13 Jadi, golongan IIIB Golongan 3 periode keenam dan periode ketujuh,
masing-masing berisi 15 unsur. Unsur – unsur transisi dalam memiliki sifat – sifat yang sangat bermiripan sehingga ditemptkan dalam satu kotak
Drs. Micheal Purba, M.Si : 60.
. Hubungan Konfigurasi Eloktron dengan Sistem Periodik
Kita telah mengetahui bahwa sifat – sifat tersebut berulang secara periodik ketika suatu unsur disusun berdasarkan massa atom atau nomor
tomnya. Perhatikan dua hal berikut ini.
a. Mengapa unsur – unsur segolongan mempunyai kemiripan
sifat? Seperti yang telah disebutkan, sifat – sifat unsur terjadi karena
kesamaan elektron vlensi. Ternyata, unsur-unsur golongan mempunyai
elektron valensi
yang sama,
sehingga menunjukkan kemiripan sifat. Perhtikan tabel konfigurasi
elektron dan unsur glongan IA dibawah ini.
Unsur Nomor
atom K L M
N O
P Q H
Li Na
K Rb
Cs Fr
Tabel . Konfigurasi Elektron dan Unsur Golongan AI
14
b. Mengapa sifat – sifat unsur berulag secara periodik?
Oleh karena sistem periodik disusun berdasarkan kenaikan nomor atom, maka jumlah elektron valensi akan meningkat
secara beraturan hingga mencapai 8, kemudian berulang. Perhatikan tabel konfigurasi elektron unsur periode kedua
berikut.
Unsur Li Be B
C N
O F
Ne Nomor
atom Kulit K
Kulit L
Tabel . Konfigurasi elektron unsur kedua
Unsur berikutnya, yaitu Na nomor atom 11 akan mempunyai 1 elektron valensi, sehingga mempunyai sifat yang mirip dengan litium, dan
seterusnya. Dengan demikian dapat dijelaskan mengapa sifat – sifat tertentu dapat berulang secara periodik.
. Perkemabangan Dasar Pengelompokan Unsur
Upaya pengelompokan unsur – unsur sudah dilakukan sejak lama, yaitu sejak jumlah unsur yang dikenal sudah cukup banyak.
Pengelompokan yang baik akan membantu dalam mempelajari sifat-sifat unsur tersebut. Sistem perodik yang digunakan sekarang merupakan
puncak dari berbagai upaya yang dilakukan para ahli Drs. Micheal Purba, M.Si : 65.
15
. Pengelompokan atas Logam dan Nonlogam
Penggolongan unsur yang pertama dilakukan oleh Lovoisier yang
mengelompokkan unsur dalam logam dan nonlogam. Pada waktu itu baru 20 jenis unsur yang dikenal. Oleh karena pengetahuan sifat-sifat unsur
sederhan, unsur-unsur tersebut kelihatannya berbeda antara yang satu dengan yang lain, artinya belum terlihat adanya kemiripan antara unsur
yang satu dengan unsur yang lainnya. Tentu saja pengelompokan atas logam pun masih banyak perbedaan.
. Triede Dobereiner
Pada tahun 1892, Johan Wolfgang Dobereiner, seorang profesor
kimia di Jerman, mengemukakan bahwa massa atom relatif strontium sangat dekat dengan massa rata-rata dari dua unsur lain yang mirip dengan
strontium, yaitu kalsium dan barium. Dobereiner juga menemukan beberapa kelompok unsur lain mempunya gejala seperti itu. Oleh karena
itu, Dobereiner mengambil kesimpulan bahwa dapat dikelmpokkan
kedalam kolompok-kelompok tiga unsur yang disebut triede. Triade
A
r
Rata-rata A
r
unsur pertma dan ketiga
Kalsium Stronium
Barium Tabel
. Tiga kelompok unsur Triede
16
. Hukum Oktaf Newlands
Pada tahun 1864, seorang ahl kimia dari inggris bernama A.R Newlands mengumumkan penemuanya yang disebut hukum oktaf.
Newslads menyusun unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatif nya. Ternyata unsur yang berselisih 1 oktaf unsur ke-1 dan ke-8, unsur ke-2
dan unsur ke-9, dan seterusnya menunjukkan kemiripan sifat. Daftar unsur yang disusun Newlands berdasarkan hukum oktaf diberikan pada
tabel 2.2.3. Hukum oktaf Newlands ternyata berlaku untuk unsur-unsur ringan, kira-kira sampai dengan kalsium A
r
= 40. Jika dituruskan, ternyata kemiripan sifat terlalu dipaksakan. Misalnya, Ti mempunyai sifat
yang cukup berbeda dengan C maupun Si.
. Sistem Periodik Mendeleev
Pada tahun 1869, seorang sarjana asal Rusia bernama Dimitri Ivanovich Mendeleev, berdasarkan pengamatannya terhadap 63 unsur
yang sudah dikenal ketika itu, menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya, jika unsur-
unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnyas, maka sifat akan berulang secara periodik. Mendeleeve menempatkan unsur-unsur
yang mempunyai kemiripan dalam satu jalur vertikal, yang disebut golongan, dan menyusun unsur-unsur itu berdasarkan kenaikan massa
atom relatifnya dalam satu jalur horizontal, yang disebut periode. Daftar
17 periodik Mendeleev yang dipublikasikan tahun 1872 diperlihatkan pada
Tabel 2.6.
Periode Gol. I
Gol. II Gol. III
Gol. IV Gol. V
Gol. VI Gol. VII
Gol. VIII
H = Li =
Be = B =
C = N =
O = F =
Na = Mg =
Al = Si =
P = S =
Cl = K =
Ca = - =
Ti = V =
Cr = Mn =
F = , Co =
Cu = Zn =
- = - =
As = Se =
Br = Rb =
Sr = ?Yt =
Zr = Nb =
Mo = - =
Ru = , Rh =
Pd = , Ag =
Ag = Cd =
In = Sn =
Sb = Te =
J = Cs =
Ba = ?Di =
- -
- -
----- -
- -
- -
- -
- ?Er =
?La = Ta =
W = -
Os = , Ir =
Pt = , Au =
Au = Hg =
Ti = Pd =
Bi = -
- -
- -
Th = -
U = -
----
Tabel . Sistem Periodik Mendeleev
Sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2.6.
Mendeleev mengesongkan beberapa tempat. Hal itu dilakukan untuk menetapkan
kemiripan sifat dalam golongan. Mendeleev menempatkan Ti A
r
= 48 pada golongan IV dan membiarkan golongan III kosong, karena Ti lebih
mirip dengan C dan Si, dari pada dengan B dan AI. Mendeleev yakin masih ada unsur yang belum dikenal, yang letaknya berdampingan baik
secara mendatar maupun tegak. Ketika unsur yang diramalkan itu ditemukan, ternyata sifatnya sangat sesuai dengan ramalan Mendeleev.
Salah satu contoh adalah germanium Ge yang ditemukan pada tahun 1886, yang oleh Mendeleev pada awalnya dinamai ekasilikon.
18
. Sistem Periodik Modern dari Hennry G. Moseley
Pada awal abad 20, setelah pertemuan nomor atom, Henry Moseley menunjukan bahwa urut-urutan unsur dalam sistem periodik
Mendeleev sesuai dengan kenaikan nomor atomnya. Penempatan telurium A
r
= 128 dan iodin A
r
= 127 yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatif, ternyata sesuai dengan kenaikan nomor atomnya nomor atom
Te = 52 ; I = 53.
. Sifat-Sifat Periodik Unsur
Sifat periodik adalah sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan nomor atom, yaitu dari kiri ke kanan dalam satu periode,
atau dari atas kebawah dalam satu golongan. Sifat-sifat periodik yang akan dibahas meliputi jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron,
keelektronegtifan, titik cair, serta titik didih.
. Jari-jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti hingga kulit elektron terluar lihat Gambar 2.2.
Gambar . Jari-jari atom
Hubungan jari-jari atom dengan nomor atom ditunjukkan pada Gambar 2.2.
Gambar . Hubungan jari-jari atom dengan nomor atom
20 Pada gambar 2.3. kecenderungan jari-jari atom dalam sistem
periodik. Dari gambar tesebut dapat disimpulkan kecenderungan jari-jari atom sebagai berikut .
a. Dari atas ke bawah dalam satu golongan, jari-jari atom semangkin besar.
b. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, jari-jari atom semangkin kecil.
Besar kecilnya jari-jari atom terutama ditentukan oleh faktor, yaitu jumlah kulit dan muatan inti. Semangkin banyak kulit atom akan
menyebabkan bertambahnya jari-jari atom. Sebaliknya, semangkin besar muatan inti, semangkin kuat gaya tarik terhadap elektron dan
menyebabkan berkurangnya jari-jari atom. Dalam satu golongan, terlihat bahwa pengaruh jumlah kulit lebih menentukan. Dari atas kebawah jumlah
kulit bertambah sehingga mengakibatkan pertambahan jari-jari atom. Dalam satu periode, jumlah kulit sama, tapi muatan inti semangkin besar.
Akibatnya, gaya tarik inti bertambah sehingga jari-jari atom semangkin kecil.
. Jari-jari Ion
Ion tunggal dapat terbentuk dari atom netralnya karena pelepasan atau penyerapan elektron. Ion positif kation terjadi karena pelepasan
elektron, sedangkan ion negatif anion terjadi karena penyerapan elektron.
21 Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata signifikan jika
dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya. Ion positif mempunyai jari- jari yang lebih kecil, sedangkan ion negatif mempunyai jari-jari lebih
besar.
. Energi Ionisasi
Suatu atom dapat kehilangan melepas elektron, sehingga menjadi ion positif, pelepasan elektron memerlukan energi, yaitu mengatasi gaya
tarik intinya. Besarnya energi yang diperlukan untuk melepas satu elektron dari suatu atom netral dalam wujud gas sehingga terbentuk ion berwujud
gas dengan muatan +1 disebut energi ionisasi.
. Energi Ionisasi Kedua, Ketiga, dan Seterusnya
Atom berelektron banyak dapat kehilangan satu, dua, atau lebih elektronnya. Energi yang diperlukan untuk melepas elektron kedua, ketiga,
dan seterusnya disebut energi ionisasi kedua, ketiga, dan seterusnya. Energi ionisasi pertama hingga keempat dari berilium Z = 4 berturut-
turut adalah 899, 1.757, 14.848 dan 21.006 kJ mol
-1
. Proses yang menyertainya dapat ditulis sebagai berikut.
Ionisasi pertama : Beg + 899 kJ Be
+
g + e Ionisasi kedua
: Be
+
g + 1.757 kJ Be
2+
g + e Ionisasi ketiga
: Be
2+
g + 14.848 kJ Be
3+
g + e Ionisasi keempat : Be
3+
g + 21.006 kJ Be
4+
g + e
22
. Beberapa Golongan Unsur Dalam Sistem Periodik
Unsur-unsur segolongan bukannya mempunyai sifat yang identik, melinkan hanya mirip. Unsur-unsur tersebut mungkin mempunyai sifat
yang sama, tetapi kadarnya berbeda. Salah satu sifat unsur logam alkalin golongan IA, yaitu berinteraksi dengan air. Akan tetapi, kecepatan
reaksinya berbeda. Dari atas ke bawah, unsur-unsur itu akan berinteraksi semangkin dahsyat. Satu hal yang harus disadari bahwa setiap unsur
mempunyai ssifat khas yang membedakannya dari unsur lainnya. Pengelompokan unsur dalam satu golongan dapat dibandingkan dengan
mengelompokan mahluk hidup.
. Golongan VIIIA Gas Mulia
Unsur-unsur golongan VIIIA, yaitu helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon, disebut gas mulia karena semuanya berupa gas yang
sangat stabil, sangat sukar bereaksi dengan unusr lain. Tidak ditemukan satu pun senyawa alami dari unsur-unsur tersebut. Unsur gas mulia
terdapat di alam sebagai gas monoatomik atom-atomnya berdiri sendiri. Menurut para ahli, hal itu disebabkan kulit luarnya yang sudah terisi
penuh. Kulit terluar yang terisi penuh menjadukan unsur tidak relatif. Namun demikian, kripton, xenon, neon, dan argon hingga sekarang belum
berhasil direaksikan.
23 Gas mulia mempunyai titik leleh dan titik didih yang sangat
rendah, titik didihnya hanya beberapa derajat di atas titik lelehnya. Titik leleh dan titik didih gas mulia meningkat dari atas kebawah. Titik leleh
dan titik didih helium mendekati 0 K titik leleh -272,2
o
C, titik didih - 268,9
o
C. Dalam kehidupan sehari-hari, helium digunakan untuk mengisi
balon, neon digunakan untuk mengisi lampu tabung, dan argon digunakan untuk mengisi bohlam lampu pijar.
. Golongan VIIA Halogen
Unsur-unsur golonga
VIIA merupakan
kelompok unsur
nonlogamyang sangat reaktif. Hal itu berkaitan dengan elektron valensinya yang berjumlah 7, sehingga hanya memerlukan tambahan 1 elektron untuk
mencapai konfigurasi stabil seperti gas mulia. Semua unsur halogen bereaksi dengan tipe yang sama, walaupun kereaktifannya berbeda.
Halogen dengan logam berbentuk senyawa yang kita sebut garam, seperti NaF, NaCI, NaBr, dan Nal. Oleh karena itu pula, unsur golongan VIIA
disebut hologen yang berarti pembentuk garam. Kereaktifan unsur hologen berkurang dari F ke I. Semua unsur hologen Golongan VIIA berupa
molekul diatomik F
2
, Cl
2
, Br
2
, I
2
,, bewarna, dan bersifat racun. Flourin berwarna kuning muda, klorin berwarna hijua muda, bromin berwarna
merah, dan uap iodin berwarna ungu iodin padat berwarna hitam. Hologen atau senyawa banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
24
. Golongan IA Logam Alkali
Semua logam alkali tergolong logam yang lunak kira-kira sekeras karet penghapus, dapat diiris dengan pisau dan ringan massa jenis Li, Na,
dan K kurang dan 1 g cm
-3
. Logam alkali mempunyai 1 elektron valensi yang mudah leapas, sehingga merupakan kelompok logam yang paling
reaktif, dapat terbakar diudara, dan berinteraksi hebat dengan air. Dari litium ke sesium, reaksi dengan air bertambah dahsyat. Litium bereaksi
agak pelan, tetapi natrium bereaksi dengan disertai terbentuknya api dan ledakan, sementara yang lainnya bereaksi lebih dahsyat lagi. Oleh karena
kereaktifannya dengan air dan uadara, logam alkali biasa disimpan dalam kerosin minyak tanah.
Litium atau senyawanya digunakan untuk membuat baterai litium yang digunakan dalam barang-barang elektronik, termasuk handphone.
Logam natrium digunakan untuk membuat lampu tabung yaitu lampu natrium yang banyak digunakan untuk penerang jalan raya.
. Golongan IIA Logam Alkali Tanah
Unsur-unsur IIA disebut logam alkali tanah. Logam alkali tanah juga tergolong logam aktif, tetapi kereaktifannya kurang dibandingkan
dengan logam seperiode, dan hanya akan terbakar diudara bila dipanaskan. Kecuali berilium, logam alkali tanah yang larut dalam air. Magnesium dan
strontium digunakan untuk membuat kemabang api. Magnesium
25 memberikan nyala terang yang menyilaukan, sedangkan strontium
memberikan nyala berwarna merah terang. Senyawa magnesium, yaitu magnesium hidroksida, {MgOH
2
}, diguanakan sebagai antasida dalam obat mag. Batu kapur, pualam, dan marmer aadalah senyawa kalsium,
yaitu kalsium karbonat CaCO
3
. Salah satu kalsium lainnya, yaitu kalsium hidrosida, {CaOH
2
}, digunakan sebagai kapur sirih.
. Golongan B Unsur Transisi
Unsur-unsur golongan transisi dalah unsur-unsur yang terdapat dibagian tengah sistem periodik, yaitu unsur-unsur golongan tambahan
Golongan B. Sebagaimana telah dijelaskan, unsur-unsur peralihan merupan unsur-unsur yang harus dialihkan setelah golongan IIA sehingga
diperoleh unsur yang menunjukkan kemiripan sifat dengan golongan IIIA. Unsur-unsur transisi mempunyai sifat-sifat yang membedakannya
dari unsur golongan utama, diantaranya adalah. a. Semua unsur transisi tergolong logam
b. Mempunyai kekerasan, titik leleh, dan titik didih yang relatif tinggi.
c. Banyak diantaranya membentuk senyawa-senyawa berwarna. Kebanyakan dari logam yang digunakan dalam kehidupan sehari-
hari maupun dalam industri adalah logam transisi. Misalnya, besi, temabga, kromium, nikel, titanium, perak, emas, dan platina.
26
. Java Micro Edition J ME
. Sekilas Tentang J ME
Teknologi Java merupakan sebuah teknologi yang berkembang sangat pesat akhir-akhir ini dengan teknologi terbarunya Java Micro
Edition J2ME platform untuk membangun aplikasi pada perangkat bergerak seperti ponsel dan PDA. J2ME adalah program Java yang
dikembangkan untuk teknologi yang menggunakan perangkat dengan ukuran memori yang kecil dan terbatas seperti ponsel.
Program Java merupakan suatu program yang dapat digunakan di banyak perangkat keras karena aplikasi Java dijalankan di atas Java
Virtual Machine JVM. Sedangkan untuk aplikasi J2ME berjalan di atas Kilo Virtual Machine KVM yang ditanam di dalam perangkat ponsel
Muchow, 2002.
Gambar . . Struktur Java Platform Paal, : .
27
J2ME
memiliki beberapa
keunggulan yaitu
http:j2me.winwinfaisal.info
: 1. Sebagaimana kekhasan aplikasi yang ditulis dengan bahasa
pemrograman JAVA maka aplikasi
J2ME
memiliki ciri running
any where, any time, over any device
. 2. Aplikasi dapat dijalankan secara
on-line
maupun
off-line
. 3. Memiliki kode yang
portable
. 4.
Safe network delivery
. 5. Aplikasi yang ditulis dengan
J2ME
akan memiliki kompatibilitas yang tinggi dengan platform J2SE dan J2EE
Tetapi selain memiliki beberapa keunggulan, teknologi J2ME juga memiliki beberapa keterbatasan, terutama jika diaplikasikan pada ponsel.
J2ME sangat tergantung pada perangkat
device
yang digunakan, bisa dari segi merk ponsel, maupun kemampuan ponsel, dan dukungannya terhadap
teknologi J2ME. Misalnya, jika sebuah ponsel tidak memiliki kamera maka jelas J2ME pada ponsel tersebut tidak dapat mengakses kamera.
Keterbatasan lainnya adalah pada ukuran aplikasi, karena memori pada ponsel sangat terbatas. Shalahuddin, Rosa, 2006 : 6.
. Java Messaging
J2ME menyediakan antarmuka interface untuk messaging pada paket javax.wireless.Messaging. Sebuah message memiliki dua
bagian yaitu bagian alamat address port dan bagian data data port.
28 Message direpresentasikan dengan sebuah kelas yang mengimplementasi
antarmuka pada paket javax.wireless.Messaging
. Antarmuka dasar untuk messaging yang terdapat dalam paket tersebut adalah antarmuka
Message. Untuk bagian data pada message, API Aplication Programming Interface messaging ini mendukung dua jenis data yaitu text message
dan binary message. Kedua jenis pesan ini direpresentasikan oleh subantarmuka dari antarmuka Message yaitu TextMessage dan
BinaryMessage. Untuk pengiriman dan penerimaan pesan, J2ME menyediakan
antarmuka MessageConnection. Antar muka ini menyediakan method dasar untuk melakukan pengiriman dan penerimaan pesan. Instansiasi
dari MessageConnection diperoleh dengan memanggil method Connect.Open
. Setelah objek MessageConnection terbentuk, pengiriman pesan dilakukan oleh objek tersebut dengan memanggil
method send.
. J ME Profile
Profile
melengkapi
Configuration
dengan menambahkan kelas-kelas tambahan yang menyediakan fitur-fitur yang lebih spesifik yang sesuai
bagi jenis-jenis
device
tertentu Kim Topley, 2002 : 16. Salah satu
profile
yang terdapat dalam arsitektur J2ME adalah MIDP atau
Mobile Information Device Profile.
29 Mobile Information Device Profile MIDP dikombinasikan
dengan Connected Limited Device Configuration CLDC adalah suatu Java Runtime Environtment untuk informasi perangkat bergerak saat ini
seperti telepon atau PDA kelas rendah. Secara global MIDP telah ditanamkan ke dalam jutaan perangkat
ponsel dan PDA, serta mendapat dukungan penuh dari Java teknologi IDE Integrated Development Environment. Perusahaan besar di seluruh dunia
telah mengambil keuntungan dari MIDP untuk konsumen dalam jangkauan yang luas dan aplikasi bergerak.
MIDP memungkinkan secara penuh aplikasi jaringan dengan pengalaman pengguna dalam perangkat bergerak. Untuk mendownload
suatu aplikasi MIDP, pengguna melihat daftar aplikasi yang tersimpan dalam server jaringan. Ketika aplikasi sudah dipilih, perangkat akan
memeriksa apakah dapat menjalankan aplikasi tersebut. Bila perangkat dapat menjalankan, maka perangkat tersebut akan mengambil aplikasi
tersebut dan kemudian melakukan verifikasi dan mengkompilasi kode Java sehingga dapat berjalan di perangkat tersebut.
MIDP juga menyediakan navigasi secara mudah dan pemasukan data secara sederhana dengan mengoptimalkan keypad pada ponsel,
tombol tambahan seperti tombol panah, layar sentuh dan keyboard kecil. Aplikasi MIDP diinstal dan dijalankan secara lokal, dapat beroperasi dalan
keadaan terhubung dengan jaringan atau tidak terhubung, dan memiliki kemampuan menyimpan dan mengatur data lokal Muchow, 2002 : 46.
Posisi MIDP pada arsitektur J2ME dapat dilihat pada gambar
Gambar . . Struktur MIDP Paal, 2000
. Kilo Virtual Machine KVM
KVM atau
Kilo Virtual Machine
adalah paket JVM yang di desain untuk perangkat yang kecil. Posisi KVM pada arsitektur J2ME dapat
dilihat pada gambar 2.20 di bawah ini Shalahuddin,Rosa, 2006 : 8.
Gambar . Posisi KVM pada Arsitektur J2ME
Shalahuddin, Rosa, 2006 : 6
MIDP CLDC
Kumpulan Library
KVM
Sistem Operasi
31
. Connected Limited Device Configuration CLDC
CLDC adalah suatu konfigurasi yang mendefinisikan minimum Java Libraries dan kapabilitas yang dipunyai oleh para developer J2ME.
Artinya antara mobile device yang Java enabled maka akan ditemui CLDC yang sama. CLDC hanyalah mengatur hal-hal yang berkaitan dengan
kesamaan dari perangkat keras, sehingga memastikan kompatibilitas antar devices.
Konfigurasi ini ditentukan perkembangannya oleh JCP Java Community Process, inilah badan non-profit yang berkutat dengan
perkembangan teknologi Java. Saat ini telah didefinisikan dua buah konfigurasi yaitu CDC CLDC dengan perbandingan sebagai berikut:
CLDC Connected Limited Device Configuration
CDC Connected Device Configuration
Mengimplementasikan subset dari J2SE
Mengimplementasikan seluruh fitur dari J2SE
JVM yang digunakan adalah KVM JVM yang digunakan adalah CVM
Digunakan pada perangkat handheld ponsel, PDA, twoway
pager dengan memory terbatas 160-512 kb.
Digunkaan pada perangkat handheldinternet TV, Nokia
communicator, car TV denagn memory minimal 2 MB.
Prosesor : 1632 bit Prosesor : 32 bit
Tabel . Perbandingan CLDC dengan CDC Muchow, 2002 : 163
. Device ponsel yang mendukung J ME
Untuk mengembangkan sebuah aplikasi pada ponsel, dibutuhkan spesifikasi minimal, antara lain Shalahuddin, Rosa, 2006 : 10:
1. Mendukung aplikasi JAVA MIDP versi 2.0 dan CLDC
32 2. Memiliki memori minimal 500 Kilobyte atau lebih untuk
proses instalasi aplikasi. 3. Bluetooth atau Infrared
Pada saat ini hampir semua ponsel memiliki dukungan-dukungan seperti di atas. Setiap produsen ponsel berupaya memberikan teknologi
terbaru di dalamnya, hal ini mempermudah pengguna dalam pemanfaatannya. Berikut beberapa ponsel yang dapat mewakili untuk
membangun sebuah aplikasi pada ponsel :
Gambar . . Ponsel Nokia N
33
Merk Tipe Ponsel
Nokia N
Layar TFT dengan resolusi
x piksel
warna Spesifikasi :
Network Operating System
Transfer data Browser
JAVA Konektivitas
Memori Eksternal Memori Internal
GSM MHz
Symbian GPRS kelas
, G Browsing WAP
xHTML, HTML Java MIDP
Bluetooth , Nokia Connectivity Cable USB CA-
, CD-ROM containing software PC Suite and Adobe Package, User guide,
Quick Start guide, and Add-on Application guide Multi Media Card MMC GB MU-
Shared Memory MB
Tabel . Spesifikasi ponsel Nokia N73
Ponsel-ponsel tersebut telah memenuhi kebutuhan spesifikasi minimal ponsel yang digunakan untuk aplikasi ini.
. Java ME SDK
Java ME Platform SDK adalah untuk mengembangkan aplikasi mobile. Menyediakan emulasi perangkat, sebuah lingkungan pengembangan mandiri , dan
kumpulan utilitas untuk pengembangan cepat aplikasi Java ME. Pada Windows, Java ME SDK 3,0 adalah penerus ke Java Wireless
Toolkit 2.5.2 populer dan Java Toolkit 1.0 untuk CDC. Hal tersebut terintegrasi CLDC, CDC dan Blu-ray Disc Java BD-J teknologi menjadi satu SDK.
34 Java ME SDK 3,0 sekarang tersedia untuk Windows XP dan Vista 32-bit,
dan untuk Mac OS. Rilis Mac OS membawa dukungan untuk pengembangan CLDC mobile untuk pengguna Mac untuk pertama kalinya.
Java ME Platform SDK termasuk alat canggih ditemukan di Java Wireless Toolkit 2.5.2 untuk CLDC dan Sun Java Toolkit 1,0 untuk CDC. Kemampuan
emulasi diperluas termasuk over-the-air OTA persaingan dan mendukung push registri, GPS, sensor, dan fitur baru yang lebih banyak.
. Fitur Utama
Java ME SDK menyediakan emulasi perangkat, sebuah lingkungan pengembangan
mandiri, dan
sebuah kumpulan
utilitas untuk
pengembangan cepat aplikasi Java ME. Java ME SDK menyediakan fitur berikut, yang akan dijelaskan secara rinci di bawah ini:
a. Integrasi dengan pihak ketiga dan emulator perangkat
Windows Mobile b.
Pada perangkat penyebaran dan debugging pada perangkat c.
CLDC MIDP, CDC FP AGUI, dan BD-J Terintgrasi kedalam satu SDK Windows Only
d. CLDC HosSport Virtual Machine baru
e. Stack dengan ekstensi Optimized MSA 1,1
f. Profil dukungan
g. BD-J dukungan Windows Only
h. Integrasi Lightweight UI Toolkit LWUIT
35 i.
Perangkat database pencarian terintegrasi di SDK j.
Termasuk JavaFX Mobile Emulator
. Persyaratan Sistem
Bagian ini berisi perangkat keras minimum dan persyaratan untuk instalasi perangkat lunak pada PC Anda. Kebutuhan perangkat lunak BD-J
dan persyaratan lingkungan dapat diatasi perangkat yang diperlukan setelah instalasi.
a. Perangkat keras minimal yang digunakan
• Hard Disk minimal 300-350 MB
• RAM 1 GB
• 1 GHz CPU Pentium
b. Software yang diperlukan
• Microsoft Windows XP atau Vista 32-bit dengan
service pack terbaru atau Mac OS X 10.5.8 dengan pembaruan perangkat lunak terbaru
• Java SE Development Kit - JDK 1.6 atau lebih
tinggi •
Apple QuickTime player dibutuhkan untuk memutar media AMR pada Windows
36 c.
BD-J Perangkat lunak Windows Only Hanya dibutuhkan untuk pengembangan BD-J
• Player yang dibutuhkan untuk pengembangan Blu-
ray, seperti WinDVD, atau ArcSoft TotalMedia Theater
d. Perangkat pendukung
• 4,5 ActiveSync untuk Windows windows Only
• Windows Mobile 6.0 platform diinstal pada
perangkat dengan target kontivitas jaringan, microprosessor 32 bit berbasis RISC, dan minimun
64 MB RAM •
Microsoft Divice Emulator Windows Only
. Flowchart
. Pengertian Flowchart
Spesifikasi kebutuhan aplikasi Tabel Periodik Unsur, maka dibuat flowchart yang bertujuan untuk mempermudah pengembangan aplikasi
yang sedang di bangun Suyoto, 2005 : 26. Pengertian flowchart adalah penggambaran secara grafik dari
langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam
segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis
37 alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian Suyoto, 2005 : 26.
Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
Dalam pengembangan aplikasi Tabel Periodik Unsur Kimia ini menggunakan 2 buah flowchart diagram yang disesuaikan dengan materi
ajar, yaitu Flowchart Materi, dan Flowchart Program.
. Flowchart Materi
Flowchart Materi merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan
menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari
urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem Suyoto, 2005 : 28.Flowchart Materi terdiri dari data yang mengalir
melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu.
. Flowchart Program
Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Materi. Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap
langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan Suyoto, 2005 : 29. Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atau prosedur
dalam urutan yang tepat saat terjadi Analis sistem menggunakan flowchart
38 program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu
prosedur atau operasi.
. Simbol-simbol Flowchart
Simbol-simbol flowchart yang biasanya dipakai adalah simbol- simbol flowchart standar yang dikeluarkan oleh ANSI dan ISO.
Simbol-simbol yang dipakai antara lain :
Flow Direction symbol
Yaitu simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain. Simbol ini disebut juga connecting
line.
Terminator Symbol
Yaitu simbol untuk permulaan start atau akhir stop dari suatu kegiatan.
Connector Symbol
Yaitu simbol untuk keluar – masuk atau penyambungan proses dalam lembar halaman yang sama.
Connector Symbol
Yaitu simbol untuk keluar – masuk atau penyambungan proses pada lembar halaman yang berbeda.
39
Processing Symbol
Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer.
Simbol Manual Operation
Simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukan oleh komputer.
Simbol Decision
Simbol pemilihan proses berdasarkan kondisi yang ada.
Simbol Input-Output
Simbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya.
Simbol Manual Input
Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line keyboard.
Simbol Preparation
Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage
Simbol Predefine Proses
Simbol untuk pelaksanaan suatu bagian sub-programprocedure
40
Simbol Display
Simbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan yaitu layer, plotter, printer dan sebagainya.
Simbol disk and On-line Storage
Simbol yang menyatakan input yang berasal dari disk atau disimpan ke disk.
Simbol magnetik tape Unit
Simbol yang menyatakan input berasal dari pita magnetik atau output disimpan ke pita magnetik.
Simbol Punch Card
Simbol yang menyatakan bahwa input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu.
Simbol Dokumen
Simbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output dicetak ke kertas.
Tabel . Simbol-simbol flowchart
41
. Langkah-langkah pembuatan Flowchart
Dalam pembuatan flowchart tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran
dalam menganalisa suatu masalah dengan komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan pemrogram
lainnya Suyoto, 2005 : 35. Namun secara garis besar, setiap pengolahan selalu terdiri dari tiga
bagian utama, yaitu; 1. Input berupa bahan mentah
2. Proses pengolahan 3. Output berupa bahan jadi.
Untuk pengolahan data dengan komputer, dapat dirangkum urutan dasar untuk pemecahan suatu masalah, yaitu;
1. START : Berisi instruksi untuk persiapan perlatan
yang diperlukan sebelum menangani pemecahan masalah. 2. READ
: Berisi instruksi untuk membaca data dari suatu peralatan input.
3. PROCESS : Berisi kegiatan yang berkaitan dengan
pemecahan persoalan sesuai dengan data yang dibaca. 4. WRITE
: Berisi instruksi untuk merekam hasil kegiatan ke perlatan output.
5. END : Mengakhiri kegiatan pengolahan
42 Gambar berikut memperlihatkan flowchart dari kegiatan dasar
diatas.
Gambar . Flowchart dasar
Dari gambar flowchart di atas terlihat bahwa suatu flowchart harus terdapat proses persiapan dan proses akhir. Walaupun tidak ada kaidah-
kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada beberapa anjuran yaitu :
1. Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat
2. Penggambaran flowchart yang simetris dengan arah yang jelas.
3. Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri
dengan END.
START READ
PROCESS WRITE
END
43
. Rapid Application Development RAD
Menurut Kendal Kendal 2003, 237, RAD adalah suatu pendekatan berorientasi objek terhadap pengembangan sistem yang
mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangkat lunak. Menurut Roger, S.Pressman 2003:42, RAD adalah sebuah model proses
perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah
adaptasi “kecepatan tinggi” dari model sekuensial linier di mana perkembangan cepat dicapat dengan menggunakan pendekatan konstruksi
berbasis komponen. Jika kebutuhan dipahami dengan baik, proses RAD memungkinkan tim pengembangan menciptakan “sistem fungsional yang
utuh” dalam periode waktu yang sangat pendek kira-kira 60 sampai 90 hari.
. Alasan Menggunakan RAD
Dari lima macam model-model perangkat lunak yang dikemukakan oleh Roger S. Pressman, penulis memilih model
RAD sebagai metode pengembangan sistem dengan alasan- alasan sebagai berikut :
1. Aplikasi yang dirancang dan dikembangkan merupakan
aplikasi yang sederhana dan tidak memerlukan waktu yang lama. Hal ini sesuai dengan tujuan dari model RAD yang
dikemukakan oleh Kenneth E. Kendall dan Julie E. Kendall
44 yaitu RAD digunakan untuk mempersingkat waktu antara
perancangan dan penerapan sistem informasi Kendall dan Kendall, 2006 : 237.
2. Dengan menggunakan metode RAD akan dicapai suatu
sistem fungsional yang utuh dalam periode waktu yang sangat pendek jika kebutuhan dapat dipahami dengan baik
Roger S. Pressman, 2002 : 42. 3.
Salah satu fase dalam model sekuensial adalah fase pemeliharaan Roger S. Pressman, 2002 : 38. Aplikasi
yang akan dibuat ini tidak memerlukan fase pemeliharaan dalam implementasinya di lapangan.
4. Pelanggan sangat berperan penting dalam pengembangan
perangkat lunak dalam model prototipe Asep Herman Suyanto, 2005. Aplikasi ini hanya sedikit mengikut
sertakan user hanya pada akhir proses dalam implementasi untuk masukkan atau tanggapan sebagai bahan evaluasi
bagi penulis dan rekan-rekan yang berkeinginan untuk
mengembangkan aplikasi sejenis dengan ini. .
Fase-fase RAD
Dalam gambar dibawah ini diberikan konseptualisasi fase asli RAD James Martin.
45 1.
Pada fase pertama Martin dibahas perencanaan syarat- syarat. Disini, pengguna tingkat tinggi memutuskan
fungsi apa yang harus difiturkan oleh aplikasi tersebut. 2.
Pada fase kedua, disebut fase desain pengguna, Martin menandai pengguna diminta membahas aspek-aspek
desain non-teknis dari sistem, dengan bimbingan penganalisis. Workshop Desain RAD memadukan fase
pengguna dan fase konstruksi, karena tingginya sifat interaktif dan visual dari desain serta memperbaiki proses
yang terjadi dalam hal yang bersifat interaktif dan partisipatif tersebut.
3. Pada fase konstruksi, dilakukan banyak kegiatan yang
berbeda. Setiap desain yang diciptakan dalam fase sebelumnya
selanjutnya ditingkatkan
dengan menggunakan perangkat-perangkat RAD, begitu fungsi
yang baru tersedia, selanjutnya fungsi-fungsi baru tersebut
ditunjukkan kepada
pengguna untuk
mendapatkan interaksi, komentar dan revisi. Dengan perangkat-perangkat
RAD, penganalisis
mampu melanjutkan perubahan dalam desain aplikasi.
4. Sedangkan pada fase keempat dan terakhir, fase
pelaksanaan, aplikasi
yang baru
dikembangkan menggantikan aplikasi lama. Sembari dijalankan secara
46 paralel dengan aplikasi lama, aplikasi baru diujicoba,
pengguna dilatih dan prosedur-prosedur organisasional diubah sebelum pelaksanaan terjadi. Kendall Kendall,
2006:239.
Gambar 2.9 Fase RAD James Martin. Kendall Kendall, 2006:238.
. Kelebihan RAD
Kelebihan menggunakan metode RAD antara lain menurut situs Roger s. Pressman.inc :
http:csweb.cs.bgsu.edu : 1.
Siklus dan fase pengembangan sistem yang cepat. 2.
Lebih cepat terlihat aplikasinya, dikarenakan ada proses prototyping, dalam hal ini perancangan Grhapic User
Interface GUI. 3.
Fleksibilitas lebih tingi karena pengembang dapat mendisain ulang jika ada perubahan karena bersifat life
cycles. 4.
Mengurangi biaya dan waktu pengembangan.
47
. Kekurangan RAD
Kekurangan menggunakan metode RAD antara lain Kendall Kendall 2006:241:
1. Penganalisis selalu terburu-buru.
2. Detail dan dokumentasi yang kurang, menyebabkan
programer yang tidak biasa menggunakan model ini akan
kesulitan menyelesaikan pekerjaannya.
3. pemrogram dan penganalisa ditunut untuk menguasai
kemampuan-kemampuan baru sementara pada saat yang
bersamaan mereka harus mengembangkan sistem. . Pengujian Black box
. . . Black box testing
Pengujian black box merupakan pendekatan komplementer dari teknik white box, karena pengujian black box diharapkan mampu
mengungkap kelas kesalahan yang lebih luas dibandingkanteknik white box. Pengujian black box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional
perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program Perry, 1995 : 14.
Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini
digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang
didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan,
48 dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat
lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan Perry, 1995 : 15. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam
kategori : 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang,
2. Kesalahan interface, 3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal,
4. Kesalahan kinerja, 5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
Pengujian black box harus dapat menjawab pertanyaan sebagai berikut Perry, 1995 : 17 :
1. Bagaimana validitas fungsional diuji 2. Kelas input apa yang akan membuat kasus pengujian
menjadi lebih baik 3. Apakah sistem akan sangat sensitif terhadap harga input
tertentu 4. Bagaimana batasan dari suatu data diisolasi
5. Kecepatan data apa dan volume data apa yang akan ditoleransi oleh sistem
6. Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap sistem
operasi.
49
BAB III METODOLOGI PENELITIAN