kakak-kakak tersayang yang tak henti-hentinya memberikan dukungan baik moril maupun materil bagi penulis dalam menjalani hidup ini.

. My Love Annisa Dermayanti (Queensha Nizky Arizky) yang selalu menemani penulis untuk mencari materi.

. Teman-teman dari Prodi Teknik Informatika angkatan (Achmad NS, Ahmad Zainul M, Asep Taufik M, Bodrex, Dodoy, Juhaeri, Upil, Odang, Yuga, Zilan, Maya, Abu, Teted, Hadi, Ozet (Thx materi dan support nya), Ahmad Syahrullah & Hira (Thx for everythings), (Monot, Tanto, Tompel, Ita, Qomar, Sultan, Adit, Taufik, Lebe) yang telah melewatkan waktu bersama selama masa kuliah.

. Temen-teman Kost Subuh FC depan air mancur UIN (Tile, Tommy, Camen, Heri) yang telah banyak menghibur di dalam kejenuhan dalam penyelesaian skripsi ini.


(11)

Dan kepada Seluruh pihak dan teman-teman penulis yang lain yang tidak bisa disebutkan namanya satu per satu yang telah memberi dukungan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Jakarta, September


(12)

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Sampul ... i

Halaman Judul ... ii

Lembar Persetujuan Pembimbing ... iii

Lembar Pengesahan Skripsi ... iv

Lembar Pernyataan ... v

Abstrak ... vi

Kata Pengantar ... vii

Lembar Persembahan ... ix

Daftar Isi ... xi

Daftar Tabel ... xvi

Daftar Gambar ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ...

Latar Belakang Masalah... Perumusan Masalah ... Batasan Masalah ... Tujuan Penelitian ... Manfaat Penelitian ...


(13)

Halaman Sistematika Penulisan...

BAB II LANDASAN TEORI ...

Sistem Periodik ... Periode ... Golongan ... Unsur Transisi dan Transisi Dalam ... Hubungan Konfigurasi Eloktron dengan Sistem Periodik... Perkemabangan Dasar Pengelompokan Unsur ... Pengelompokan atas Logam dan Nonlogam ... Triede Dobereiner ... Hukum Oktaf Newlands ... Sistem Periodik Mendeleev ... Sistem Periodik Modern dari Hennry G. Moseley ... Sifat-Sifat Periodik Unsur ... Jari-jari Atom ... Jari-jari Ion ... Energi Ionisasi ... Energi Ionisasi Kedua, Ketiga, dan Seterusnya ... Beberapa Golongan Unsur Dalam Sistem Periodik ... Golongan VIIIA (Gas Mulia) ...


(14)

Halaman Golongan VIIA (Halogen) ...

Golongan IA (Logam Alkali) ... Golongan IIA (Logam Alkali Tanah) ...

Golongan B (Unsur Transisi) ...

Pembahasan Umum Java ...

Java Micro Edition (J ME) ...

Sekilas Tentang J ME ...

Java Messaging ...

J ME Profile ...

Kilo Virtual Machine (KVM) ...

Connected Limited Device Configuration (CLDC) ...

Device ponsel yang mendukung J ME ...

Java ME SDK ...


(15)

Halaman

Pengertian Flowchart ...

Flowchart Materi...

Flowchart Program...

Simbol-simbol Flowchart ...

Langkah-langkah pembuatan Flowchart ...

Pengujian Black box ...

Black box testing ...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...

Metode Pengumpulan Data Dan Informasi ... Metode Pengembangan Sistem . ... Alasan Menggunakan RAD ... Siklus Penerapan RAD untuk mengembangkan Aplikasi Sistem Periodik Kimia ...

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN ...

Fase menentukan Tujuan dan Syarat-syarat Informasi ... Tujuan Informasi . ... Syarat-syarat Informasi . ...


(16)

Halaman Studi Fesibilitas .. ...

Kelengkapan data yang digunakan .. ... Kelengkapan Software yang digunakan .. ... Kelengkapan Hardware yang digunakan ...

Fase Perancangan ... State Transition Diagram (STD) ...

Flowchart Diagram . ... Perancangan Antarmuka . ... Fase Konstruksi. ... Fase Pelaksanaan ... Spesifikasi Ponsel yang digunakan . ... Transfer Aplikasi dari PC ke dalam Ponsel dan Instalasi .. ... Pengujian Aplikasi . ... Pengujian Black Box mandiri .. ... Hasil Pengujian ... Hasil Pengujian Black Box Mandiri ... Hasil Analisis Dan Respon User ...


(17)

Lampiran II Source Code ... II- Lampiran III Installasi Aplikasi ... III- Lampiran IV Contoh Angket, Hasil Kuisioner dan Persentase ... IV-


(18)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar Sistem Priodik Unsur ...

Gambar Jari-jari atom... Gambar Hubungan jari-jari atom dengan nomor atom ... Gambar Struktur Java Platform ... Gambar Struktur MIDP ... Gambar Posisi KVM pada Arsitektur J ME ... Gambar Ponsel Nokia N ... Gambar Flowchart dasar ... Gambar Fase-fase RAD James Martin ... Gambar Siklus RAD Untuk Mengembangkan Aplikasi Chatting pada Telepon Seluler Menggunakan Fasilitas Bluetooth Menggunakan J ME .... Gambar State Transition Diagram (STD) aplikasi Sistem Periodik Unsur Kimia menggunakan J ME... Gambar Flowchart Aplikasi Sistem Periodik Unsur Kimia ... Gambar Rancangan Tampilan Halaman Pembuka ... Gambar Rancangan Tampilan Halaman Utama (kiri) ... Gambar Rancangan Tampilan Halaman Utama (kanan) ... Gambar Rancangan Tampilan Halaman Menu Pilihan ... Gambar Rancangan Tampilan Halaman Keterangan Tabel ... Gambar Rancangan Tampilan Halaman List unsur Atom ... Gambar Rancangan Tampilan Halaman Unsur dari List Unsur Atom ... Gambar Rancangan Tampilan Halaman Tentang... Gambar Tampilan Java ME Software Development Kit , open project


(19)

Gambar Tampilan Tabel Periodik Unsur sebelah kiri dan kanan ... Gambar Tampilan Keterangan Unsur ... Gambar Tampilan Menu Pilihan ... Gambar Tampilan Keterangan Tabel ... Gambar Tampilan List Unsur Atom ... Gambar Tampilan Keterangan Unsur dari List Unsur Atom... ... Gambar Tampilan Tentang Aplikasi ... Gambar Diagram Batang Hasil Respon User ... Gambar I- Jendela Tampilan New Project, Step . Choose Project ... I- Gambar I- Jendela Tampilan New Mobile Aplication, Step . Name and

Location ... I- Gambar I- Jendela Tampilan New Mobile Aplication, Step . Default

Platform Selection... I- Gambar I- Proses Build Main Project . ... I- Gambar I- . Proses Run Project (PeriodikTabel) . ... I- Gambar I- Tampilan nama aplikasi yang akan dijalankan ... I- Gambar I- Tampilan SplashScreen setelah aplikasi dijalankan. ... I- Gambar I- Tampilan Tabel Periodik Unsur sebelah kiri dan sebelah kanan I- Gambar I- Tampilan Keterangan Unsur ... I- Gambar I- Tampilan Menu Ketrangan Tabel dan Tampilan Keterangan

Tabel... I- Gambar I- Tampilan Menu List Unsur Atom dan Tampilan List Unsur

Atom ... I- Gambar - Tampilan Menu Tentang dan TampilanTentang ... I-Gambar IV. Diagram Batang Hasil Respon User . ... IV-


(20)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel Tabel Periode ...

Tabel Hubungan Sistem Penamaan Golongan dan Golongan ... Tabel Konfigurasi Elektron dan Unsur Golongan AI ... Tabel Konfigurasi elektron unsur kedua ... Tabel Tiga kelompok unsur Triede ... Tabel Sistem Periodik Mendeleev ... Tabel Perbandingan CLDC dengan CDC ... Tabel Spesifikasi ponsel Nokia N ... Tabel Simbol-simbol flowchart ... Tabel . Tabel Spesifikasi Ponsel yang digunakan... Tabel Sebagian hasil presentase dari respon/tanggapan User ...

Tabel IV. Data Sebelum Diolah. ... IV- Tabel IV. Hasil Persentase Data .. ... IV- Tabel IV- Hasil Persentase dari Tanggapan User . ... IV-


(21)

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sistem pendidikan sekolah di Indonesia mengacu pada sistem kurikulum berbasis kompetensi yang sesuai dengan kurikulum 2004, di mana setiap siswa diharapkan mampu menyelesaikan suatu materi pelajaran secara mandiri. Sistem Periodik Unsur yang terdapat pada pelajaran kimia yang wajib siswa – siswi SMA Negeri 8 Tangsel khususnya untuk kelas 10, dikarnakan untuk mempermudah dalam belajar kimia dasar. Sehingga siswa harus mengerti dan memahami benar sistem periodik ini karena jika tidak memahami dan mengerti, maka siswa dipastikan akan mengalami kendala dalam perhitungan unsur – unsur kimia.

Selain dengan memberikan pengetahuan tentang unsur – unsur kimia, siswa dapat juga mengetahui struktur atom. Pada saat ini banyak perangkat lunak komputer yang dapat dijadikan sebagai media pembantu pembelajaran tersebut, namun tidak semua orang memiliki akses ke komputer. Lain halnya apabila menggunakan telepon seluler (selanjutnya disebut dengan ponsel), dimana ponsel dapat digunakan sebagai alat bantu belajar yang dimiliki oleh banyak siswa dan dapat digunakan dimana saja dan kapan saja. Untuk lebih mempermudah pembelajaran menggunakan ponsel, materi dibuat dalam bentuk software yang dapat di-install dalam


(22)

ponsel yang memiliki fasilitas Java. Hampir setiap ponsel keluaran terbaru telah menyertakan dukungan akan teknologi Java.

Untuk itu dalam tugas akhir ini penulis akan membahas tentang pengembangan aplikasi sistem periodik unsur kimia pada ponsel menggunakan J2ME yang diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami mata pelajaran kimia.

Perumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang serta indentifikasi masalah yang penulis lakukan, maka penulis merumuskan permasalahan antara lain : 1. Bagaimana mengembangkan aplikasi sistem periodik unsur kimia

pada ponsel mengguunakan J2ME?.

2. Apakah aplikasi sistem periodik unsur kimia pada telpon seluler menggunakan J2ME dapat digunakan sebagai alat bantu siswa dalam belajar kimia dasar?

Batasan Masalah

Dari beberapa permasalahan yang sudah diungkapkan di atas, penulis membatasi masalah yang akan diteliti pada pengunaan J2ME


(23)

Tujuan Penelitian

Ada beberapa maksud dan tujuan yang diharapkan bisa tercapai dari implementasi yang dilakukan, diantaranya adalah :

1. Membuat media pembelajaran Kimia untuk siswa SMAN 8 Tangsel kelas 10 pada ponsel dengan J2ME.

2. Untuk memperoleh pengetahuan tentang cara membuat aplikasi untuk ponsel sehingga dapat lebih dikembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan.

3. Memberikan alternatif cara belajar siswa SMAN 8 Tangsel dalam memahami Mata Pelajaran Kimia.

Manfaat Penelitian

Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah disebutkan di atas maka manfaat penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagi Penulis :

a) Menambah wawasan penulis tentang pemrograman Java khusunya J2ME.

b) Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh gelar S1 (Strata 1) pada Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Jakarta.


(24)

2. Bagi Siswa :

a) Memberikan kemudahan dalam belajar khususnya Mata Pelajaran Kimia.

b) Alternatif baru dalam belajar selain media buku. 3. Bagi Universitas :

a) Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi baik teori maupun praktek yang telah diperoleh selama masa kuliah.

b) Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan sebagai bahan evaluasi.

Metode Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Informasi dan Data

Metode yang penulis lakukan untuk mendapatkan informasi dan data yaitu Studi Pustaka, yaitu berupa pengumpulan informasi dan data dengan cara mempelajari buku-buku referensi, e-book,


(25)

PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN RANGKAIAN DASAR LISTRIK PADA PONSEL DENGAN J2ME yang ditulis oleh ROKHMAT. Adapun isi dari abstrak yang terdapat pada skripsi tersebut adalah, Pembangunan aplikasi ini bertujuan untuk membuat media pembelajaran rangkaian dasar listrik dari salah satu mata pelajaran produktif pada kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau Sekolah Menengah Umum ( SMU ) dengan menggunakan program Java. Media yang dibuat merupakan suatu tampilan pada ponsel yang berupa modul-modul pembelajaran rangkaian dasar listrik yang mana dalam pembuatan modul-modulnya menggunakan program Java atau lebih tepatnya dengan menggunakan Java Micro Edition. Di antaranya pengertian dasar resistor, jenis-jenis resistor, rangkaian resitor, pengertian kapasitor, jenis kapasitor, dan rangkaian kapasitor. Media ini dibuat berdasarkan pada kemajuan teknologi komputer serta perubahan kurikulum yang mengacu pada kompetensi peserta didik.Media ini dibuat bertujuan untuk memudahkan peserta didik dalam memahami dan memberikan latihan mengenai rangkaian dasar listrik, modul pembelajaran ini diimplementasikan pada ponsel untuk membuat peserta didik lebih mudah dalam mempelajarinya karena tidak harus lagi membuka buku atau membawa buku kemana-mana untuk belajar, selain itu juga dapat menciptakan semangat dalam kegiatan belajar mengajar.


(26)

Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem dalam penelitian ini penulis lakukan menggunakan empat fase berdasarkan model RAD yang dibuat oleh James Martin (Kendall & Kendall, 2003). Fase-fase dalam pengembangan aplikasi ini yaitu :

1. Fase Perencanaan Syarat-syarat

Pada fase ini dilakukan beberapa tahap yang menyangkut dengan fase perencanaan.

2. Fase Perancangan

Melakukan perancangan aplikasi Sistem Periodik Unsur Kimia, dan perancangan antarmuka aplikasi.

3. Fase Konstruksi

Dalam fase ini akan dilakukan tahap pembuatan program yang telah dirancang.

4. Fase Pelaksanaan


(27)

Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, pembahasan yang akan disajikan terbagi dalam lima bab, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini akan menjelaskan teori yang dipakai untuk mendukung pengembangan aplikasi yang terdiri dari dasar J2ME, dasar tentang teknologi bluetooth, teori tentang paket bluetooth pada J2ME dan Sekilas tentang Rapid Application Development (RAD).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini berisi uraian lebih rinci tentang metodologi penelitian yang meliputi metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem.

BAB IV PENGEMBANGAN SISTEM

Bab ini akan menjelaskan pengembangan sistem yang menggunakan beberapa tahap pengembangan sistem yang meliputi fase menentukan tujuan dan syarat-syarat informasi, fase perancangan, fase konstruksi, dan fase pelaksanaan.


(28)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan terhadap seluruh penyusunan skripsi yang telah dilakukan. Saran berisi apa yang penulis perlu sarankan mengenai hal-hal yang perlu diperbaiki dalam pembuatan aplikasi yang dibuat.


(29)

BAB II

LANDASAN TEORI

. Sistem Periodik

Sistem priodik unsur adalah suatu daftar unsur – unsur yang disusun dengan aturan tertentu. Semua unsur yang sudah dikenal ada dalam daftar tersebut (Drs. Micheal Purba, M.Si : 58).

Gamabar . Sistem Priodik Unsur

Sistem periodik unsur modern disusun berdasarkan nomor atom dan kemiripan sifat. Lajur – lajur horizontal disusun berdasarkan kenaikan nomor atom, sedangkan kolom vertikal disusun berdasarkan kemiripan sifat. Itulah sebabnya daftar dimulai dengan hidrogen, sebab hidrogen


(30)

mempunyai nomor atom 1. litium ditempatkan dibawah hidrogen karena litium mempunyai kemiripan sifat dengan hidrogen. Sebagai mana tampak dalam gambar 2.1, hidrogen diikuti oleh unsur nomor atom 2, kemudian nomor atom 3, dan seterus nya. Unsur – unsur dalam satu kolom vertikal mempunyai kemiripan sifat satu dengan yang lain (Drs. Micheal Purba, M.Si : 58).

. Periode

Lajur – lajur horizontal dalam sistem periodik disebut periode. Sistem periodik modern terdiri atas 7 periode. Jumlah unsur pada setiap sebagai berikut:

Periode Jumlah Unsur Nomor Atom


(31)

. Golongan

Kolom – kolom vertikal dalam sistem periodik disebut golongan.

Sistem perodik terdiri dari 18 kolom vertikal. Ada dua cara penamaan golongan, yaitu :

a. Sistem golongan

Menurut cara ini, sistem periodik dibagi menjadi 8 golongan yang masing – masing terdiri atas golongan utama ( golongan A ) dan golongan tambahan ( golongan B ). Unsur - unsur golongan B disebut juga unsur transisi. Nomor golongan ditulis dengan angka Romawi. Golongan – golongan B terletak antara golongan IIA dan IIIA. Golongan VIIIB terdiri atas 3 kolom vertikal.

b. Sistem golongan

Menurut cara ini, sistem periodik dibagi kedalam 18 golongan 1 sampai dengan 18, dimulai dari kolom yang paling kiri. Unsur – unsur transisi terletak pada golongan 3 – 12.

I II III IV V VI VII VIII VIII VIII I II III IV V VI VII VIII

A A B B B B B B B B B B A A A A A A


(32)

. Unsur Transisi dan Transisi Dalam a. Unsur Transisi

Sebelumnya telah disebutkan bahwa unsur-unsur yang terletak pada golongan – golongan B, yaitu golongan IIIB hingga IIB (golongan 3 sampai dengan 12) disebut unsur transisi atau unsur peralihan. Unsur – unsur tersebut merupan peralihan dari golongan IIA ke golongan IIIA, yaitu unsur – unsur yang harus dialihkan hingga ditemukan unsur yang mempunyai kemripan sifat dengan golongan IIIA.

b. Unsur Transisi Dalam

Dua baris unsur yang ditempatkan dibagian bawah Tabel Priodik Unsur disebut unsur transisi dalam, yaitu terdiri dari :

1. Lantanida, yang beranggotakan nomor atom 57 – 70 (14 unsur). Ke- 14 unsur ini mempunyai sifat yang mirip dengan lantanium (La), sehingga disebut lantanoida atau

lantanida.


(33)

Jadi, golongan IIIB (Golongan 3) periode keenam dan periode ketujuh, masing-masing berisi 15 unsur. Unsur – unsur transisi dalam memiliki sifat – sifat yang sangat bermiripan sehingga ditemptkan dalam satu kotak (Drs. Micheal Purba, M.Si : 60).

. Hubungan Konfigurasi Eloktron dengan Sistem Periodik

Kita telah mengetahui bahwa sifat – sifat tersebut berulang secara periodik ketika suatu unsur disusun berdasarkan massa atom atau nomor tomnya. Perhatikan dua hal berikut ini.

a. Mengapa unsur – unsur segolongan mempunyai kemiripan sifat?

Seperti yang telah disebutkan, sifat – sifat unsur terjadi karena kesamaan elektron vlensi. Ternyata, unsur-unsur golongan mempunyai elektron valensi yang sama, sehingga menunjukkan kemiripan sifat. Perhtikan tabel konfigurasi elektron dan unsur glongan IA dibawah ini.

Unsur

Nomor

atom K L M N O P Q

H Li Na K Rb Cs Fr


(34)

b. Mengapa sifat – sifat unsur berulag secara periodik?

Oleh karena sistem periodik disusun berdasarkan kenaikan nomor atom, maka jumlah elektron valensi akan meningkat secara beraturan hingga mencapai 8, kemudian berulang. Perhatikan tabel konfigurasi elektron unsur periode kedua berikut.

Unsur Li Be B C N O F Ne

Nomor atom Kulit K Kulit L

Tabel . Konfigurasi elektron unsur kedua

Unsur berikutnya, yaitu Na (nomor atom 11) akan mempunyai 1 elektron valensi, sehingga mempunyai sifat yang mirip dengan litium, dan seterusnya. Dengan demikian dapat dijelaskan mengapa sifat – sifat tertentu dapat berulang secara periodik.

. Perkemabangan Dasar Pengelompokan Unsur

Upaya pengelompokan unsur – unsur sudah dilakukan sejak lama, yaitu sejak jumlah unsur yang dikenal sudah cukup banyak.


(35)

. Pengelompokan atas Logam dan Nonlogam

Penggolongan unsur yang pertama dilakukan oleh Lovoisier yang mengelompokkan unsur dalam logam dan nonlogam. Pada waktu itu baru 20 jenis unsur yang dikenal. Oleh karena pengetahuan sifat-sifat unsur sederhan, unsur-unsur tersebut kelihatannya berbeda antara yang satu dengan yang lain, artinya belum terlihat adanya kemiripan antara unsur yang satu dengan unsur yang lainnya. Tentu saja pengelompokan atas logam pun masih banyak perbedaan.

. Triede Dobereiner

Pada tahun 1892, Johan Wolfgang Dobereiner, seorang profesor kimia di Jerman, mengemukakan bahwa massa atom relatif strontium sangat dekat dengan massa rata-rata dari dua unsur lain yang mirip dengan strontium, yaitu kalsium dan barium. Dobereiner juga menemukan beberapa kelompok unsur lain mempunya gejala seperti itu. Oleh karena itu, Dobereiner mengambil kesimpulan bahwa dapat dikelmpokkan kedalam kolompok-kelompok tiga unsur yang disebut triede.

Triade Ar Rata-rata Ar unsur

pertma dan ketiga Kalsium

Stronium

Barium


(36)

. Hukum Oktaf Newlands

Pada tahun 1864, seorang ahl kimia dari inggris bernama A.R Newlands mengumumkan penemuanya yang disebut hukum oktaf.

Newslads menyusun unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatif nya. Ternyata unsur yang berselisih 1 oktaf (unsur ke-1 dan ke-8, unsur ke-2 dan unsur ke-9, dan seterusnya) menunjukkan kemiripan sifat. Daftar unsur yang disusun Newlands berdasarkan hukum oktaf diberikan pada tabel 2.2.3. Hukum oktaf Newlands ternyata berlaku untuk unsur-unsur ringan, kira-kira sampai dengan kalsium (Ar = 40). Jika dituruskan, ternyata kemiripan sifat terlalu dipaksakan. Misalnya, Ti mempunyai sifat yang cukup berbeda dengan C maupun Si.

. Sistem Periodik Mendeleev

Pada tahun 1869, seorang sarjana asal Rusia bernama Dimitri Ivanovich Mendeleev, berdasarkan pengamatannya terhadap 63 unsur yang sudah dikenal ketika itu, menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya, jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnyas, maka sifat akan berulang secara periodik. Mendeleeve menempatkan unsur-unsur


(37)

periodik Mendeleev yang dipublikasikan tahun 1872 diperlihatkan pada Tabel 2.6.

Periode Gol. I Gol. II Gol. III Gol. IV Gol. V Gol. VI Gol. VII Gol. VIII

H =

Li = Be = B = C = N = O = F =

Na = Mg = Al = Si = P = S =

Cl =

K = Ca = - = Ti = V = Cr = Mn = F = , Co =

(Cu = ) Zn = - = - = As = Se = Br =

Rb = Sr = ?Yt = Zr = Nb = Mo = - = Ru = , Rh =

Pd = , Ag =

(Ag = ) Cd = In = Sn = Sb = Te = J =

Cs = Ba = ?Di = - - - - ---

(-) - - -

- - ?Er = ?La = Ta = W = - Os = , Ir =

Pt = , Au =

(Au = ) Hg = Ti = Pd = Bi = - -

- - - Th = - U = - ----

Tabel . Sistem Periodik Mendeleev

Sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2.6. Mendeleev mengesongkan beberapa tempat. Hal itu dilakukan untuk menetapkan kemiripan sifat dalam golongan. Mendeleev menempatkan Ti (Ar = 48) pada golongan IV dan membiarkan golongan III kosong, karena Ti lebih mirip dengan C dan Si, dari pada dengan B dan AI. Mendeleev yakin masih ada unsur yang belum dikenal, yang letaknya berdampingan baik secara mendatar maupun tegak. Ketika unsur yang diramalkan itu ditemukan, ternyata sifatnya sangat sesuai dengan ramalan Mendeleev. Salah satu contoh adalah germanium (Ge) yang ditemukan pada tahun 1886, yang oleh Mendeleev pada awalnya dinamai ekasilikon.


(38)

. Sistem Periodik Modern dari Hennry G. Moseley

Pada awal abad 20, setelah pertemuan nomor atom, Henry Moseley menunjukan bahwa urut-urutan unsur dalam sistem periodik Mendeleev sesuai dengan kenaikan nomor atomnya. Penempatan telurium (Ar = 128) dan iodin (Ar = 127) yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatif, ternyata sesuai dengan kenaikan nomor atomnya (nomor atom Te = 52 ; I = 53).

. Sifat-Sifat Periodik Unsur

Sifat periodik adalah sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan nomor atom, yaitu dari kiri ke kanan dalam satu periode, atau dari atas kebawah dalam satu golongan. Sifat-sifat periodik yang akan dibahas meliputi jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, keelektronegtifan, titik cair, serta titik didih.


(39)

. Jari-jari Atom

Jari-jari atom adalah jarak dari inti hingga kulit elektron terluar (lihat Gambar 2.2.)

Gambar . Jari-jari atom

Hubungan jari-jari atom dengan nomor atom ditunjukkan pada Gambar 2.2.


(40)

Pada gambar 2.3. kecenderungan jari-jari atom dalam sistem periodik. Dari gambar tesebut dapat disimpulkan kecenderungan jari-jari atom sebagai berikut .

a. Dari atas ke bawah dalam satu golongan, jari-jari atom semangkin besar.

b. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, jari-jari atom semangkin kecil.

Besar kecilnya jari-jari atom terutama ditentukan oleh faktor, yaitu jumlah kulit dan muatan inti. Semangkin banyak kulit atom akan menyebabkan bertambahnya jari-jari atom. Sebaliknya, semangkin besar muatan inti, semangkin kuat gaya tarik terhadap elektron dan menyebabkan berkurangnya jari-jari atom. Dalam satu golongan, terlihat bahwa pengaruh jumlah kulit lebih menentukan. Dari atas kebawah jumlah kulit bertambah sehingga mengakibatkan pertambahan jari-jari atom. Dalam satu periode, jumlah kulit sama, tapi muatan inti semangkin besar. Akibatnya, gaya tarik inti bertambah sehingga jari-jari atom semangkin kecil.


(41)

Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata (signifikan) jika dibandingkan dengan jari atom netralnya. Ion positif mempunyai jari-jari yang lebih kecil, sedangkan ion negatif mempunyai jari-jari-jari-jari lebih besar.

. Energi Ionisasi

Suatu atom dapat kehilangan (melepas) elektron, sehingga menjadi ion positif, pelepasan elektron memerlukan energi, yaitu mengatasi gaya tarik intinya. Besarnya energi yang diperlukan untuk melepas satu elektron dari suatu atom netral dalam wujud gas sehingga terbentuk ion berwujud gas dengan muatan +1 disebut energi ionisasi.

. Energi Ionisasi Kedua, Ketiga, dan Seterusnya

Atom berelektron banyak dapat kehilangan satu, dua, atau lebih elektronnya. Energi yang diperlukan untuk melepas elektron kedua, ketiga, dan seterusnya disebut energi ionisasi kedua, ketiga, dan seterusnya. Energi ionisasi pertama hingga keempat dari berilium (Z = 4) berturut-turut adalah 899, 1.757, 14.848 dan 21.006 kJ mol-1. Proses yang menyertainya dapat ditulis sebagai berikut.

Ionisasi pertama : Be(g) + 899 kJ Be+(g) + e Ionisasi kedua : Be+(g) + 1.757 kJ Be2+(g) + e Ionisasi ketiga : Be2+(g) + 14.848 kJ Be3+(g) + e Ionisasi keempat : Be3+(g) + 21.006 kJ Be4+(g) + e


(42)

. Beberapa Golongan Unsur Dalam Sistem Periodik

Unsur-unsur segolongan bukannya mempunyai sifat yang identik, melinkan hanya mirip. Unsur-unsur tersebut mungkin mempunyai sifat yang sama, tetapi kadarnya berbeda. Salah satu sifat unsur logam alkalin (golongan IA), yaitu berinteraksi dengan air. Akan tetapi, kecepatan reaksinya berbeda. Dari atas ke bawah, unsur-unsur itu akan berinteraksi semangkin dahsyat. Satu hal yang harus disadari bahwa setiap unsur mempunyai ssifat khas yang membedakannya dari unsur lainnya. Pengelompokan unsur dalam satu golongan dapat dibandingkan dengan mengelompokan mahluk hidup.

. Golongan VIIIA (Gas Mulia)

Unsur-unsur golongan VIIIA, yaitu helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon, disebut gas mulia karena semuanya berupa gas yang sangat stabil, sangat sukar bereaksi dengan unusr lain. Tidak ditemukan satu pun senyawa alami dari unsur-unsur tersebut. Unsur gas mulia terdapat di alam sebagai gas monoatomik (atom-atomnya berdiri sendiri). Menurut para ahli, hal itu disebabkan kulit luarnya yang sudah terisi


(43)

Gas mulia mempunyai titik leleh dan titik didih yang sangat rendah, titik didihnya hanya beberapa derajat di atas titik lelehnya. Titik leleh dan titik didih gas mulia meningkat dari atas kebawah. Titik leleh dan titik didih helium mendekati 0 K (titik leleh -272,2oC, titik didih -268,9 oC).

Dalam kehidupan sehari-hari, helium digunakan untuk mengisi balon, neon digunakan untuk mengisi lampu tabung, dan argon digunakan untuk mengisi bohlam lampu pijar.

. Golongan VIIA (Halogen)

Unsur-unsur golonga VIIA merupakan kelompok unsur nonlogamyang sangat reaktif. Hal itu berkaitan dengan elektron valensinya yang berjumlah 7, sehingga hanya memerlukan tambahan 1 elektron untuk mencapai konfigurasi stabil seperti gas mulia. Semua unsur halogen bereaksi dengan tipe yang sama, walaupun kereaktifannya berbeda. Halogen dengan logam berbentuk senyawa yang kita sebut garam, seperti NaF, NaCI, NaBr, dan Nal. Oleh karena itu pula, unsur golongan VIIA disebut hologen yang berarti pembentuk garam. Kereaktifan unsur hologen berkurang dari F ke I. Semua unsur hologen (Golongan VIIA) berupa molekul diatomik (F2, Cl2, Br2, I2,), bewarna, dan bersifat racun. Flourin berwarna kuning muda, klorin berwarna hijua muda, bromin berwarna merah, dan uap iodin berwarna ungu (iodin padat berwarna hitam). Hologen atau senyawa banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.


(44)

. Golongan IA (Logam Alkali)

Semua logam alkali tergolong logam yang lunak (kira-kira sekeras karet penghapus, dapat diiris dengan pisau) dan ringan (massa jenis Li, Na, dan K kurang dan 1 g cm-3). Logam alkali mempunyai 1 elektron valensi yang mudah leapas, sehingga merupakan kelompok logam yang paling reaktif, dapat terbakar diudara, dan berinteraksi hebat dengan air. Dari litium ke sesium, reaksi dengan air bertambah dahsyat. Litium bereaksi agak pelan, tetapi natrium bereaksi dengan disertai terbentuknya api dan ledakan, sementara yang lainnya bereaksi lebih dahsyat lagi. Oleh karena kereaktifannya dengan air dan uadara, logam alkali biasa disimpan dalam kerosin (minyak tanah).

Litium atau senyawanya digunakan untuk membuat baterai litium yang digunakan dalam barang-barang elektronik, termasuk handphone. Logam natrium digunakan untuk membuat lampu tabung yaitu lampu natrium yang banyak digunakan untuk penerang jalan raya.

. Golongan IIA (Logam Alkali Tanah)


(45)

memberikan nyala terang yang menyilaukan, sedangkan strontium memberikan nyala berwarna merah terang. Senyawa magnesium, yaitu magnesium hidroksida, {Mg(OH)2}, diguanakan sebagai antasida dalam obat mag. Batu kapur, pualam, dan marmer aadalah senyawa kalsium, yaitu kalsium karbonat (CaCO3). Salah satu kalsium lainnya, yaitu kalsium hidrosida, {Ca(OH)2}, digunakan sebagai kapur sirih.

. Golongan B (Unsur Transisi)

Unsur-unsur golongan transisi dalah unsur-unsur yang terdapat dibagian tengah sistem periodik, yaitu unsur-unsur golongan tambahan (Golongan B). Sebagaimana telah dijelaskan, unsur-unsur peralihan merupan unsur-unsur yang harus dialihkan setelah golongan IIA sehingga diperoleh unsur yang menunjukkan kemiripan sifat dengan golongan IIIA.

Unsur-unsur transisi mempunyai sifat-sifat yang membedakannya dari unsur golongan utama, diantaranya adalah.

a. Semua unsur transisi tergolong logam

b. Mempunyai kekerasan, titik leleh, dan titik didih yang relatif tinggi.

c. Banyak diantaranya membentuk senyawa-senyawa berwarna. Kebanyakan dari logam yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri adalah logam transisi. Misalnya, besi, temabga, kromium, nikel, titanium, perak, emas, dan platina.


(46)

. Java Micro Edition (J ME) . Sekilas Tentang J ME

Teknologi Java merupakan sebuah teknologi yang berkembang sangat pesat akhir-akhir ini dengan teknologi terbarunya Java Micro Edition (J2ME) platform untuk membangun aplikasi pada perangkat bergerak seperti ponsel dan PDA. J2ME adalah program Java yang dikembangkan untuk teknologi yang menggunakan perangkat dengan ukuran memori yang kecil dan terbatas seperti ponsel.

Program Java merupakan suatu program yang dapat digunakan di banyak perangkat keras karena aplikasi Java dijalankan di atas Java Virtual Machine (JVM). Sedangkan untuk aplikasi J2ME berjalan di atas Kilo Virtual Machine (KVM) yang ditanam di dalam perangkat ponsel (Muchow, 2002).


(47)

J2ME memiliki beberapa keunggulan yaitu (http://j2me.winwinfaisal.info):

1. Sebagaimana kekhasan aplikasi yang ditulis dengan bahasa pemrograman JAVA maka aplikasi J2ME memiliki ciri running any where, any time, over any device.

2. Aplikasi dapat dijalankan secara on-line maupun off-line. 3. Memiliki kode yang portable.

4. Safe network delivery.

5. Aplikasi yang ditulis dengan J2ME akan memiliki kompatibilitas yang tinggi dengan platform J2SE dan J2EE

Tetapi selain memiliki beberapa keunggulan, teknologi J2ME juga memiliki beberapa keterbatasan, terutama jika diaplikasikan pada ponsel. J2ME sangat tergantung pada perangkat (device) yang digunakan, bisa dari segi merk ponsel, maupun kemampuan ponsel, dan dukungannya terhadap teknologi J2ME. Misalnya, jika sebuah ponsel tidak memiliki kamera maka jelas J2ME pada ponsel tersebut tidak dapat mengakses kamera. Keterbatasan lainnya adalah pada ukuran aplikasi, karena memori pada ponsel sangat terbatas. (Shalahuddin, Rosa, 2006 : 6).

. Java Messaging

J2ME menyediakan antarmuka (interface) untuk messaging pada paket javax.wireless.Messaging. Sebuah message memiliki dua bagian yaitu bagian alamat (address port) dan bagian data (data port).


(48)

Message direpresentasikan dengan sebuah kelas yang mengimplementasi antarmuka pada paket

javax.wireless.Messaging. Antarmuka dasar untuk messaging yang terdapat dalam paket tersebut adalah antarmuka Message. Untuk bagian data pada message, API (Aplication Programming Interface) messaging ini mendukung dua jenis data yaitu text message dan binary message. Kedua jenis pesan ini direpresentasikan oleh subantarmuka dari antarmuka Message yaitu TextMessage dan BinaryMessage.

Untuk pengiriman dan penerimaan pesan, J2ME menyediakan antarmuka MessageConnection. Antar muka ini menyediakan method dasar untuk melakukan pengiriman dan penerimaan pesan. Instansiasi dari MessageConnection diperoleh dengan memanggil method Connect.Open(). Setelah objek MessageConnection terbentuk, pengiriman pesan dilakukan oleh objek tersebut dengan memanggil method send().

. J ME Profile


(49)

Mobile Information Device Profile (MIDP) dikombinasikan dengan Connected Limited Device Configuration (CLDC) adalah suatu Java Runtime Environtment untuk informasi perangkat bergerak saat ini seperti telepon atau PDA kelas rendah.

Secara global MIDP telah ditanamkan ke dalam jutaan perangkat ponsel dan PDA, serta mendapat dukungan penuh dari Java teknologi IDE (Integrated Development Environment). Perusahaan besar di seluruh dunia telah mengambil keuntungan dari MIDP untuk konsumen dalam jangkauan yang luas dan aplikasi bergerak.

MIDP memungkinkan secara penuh aplikasi jaringan dengan pengalaman pengguna dalam perangkat bergerak. Untuk mendownload suatu aplikasi MIDP, pengguna melihat daftar aplikasi yang tersimpan dalam server jaringan. Ketika aplikasi sudah dipilih, perangkat akan memeriksa apakah dapat menjalankan aplikasi tersebut. Bila perangkat dapat menjalankan, maka perangkat tersebut akan mengambil aplikasi tersebut dan kemudian melakukan verifikasi dan mengkompilasi kode Java sehingga dapat berjalan di perangkat tersebut.

MIDP juga menyediakan navigasi secara mudah dan pemasukan data secara sederhana dengan mengoptimalkan keypad pada ponsel, tombol tambahan seperti tombol panah, layar sentuh dan keyboard kecil. Aplikasi MIDP diinstal dan dijalankan secara lokal, dapat beroperasi dalan keadaan terhubung dengan jaringan atau tidak terhubung, dan memiliki kemampuan menyimpan dan mengatur data lokal (Muchow, 2002 : 46).


(50)

Posisi MIDP pada arsitektur J2ME dapat dilihat pada gambar

Gambar . . Struktur MIDP (Paal, 2000)

. Kilo Virtual Machine (KVM)

KVM atau Kilo Virtual Machine adalah paket JVM yang di desain untuk perangkat yang kecil. Posisi KVM pada arsitektur J2ME dapat dilihat pada gambar 2.20 di bawah ini (Shalahuddin,Rosa, 2006 : 8).

MIDP

CLDC

Kumpulan

Library KVM


(51)

. Connected Limited Device Configuration (CLDC)

CLDC adalah suatu konfigurasi yang mendefinisikan minimum Java Libraries dan kapabilitas yang dipunyai oleh para developer J2ME. Artinya antara mobile device yang Java enabled maka akan ditemui CLDC yang sama. CLDC hanyalah mengatur hal-hal yang berkaitan dengan kesamaan dari perangkat keras, sehingga memastikan kompatibilitas antar devices.

Konfigurasi ini ditentukan perkembangannya oleh JCP (Java Community Process), inilah badan non-profit yang berkutat dengan perkembangan teknologi Java. Saat ini telah didefinisikan dua buah konfigurasi yaitu CDC & CLDC dengan perbandingan sebagai berikut: CLDC (Connected Limited Device

Configuration) CDC (Connected Device Configuration) Mengimplementasikan subset dari

J2SE

Mengimplementasikan seluruh fitur dari J2SE

JVM yang digunakan adalah KVM JVM yang digunakan adalah CVM Digunakan pada perangkat

handheld (ponsel, PDA, twoway pager) dengan memory terbatas (160-512 kb).

Digunkaan pada perangkat handheld(internet TV, Nokia communicator, car TV) denagn memory minimal 2 MB. Prosesor : 16/32 bit Prosesor : 32 bit

Tabel . Perbandingan CLDC dengan CDC (Muchow, 2002 : 163)

. Device ponsel yang mendukung J ME

Untuk mengembangkan sebuah aplikasi pada ponsel, dibutuhkan spesifikasi minimal, antara lain (Shalahuddin, Rosa, 2006 : 10):


(52)

2. Memiliki memori minimal 500 Kilobyte atau lebih untuk proses instalasi aplikasi.

3. Bluetooth atau Infrared

Pada saat ini hampir semua ponsel memiliki dukungan-dukungan seperti di atas. Setiap produsen ponsel berupaya memberikan teknologi terbaru di dalamnya, hal ini mempermudah pengguna dalam pemanfaatannya. Berikut beberapa ponsel yang dapat mewakili untuk membangun sebuah aplikasi pada ponsel :

Gambar . . Ponsel Nokia N


(53)

Merk & Tipe Ponsel

Nokia N

Layar TFT dengan resolusi x piksel warna

Spesifikasi : Network Operating System Transfer data Browser JAVA Konektivitas Memori Eksternal Memori Internal

GSM MHz

Symbian

GPRS kelas , G

Browsing WAP /xHTML, HTML

Java MIDP

Bluetooth , Nokia Connectivity Cable (USB) CA- , CD-ROM containing software (PC Suite and Adobe Package), User guide, Quick Start guide, and Add-on Application guide

Multi Media Card (MMC) GB

MU-Shared Memory MB

Tabel . Spesifikasi ponsel Nokia N73

Ponsel-ponsel tersebut telah memenuhi kebutuhan spesifikasi minimal ponsel yang digunakan untuk aplikasi ini.

. Java ME SDK

Java ME Platform SDK adalah untuk mengembangkan aplikasi mobile. Menyediakan emulasi perangkat, sebuah lingkungan pengembangan mandiri , dan kumpulan utilitas untuk pengembangan cepat aplikasi Java ME.

Pada Windows, Java ME SDK 3,0 adalah penerus ke Java Wireless Toolkit 2.5.2 populer dan Java Toolkit 1.0 untuk CDC. Hal tersebut terintegrasi CLDC, CDC dan Blu-ray Disc Java (BD-J) teknologi menjadi satu SDK.


(54)

Java ME SDK 3,0 sekarang tersedia untuk Windows XP dan Vista 32-bit, dan untuk Mac OS. Rilis Mac OS membawa dukungan untuk pengembangan CLDC mobile untuk pengguna Mac untuk pertama kalinya.

Java ME Platform SDK termasuk alat canggih ditemukan di Java Wireless Toolkit 2.5.2 (untuk CLDC) dan Sun Java Toolkit 1,0 (untuk CDC). Kemampuan emulasi diperluas termasuk over-the-air (OTA) persaingan dan mendukung push registri, GPS, sensor, dan fitur baru yang lebih banyak.

. Fitur Utama

Java ME SDK menyediakan emulasi perangkat, sebuah lingkungan pengembangan mandiri, dan sebuah kumpulan utilitas untuk pengembangan cepat aplikasi Java ME. Java ME SDK menyediakan fitur berikut, yang akan dijelaskan secara rinci di bawah ini:

a. Integrasi dengan pihak ketiga dan emulator perangkat Windows Mobile

b. Pada perangkat penyebaran dan debugging pada perangkat c. CLDC / MIDP, CDC / FP / AGUI, dan BD-J Terintgrasi

kedalam satu SDK (Windows Only) d. CLDC HosSport Virtual Machine baru


(55)

i. Perangkat database pencarian terintegrasi di SDK j. Termasuk JavaFX Mobile Emulator

. Persyaratan Sistem

Bagian ini berisi perangkat keras minimum dan persyaratan untuk instalasi perangkat lunak pada PC Anda. Kebutuhan perangkat lunak BD-J dan persyaratan lingkungan dapat diatasi perangkat yang diperlukan setelah instalasi.

a. Perangkat keras minimal yang digunakan • Hard Disk minimal 300-350 MB

• RAM 1 GB

• 1 GHz CPU Pentium

b. Software yang diperlukan

• Microsoft Windows XP atau Vista 32-bit dengan service pack terbaru atau Mac OS X 10.5.8 dengan pembaruan perangkat lunak terbaru

• Java SE Development Kit - JDK 1.6 atau lebih tinggi

• Apple QuickTime player (dibutuhkan untuk memutar media AMR pada Windows)


(56)

c. BD-J Perangkat lunak (Windows Only) Hanya dibutuhkan untuk pengembangan BD-J

• Player yang dibutuhkan untuk pengembangan Blu-ray, seperti WinDVD, atau ArcSoft TotalMedia Theater

d. Perangkat pendukung

• 4,5 ActiveSync untuk Windows (windows Only) • Windows Mobile 6.0 platform diinstal pada

perangkat dengan target kontivitas jaringan, microprosessor 32 bit berbasis RISC, dan minimun 64 MB RAM

• Microsoft Divice Emulator (Windows Only)

. Flowchart

. Pengertian Flowchart

Spesifikasi kebutuhan aplikasi Tabel Periodik Unsur, maka dibuat flowchart yang bertujuan untuk mempermudah pengembangan aplikasi yang sedang di bangun (Suyoto, 2005 : 26).


(57)

alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian (Suyoto, 2005 : 26). Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

Dalam pengembangan aplikasi Tabel Periodik Unsur Kimia ini menggunakan 2 buah flowchart diagram yang disesuaikan dengan materi ajar, yaitu Flowchart Materi, dan Flowchart Program.

. Flowchart Materi

Flowchart Materi merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem (Suyoto, 2005 : 28).Flowchart Materi terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu.

. Flowchart Program

Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Materi. Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan (Suyoto, 2005 : 29). Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi Analis sistem menggunakan flowchart


(58)

program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.

. Simbol-simbol Flowchart

Simbol-simbol flowchart yang biasanya dipakai adalah simbol-simbol flowchart standar yang dikeluarkan oleh ANSI dan ISO.

Simbol-simbol yang dipakai antara lain :

Flow Direction symbol

Yaitu simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain. Simbol ini disebut juga connecting line.

Terminator Symbol

Yaitu simbol untuk permulaan (start) atau akhir (stop) dari suatu kegiatan.

Connector Symbol

Yaitu simbol untuk keluar – masuk atau penyambungan


(59)

Processing Symbol

Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer.

Simbol Manual Operation

Simbol yang menunjukkan pengolahan yang

tidak dilakukan oleh komputer.

Simbol Decision

Simbol pemilihan proses berdasarkan kondisi yang ada.

Simbol Input-Output

Simbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung

dengan jenis peralatannya.

Simbol Manual Input

Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line keyboard.

Simbol Preparation

Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang

akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage

Simbol Predefine Proses


(60)

Simbol Display

Simbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan

yaitu layer, plotter, printer dan sebagainya.

Simbol disk and On-line Storage

Simbol yang menyatakan input yang berasal dari

disk atau disimpan ke disk.

Simbol magnetik tape Unit

Simbol yang menyatakan input berasal dari

pita magnetik atau output disimpan ke pita magnetik.

Simbol Punch Card

Simbol yang menyatakan bahwa input berasal

dari kartu atau output ditulis ke kartu.

Simbol Dokumen


(61)

. Langkah-langkah pembuatan Flowchart

Dalam pembuatan flowchart tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisa suatu masalah dengan komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan pemrogram lainnya (Suyoto, 2005 : 35).

Namun secara garis besar, setiap pengolahan selalu terdiri dari tiga bagian utama, yaitu;

1. Input berupa bahan mentah 2. Proses pengolahan

3. Output berupa bahan jadi.

Untuk pengolahan data dengan komputer, dapat dirangkum urutan dasar untuk pemecahan suatu masalah, yaitu;

1. START : Berisi instruksi untuk persiapan perlatan yang diperlukan sebelum menangani pemecahan masalah. 2. READ : Berisi instruksi untuk membaca data dari

suatu peralatan input.

3. PROCESS : Berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan data yang dibaca. 4. WRITE : Berisi instruksi untuk merekam hasil

kegiatan ke perlatan output.


(62)

Gambar berikut memperlihatkan flowchart dari kegiatan dasar diatas.

Gambar . Flowchart dasar

Dari gambar flowchart di atas terlihat bahwa suatu flowchart harus terdapat proses persiapan dan proses akhir. Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada beberapa anjuran yaitu :

1. Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat 2. Penggambaran flowchart yang simetris dengan arah yang

jelas.

3. Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END.

START

READ

PROCESS

WRITE


(63)

. Rapid Application Development (RAD)

Menurut Kendal & Kendal (2003, 237), RAD adalah suatu pendekatan berorientasi objek terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangkat lunak. Menurut Roger, S.Pressman (2003:42), RAD adalah sebuah model proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi” dari model sekuensial linier di mana perkembangan cepat dicapat dengan menggunakan pendekatan konstruksi berbasis komponen. Jika kebutuhan dipahami dengan baik, proses RAD memungkinkan tim pengembangan menciptakan “sistem fungsional yang utuh” dalam periode waktu yang sangat pendek (kira-kira 60 sampai 90 hari).

. Alasan Menggunakan RAD

Dari lima macam model-model perangkat lunak yang dikemukakan oleh Roger S. Pressman, penulis memilih model RAD sebagai metode pengembangan sistem dengan alasan-alasan sebagai berikut :

1. Aplikasi yang dirancang dan dikembangkan merupakan aplikasi yang sederhana dan tidak memerlukan waktu yang lama. Hal ini sesuai dengan tujuan dari model RAD yang dikemukakan oleh Kenneth E. Kendall dan Julie E. Kendall


(64)

yaitu RAD digunakan untuk mempersingkat waktu antara perancangan dan penerapan sistem informasi (Kendall dan Kendall, 2006 : 237).

2. Dengan menggunakan metode RAD akan dicapai suatu sistem fungsional yang utuh dalam periode waktu yang sangat pendek jika kebutuhan dapat dipahami dengan baik (Roger S. Pressman, 2002 : 42).

3. Salah satu fase dalam model sekuensial adalah fase pemeliharaan (Roger S. Pressman, 2002 : 38). Aplikasi yang akan dibuat ini tidak memerlukan fase pemeliharaan dalam implementasinya di lapangan.

4. Pelanggan sangat berperan penting dalam pengembangan perangkat lunak dalam model prototipe (Asep Herman Suyanto, 2005). Aplikasi ini hanya sedikit mengikut sertakan user hanya pada akhir proses dalam implementasi untuk masukkan atau tanggapan sebagai bahan evaluasi bagi penulis dan rekan-rekan yang berkeinginan untuk mengembangkan aplikasi sejenis dengan ini.


(65)

1. Pada fase pertama Martin dibahas perencanaan syarat-syarat. Disini, pengguna tingkat tinggi memutuskan fungsi apa yang harus difiturkan oleh aplikasi tersebut. 2. Pada fase kedua, disebut fase desain pengguna, Martin

menandai pengguna diminta membahas aspek-aspek desain non-teknis dari sistem, dengan bimbingan penganalisis. Workshop Desain RAD memadukan fase pengguna dan fase konstruksi, karena tingginya sifat interaktif dan visual dari desain serta memperbaiki proses yang terjadi dalam hal yang bersifat interaktif dan partisipatif tersebut.

3. Pada fase konstruksi, dilakukan banyak kegiatan yang berbeda. Setiap desain yang diciptakan dalam fase sebelumnya selanjutnya ditingkatkan dengan menggunakan perangkat-perangkat RAD, begitu fungsi yang baru tersedia, selanjutnya fungsi-fungsi baru tersebut ditunjukkan kepada pengguna untuk mendapatkan interaksi, komentar dan revisi. Dengan perangkat-perangkat RAD, penganalisis mampu melanjutkan perubahan dalam desain aplikasi.

4. Sedangkan pada fase keempat dan terakhir, fase pelaksanaan, aplikasi yang baru dikembangkan menggantikan aplikasi lama. Sembari dijalankan secara


(66)

paralel dengan aplikasi lama, aplikasi baru diujicoba, pengguna dilatih dan prosedur-prosedur organisasional diubah sebelum pelaksanaan terjadi. (Kendall & Kendall, 2006:239).

Gambar 2.9 Fase RAD James Martin. (Kendall & Kendall, 2006:238).

. Kelebihan RAD

Kelebihan menggunakan metode RAD antara lain menurut situs Roger s. Pressman.inc :

(http://csweb.cs.bgsu.edu) :

1. Siklus dan fase pengembangan sistem yang cepat.

2. Lebih cepat terlihat aplikasinya, dikarenakan ada proses prototyping, dalam hal ini perancangan Grhapic User Interface (GUI).

3. Fleksibilitas lebih tingi karena pengembang dapat mendisain ulang jika ada perubahan karena bersifat life


(67)

. Kekurangan RAD

Kekurangan menggunakan metode RAD antara lain (Kendall & Kendall 2006:241):

1. Penganalisis selalu terburu-buru.

2. Detail dan dokumentasi yang kurang, menyebabkan programer yang tidak biasa menggunakan model ini akan kesulitan menyelesaikan pekerjaannya.

3. pemrogram dan penganalisa ditunut untuk menguasai kemampuan-kemampuan baru sementara pada saat yang bersamaan mereka harus mengembangkan sistem.

. Pengujian Black box . . . Black box testing

Pengujian black box merupakan pendekatan komplementer dari teknik white box, karena pengujian black box diharapkan mampu mengungkap kelas kesalahan yang lebih luas dibandingkanteknik white box. Pengujian black box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program (Perry, 1995 : 14).

Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan,


(68)

dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan (Perry, 1995 : 15). Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, 2. Kesalahan interface,

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, 4. Kesalahan kinerja,

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Pengujian black box harus dapat menjawab pertanyaan sebagai berikut (Perry, 1995 : 17) :

1. Bagaimana validitas fungsional diuji

2. Kelas input apa yang akan membuat kasus pengujian menjadi lebih baik

3. Apakah sistem akan sangat sensitif terhadap harga input tertentu

4. Bagaimana batasan dari suatu data diisolasi

5. Kecepatan data apa dan volume data apa yang akan ditoleransi oleh sistem


(69)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam menyusun skripsi, diperlukan langkah-langkah yang nyata untuk dapat menghasilkan karya ilmiah yang baik. Untuk itulah diperlukan adanya data-data dan informasi yang lengkap guna mendukung dalam proses pembuatannya.

Metode Pengumpulan Informasi dan Data

Pada proses penyusunan skripsi ini menggunakan metode studi pustaka yaitu dengan cara pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku referensi, e-book dan website. Adapun sumber buku-buku referensi, e-book, dan website dapat dilihat selengkapnya pada daftar pustaka.

Penggunaan studi literatur juga dilakukan dalam penyusunan skripsi ini sebagai acuan penyusunan skripsi. Ada pun kelebihan dan kekurangan antara skripsi yang penulis susun (Pengembangan Aplikasi Sistem Periodik Unsur Kimia Pada Ponsel Menggunakan J2ME) dengan skripsi yang dijadikan studi literatur (Pembuatan Media Pembelajaran Rangkaian Dasar Listrik Pada Ponsel Dengan J2ME ) oleh penulis adalah : 1. Sama-sama menggunkan Ponsel sebagai media pembelajaran dan menggunakana J2ME sebagai bahasa pemograman dan RAD sebagai pengembangan sistem nya.


(70)

2. Penulis melakukan pengembangan aplikasi sistem periodik unsur yang khususnya ada dalam pelajaran kimia.

3. Aplikasi yang penulis buat tidak memiliki form latihan tidak seperti literatur buat karena sistem peridik unsur kimia hanya memberikan keterangan unsur-unsur atom yang dibutuhkan saja.

Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem yang dilakukan menggunakan empat tahap siklus pengembangan model RAD (Rapid Application Development), yaitu fase perencanaan syarat dan tujuan informasi, fase perancangan, fase konstruksi, dan fase pelaksanaan. Model RAD digunakan karena melihat dari aplikasi yang dikembangkan, merupakan aplikasi yang sederhana dan tidak membutuhkan waktu yang lama, metode RAD adalah metode yang diperuntukkan untuk jangka pendek sesuai dengan aplikasi yang akan dibuat.

Alasan Menggunakan RAD

Dari lima macam model-model perangkat lunak yang dikemukakan oleh Roger S. Pressman, dipilih model RAD sebagai metode pengembangan sistem dengan alasan-alasan sebagai berikut :


(71)

untuk mempersingkat waktu antara perancangan dan penerapan sistem informasi (Kendall dan Kendall, 2006 : 56).

6. Dengan menggunakan metode RAD akan dicapai suatu sistem fungsional yang utuh dalam periode waktu yang sangat pendek jika kebutuhan dapat dipahami dengan baik (Roger S. Pressman, 2002 : 156).

7. Salah satu fase dalam model sekuensial adalah fase pemeliharaan (Roger S. Pressman, 2002 : 140). Aplikasi yang akan dibuat ini tidak memerlukan fase pemeliharaan dalam implementasinya di lapangan.

8. Pelanggan sangat berperan penting dalam pengembangan perangkat lunak dalam model prototype (Asep Herman Suyanto, 2005 : 45). Aplikasi ini tidak ada campur tangan pelanggan atau user dari awal sampai akhir prosesnya.

Kekurangan dalam pengembangan metode formal antara lain banyak memakan waktu dan mahal (Roger S. Pressman, 2002 : 134). Aplikasi ini sederhana dan tidak banyak memakan waktu dan biaya.

Model pengembangan RAD yang dibuat oleh James Martin melingkupi fase-fase sebagai berikut (Kendall & Kendall, 2003 : 238) :


(72)

1. Fase Menentukan Tujuan dan Syarat-Syarat Informasi

Pada tahap ini dilakukan Studi Feasibilitas, Kelengkapan Data yang Digunakan dan terakhir Kelengkapan Software dan Hardware yang Digunakan

2. Fase Perancangan

Pada tahap ini dilakukan beberapa tahapan antara lain :

a) Perancangan proses-proses dan yang akan terjadi didalam sistem akan direpresentasikan dengan State Transition Diagram (STD).

b) Pembuatan Flowchart Diagram c) Perancangan Antar Muka

Antar muka pemakai memberikan fasilitas komunikasi antar pemakai dan sistem, memberikan berbagai fasilitas informasi dan berbagai keterangan yang bertujuan untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan solusi.

3. Fase Konstruksi

Pada tahapan ini dilakukan tahap pengembangan aplikasi yang telah dirancang sebelumnya menggunakan Java ME SDK 3.0 untuk


(73)

a) Transfer Aplikasi dari PC ke Ponsel dan Instalasi

Menjelaskan tahapan-tahapan transfer aplikasi dari PC ke dalam ponsel Nokia N dengan media kabel data dan bluetooth, kemudian dilakukan proses instalasi aplikasi dalam ponsel.

b) Pengujian aplikasi

Menjelaskan proses pengujian aplikasi yang bertujuan untuk melihat jalannya aplikasi. Pada tahap pengujian aplikasi ini dilakukan dengan dua tahap pengujian, yaitu :

1) Pengujian dengan cara Black box Mandiri, yaitu dengan melakukan pengujian langsung pada beberapa ponsel dalam pengujian ini digunakan ponsel Nokia N , guna mendapatkan validitas aplikasi media pembelajaran ini.

2) Pengujian dengan cara Black box oleh user (pengguna), yaitu dengan melakukan test case, dengan cara tes langsung kepada pengguna dalam hal ini pelajar SMAN 8 Tangsel kelas 10 untuk mencoba aplikasi media pembelajaran ini. Pengguna akan di berikan angket yang berisikan pendapat tentang hasil aplikasi ini. Pengujian ini akan menambah validitas aplikasi media pembelajaran


(74)

yang telah dibuat. Pengujian dilakukan terhadap 20 – 30 siswa – siswi kelas 10, yang diambil dari SMAN8 Tangsel sekolah.

c) Analisis hasil pengujian

Analisis hasil pengujian untuk mengetahui apakah aplikasi ya n g d ib a n gu n dapat berjalan dengan baik pada p o n se l yang memenuhi kriteria spesifikasi minimum perangkat lunak serta memenuhi syarat-syarat pengembangan media pembelajaran. Pada tahap analisis hasil pengujian aplikasi ini, merupakan hasil dari tahap pengujian aplikasi, yang juga dilakukan dengan dua tahap yaitu :

1) Analisis hasil pengujian dengan cara Black box Mandiri, yaitu menganalisa hasil pengujian yang telah didapatkan, melalui pengujian langsung terhadap beberapa ponsel.

2) Analisis hasil pengujian dengan cara Black box oleh user, yaitu menganalisa tingkat kepuasan pengguna terhadap aplikasi yang telah dibangun, berdasarkan


(75)

. Siklus penerapan RAD untuk membangun aplikasi sistem periodik unsur kimia

Pada Gambar 3.2 diberikan siklus RAD yang diimplementasikan untuk membangun sebuah media pembelajaran rangkaian dasar listrik.

Gambar Siklus RAD Untuk Membangun Media Pembelajaran Rangkaian Dasar Listrik. . Fase Perencanaan

1.1 Mendefinisikan Masalah

1.1.1 Analisis Struktur Aplikasi Priodik Unsur Kimia

1.1.2 Analisis Kriteria Pengembangan Aplikasi Unsur Kimia 1.1.3 Analisis Dampak Sistem 1.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak 1.3 Analisis Kebutuhan Ponsel 1.4 Spesifikasi Ponsel yang di gunakan

. Fase Perancangan Perancangan

Flow Chart Materi Flow Chart Program 2.2 Perancangan Antar Muka

2.2.1 Form Halaman Pembuka 2.2.2 Form Halaman Utama 2.2.3 Form Keterangan Unsur Kimia 2.2.4 Form Keterangan Tabel 2.2.5 Form List Unsur Atom 2.2.6 From Tentang

. Fase Konstruksi 3.1 Melakukan tahap pengkodean

terhadap hasil rancangan yang sudah didefinisikan sebelumnya untuk dijadikan program ap likasi, dengan menggunakan Sun Java ME SDK 3.0

. Fase Pelaksanaan 4.1 Transfer Aplikasi dari PC ke Ponsel

dan Installasi 4.2 Pengujian Aplikasi

Pengujian Blackbox Mandiri 4.2.2 Pengujian Blackbox oleh

User 4.3 Analisis Hasil Pengujian

Analisis Blackbox Mandiri Analisi Blackbox oleh User


(76)

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Untuk pengembangan sistem, penulis menggunakan metode RAD (Rapid Application Development) yang terdiri atas fase menentukan tujuan dan syarat-syarat informasi, fase perancangan, fase konstruksi, dan fase pelaksanaan sesuai dengan fase-fase Pengembangan Aplikasi Tabel Periodik Unsur Kimia pada Telepon Seluler menggunakan J2ME yang telah digambarkan pada gambar 3.2 pada bab 3.

Fase menentukan Tujuan dan Syarat-syarat Informasi Tujuan Informasi

Sebenarnya ada tiga tujuan dikembangkannya aplikasi ini seperti yang penulis uraikan dalam BAB I, namun dua tujuan adanya aplikasi ini antara lain :

1. Memberikan kemudahan siswa SMAN 8 Tangsel kelas 10 dalam belajar khususnya Mata Pelajaran Kimia.


(77)

Syarat-syarat Informasi

Pengembangan Aplikasi Sitem Periodik Unsur Kimia ini harus memenuhi syarat-syarat pembuatan aplikasi mobile device menggunakan J2ME yang meliputi kelengkapan data dan software.

Studi Feasibilitas

Ada tiga aspek yang akan dianalisa dalam studi feasibilitas ini yaitu (Roger S. Pressman, 2002 : 299): 1. Fesibilitas Ekonomis

Aplikasi layak secara ekonomi dikembangkan dikarenakan dapat memberikan alernatif dalam belajar unsur kimia dasar yang dilakukan bersifat gratis tanpa biaya yang dikeluarkan untuk beli buku. Faktor pendukungnya pun bersifat gratis seperti Java ME SDK yang dapat di download secara gratis di website nya. Untuk pendistribusian, penulis juga merencanakan untuk memberikan secara gratis, baik sebagai contoh dan pemanfaatan secara luas. Secara sosial aplikasi dapat membantu untuk mencerdaskan siswa-siswi SMA kelas 8 khususnya


(78)

dalam belajar kimia dasar dan mahasiswa atau pun seseorang yang tertarik untuk mengembangkan aplikasi ini pemrograman java khususnya J2ME dikarenakan bersifat open source yang source code aplikasi ini akan penulis berikan (Lampiran).

2. Feasibilitas Teknis

Pengembangan aplikasi ini layak secara teknis dikarenakan adanya kebutuhanan akan komunikasi yang mudah digunakan baik dari user interface maupun kompatibilitas dalam hal ini ponsel yang mendukung MIDP 1.0 dan 2.0 sudah sangat banyak..

3. Feasibilitas Legal

Secara kontrak aplikasi ini tidak bersangkutan dengan kontrak kerja dengan perusahaan manapun, dikarenakan pengembangan sistem ini sebagai penelitian yang dilakukan penulis dalam skripsi.


(79)

beberapa source code Aplikasi Kamus Teknologi Informasi yang penulis dapatkan dari

www.forum.nokia.com.

2. Arsitektur, jenis layanan dan semua keterangan tentang Tabel peiodik unsur yang penulis dapatkan dari website resmi kimia yaitu http://www.chem-is-try.org/tabel-periodik/ dan beberapa artikel yang mendukung.

Kelengkapan software yang digunakan

1. Java Development Kit 1.6.0_13 sebagai platform JAVA yang membuat Java ME SDK dapat berjalan. 2. Java ME SDK versi 3.0 sebagai emulator untuk aplikasi MIDlet dan sebagai Integrated Development Environment (IDE) untuk membantu membuat source code dan analisa kesalahan sintak . 3. Sistem Operasi Windows XP service pack 2 yang

berjalan pada PC (Personal Computer).

Kelengkapan hardware yang digunakan

1. Satu buah PC untuk membuat program dengan spesifikasi sebagai berikut:


(80)

b) Memory 384 MB. c) Harddisk 80 GB. d) Mouse.

e) Keyboard.

f) Monitor dengan resolusi 1024 x 768 pixel. 2. Sebuah Kabel Data Nokia CA-53 untuk mentransfer

file aplikasi dari PC ke mobile device.

3. Ponsel atau mobile device yang telah mendukung aplikasi JAVA MIDP versi 2.0, dalam hal ini, penulis menggunakan perangkat ponsel Sony Ericsson P i dan Nokia Supernova

Fase Perancangan

Dalam perancangan Aplikasi Tabel Periodik Unsur ini, terdiri dari perancangan Struktur Navigasi, Flowchart Diagram dan perancangan antarmuka (user interface).

State Transition Diagram(STD)


(81)

(seperti aktifasi proses) diambil dari akibat dari suatu kajadian khusus. (Roger S. Pressman, 2002 : 373).

Berikut ini merupakan STD dari aplikasi yang akan dibuat.

Gambar 4.1 State Transition Diagram (STD) Aplikasi Sistem Periodik Unsur Kimia menggunakan J2ME

Flowchart Diagram

Agar lebih memudahkan dalam pembuatan program, maka penulis membuat diagram Flowchart yang akan menggambarkan alur program secara umum. Flowchart tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :


(82)

Gambar 4.2 Flowchart Aplikasi Sistem Periodik Unsur Kimia

Flowchart pada Gambar 4.2 menggambarkan alur proses dan urutan-urutan prosedur dalam aplikasi secara garis besar


(83)

akan menjalankan fungsi untuk menampilkan keterangan unsur yang dipilih tersebut dan user dapat kembali ke tabel periodik unsur. Kemudian jika user masuk ke menu pilihan dan memilih menu keterangan tabel, maka akan menampilkan keterangan dari tabel periodik unsur tersebut, dan user juga dapat kembali ke tabel periodik unsur. Sedangkan jika user memilih list unsur atom maka user melakukan perinntah untuk menampilkan unsur-unsur atom dalam bentuk list, disini user juga dapat memilih 1 sampai 108 unsur atom yang tedapat pada list tersebut. Dan jika user memilih salah satu unsur atom maka keterangan dari unsur atom tersebut akan muncul. Dari halamanan keterangan unsur atom tersebut user juga dapat kembali ke halaman list unsur atom. Dari halaman list unsur atom user bisa keluar untuk mengakhiri aplikasi atau user juga dapat mengembalikan tampilan dalam bentuk tabel periodik unsur. Jika user memilih tentang, maka akan menampilkan halaman tentang penulis aplikasi. Dan jika user menekan tombol keluar maka akan mengakhiri atau menutup aplikasi.

Perancangan Antarmuka

Tampilan merupakan salah-satu hal yang penting dalam merancang sebuah aplikasi. Perancangan tampilan ini diperlukan untuk mengetahui seperti apa bentuk tampilan yang akan digunakan pada aplikasi. Aplikasi dengan tampilan yang menarik


(84)

dan user friendly tentunya akan memberikan nilai tambah pada aplikasi itu sendiri.

Rancangan tampilan aplikasi ini meliputi tampilan halaman pembuka, halaman menu, halaman Server, halaman client, halaman chatting dan halaman help serta halaman about.

Berikut penulis uraikan beberapa halaman tersebut sebagai berikut.

. Halaman Pembuka

Halaman pembuka ini manggunakan splash screen merupakan halaman yang akan ditampilkan pertama kali, saat user mengakses aplikasi ini. Pada halaman ini akan ditampilkan sebuah gambar logo dari aplikasi dan tombol quit untuk membatalkan sebelum selesai loading dan tombol OK untuk masuk ke dalam aplikasi.


(85)

. Halaman Utama

Halaman menu merupakan halaman yang akan menampilkan tabel periodik unsur kimia sebelah kiri dan untuk menampilakan tabel periodik sebelah kanan dapat menggunkan navi key. Pada halaman ini juga tedapat navi key untuk mecari unsur atom yang terdapat pada tabel periodik dan memilihnya menggunakan tombol select. Pada halaman ini juga terdapat tombol menu yang berfungsi untuk menampilakan menu-menu.


(86)

. Halaman Keterangan Unsur

Merupakan halaman yang akan ditampilkan jika sebelumnya user memilih salah satu unsur atom yang terdapat pada tabel periodik unsur yang terdapat pada halaman utama. Pada halaman ini ditampilkann tombol kembali agar user dapat kembali ke halaman utama.

Gambar 4.6 Rancangan Tampilan Halaman Keterangan Unsur

. Halaman Menu Pilihan

Merupakan halaman yang akan ditampilkan jika sebelumnya user memilih menu Browse pada halaman menu. Pada halaman ini akan ditampilkan hasil pencarian


(87)

Gambar 4.7 Rancangan Tampilan Halaman Menu Pilihan

. Halaman Keterangan Tabel

Halaman ini merupakan halaman yang menampilkan list keterangan warna dari unsur yang menentukan jenis unsur tersebut seperti Non-logam, Gas Mulia, Logam Alkalin, Alkali Tanah, Metaloid, Hologen, Logam Transisi, Logam Lainnya, Lantanida, dan Aksanida. Selain itu untuk memudahkan user, pada halaman ini terdapat tombol kemabali untuk menampilkan lagi halaman tabel.

Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Halaman Keterangan Tabel


(1)

IV-IV .

LAMPIRAN IV


(2)

IV-Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Kuisioner Penelitian

Saya Kiki Rizki Muslimun S, dengan NIM , Mahasiswa Teknik Informatika Program Non-Reguler Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sedang melakukan Penelitian berjudul ”Pengembangan Aplikasi Tabel Periodik Unsur Kimia Menggunakan J ME”, dengan ini memohon kesediaannya untuk mengisi kuisioner (pertanyaan) di bawah ini dengan lengkap sesuai dengan petunjuk yang telah ditetapkan. Atas kesediaan dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Nama Sekolah Anda : ___________________________

Daftar Pertanyaan Kuisioner

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar menurut anda !

. Apakah anda memiliki ponsel yang sudah mendukung aplikasi JAVA MIDP ? a. Ya, Merk ponsel anda ____________________ seri _______

b. Tidak

. Menurut anda, apakah aplikasi ini sudah user friendly ? a. Sangat user friendly

b. Cukup User friendly

c. Biasa-biasa saja d. Kurang user friendly

e. Tidak user friendly

. Bagaimana kemudahan dalam penggunaan aplikasi ini ? a. Sangat mudah

b. Mudah c. Sedang d. Sulit e. Sangat sulit

. Bagaimana layout tampilan atau user interface pada aplikasi ini ? a. Sangat Bagus

b. Bagus c. Sedang d. Kurang Bagus e. Tidak Bagus

. Sesering apa anda belajar kimia? a. Setiap saat

b. Cukup sering c. Kadang-kadang d. Sekali saja e. Tidak pernah


(3)

IV-. Apakah setiap aplikasi ini dijalankan sering timbul gangguan berupa aplikasi hang atau

error ?

a. Sangat sering b. Sering c. Jarang

d. Kadang-kadang e. Tidak pernah

. Apakah aplikasi ini sudah cukup memenuhi kebutuhan anda dalam belajar kimia? a. Sangat Cukup

b. Cukup c. Sedang d. Kurang e. Sangat Kurang

. Apa saran anda terhadap pengembangan aplikasi ini ?

a. Pengguna bukan hanya bisa melihat keterangan unsur tapi pengguna bisa menghitung masa atom unsur

b. Ditaambahkan animasi yang bisa membuat daya tarik dalam belajar kimia c. Lebih banyak materinya.

d. Tampilan dibuat lebih menarik


(4)

IV-HASIL KUISIONER

Dari (sepuluh) orang responden, masing-masing jawabannya sebagai berikut :

Tabel IV. Data Sebelum Diolah

Tabel IV.

Hasil Presentase Data di atas

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Presentase

1 2 3 4 5 6 7 8

Nomor Soal Hasil Kuisioner

E D C B A

No Jawaban Soal

A B C D E

No Jawaban Soal


(5)

IV-Gambar IV. Diagram Batang Hasil Respon User

Hasil Persentase dari kuisioner yang dibagikan kepada user adalah sebagai berikut:

No Pertanyaan Jumlah Persentase

(%)

.

Apakah anda memiliki ponsel yang sudah mendukung aplikasi JAVA MIDP ?

a. Ya b. Tidak

• %

• %

. Menurut anda, apakah aplikasi ini sudah user friendly ?

b. Sangat user friendly

c. Cukup User friendly

d. Biasa-biasa saja e. Kurang user friendly

f. Tidak user friendly

• %

• %

• %

• %

• %

. Bagaimana kemudahan dalam penggunaan aplikasi ini ?

a. Sangat mudah b. Mudah c. Sedang d. Sulit e. Sangat sulit

• %

• %

• %

• %

• %

. Bagaimana layout tampilan atau user interface pada aplikasi ini ?

a. Sangat Bagus b. Bagus c. Sedang d. Kurang Bagus e. Tidak Bagus

• %

• %

• %

• %

• %

. Sesering apa anda belajar kimia? a. Setiap saat

b. Cukup sering c. Kadang-kadang d. Sekali saja e. Tidak pernah

• %

• %

• %

• %

• %

. Apakah setiap aplikasi ini dijalankan sering timbul gangguan berupa aplikasi hang atau error ?

a. Sangat sering b. Sering c. Jarang

d. Kadang-kadang e. Tidak pernah

• %

• %

• %

• %

• %

. Apakah aplikasi ini sudah cukup memenuhi kebutuhan anda dalam belajar kimia?

a. Sangat Cukup

b. Cukup •

%


(6)

IV-c. Sedang

d. Kurang e. Sangat Kurang

• %

• %

• %

. Apa saran anda terhadap pengembangan aplikasi ini?

a. Pengguna bukan hanya antara dua orang saja, melainkan banyak orang, seperti umumnya

chatting dalam room.

b. Ditambah fitur tumbnail (gambar kecil) untuk foto sehingga terlihat dengan siapa kita

chatting.

c. Karakter yang dikirimkan harus lebih banyak.

d. Tampilan dibuat lebih menarik e. Lain-lain

• %

• %

• %

• %

• %

Tabel IV- Hasil Presentase dari Tanggapan User

Hasil kuisioner diatas menunjukan semua user menyatakan bahwa Aplikasi Tabel Periodik Unsur ini sudah sesuai dengan keinginan user.