Metode Penelitian Identifikasi Masalah

31

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang dilakukan dan perancangan sistem dari aplikasi yang dibuat. Perancangan sistem disini meliputi system flow, DFD, ERD, desain antar muka dan desain uji coba sistem.

3.1. Metode Penelitian

Untuk pengumpulan data yang diperlukan dalam melaksanakan Tugas Akhir pada UD. Matahari Jaya, ada beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain: a WawancaraInterview Cara ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan pengguna pada UD.Matahari Jaya berkaitan dengan penjualan, retur penjualan, stock opname , transfer barang antar cabang, dan promo. b Angket Cara ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan pengguna pada UD.Matahari Jaya berkaitan dengan penjualan, retur penjualan, stock opname , transfer barang antar cabang, dan promo. c Dokumentasi Cara ini dilakukan untuk melakukan dokumentasi penjualan yang terjadi pada UD. Matahari Jaya dalam kurun waktu 2012. STIKOM SURABAYA

3.2. Identifikasi Masalah

Setelah dilakukan analisis permasalahan maka dapat dirumuskan bahwa aplikasi POS yang lama masih memiliki kelemahan-kelemahan pada proses- proses utama yang terjadi di dalam aplikasi yang lama antara lain : 1. Proses penjualan Pada aplikasi yang lama penjualan yang ada tidak mampu menangani promo- promo yang ada sehingga selama ini jika customer melakukan pembelian barang yang memiliki promo akan dimasukkan ke dalam aplikasi sebagai potongan oleh kasir, hal ini dapat menyebabkan terjadinya salah input yang mengakibatkan ketidakakuratan data penjualan. 2. Proses retur penjualan Pada sistem yang lama retur penjualan yang ada dirasa terlalu sulit untuk dipergunakan oleh karena kasir harus mencocokkan nota penjualan secara manual kemudian baru dimasukkan sebagai retur penjualan ke dalam aplikasi. 3. Proses maintenance data master Selama ini pada aplikasi yang lama, maintenance master terutama pada master barang susah untuk diterapkan perihal tidak disediakannya status barang aktif maupun non aktif sehingga selama ini pada saat pencarian barang di penjualan, barang tersebut akan tetap muncul pada hasil pencarian barang. 4. Proses transfer gudang Tidak adanya fitur transfer gudang pada aplikasi yang lama 5. Proses stock opname Pada sistem yang lama stock opname harus menunggu ditutup dulu padahal barang-barang yang ada jumlahnya sangat banyak dan sebagian besar dari STIKOM SURABAYA barangnya adalah barang fast moving. Hal ini tentunya menyebabkan ketidakakuratan data stock barang oleh karena hampir tidak pernah dilakukannya stock opname pada UD. Matahari Jaya. 6. Proses cetak laporan Selama ini laporan-laporan yang disediakan di dalam aplikasi yang lama masih belum dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dari pihak manajemen untuk pengambilan-pengambilan keputusan manajerial seperti tidak adanya laporan pendapatan kasir dan SPG, tidak adanya laporan penjualan harian, dan lain-lain. Kelemahan yang lain adalah tidak adanya fitur bagi pimpinan di pusat untuk dapat memantau data stock barang maupun penjualan di barang secara langsung, sehingga informasi yang diterima oleh pimpinan selama ini adalah bukan informasi yg terbaru dari cabang. Lamanya informasi yang didapatkan oleh pimpinan ini juga menyulitkan pimpinan untuk menilai dan melakukan pengambilan keputusan-keputusan untuk cabang. Diharapkan aplikasi yang baru nantinya dapat menjawab semua permasalahan di atas.

3.3. Rancangan Penelitian