xxii
untuk mendapatkan perumahan lebih baik, entah dengan menyewa atau membeli menjadi milik pribadi. Perkembangan daerah pinggiran seperti di Jaten juga dicirikan
dengan munculnya permukiman-permukiman golongan menengah ke bawah yang dihuni oleh kaum buruh yang bekerja disektor industri dengan demikian di daerah
pinggiran kota seperti Jaten terlihat ada dua sisi wajah yang pertama munculnya permukiman-permukiman menengah ke atas sebagai akhibat gerakan sentrifugal
namun disamping itu wajah daerah pinggiran Kota seperti Jaten juga memperlihatkan permukiman yang dihuni oleh golongan menengah kebawah yakni para buruh pabrik
yang justru datang dari daerah pedesaan. Sesuai latar belakang tersebut di atas, nampak jelas bahwa perkembangan
daerah perkotaan ke daerah pinggiran, berakibat sangat luas terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat di pinggiran kota. Permasalahan yang muncul adalah
permasalahan fisik kota serta permasalahan aktualisasi masyarakat terhadap perkembangan daerah pinggiran menjadi daerah kekotaan. Hal inilah yang menjadi
entry point mengapa penelitian ini penting di lakukan, oleh karena itu penelitian ini akan mengangkat fenomena keruangan yang berkaitan dengan wilayah pinggiran kota
di Perkotaan Surakarta, yakni Proses Urbanisasi di Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar.
B. Perumusan Masalah
xxiii
Sesuai identifikasi masalah yang ada seiring dengan perkembangan perkotaan Surakarta, serta pembatasan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sejauh manakah transformasi spasial daerah pertanian ke non pertanian,
khususnya permukiman di daerah pinggiran Perkotaan Surakarta dalam kurun waktu 1998-2008?
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi penduduk bertempat tinggal daerah
pinggiran Perkotaan Surakarta ? 3.
Bagaimanakah proses perubahan sosial-ekonomi dan budaya masyarakat yang tinggal di daerah pinggiran seiring dengan perkembangan
Kecamatan Jaten sebagai akibat urban sprawl perkotaan Surakarta?
C. Tujuan Penelitian
Dari identifikasi masalah yang ada, seiring dengan perkembangan perkotaan Surakarta, perumusan masalah yang telah dikemukakan maka perumusan tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui serta mengukur besaran transformasi spasial daerah
pertanian ke non pertanian, khususnya permukiman di daerah pinggiran Perkotaan Surakarta dalam kurun waktu 1998-2008.
xxiv
2. Untuk
mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi
penduduk menempati di daerah pinggiran Perkotaan Surakarta.
3. Untuk mengetahui proses perubahan sosial-ekonomi dan budaya
masyarakat yang tinggal di daerah pinggiran seiring dengan perkembangan Kecamatan Jaten sebagai akibat urban sprawl perkotaan
Surakarta.
D. Manfaat Penelitian
Diharapkan penelitian ini nantinya dapat menghasilkan sebuah thesis yang dapat berguna secara teoritis dan secara aplikatif.
Secara teoritis diharapkan hasil penelitian ini nantinya dapat:
1. Menyumbangkan
bahan pemikiran
terhadap teori-teori
tentang perkembangan kota yang masih sangat minim, khususnya tentang urban
sprawl. 2.
Menyumbangkan ide-ide dalam pembelajaran yang berkaitan dengan pemahaman tentang daerah pinggiran perkotaan dalam pembelajaran
Geografi di Sekolah Menengah.
Secara apliaktif, diharapkan hasil penelitian ini nantinya dapat:
xxv
1. Menjadi pijakan dalam penentu kebijakan pembangunan yang berkaitan
dengan daerah pinggiran di Perkotaan Surakarta. 2.
Menjadi acuan dalam penataan daerah pinggiran secara fisik maupun sosial.
BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR