Ketentuan Objek, Subjek dan Wajib Pajak Restoran

c. Wajib Pajak yang sudah mendapatkan NPWPD, Wajib Pajak dapat menghitung, memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri pajak terhutangnya dengan mengisi Surat Pemberitahuan Pajak Daerah SSPD. d. Berdasarkan SPTPD tersebut, wajib pajak dapat menyetorkan pajak terhutangnya ke kas daerah dengan menggunakan Surat Setoran Pajak Daerah SSPD.

B. Ketentuan

1. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. 2. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 Tentang Pajak Daerah. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah. 6. Keputusan Walikota Nomor 12 Tahun 2004 Tentang Pelaksanaan Pajak Daerah. 7. PeraturanWalikota Nomor 1 tahun 2010 Tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Kota Medan. Universitas Sumatera Utara 8. Peraturan Daerah Nomor 12 tahun 2003 Tentang Pajak Daerah Kota Medan. 9. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 4 tahun 2011 Tentang Pajak Hotel.

C. Objek, Subjek dan Wajib Pajak Restoran

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Pajak Hotel : Pasal 2 1. Setiap pelayanan yang disediakan di hotel dengan pembayaran termasuk jasa penunjang sebagai kelengkapan hotel yang sifatnya memberikan kemudahan dan kenyamanan, termasukfasilitas oleh raga dan hiburan dipungut pajak dengan nama pajak hotel. 2. Objek Pajak Hotel adalah pelayanan yang disediakan hoteldengan pembayaran termasuk jasa penunjang sebagai kelengkapan hotel yang sifatnya memberikan kemudahan dan kenyamanan, termasuk fasilitas olah raga dan hiburan Nama usaha yang di atas meliputi penjualan makananminuman yang dikonsumsi oleh pembeli, baik dikonsumsi di tempat pelayanan maupun di tempat lain. 3. Yang tidak termasuk objek Pajak Hotel adalah : Universitas Sumatera Utara 3.1 Jasa tempat tinggal asrama yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah 3.2 Jasa sewa apartemen, kondominium dan sejenisnya 3.3 Jasa tempat tinggal dipusat pendidikan atau kesiapan keagamaan 3.4 Jasa tempat tinggal rumah sakit, asrama perawat, panti jompo, panti asuhan dan panti sosial lainya yang sejenis; dan 3.5 Jasa biro perjalanan atau jasa perjalanan wisata yang diselenggarakan oleh yang dimamfaatkan oleh umum Pasal 3 1. Subjek Pajak Hotel adalah orang pribadi yang melakukan pembayaran kepada orang pribadi atau badan yang pengusaha hotel. 2. Wajib Pajak Hotel adalah orang pribadi atau badan yang mengusahakan hotel. Pasal 4 Dasar Pengenaan Pajak Hotel adalah jumlah pembayaran yang seharusnya dibayar kepada hotel. Pasal 5 1. Tarif Pajak Hotel di tetapkan sebesar 10 sepuluh persen. 2. Khusus untuk rumah kost yang lebih dari 10 sepuluh kamar yang dihuni mahasiswa dengan harga sewa kamar diatas 1 satu juta rupiah per kamar per bulan dikenakan tarif pajak 10 sepuluh persen Universitas Sumatera Utara Pasal 6 Besaran Pokok Pajak Hotel yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajaksebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dengan dasar pengenaan pajak sebagaimana dimaksud dalam pasal 4. Pasal 8 Pajak Hotel yang terutang dipungut dalam Daerah. Pasal 9 Masa Pajak Hotel adalah jangka waktu pajak yang lamanya 1 satu bulan kalender. Pasal 10 Pajak terutang dalam masa pajak terjadi pada saat pembayaran danatau yang seharusnya dibayarkan oleh wajib pajak.

D. Pendataan dan Penetapan Pajak