Sumber Pendapatan Daerah Jenis Pajak

BAB III GAMBARAN DATA PROSEDUR PENDATAAN PAJAK RESTORAN

A. Uraian Teoritis Tentang Pajak Hotel 1. Definisi Pajak

Sebelum kita membahas mengenai gambaran penerapan optimalisasi penerimaan pajak hotel, maka kita terlebih dahulu mengetahui tentang definisi pajak hotel. Hotel adalah fasilitas penyedia jasa penginapanperistirahatan termasuk jasa terkait lainnya dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga motel, losmen, gubuk pariwisata, pesanggahan, rumah penginapan, dan sejenisnya,serta rumah kost dengan jumlah kamar lebih dari10 sepuluh. Pajakhotel adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh hotel.

2. Sumber Pendapatan Daerah

Dasar acuan Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Sumber Pendapatan Daerah berasal dari : a. Pajak Daerah Menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2000, pengertian pajak daerah adalah iuran wajib yang dilaksanakan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Universitas Sumatera Utara digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan daerah. Jenis pajak daerah yang berlaku berdasarkan peraturan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000, yaitu : b. Retribusi Daerah 1 Jasa Umum yaitu retribusi atas jasa yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan. 2 Jasa Usaha yaitu retribusi atas jasa yang disediakan oleh pemerintah Daerah dengan menganut prinsip-prinsip komersial karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor swasta. 3 Perizinan Tertentu yaitu retribusi atas kegiatan tertentu Pemerintah Daerah dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan pengendalian dan pengawasan atas kegiatan, pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan. c. Dana Perimbangan 1 Dana Alokasi Umum DAU 2 Dana Alokasi Khusus DAK d. Pinjaman Daerah baik yang bersal dari dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri. Universitas Sumatera Utara e. Lain-lain penerimaan yang sah.

3. Jenis Pajak

Pajak yang dipungut pemerintah dari rakyat memiliki jenis yang pembagiannya dapat di tinjau dari berbagai segi, yaitu : a. Menurut Sifatnya : 1 Pajak Subjektif, yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subjeknya, dalam arti memperhatikan keadaan diri wajib pajak. Misalnya : Pajak Penghasilan. 2 Pajak Objektif,yaitu pajak yang berpangkal pada objeknya, tanpa memperhatikan keadaan diri wajib pajak. Misalnya : Pajak Pertambahan Nilai PPN dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPnBM. b. Menurut Golongannya : 1 Pajak Langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. Misalnya : Pajak Penghasilan PPh. 2 Pajak Tidak Langsung, yaitu pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. Misalnya : Pajak Pertambahan Nilai PPN. c. Menurut Lembaga Pemungutannya : Universitas Sumatera Utara 1 Pajak Pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara. Misalnya : PPh, PPN, PPNBM, PBB dan Bea Materai. 2 Pajak Daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah. Pajak Daerah terdiri atas : a Pajak Propinsi, misalnya : Pajak Kendaran Bermotor dan Pajak Bahan Bakar Kenderaan Bermotor. b Pajak KabupatenKota, misalnya : Pajak Hotel, Pajak Restoran dan Pajak Hiburan Mardiasmo, 2008 : 5. 4. Optimalisasi Penerimaan Pajak Hotel Penerimaan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari penghimpunan data objek pajak atau retribusi, penentuan besarnya pajak atau retribusi kepada wajib pajak atau wajib retribusi serta pengawasan penyetoran. Adapun optimalisasidari pendataan sampai penerimaan pajak hotel menurut peraturan yang berlaku adalah sebagai berikut : a. wajib pajak hotel adalah pengusaha hotel yang mendaftarkan usahanya ke Dinas Pendapatan dengan cara mengambil dan mengisi formulir pendaftaran. b. Formulir yang sudah diisi Wajib Pajak dikembalikan kepada Dinas Pendapatan untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah NPWPD. Universitas Sumatera Utara c. Wajib Pajak yang sudah mendapatkan NPWPD, Wajib Pajak dapat menghitung, memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri pajak terhutangnya dengan mengisi Surat Pemberitahuan Pajak Daerah SSPD. d. Berdasarkan SPTPD tersebut, wajib pajak dapat menyetorkan pajak terhutangnya ke kas daerah dengan menggunakan Surat Setoran Pajak Daerah SSPD.

B. Ketentuan