TA : Rancang Bangun Aplikasi Point of Sales Perlengkapan Balita pada UD. Matahari Jaya Malang.

(1)

Nama : Diana Eka Saputra

NIM : 06.41010.0181

Program : S1 (Strata Satu)

Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER SURABAYA

2013

STIKOM


(2)

UD. Matahari Jaya Malang is a company that is engaged in the toddlers equipment sales. The number of sales transactions that occurred in this company are fairly high. Therefore, companies began to implement point of sales application. However, the old application cannot handle the problems such as inefficient inventory check, inaccuracies of stock caused by human error and lack of information and reports that the company needs to make managerial decisions.

The solution that is offered to overcome this problem is to implement a point of sales application that can handle transactions include sales, sales returns, receipt of goods, inventory check, and warehouse transfer. This application can also generate information or reports that include sales reports, stock report, sales returns report, cashier income, SPG income, daily sales recapitulation, and master reports

The results of this study indicate that the application can perform inventory check accurately and easier, and the application can perform warehouse transfer that reduces the possibility of errors due to human error. Besides, the application can generate information and reports about sales transactions that are required by management.

Keywords:Point of Sales, Toddler Equipment, Toddler Equipment Point of Sales

STIKOM


(3)

xi

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 2

1.3. Pembatasan Masalah ... 3

1.4. Tujuan ... 3

1.5. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1. Gambaran Umum UD.Matahari Jaya ... 6

2.2. Konsep Dasar Sistem ... 6

2.3. Pengertian Informasi ... 10

2.4. Sistem Informasi ... 12

2.5. Analisis dan Perancangan Sistem ... 13

2.6. Toko dan Retail ... 14

2.7. Internet ... 16

2.8. Point of Sales ... 16

2.9. Data Flow Diagram (DFD) ... 19

2.10. Konsep Dasar Basis Data ... 21

2.11. Microsoft Visual Basic 2005 ... 24

2.12. MySQL ... 28

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM ... 31

3.1. Metode Penelitian ... 31

3.2. Identifikasi Masalah ... 32

3.3. Rancangan Penelitian... 33

3.4. Analisis dan Perancangan Sistem ... 35

STIKOM


(4)

xii

Halaman

3.5. Data Flow Diagram ... 41

3.6. Pemodelan Database ... 56

3.7. Desain Input/Output ... 75

3.8. Desain Uji Coba ... 114

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 149

4.1. Kebutuhan Sistem ... 149

4.2. Pembuatan Program ... 149

4.3. Implementasi Sistem ... 149

4.4. Hasil Uji Coba Sistem ... 190

BAB V PENUTUP ... 227

5.1. Kesimpulan ... 227

5.2. Saran ... 227

DAFTAR PUSTAKA ... 228

Lampiran 1. Uji Coba Aplikasi Pengguna terhadap Aplikasi ... 230

Lampiran 2. Laporan-laporan ... 240

Lampiran 3. Listing Program ... 256

STIKOM


(5)

1

1.1. Latar Belakang Masalah

UD. Matahari Jaya Malang merupakan UD. Matahari Jaya yang bergerak dalam penjualan perlengkapan untuk bayi di bawah lima tahun (balita). Seiring dengan perkembangan UD. Matahari Jaya yang semakin meningkat, maka sekitar dua tahun yang lalu UD. Matahari Jaya ini mencoba memperluas penjualan dengan membuka cabang di daerah Batu dan Mojokerto.

Dengan perkembangan teknologi informasi yang saat ini semakin pesat, maka bersamaan dengan pembukaan cabang tersebut, UD. Matahari Jaya Malang

juga mulai mengimplementasikan aplikasi point of sales (POS) dengan harapan

dapat meningkatkan kemudahan dalam operasional penjualan barang dan

pengendalian stock barang. Oleh karena itu POS merupakan sistem yang

menangani transaksi-transaksi penjualan yang dilakukan oleh kasir dan terhubung dengan mesin kasir. Namun dengan peningkatan jumlah transaksi yang terjadi dalam UD. Matahari Jaya, maka aplikasi yang lama tidak lagi dapat mengakomodasi kebutuhan pengguna aplikasi mulai dari pimpinan sampai kasir.

Kelemahan-kelemahan yang terdapat pada aplikasi yang lama adalah

terjadinya ketidakakuratan data stock karena aplikasi yang lama tidak mendukung

transfer gudang antara pusat dan cabang, tidak terpakainya stock opname pada

aplikasi yang lama karena stock opname pada aplikasi tidak efisien dan memakan

waktu padahal barang-barang pada UD. Matahari Jaya adalah barang-barang yang

fast moving sehingga sering terjadi kehilangan barang dan tidak terkendalinya

stock barang, tidak terdapatnya laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pimpinan

STIKOM


(6)

untuk membuat keputusan-keputusan manajerial pada aplikasi yang lama seperti laporan pendapatan SPG, laporan pendapatan kasir, laporan rekap penjualan, dan sebagainya. Permasalahan-permasalahan yang lain adalah tidak adanya fitur promo pada aplikasi yang lama dan juga kurangnya dukungan dari pihak

developer aplikasi yang lama dalam hal teknis dan perangkat lunak.

Dari kelemahan-kelemahan yang ada, solusi yang dapat ditawarkan adalah

dibutuhkannya suatu aplikasi point of sales yang dapat menyediakan fitur transfer

gudang sehingga saat pusat melakukan pengiriman ke cabang, otomatis cabang

akan menerima data yang sama tanpa perlu melakukan input data kembali

sehingga hal ini akan mengurangi kemungkinan terjadinya ketidakakuratan data

yang disebabkan oleh kesalahan pengguna (human error). Selain itu aplikasi yang

baru diharapkan juga dapat menjawab kebutuhan pengguna akan aplikasi stock

opname yang lebih praktis dan lebih efisien, dan diharapkan aplikasi POS yang baru dapat menjawab kebutuhan pimpinan akan informasi-informasi data

penjualan dan stock barang yang tersinkronisasi dari cabang yang dapat dipantau

kapanpun pimpinan memerlukan informasi-informasi tersebut untuk pengambilan keputusan manajerial.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan maka dirumuskan permasalahan

dalam Tugas Akhir ini, yaitu Bagaimana merancang bangun aplikasi point of sales

perlengkapan bayi pada UD. Matahari Jaya Malang.

STIKOM


(7)

1.3. Pembatasan Masalah

Agar dalam penelitian Tugas Akhir ini tidak terlalu meluas dan terfokus pada permasalahan, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Aplikasi diimplementasikan pada pusat di Malang dengan dua cabang

masing-masing di Batu dan Mojokerto.

2. Proses-proses yang dibuat pada aplikasi ini meliputi penjualan, retur

penjualan, transfer gudang, stock opname, cetak laporan, maintenance hak

akses pengguna, maintenance data master yang meliputi master karyawan,

master barang, master satuan, master kategori, master customer, dan master

promo.

3. Laporan-laporan yang dibuat pada aplikasi ini meliputi laporan penjualan,

rekap penjualan harian, laporan pendapatan kasir, laporan pendapatan SPG,

laporan stock barang, nota penjualan, nota retur penjualan, dan laporan master

yang meliputi master karyawan, master barang, master customer, master

satuan, dan master kategori.

4. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Microsoft Visual Studio 2005

dan database-nya menggunakan My SQL.

1.4. Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah yang ada, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah merancang bangun aplikasi

Point of Sales perlengkapan bayi pada UD. Matahari Jaya Malang dengan proses

stock opname, sinkronisasi data antar cabang, dan pembuatan laporan/informasi yang dibutuhkan oleh pemilik dalam mengendalikan transaksi dan penjualannya.

STIKOM


(8)

1.5. Sistematika Penulisan

Laporan Tugas Akhir (TA) ini ditulis dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang diambilnya topik TA, rumusan masalah dari topik TA, batasan masalah atau ruang lingkup pekerjaan TA, dan tujuan dari TA ini.

Bab II : Landasan Teori

Bab ini berisi gambaran umum mengenai UD. Matahari Jaya yang dijadikan sebagai tempat pelaksanaan TA dan landasan teori yang berbentuk uraian kualitatif. Dalam hal ini, teori yang digunakan dalam penyelesaian masalah TA ini adalah teori tentang konsep dasar sistem, pengertian informasi, sistem informasi, analisis dan perancangan sistem, toko dan retail, internet, point of sales, data flow diagram

(DFD), konsep basis data, microsoft visual studio 2005, dan MySQL.

Bab III : Metode Penelitian dan Perancangan Sistem

Bab ini berisi penjelasan tentang tahap-tahap yang dikerjakan dalam

penyelesaian TA yang terdiri dari interview/wawancara, angket,

dokumentasi, identifikasi masalah dan tujuan, pembuatan system flow,

data flow diagram, desain ERD baik conceptual data model maupun

physicaldatamodel, struktur basis data, dan desain input/output.

STIKOM


(9)

Bab IV : Evaluasi dan Implementasi

Bab ini berisi penjelasan tentang evaluasi dari sistem yang telah dibuat dan proses implementasi dari sistem yang telah melalui tahap evaluasi sebelumnya.

Bab V : Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dan saran. Saran yang dimaksud adalah saran terhadap kekurangan dari aplikasi yang ada kepada pihak lain yang ingin meneruskan topik TA ini. Tujuannya adalah agar pihak lain tersebut dapat menyempurnakan aplikasi sehingga bisa menjadi lebih baik dan berguna.

STIKOM


(10)

6

2.1. Gambaran Umum UD.Matahari Jaya

UD. Matahari Jaya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha penjualan perlengkapan balita. Perlengkapan balita yang dimaksud di sini adalah

pakaian untuk balita, perlengkapan toiletris untuk balita, dan lain-lain. UD.

Matahari Jaya berpusat di kota Malang dan memiliki dua cabang di kota Mojokerto dan kota Batu.

2.2. Konsep Dasar Sistem

Sistem adalah satu hal yang terpenting dalam membuat perancangan sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem informasi untuk mengumpulkan, menyimpan, melihat, dan menyalurkan informasi. Sistem informasi dapat terbentuk karena didorong oleh kebutuhan akan informasi yang terus meningkat yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan.

2.2.1. Definisi Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya (Jogiyanto, 2005). Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

STIKOM


(11)

Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen atau elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.” Dari kedua pendekatan di atas, penulis menyimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen atau sub-sub sistem yang saling berintegrasi dan saling berhubungan satu sama lain membentuk satu kesatuan utuh untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan tertentu.

2.2.2. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005), suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu antara lain sebagai berikut :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berintegrasi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen- komponen sistem atau elemen- elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat- sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

STIKOM


(12)

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas

dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu

subsistem dengan subsistem yang lainnya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem diproses dan akhirnya dikeluarkan berupa informasi yang dibutuhkan.

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi informasi yang berguna.

7. Pengolahan Sistem

Pengolah sistem merupakan suatu bagian yang mengolah masukan (input)

dan memprosesnya agar menjadi output informasi yang berguna.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Jika suatu tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan berguna.

STIKOM


(13)

Sasaran dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.

Untuk lebih jelasnya gambar siklus informasi tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

2.2.3. Klasifikasi Sistem

Sistem juga dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, klasifikasi sistem menurut Jogiyanto (2005) diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

STIKOM


(14)

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia, sistem ini melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.

3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengn lingkungan luarnya.

2.3. Pengertian Informasi

Definisi informasi dari berbagai sumber sebagai berikut :

1. Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang

lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.

2. Menurut Davis dalam Kadir (2003) Informasi adalah data yang telah

diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

3. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 2005).

Dari berbagai pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data ke dalam suatu bentuk yang lebih

STIKOM


(15)

berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

2.3.1. Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2005) kualitas dari suatu informasi (quality of

information) tergantung dari tiga hal, yaitu :

1. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan, harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat Waktu (timeliness)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

3. Relevan (relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

2.3.2. Siklus Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna. Data yang diolah melalui suatu model informasi. Penerima akan menerima informasi tersebut dan membuat keputusan serta diwujudkan dengan suatu tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditanggap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnnya sehingga membentuk suatu siklus.

Untuk lebih jelasnya gambar siklus informasi tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.2 di halaman 12.

STIKOM


(16)

Gambar 2.2 Siklus Informasi

2.4. Sistem Informasi

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto, 2005). Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut (Jogiyanto, 2005).

Informasi dapat menggambarkan kejadian nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Sumber dari informasi adalah data yang berbentuk huruf, simbol, alfabet dan sebagainya. Sistem informasi mempunyai elemen utama, yaitu data yang menyediakan informasi, prosedur yang memberitahu pengguna bagaimana mengoperasikan sistem informasi, menyelesaikan masalah, membuat keputusan dan menggunakan sistem informasi tersebut. Orang-orang dalam sistem informasi membuat prosedur untuk mengolah dan memanipulasi data sehingga menghasilkan informasi dan menyebarkan informasi tersebut ke lingkungannya.

STIKOM


(17)

Model dasar sistem adalah masukan, pengolahan dan pengeluaran. Fungsi pengolahan informasi sering membutuhkan data yang telah dikumpulkan dan diolah dalam waktu periode sebelumnya. Oleh karena itu, dalam model sistem informasi ditambahkan pula media penyimpanan data. Jadi fungsi pengolahan informasi bukan lagi mengubah data menjadi informasi, tetapi juga menyimpan data untuk penggunaan lanjutan.

2.5. Analisis dan Perancangan Sistem

Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system

planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini juga akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.

Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus

dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut: 1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. 3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya

STIKOM


(18)

sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan desain sistem. Analisis dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi (Kendall dan Kendall, 2003).

2.6. Toko dan Retail

Toko adalah tempat konsumen melakukan pembelian yang terencana

maupun yang tidak terencana. Menurut Levy dan Weitz (2009), retailing adalah

serangkaian kegiatan usaha yang memberikan nilai tambah pada produk dan jasa yang dijual kepada pelanggan untuk penggunaan pribadi atau keluarga. Terkadang

orang-orang berpikir bahwa retailing hanya penjualan produk di toko, namun

retailing juga mencakup penjualan jasa seperti praktek dokter, tukang cukur

rambut, dan tempat penyewaan DVD. Retail juga dapat berarti kegiatan usaha

yang menjual produk dan jasa secara langsung kepada konsumen tanpa melalui

perantara. Perusahaan membutuhkan jasa retailer karena retailer dapat

menciptakan nilai tambah dari barang dan jasa yang dibuat oleh perusahaan tersebut. Mereka juga memfasilitasi distribusi barang dan jasa dari pabrik ke

konsumen. Penciptaan nilai tambah dari retailer disebabkan karena retailer dapat:

1. Menyediakan berbagai jenis barang dan jasa

Menyediakan berbagai macam jenis barang dan jasa Karena retailer

mengambil barang dari berbagai jenis perusahaan, maka konsumen dapat

mencari bermacam-macam jenis barang di toko retail. Keanekaragaman

jenis barang dan jasa dapat meningkatkan keinginan konsumen berbelanja di toko tersebut.

STIKOM


(19)

2. Menjual dalam jumlah yang sedikit

Untuk mengurangi biaya transportasi, perusahaan mengirim barang ke

retailer dalam jumlah yang besar. Selanjutnya retailer yang akan membaginya dalam jumlah yang lebih sedikit yang kemudian baru akan dijual ke konsumen. Konsumen dapat membeli dalam jumlah yang lebih sedikit dan perusahaan juga dapat menefisiensikan biaya akan distribusi ke konsumen dengan tidak harus mendistribusikan barang dengan jumlah kuantitas yang sedikit.

3. Menyimpan inventory

Retailer dapat menyimpan barang dengan kuantitas yang cukup agar konsumen dapat membelinya ketika dibutuhkan. Konsumen dengan keterbatasan ruang penyimpanan akan kesulitan apabila membeli barang dalam jumlah banyak seperti daging atau makanan beku. Oleh karena itu, konsumen tetap dapat menyimpan dalam jumlah sedikit karena

mengetahui bahwa retailer memiliki stock barangnya.

4. Menyediakan jasa penjualan

Retailer menyediakan jasa penjualan seperti penggunaan kartu kredit, hal ini memungkinkan konsumen untuk membeli barang pada saat ini dan

membayarnya di akhir bulan. Retailer juga memperlihatkan produk yang

membuat konsumen dapat melihat bahkan mencobanya sebelum membeli.

STIKOM


(20)

2.7. Internet

Menurut Iswadi (2012), definisi internet adalah kumpulan global dari

orang-orang di seluruh dunia yang saling terhubung melalui media jaringan

komputer dan saling berkomunikasi. Itulah definisi internet secara umum yang

mungkin lebih mudah untuk dicerna oleh masyarakat umum. Sedangkan secara

bahasa definisi internet sendiri merupakan kependekan dari Interconnection

Networking, yaitu sebuah jaringan yang saling terhubung secara internasional/global tanpa memperdulikan lagi sekat-sekat pembatas suatu negara.

Internet sendiri dikembangkan pertama kalinya oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (United States Secretary of Defense) yaitu sebuah lembaga yang bertanggung jawab dalam masalah angkatan bersenjata dan militer

di Amerika serikat. Internet dibangun pertama kali untuk kepentingan militer

Amerika serikat tujuannya adalah untuk mempermudah proses komunikasi antar pasukan AS di seluruh pelosok dunia.

Proyek kemunculan internet ini sebenarnya awalnya bersifat rahasia yang

dilaksanakan oleh Defence Advance Research Project Agency (DARPA) dengan

nama proyek ARPANET pada tahun 1968. Kerumitan di dalam menggabungkan berbagai macam protokol jaringan komputer menjadi masalah dalam proyek ini, sehingga muncullah ide untuk menggabungkan dan menyatukan semua jaringan

komputer yang ada di seluruh dunia, ide ini dikenal dengan nama Interconnection

Networking (internet).

2.8. Point of Sales

Point of sales atau disingkat POS secara umum dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang memungkinkan diadakannya proses transaksi. POS dapat

STIKOM


(21)

digunakan di semua transaksi penjualan seperti restoran, supermarket, hotel, dan toko-toko retail. Karena itu, POS juga dapat diartikan sebagai proses pelayanan

transaksi dalam sebuah toko retail. Dari semua pengertian yang dijelaskan

tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa point of sales dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang memungkinkan diadakannya transaksi yang didalamnya termasuk juga penggunaan mesin kasir.

Menurut Rokhman (2012) , perangkat lunak point of sales (POS)adalah

perangkat lunak yang banyak digunakan pada usaha retail seperti swalayan, mini

market, apotek, cafe, dan lain-lain. Secara umum proses-proses yang biasanya

digunakan di setiap sistem point of sales yang terdapat di perusahaan-perusahaan

adalah sebagai berikut :

1) Point of sales (transaksi penjualan)

2) Inventory control (Pengendalian persediaan barang)

3) Pembacaan barcode

4) Manajemen toko

5) Retur Penjualan

6) Pelaporan

2.8.1. Perkembangan Point of Sales

Seiring dengan kemajuan dalam dunia teknologi informasi, penggunaan

hardware seperti komputer dengan berbagai aplikasi yang mendukung kinerja komputer. Ini juga berpengaruh pada bisnis retail yang secara fungsinya mesin kasir atau cash register sebagai media point of sales. Dalam perkembangannya, mesin kasir yang menjadi point of sales ini sudah dilengkapi dengan aplikasi

STIKOM


(22)

point of sales yang bertujuan mempermudah dan mempercepat transaksi jual beli dengan sistem yang mudah untuk digunakan.

2.8.2. Manfaat Point of Sales

Menurut Rahman (2013), dengan menggunakan aplikasi point of sales kita

bisa memperoleh beberapa keuntungan dengan adanya nilai tambah (added value)

yang bisa diberikan, antara lain:

1. Peningkatan Kualitas Layanan

Peningkatan Kualitas Pelayanan. Dengan menggunakan aplikasi point of sales

ini, Anda dapat dengan mudah menjalankan proses transaksi dengan cepat dan sistematis tentu sangat mendukung orientasi pelayanan usaha anda

terhadap konsumen serta meningkatkan market interest.

2. Peningkatan Citra Usaha

Setiap konsumen dan stakeholder yang terlibat akan memandang usaha anda

sebagai sebuah computerized enterprise yang dikelola dengan baik dan

profesional.

3. Competitive Advantage

Penerapan teknologi informasi (TI) dapat meningkatkan daya saing UD. Matahari Jaya anda dalam kancah bisnis yang memang sangat ketat dan

mengutamakan efisiensi waktu, terutama menghadapi era global market.

4. Kemudahan Proses Controlling dan Pengambilan Keputusan

Proses controlling mudah dilakukan karena semua laporan dapat disediakan

dengan cepat, sehingga mempermudah proses pengambilan keputusan baik secara kolektif maupun personal.

STIKOM


(23)

2.9. Data Flow Diagram (DFD)

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada

atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik tempat data tersebut mengalir. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur dan dapat mengembangkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.

2.9.1. Simbol-simbol yang Digunakan dalam DFD 1. External Entity atau Boundary

External entity atau kesatuan luar merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di

lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari

sistem. External entity disimbolkan dengan notasi kotak.

2. Arus Data

Arus Data (data flow) di DFD diberi simbol panah. Arus data ini mengalir di

antara proses, simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

3. Proses

Suatu proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Simbol proses berupa lingkaran atau persegi panjang bersudut tumpul.

STIKOM


(24)

4. Simpanan Data

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa hal-hal sebagai berikut, sebagai gambaran:

1. Suatu file atau database di sistem komputer. 2. Suatu arsip atau catatan manual.

3. Suatu kotak tempat data di meja seseorang. 4. Suatu tabel acuan manual.

Simpanan data di DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.

2.9.2. Context Diagram

Context Diagram merupakan langkah pertama dalam pembuatan DFD. Pada context diagram dijelaskan sistem apa yang dibuat dan eksternal entity apa saja yang terlibat. Dalam context diagram harus ada arus data yang masuk dan arus data yang keluar.

2.9.3. Data Flow Diagram Level 0

DFD level 0 adalah langkah selanjutnya setelah context diagram. Pada

langkah ini, digambarkan proses-proses yang terjadi dalam sistem informasi.

2.9.4. Data Flow Diagram Level 1

DFD Level 1 merupakan penjelasan dari DFD level 0. Pada proses ini dijelaskan proses apa saja yang dilakukan pada setiap proses yang terdapat di DFD level 0.

STIKOM


(25)

2.9.5. Entity Relational Diagram

Entity Relational Diagram (ERD) merupakan penggambaran hubungan

antara beberapa entity yang digunakan untuk merancang database yang akan

diperlukan.

2.10. Konsep Dasar Basis Data

Menurut Yuswanto dan Subari (2005), database merupakan sekumpulan

data yang berisi informasi yang saling berhubungan. Pengertian ini sangat berbeda antara database Relasional dan Non Relasional. Pada database Non Relasional,

sebuah database hanya merupakan sebuah file.

Menurut Marlinda (2004), database adalah suatu susunan/kumpulan data

operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya.

Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah

pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan

pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, multiple user (banyak pemakai),

security (masalah keamanan), masalah integrasi (kesatuan), dan masalah data independence (kebebasan data).

2.10.1.Sistem Basis Data

Menurut Marlinda (2004), sistem basis data adalah suatu sistem menyusun

dan mengelola record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam

serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga

STIKOM


(26)

mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.

Menurut Connolly dan Begg (2005), sistem basis data dapat dianggap sebagai sekumpulan data yang saling terkait secara logika, yang dirancang dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi dalam suatu organisasi.

Pada sebuah sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu

Perangkat Keras (Hardware), Sistem Operasi (Operating System), Basis Data

(Database), Sistem (Aplikasi atau Perangkat Lunak) Pengelola Basis Data

(DBMS), Pemakai (User), dan Aplikasi (Perangkat Lunak) lain (bersifat

opsional).

2.10.2.Kelebihan Sistem Basis Data

1. Mengurangi kerangkapan data, yaitu data yang sama disimpan dalam berkas

data yang berbeda-beda sehingga update dilakukan berulang-ulang.

2. Mencegah ketidakkonsistenan.

3. Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai yang

tidak berwenang.

4. Integritas dapat dipertahankan.

5. Data dapat dipergunakan bersama-sama.

6. Menyediakan recovery.

7. Memudahkan penerapan standarisasi.

8. Data bersifat mandiri (data independence).

9. Keterpaduan data terjaga, memelihara keterpaduan data berarti data harus

akurat. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pengontrolan kerangkapan data dan pemeliharaan keselarasan data.

STIKOM


(27)

2.10.3.Kekurangan Sistem Basis Data

1. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar.

2. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data.

3. Kerusakan sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait

2.10.4.Database Management System

Menurut Marlinda (2004), Database Management System (DBMS)

merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya.

Basis Data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data.

2.10.5.Bahasa-bahasa yang Terdapat dalam DBMS

1. Data Definition Language (DDL)

Pola skema basis data dispesifikasikan dengan satu set definisi yang diekspresikan dengan satu bahasa khusus yang disebut DDL. Hasil kompilasi

perintah DDL adalah satu set tabel yang disimpan di dalam file khusus yang

disebut data dictionary/directory. 2. Data Manipulation Language (DML)

Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi data sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat.

3. Query

Pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan bagian DML yang digunakan untuk pengambilan informasi.

STIKOM


(28)

2.10.6.Fungsi DBMS

1. Data Definition

DBMS harus dapat mengolah data definition atau pendefinisian data.

2. Data Manipulation

DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk mengakses data.

3. Data Security dan Integrity

DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA.

4. Data Recovery dan Concurrency

a. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan basis

data yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dan sebagainya.

b. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila

satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat yang bersamaan.

5. Data Dictionary

DBMS harus menyediakan data dictionary atau kamus data.

2.11. Microsoft Visual Basic 2005

Microsoft Visual Studio merupakan bahasa pemrograman yang bersifat

event driven dan menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual

untuk membuat program aplikasi berbasis sistem operasi Microsoft Windows

dengan menggunakan model pemrograman Common Object Model (COM).

Visual Basic merupakan bahasa BASIC dan menawarkan pengembangan aplikasi

STIKOM


(29)

komputer berbasis grafik dengan cepat, akses ke basis data dengan menggunakan

Data Access Object (DAO), Remote Data object (RDO), atau ActiveX Data Objects (ADO), serta menawarkan pembuatan konsol ActiveX dan objek ActiveX.

Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Application (VBA) dan Visual

Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara

kerjanya yang berbeda. Visual Basic.Net (VB.Net) merupakan pengembangan dari

bahasa pemrograman Visual basic sebelumnya yaitu Visual Basic 6. Beberapa

keunggulan Visual Basic.Net dengan Visual basic sebelumnya, yaitu :

1. Menyederhanakan deployment

Visual Basic.Net mengatasi masalah seputar deployment dari aplikasi berbasis

Windows, yaitu ”DLL HELL” dan registrasi Component Object Model

(COM), sehingga dapat mempermudah deployment aplikasi yang berbasis

Windows.

2. Menyederhanakan pengembangan perangkat lunak

Visual Basic.Net memiliki fitur compiler yang bekerja secara real-time dan

daftar task untuk penanganan kesalahan atau bug program sehingga

pengembang dapat menangani secara langsung kesalahan program yang terjadi.

3. Mendukung Object Oriented Programming (OOP)

Dalam Visual Basic.Net, dapat dibuat kode dalam class yang menggunakan

secara penuh konstruksi berbasis objek. Class tersebut memiliki sifat re-usable atau dapat digunakan kembali. Visual Basic.Net memiliki fitur bahasa pemrograman berbasis objek termasuk implementasinya secara penuh,

STIKOM


(30)

diantaranya sebagai contoh adalah konsep inheritance atau pewarisan,

encapsulation atau pembungkusan, dan polymorphism atau banyak bentuk.

4. Mempermudah migrasi dari Visual Basic 6 ke Visual Basic.Net 2005

Interopability Common Object Model menyediakan komunikasi dua arah

antara aplikasi Visual Basic 6 dengan Visual Basic.Net 2005. Wizard upgrade

pada Visual Basic.Net 2005 memungkinkan pengembang dapat melakukan

migrasi lebih dari 95% kode Visual Basic 6 menjadi kode Visual Basic.Net

2005.

Budiharto (2006) menyebutkan, ”Visual Basic.Net 2005 adalah bahasa

pemrograman terbaru yang memudahkan programmer Visual Basic 6 beralih ke

Visual Basic.Net 2005”. Budiharto (2006) juga menyebutkan alasan penting

lainnya untuk melakukan migrasi ke Visual Basic.Net 2005, yaitu :

1. Visual Basic.Net 2005 mengatasi semua masalah yang sulit di sekitar

pengembangan aplikasi berbasis Windows dan mengurangi penggunaan

aplikasi lainnya serta versi komponen, bahkan mewarisi sifat C++ dan

berbau Java.

2. Windows form designer memungkinkan developer memperoleh aplikasi

desktop dalam waktu yang singkat.

3. Bagi developer, Visual Basic.Net 2005 menyediakan model pemrograman

data akses ActiveX Data Object (ADO) yang sudah dikenal dan diminati,

ditambah dengan Extensible Markup Language (XML) baru yahng berbasis

Microsoft ADO.Net. Dengan ADO.Net, developer akan memperoleh

komponen yanjg lebih baik, seperti control DataSet.

STIKOM


(31)

4. Visual Basic.Net 2005 menghasilkan Visual Basic.Net 2005 untuk web.

Menggunakan form web yang baru memudahkan untuk membangun

thin-client aplikasi berbasis web yang secara cerdas berjalan di browser dan

platform manapun.

5. Mendukung pembangunan aplikasi client-server, terdistribusi, serta berupa

aplikasi yang berbasis Windows serta web.

6. .Net Framework secara mendasar dibuat untuk dipasangkan pada Windows

2003 dengan keunggulan untuk memonitor kelalaian dari aplikasi yang sedang berjalan dan mengisolasi setiap aplikasi.

7. Developer dengan berbagai latar belakang bahasa pemrograman dapat segera

menguasai Visual Basic.Net 2005 karena kemudahan dan kemiripan kode

yang ditawarkannya.

8. Integrasi dengan sistem yang telah ada sangat mudah, .Net Framework COM

memungkinkan untuk dapat berinteraksi dan dengan sistem yang sudah ada

menggunakan XML Web Service. Visual Studio Upgrade Tool yang tersedia

pada Visual Basic.Net 2005 dan Java Language Convention Assistant

membantu menkonversi Visual Basic 6 dan Visual J++ agar berjalan pada

.NetFramework.

9. Mendukung lebih dari 20 bahasa pemrograman, .NetFramework mendukung

integrasi lebih dari 20 bahasa pemrograman yang tidak terbayang sebelumnya. Memungkinkan pengembang memilih bahasa pemrograman yang tepat sesuai latar belakang pemrogramannya.

STIKOM


(32)

2.12. MySQL

MySQL merupakan software RDBMS yang dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dapat diakses oleh banyak user (multi-user), dan dapat melakukan suatu proses secara

sinkron atau berbarengan (multi-threaded) (Raharjo, 2011). MySQL sebenarnya

merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada

sebelumnya; Structured Query Language (SQL). SQL adalah sebuah konsep

pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portabilitas.

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows,

Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Perangkat lunak sumber terbuka.

MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

3. Multi-user.

MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query

sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan

waktu.

STIKOM


(33)

5. Ragam tipe data

MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6. Perintah dan Fungsi

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7. Keamanan

MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask,

nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta

sandi terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan

MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah

rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris.

Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Konektivitas

MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol

TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10. Lokalisasi

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

STIKOM


(34)

11. Antar Muka

MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan

bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi Application

Programming Interface (API).

12. Klien dan Peralatan

MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

13. Struktur tabel

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani

ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL

ataupun Oracle.

STIKOM


(35)

31

BAB III

METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang dilakukan dan perancangan sistem dari aplikasi yang dibuat. Perancangan sistem disini

meliputi system flow, DFD, ERD, desain antar muka dan desain uji coba sistem.

3.1. Metode Penelitian

Untuk pengumpulan data yang diperlukan dalam melaksanakan Tugas Akhir pada UD. Matahari Jaya, ada beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

a) Wawancara/Interview

Cara ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan pengguna pada

UD.Matahari Jaya berkaitan dengan penjualan, retur penjualan, stock

opname, transfer barang antar cabang, dan promo.

b) Angket

Cara ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan pengguna pada

UD.Matahari Jaya berkaitan dengan penjualan, retur penjualan, stock

opname, transfer barang antar cabang, dan promo.

c) Dokumentasi

Cara ini dilakukan untuk melakukan dokumentasi penjualan yang terjadi pada UD. Matahari Jaya dalam kurun waktu 2012.

STIKOM


(36)

3.2. Identifikasi Masalah

Setelah dilakukan analisis permasalahan maka dapat dirumuskan bahwa aplikasi POS yang lama masih memiliki kelemahan-kelemahan pada proses-proses utama yang terjadi di dalam aplikasi yang lama antara lain :

1. Proses penjualan

Pada aplikasi yang lama penjualan yang ada tidak mampu menangani

promo-promo yang ada sehingga selama ini jika customer melakukan pembelian

barang yang memiliki promo akan dimasukkan ke dalam aplikasi sebagai potongan oleh kasir, hal ini dapat menyebabkan terjadinya salah input yang mengakibatkan ketidakakuratan data penjualan.

2. Proses retur penjualan

Pada sistem yang lama retur penjualan yang ada dirasa terlalu sulit untuk dipergunakan oleh karena kasir harus mencocokkan nota penjualan secara manual kemudian baru dimasukkan sebagai retur penjualan ke dalam aplikasi.

3. Proses maintenance data master

Selama ini pada aplikasi yang lama, maintenance master terutama pada

master barang susah untuk diterapkan perihal tidak disediakannya status barang aktif maupun non aktif sehingga selama ini pada saat pencarian barang di penjualan, barang tersebut akan tetap muncul pada hasil pencarian barang.

4. Proses transfer gudang

Tidak adanya fitur transfer gudang pada aplikasi yang lama

5. Proses stockopname

Pada sistem yang lama stock opname harus menunggu ditutup dulu padahal

barang-barang yang ada jumlahnya sangat banyak dan sebagian besar dari

STIKOM


(37)

barangnya adalah barang fast moving. Hal ini tentunya menyebabkan

ketidakakuratan data stock barang oleh karena hampir tidak pernah

dilakukannya stock opname pada UD. Matahari Jaya.

6. Proses cetak laporan

Selama ini laporan-laporan yang disediakan di dalam aplikasi yang lama masih belum dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dari pihak manajemen untuk pengambilan-pengambilan keputusan manajerial seperti tidak adanya laporan pendapatan kasir dan SPG, tidak adanya laporan penjualan harian, dan lain-lain.

Kelemahan yang lain adalah tidak adanya fitur bagi pimpinan di pusat

untuk dapat memantau data stock barang maupun penjualan di barang secara

langsung, sehingga informasi yang diterima oleh pimpinan selama ini adalah bukan informasi yg terbaru dari cabang. Lamanya informasi yang didapatkan oleh pimpinan ini juga menyulitkan pimpinan untuk menilai dan melakukan pengambilan keputusan-keputusan untuk cabang. Diharapkan aplikasi yang baru nantinya dapat menjawab semua permasalahan di atas.

3.3. Rancangan Penelitian

Proses-proses utama dalam Point of Sales adalah sebagai berikut :

1. Transaksi penjualan yang dilakukan oleh kasir

Pada proses ini, kasir melakukan input data barang-barang penjualan yang dilakukan oleh customer ke dalam aplikasi. Lalu kasir akan mencetak nota

penjualan yang akan diberikan kepada customer dan rekapnya diberikan

kepada pimpinan untuk dilakukan konfirmasi nantinya.

STIKOM


(38)

2. Transaksi retur penjualan yang dilakukan oleh kasir

Pada proses ini customer dapat melakukan retur barang, lalu kasir akan

melakukan input ke aplikasi mengenai retur penjualan, dan mencetak nota

retur penjualan yang akan diberikan kepada customer dan pimpinan.

3. Maintenance data master yang dilakukan oleh admin

Admin akan melakukan maintenance data master secara berkala. Melakukan

penambahan data master atau pengubahan data master.

4. Transfer gudang yang dilakukan oleh admin

Admin akan melakukan input transfer gudang yang digunakan untuk

melakukan transfer stock data barang yang akan dikirim ke cabang ataupun sebaliknya.

5. Stock opname yang dilakukan oleh admin

Pada proses ini admin akan melakukan input data barang stock opname ke dalam aplikasi. Selanjutnya pimpinan yang akan menyeleksi barang-barang

yang telah dilakukan stock opname.

6. Cetak laporan yang dilakukan oleh admin

Admin akan mencetak data-data laporan dari aplikasi yang nantinya akan diberikan kepada pimpinan untuk diperiksa dan menjadi pertimbangan bagi pimpinan untuk mengambil keputusan-keputusan manajerial.

Pada Gambar 3.1 di halaman 35 menggambarkan Block Diagram untuk

menjelaskan alur proses yang terjadi dalam aplikasi point of sales.

STIKOM


(39)

Gambar 3.1 Block Diagram aplikasi Point of Sales

3.4. Analisis dan Perancangan Sistem 3.4.1. System Flow

Penggambaran arus informasi akan dijabarkan pada alur sistem yang akan diimplementasikan dengan komputer berupa penjaluran antara data, proses dan laporan.

a. System Flow Penjualan

Pada system flow penjualan ini dimulai dari customer yang sudah selesai berbelanja dengan ditemani SPG pergi ke kasir. Kasir lalu akan membuka menu

POS dan memasukkan data customer. Setelah itu, menu POS akan terbuka dan

kasir akan memasukkan data-data SPG dan data-data barang penjualan dari Input

 Kasir

 Data Penjualan

 Admin

 Data Barang

 Data Satuan

 Data Kategori

 Data SPG

 Data Customer

 Data Supplier

 Data Promo

 Data Kartu Kredit atau Debet

 Data Penerimaan Barang

 Data Stock Opname  Data Transfer

Gudang

 Data Jumlah Label dan Keplek

 Pimpinan

 Data Hak Akses pengguna

Proses

 Kasir

 Transaksi Penjualan

 Transaksi Retur Penjualan

 Admin

 Maintenance Data Master Barang, Satuan, Kategori, Customer, Supplier, dan Promo

 Penerimaan Barang

 Transfer Gudang

Stock Opname  Cetak laporan

 Pimpinan

 Maintenance Hak Akses pengguna

Output

 Customer

 Nota Penjualan

 Nota Retur Penjualan

 Admin

 Laporan Data Master Barang

 Nota Penerimaan Barang

 Pimpinan

 Laporan Master Customer

 Laporan Penjualan

 Laporan Pendapatan Kasir

 Laporan Rekap Penjualan

 Laporan Retur Penjualan

 Laporan Stok

STIKOM


(40)

customer tersebut. Setelah itu, maka kasir akan membuka menu pembayaran dan

setelah customer melakukan pembayaran maka kasir akan mencetak nota

penjualan yang akan diberikan kepada customer. System flow penjualan dapat

dilihat pada Gambar 3.2 di halaman 37.

b. System Flow Retur Penjualan

Pada system flow retur penjualan ini akan dimulai dari customer yang akan

melakukan retur penjualan, terlebih dahulu membawa nota penjualan kepada kasir

untuk dicek terlebih dahulu. Setelah itu, customer ditemani oleh SPG akan

memilih barang pengganti untuk retur barang tersebut. Setelah selesai maka

customer ditemani oleh SPG akan kembali ke kasir untuk melakukan retur. Kasir akan membuka menu POS lalu memilih menu retur penjualan, lalu kasir akan memasukkan data nomor nota penjualan sebelumnya. Aplikasi akan menampilkan data-data barang penjualan sebelumnya, kasir akan memilih barang-barang mana

saja yang dilakukan oleh customer bersangkutan. Setelah selesai kasir akan

memasukkan data barang pengganti, dan akan dicek jika ada kelebihan biaya

maka customer akan melakukan pembayaran kelebihan dari barang pengganti.

Setelah itu, kasir akan melakukan cetak nota retur penjualan yang nantinya akan

diberikan kepada customer. System flow retur penjualan dapat dilihat pada

Gambar 3.3 di halaman 38.

STIKOM


(41)

Gambar 3.2 System Flow Penjualan

STIKOM


(42)

Gambar 3.3 System Flow Retur Penjualan

STIKOM


(43)

c. System Flow Stock Opname

System flow stock opname ini akan dimulai dari admin akan melakukan

input data barang apa saja yang akan dilakukan stock opname. Setelah data barang

siap, admin akan memasukkan jumlah data barang lewat barcode scanner atau

memasukkan data ke dalam menu stock opname. Setelah selesai maka admin akan

melakukan penyimpanan data stock opname. Setelah itu, admin dapat

memasukkan data stock barang yang tidak sesuai ke dalam menu koreksi stock

ataupun barang hilang. Pimpinan juga dapat melihat hasil data stock opname yang

dilakukan oleh admin. System flow stock opname dapat dilihat pada Gambar 3.4 di

halaman 40.

STIKOM


(44)

Gambar 3.4 SystemFlowStockOpname

STIKOM


(45)

3.5. Data Flow Diagram 3.5.1. Diagram Berjenjang

Diagram berjenjang untuk proses-proses yang terjadi di dalam sistem dapat dilihat pada Gambar 3.5 di halaman 42.

STIKOM


(46)

Gambar 3.5 Diagram Berjenjang Aplikasi Point of Sales

STIKOM


(47)

3.5.2. Context Diagram

Context diagram untuk aplikasi Point of Sales perlengkapan balita pada

UD. Matahari Jaya Malang dapat dilihat pada Gambar 3.6. Pada context diagram

ini terdapat 3 entitas, yaitu pimpinan, admin dan kasir.

Gambar 3.6 Context Diagram

3.5.3. Data Flow Diagram Level 0

Data Flow Diagram Level 0 pada aplikasi Point of Sales pada UD.

Matahari Jaya Malang terdiri dari 9 proses, yaitu proses manipulasi data master,

proses transaksi POS, proses transfer gudang, proses stock opname, proses

maintenance hak akses user, proses penerimaan barang, proses cetak laporan,

proses cetak keplek harga dan barcode, dan proses manipulasi data setting. Yang

masing-masing dapat dilihat pada Gambar 3.7 dan Gambar 3.8 di halaman 44,

Data Setting

Nota Penerimaan Barang Nota Transfer Gudang

Laporan Retur Penjualan

Data Kartu Kredit atau Debet

Label Barcode dan Harga Data Jumlah Label dan Keplek

Data Supplier Data Customer Data Penerimaan Barang

Data SPG Data Lokasi

Laporan Customer

Nota Retur Penjualan Data Retur Penjualan

Data Hak Akses

Laporan Data Barang Data Promo

Data Pendapatan Kasir Laporan Penjualan

Data Rekap Penjualan Data Pendapatan SPG

Laporan Stock

Data Transfer Gudang

Data Stock Opname Data Barang

Data Kategori Data Satuan

Admin

0

Aplikasi Point of Sales

+

Pimpinan

Kasir

STIKOM


(48)

Gambar 3.9, Gambar 3.10, Gambar 3.11, dan Gambar 3.12 di halaman 45, Gambar 3.13, Gambar 3.14, dan Gambar 3.15 di halaman 46.

Gambar 3.7 DFD level 0 Manipulasi Data Master

Gambar 3.8 DFD level 0 Transaksi POS

Data Log

Data Kartu Debet atau Kredit Valid Data Kartu Debet atau Kredit Valid [Data Kartu Kredit atau Debet]

Data Satuan Valid

Data Kategori Valid

Data Supplier Valid Data Supplier Valid [Data Supplier]

Data Lokasi Valid Data Lokasi Valid Data Customer Valid

[Data Customer]

Data SPG Valid Data SPG Valid Data Promo Valid Data Customer Valid

Data Barang Valid [Data SPG]

[Data Lokasi]

Data Promo Valid Data Barang Valid Data Kategori Valid Data Satuan Valid

[Data Promo] [Data Barang] [Data Kategori] [Data Satuan] Admin Admin AdminAdmin Admin Admin Admin 1

Manipulasi Data Master

+ 1 SATUAN 2 GROUPBRG 3 BARANG 4 CUSTOMER 5 PROMO_DISKO N Admin Admin 6 SPG Admin 7 Lokasi Admin 9 CREDIT_CARD 8 SUPPLIER Admin 29 TR_LOG Data Setting

Data Penjualan Valid Data Penjualan valid Data Log

Data Log Stock

Data Promo Valid Data Penjualan

Data Kartu Debet atau Kredit Valid Data Customer Valid Data Stock Valid

Data SPG Valid Data Penjualan Valid

Data Penjualan Valid Data Penjualan Valid Data Penjualan Valid Nota Penjualan

Data Barang Valid Data Retur Penjualan Valid [Nota Retur Penjualan]

[Data Retur Penjualan]

Data Retur Penjualan Valid Data Retur Penjualan Valid

Data Retur Penjualan Valid 2 Transaksi POS + 10 SR_H 11 SR_D 13 SN_H 14 SN_D Kasir Kasir Kasir Kasir 30 STOCK 3 BARANG 6 SPG 4 CUSTOMER 9 CREDIT_CARD 5 PROMO_DISKO N 25 TRX_STOK 29 TR_LOG 12 SR_D_CARD 28 Setting

STIKOM

SURABAYA


(49)

Gambar 3.9 DFD level 0 Transfer Gudang

Gambar 3.10 DFD level 0 Stock Opname

Gambar 3.11 DFD level 0 Maintenance Hak Akses User

Gambar 3.12 DFD level 0 Penerimaan Barang

Data Log

[Nota Transfer Gudang] Data Transfer Gudang Detil Valid Data Transfer Gudang Valid [Data Transfer Gudang]

Admin

3

Transfer Gudang 16 Transfer Gudang

15 Transfer Gudang Detail

Admin

29 TR_LOG

Data Log

Data Barang Valid

Data Koreksi Stock Valid

Data Stock Valid Data Koreksi Stock Valid

Data Koreksi Stock Valid Data Koreksi Stock Valid

Data Barang Hilang Valid Data Barang Hilang Valid

Data Barang Hilang Valid Data Barang Hilang Valid

Data Stock Opname Valid Data Stock Opname Valid

[Data Stock Opname] Admin 4 Stock Opname + 17 STOCK_OPN AM_2 18 BH 19 BH_DETAIL 20 SA 21 SA_DETAIL 30 STOCK 3 BARANG 29 TR_LOG Data Log

Data Hak Akses User Valid Data Hak Akses User Valid [Data Hak Akses]

Pimpinan

5

Maintenance Hak Akses User

22 USERACCESS

29 TR_LOG

Data Expire Barang

[Nota Penerimaan Barang]

Data Log Stock Data Log

Data Penerimaan Barang Valid Data Penerimaan Barang Valid

Data Penerimaan Barang Valid Data Penerimaan Barang Valid

[Data Penerimaan Barang] Admin 6 Penerimaan Barang 23 PR_H 24 PR_D 29 TR_LOG 25 TRX_STOK Admin 26 TR_EXPIRE

STIKOM

SURABAYA


(50)

Gambar 3.13 DFD level 0 Cetak Laporan

Gambar 3.14 DFD level 0 Cetak Keplek Harga dan Barcode

Gambar 3.15 DFD level 0 Manipulasi Data Setting

Data Setting Data Log

[Laporan Retur Penjualan]

Data SPG Valid

Data Barang Valid

[Laporan Customer]

[Laporan Data Barang]

Data Retur Penjualan Valid Data Retur Penjualan Valid

Data Penjualan Valid Data Penjualan Valid Data Customer Valid

[Data Pendapatan Kasir] [Laporan Penjualan]

[Data Rekap Penjualan] [Data Pendapatan SPG]

[Laporan Stock] Pimpinan Pimpinan Pimpinan Pimpinan Pimpinan Pimpinan Pimpinan Pimpinan Pimpinan Pimpinan Pimpinan 7 Cetak Laporan + 3 BARANG 4 CUSTOMER 10 SR_H 11 SR_D 13 SN_H 14 SN_D

AdminAdminAdmin Pimpinan Pimpinan 6 SPG Pimpinan 29 TR_LOG 28 Setting Data Log

Data Barang Valid [Data Jumlah Label dan Keplek]

[Label Barcode dan Harga]

8 Cetak Keplek

Harga dan Barcode Admin

Admin 3 BARANG

29 TR_LOG

Data Setting Lokasi Valid Data Setting Valid [Data Setting]

9 Manipulasi

Data Setting 27 Lokasi Setting 28 Setting Admin

STIKOM


(51)

3.5.4. Data Flow Diagram Level 1

Data Flow Diagram Level 1 pada aplikasi Point of Sales pada UD.

Matahari Jaya Malang terdiri dari proses-proses yang diturunkan dari Data Flow

Diagram Level 0. Proses manipulasi data master diturunkan menjadi 9 proses dapat dilihat pada Gambar 3.16 di halaman 48. Proses Transaksi POS diturunkan menjadi 3 proses, yaitu proses penjualan, retur penjualan, dan cetak ulang

penjualan dapat dilihat pada Gambar 3.17 di halaman 49. Proses stock opname

diturunkan menjadi 4 proses, yaitu proses cari data barang untuk stock opname,

proses stock opname, proses koreksi stock, dan proses barang hilang dapat dilihat

pada Gambar 3.18 di halaman 50. Proses cetak laporan diturunkan menjadi 8 proses dapat dilihat pada Gambar 3.19 di halaman 51.

STIKOM


(52)

Gambar 3.16 DFD level 1 Manipulasi Data Master Data Log Data Log Data Log Data Log Data Log Data Log Data Log Data Log Data Log [Data Satuan Valid]

[Data Log]

[Data Kartu Debet atau Kredit Valid]

[Data Kartu Debet atau Kredit Valid] [Data Kartu Kredit atau Debet]

[Data Supplier Valid] [Data Supplier Valid] [Data Supplier]

Data Satuan Valid Data Satuan Valid

Data Kategori Valid

Data Kategori Valid [Data Kategori Valid]

[Data SPG Valid] [Data SPG Valid] [Data Lokasi Valid]

[Data Lokasi Valid] [Data Promo Valid] [Data Customer Valid] [Data Barang Valid]

[Data Promo Valid] [Data Customer Valid]

[Data Barang Valid] [Data Kategori Valid] [Data Satuan Valid]

[Data SPG] [Data Lokasi] [Data Promo] [Data Customer] [Data Barang] [Data Kategori] [Data Satuan] Admin Admin Admin Admin 1 SATUAN 2 GROUPBRG 3 BARANG 5PROMO_DISKO N Admin Admin 3 BARANG 4 CUSTOMER 5PROMO_DISKO N 6 SPG 6 SPG 1.1 Manipulasi Data Satuan 1.2 Manipulasi Data Kategori 1.3

Manipulasi Data barang

1.4 Manipulasi Data Customer 1.5 Manipulasi Data Promo 1.6 Manipulasi Data Lokasi 1.7 Manipulasi Data SPG Admin 4 CUSTOMER 7 Lokasi 7 Lokasi

Admin 8 SUPPLIER

8 SUPPLIER 2 GROUPBRG 1 SATUAN 1.8 Manipulasi Data Supplier

Admin 9 CREDIT_CARD

9 CREDIT_CARD 29 TR_LOG 1.9 Manipulasi Data Credit Card

STIKOM

SURABAYA


(53)

Gambar 3.17 DFD level 1 Transaksi POS

Data Setting

Data Setting [Data Setting] [Data Penjualan Valid]

[Data Penjualan valid]

Data Log

Data Log Stock

Data Log Stock Data Log Data Log

[Data Log]

[Data Log Stock]

[Data Promo Valid]

[Data Penjualan]

[Data Kartu Debet atau Kredit Valid]

Data Customer Valid Data Customer Valid [Data Customer Valid]

[Data Stock Valid] Data Stock Valid

Data Stock Valid

Data SPG Valid Data SPG Valid

[Data SPG Valid] Data Penjualan Valid

Data Penjualan Valid Data Penjualan Valid

[Data Penjualan Valid]

[Data Penjualan Valid]

[Data Penjualan Valid]

Data Penjualan Valid

Data Penjualan Valid Data Penjualan Valid

[Data Penjualan Valid]

[Nota Penjualan]

Nota Penjualan Nota Penjualan

Data Barang Valid Data Barang Valid [Data Barang Valid]

Data Cetak Ulang Penjualan

[Data Retur Penjualan Valid]

[Data Retur Penjualan Valid] [Data Retur Penjualan Valid]

[Data Retur Penjualan Valid] [Nota Retur Penjualan]

[Data Retur Penjualan] Kasir Kasir Kasir Kasir Kasir 13 SN_H 14 SN_D 2.1 Penjualan + 2.2 Retur Penjualan + 2.3 Cetak Ulang Penjualan 3 BARANG 10 SR_H 11 SR_D 11 SR_D 10 SR_H 6 SPG 30 STOCK 4 CUSTOMER 9 CREDIT_CARD Kasir 5 PROMO_DISKO N 25 TRX_STOK 29 TR_LOG 12 SR_D_CARD 28 Setting

STIKOM

SURABAYA


(54)

Gambar 3.18 DFD level 1 Stock Opname

Data Log

Data Log Data Log Data Log

[Data Log]

[Data Stock Valid]

Data Stock Valid Data Stock Valid

[Data Koreksi Stock Valid] [Data Koreksi Stock Valid] [Data Koreksi Stock Valid]

[Data Koreksi Stock Valid]

[Data Barang Hilang Valid] [Data Barang Hilang Valid]

[Data Barang Hilang Valid] [Data Barang Hilang Valid]

Data Barang Hilang Data Koreksi Stock

[Data Stock Opname Valid] [Data Stock Opname Valid] Data Stock Opname Valid

[Data Stock Opname]

[Data Barang Valid] Admin

17 STOCK_OPNAM_2

17 STOCK_OPNAM_2

18 BH

18 BH

19 BH_DETAIL

19 BH_DETAIL

20 SA

20 SA

21 SA_DETAIL

30 STOCK

21 SA_DETAIL

4.1 Cari Data Barang untuk Stock Opname

3 BARANG

4.2

Stock Opname

4.3

Koreksi Stock

4.4

Barang Hilang

29 TR_LOG

STIKOM


(55)

Gambar 3.19 DFD level 1 Cetak Lapora Data Setting Data Setting Data Setting Data Setting Data Setting [Data Setting] Data Log Data Log Data Log Data Log Data Log Data Log Data Log Data Log [Data Log]

[Laporan Retur Penjualan] [Data SPG Valid]

[Data Retur Penjualan Valid] [Data Retur Penjualan Valid]

Data Penjualan Valid Data Penjualan Valid

[Data Penjualan Valid]

Data Penjualan Valid

Data Penjualan Valid Data Penjualan Valid Data Penjualan Valid

[Data Penjualan Valid]

[Laporan Customer] Data Customer Valid

Data Customer Valid Data Barang Valid Data Barang Valid Data Barang Valid

Data Barang Valid [Data Barang Valid]

[Data Customer Valid]

[Laporan Data Barang]

[Laporan Penjualan]

[Data Pendapatan Kasir]

[Data Rekap Penjualan] [Data Pendapatan SPG]

[Laporan Stock] Pimpinan Pimpinan Pimpinan Pimpinan Pimpinan 4 CUSTOMER 10 SR_H 11 SR_D 13 SN_H 14 SN_D Admin Pimpinan Pimpinan 7.3 Cetak Laporan Stock 7.1 Cetak Laporan Pendapatan SPG 7.5 Cetak Rekap Penjualan 7.2 Cetak Laporan Pendapatan Kasir 7.6 Cetak Laporan Penjualan 7.4 Cetak Laporan Barang 7.7 Cetak Laporan Customer 3 BARANG 7.8 Cetak Laporan Retur Penjualan 6 SPG Pimpinan 29 TR_LOG 28 Setting

STIKOM

SURABAYA


(56)

3.5.5. Data Flow Diagram Level 2

Data Flow Diagram Level 2 pada aplikasi Point of Sales pada UD. Matahari Jaya Malang terdiri dari proses-proses yang diturunkan dari proses

transaksi POS pada Data Flow Diagram Level 1. Proses transaksi POS penjualan

terdiri dari 6 proses dapat dilihat pada Gambar 3.20. Proses retur penjualan terdiri dari 6 proses dapat dilihat pada Gambar 3.21.

Gambar 3.20 DFD level 2 Transaksi POS Penjualan

[Data Setting]

[Data Penjualan valid]

[Data Penjualan Valid]

[Data Log]

[Data Log Stock]

Data Promo Aktif [Data Promo Valid]

Data Cetak Penjualan

[Data Penjualan Valid] [Data Penjualan Valid]

[Nota Penjualan]

[Data Stock Valid] [Data Kartu Debet atau Kredit Valid]

[Data Penjualan Valid] [Data Penjualan Valid]

Data Barang Valid Data SPG Valid

Data Customer Valid

[Data SPG Valid]

[Data Barang Valid] Data Barang untuk Penjualan

Data SPG untuk Penjualan Data Customer untuk Penjualan

[Data Penjualan]

[Data Customer Valid]

SpMg_891 SpMg_898 SpMg_909 10 SR_H 11 SR_D SpMg_915 SpMg_921 SpMg_926 SpMg_931 9 CREDIT_CARD 2.1.1 Cari Customer 2.1.2 Cari SPG 2.1.3 Cari Item 2.1.5 Penjualan 2.1.6 Cetak Penjualan Kasir 5PROMO_DISKO N 2.1.4 Cari Promo SpMg_1763 SpMg_1769 12 SR_D_CARD 12 SR_D_CARD

STIKOM

SURABAYA


(57)

Gambar 3.21 DFD level 2 Transaksi POS Retur Penjualan

3.5.6. Entity Relationship Diagram a. Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual Data Model Level 2 pada aplikasi Point of Sales pada UD. Matahari Jaya Malang dapat dilihat pada Gambar 3.22.

b. Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model Level 2 pada aplikasi Point of Sales pada UD. Matahari Jaya Malang digambarkan pada Gambar 3.23

[Data Setting] [Data Log]

[Data Log Stock]

Data Cetak Retur Penjualan

Data Penjualan Valid Data Barang Valid Data SPG Valid

Data Customer Valid

Data Penjualan untuk Retur Penjualan Data Barang untuk Retur Penjualan

Data SPG untuk Retur Penjualan Data Customer untuk Retur Penjualan

[Data Customer Valid]

[Data Stock Valid]

[Data SPG Valid]

[Data Penjualan Valid] [Data Penjualan Valid]

[Data Barang Valid]

[Data Retur Penjualan Valid] [Data Retur Penjualan Valid]

[Nota Retur Penjualan]

[Data Retur Penjualan Valid] [Data Retur Penjualan Valid] [Data Retur Penjualan]

14 SN_D Kasir Kasir 13 SN_H 14 SN_D 13 SN_H SpMg_891 SpMg_909 SpMg_915 SpMg_921 SpMg_926 SpMg_931 2.2.1 Cari Customer 2.2.2 Cari SPG 2.2.3 Cari Barang 2.2.4 Retur Penjualan 2.2.5 Data Cetak Retur Penjualan 2.2.6 Cari Penjualan SpMg_1769 SpMg_1763 SpMg_4271

STIKOM

SURABAYA


(58)

Gambar 3.22 CDM Aplikasi Point of Sales kdbh kdlokasi kdlokasi kdlokasi kdlokasi kdlokasi kdlokasi nosa nosn kdbrg kdsupplier kdspg kdspg kdcustomer kdcustomer kdbrg nosr kode_card nosr userid userid userid kdbrg kdlokasi kdbrg kdbrg RELATION_663 kode_transfer No SA kd BH kdbrg kdbrg kdbrg kdbrg kdbrg kdbrg kdgroup kdsatuan SATUAN kdsatuan nmsatuan GROUPBRG kdgroup nmgroup keterangan BARANG kdbrg barcode nmbrg tipesize hbeli hjual stockmin hpp markup jenisbrg stjasa hgrosir rak aktif edithpos madein hjual_b hjual_c hjual_d hjual_e kdsupplier keterangan CUSTOMER kdcustomer nmcustomer alamat kota kodepos contactp jabatan telp faks email plafon wilayah ketcustomer keterangan npwp levelharga diskon1 diskon2 diskon3 PROMO_DISKON kode_promodiskon d_qty d_persen d_rupiah tgl1 tgl2 aktif kdbrgbonus qty kriteria qty_kriteria kriteria2 qty_kriteria2 Transfer Gudang kode_transfer tgl kdlokasiasal kdlokasitujuan qty keterangan pending terbaca no_order

Transfer Gudang Detail harga hargausd qty stdiscd discd discdrp rec qtytrans expdate hjual STOCK_OPNAM_2 id nmbrg tgl stpost qty_disp_real qty_ga_real qty_gs_real total_real stok_data selisih korplus kormin bh_qty SR_H nosr tgl noso nopo kdkasbank jbayar jtempo keterangan matauang totalrp stdisc disc discrp stppn ppn ppnrp stpost srrp snrp arrp bayarrp shift sttahan uangmuka diskon1 diskon2 diskon3 tgllunas stlunas stpos SR_D harga qty stdiscd discd discdrp rec hpp jam nopr tuslahrp qtybonus diskon1 diskon2 diskon3 discqty discrp SN_H nosn tgl keterangan totalrp stdisc disc discrp stppn ppn ppnrp stpost arrp matauang bayar kembali retur2 jam2 retur3 jam3 retur4 jam4 retur5 jam5 kdkasir SN_D harga qty stdiscd discd discdrp rec status waktu SPG kdspg nmspg showroom wilayah BH kdbh tgl stpost keterangan BH_DETAIL qty SA nosa tgl keterangan stpost SA_DETAIL masuk keluar harga sa_rec STOCK stock rec_stock awal masuk keluar USERACCESS userid username pass mlokasi mkategori mbarang msatuan mcustomer mspg mkartu mpromo tpos tpenjualan tretur tpenbarang tstokopnm ttransgud ldaftar lpenjualan lstok ldisplay lpendkasir lpendspg lpenjharian toptions taksesuser tcetaklbl tsetting tcbg tlog twstok twexp m000 m001 m002 m007 m008 add1 update1 delete1 edithmin1 kunciqty readonlykode centangaktif mcpos PR_H noper tgl nopo kdkasbank jbayar jtempo keterangan totalrp totalusd stdisc disc discrp stppn ppn ppnrp stpost prrp pnrp aprp matauang tgllunas stlunas uangmuka PR_D harga hargausd qty stdiscd discd discdrp rec qtytrans expdate hjual Lokasi kdlokasi nmlokasi keterangan CREDIT_CARD kode_card tipe_card charge SUPPLIER kdsupplier nmsupplier alamat kota npwp contactp telp faks email plafon inisial TR_LOG idlog user_date time menu keterangan TRX_STOK idrec masuk keluar tanggal TR_EXPIRE idrec expdate stock Lokasi Setting NOURUT ipkomputer keterangan Setting prsname prsalamat prsalamat2 prstelp prskota ed_tgl1 ed_tgl2 npwp tglppkp menu_bg pqty pharga pos_customer pos_salesman pos_lokasi kdgroupjasa hpp f_qty st_serial s_kurs ttd_invoice prs_kasbank kas_awal pos_maxitem st_cstock st_cekplafon pos_h1 pos_h2 pos_h3 pos_h4 pos_h5 pos_f1 pos_f2 pos_f3 pos_struk pos_cashdrawer brg_tuslahrp paket_simple kb_pisah stlapbkauto pnopr st_noprauto st_nosrauto ukuran_faktur pos_kasbank multi_harga filter_brg st_alertjt catt_faktur catt_invoice backup_interval backup_destination def_matauang set_rec SR_D_CARD nama tipe_card charge tunai credit nokartu pemegang chargerp

STIKOM

SURABAYA


(1)

4.4.54. Uji Coba Penggunaan Aplikasi pada Pimpinan/Supervisor

Berdasarkan hasil angket uji coba penggunaan aplikasi untuk pimpinan/supervisor yang diberikan kepada 3 responden didapat hasil yang dapat dilihat pada Tabel 4.54.

Tabel 4.54 Penilaian Uji Coba Penggunaan Aplikasi Pimpinan/Supervisor

No Rata-Rata Kesimpulan

1 3 Desain antar muka sudah cukup sesuai dengan kebutuhan pengguna

2 4 Proses-proses master yang ada pada sistem sudah baik

3 4 Proses-proses transaksi yang ada pada sistem sudah dapat dengan baik meningkatkan kinerja karyawan 4 3 Informasi dan laporan-laporan yang dihasilkan oleh

sistem sudah cukup sesuai dengan kebutuhan pengguna

5 4 Fitur transfer gudang sudah baik dan bisa mengurangi kemungkinan kesalahan akibat human error

6 4 Fitur Stock Opname mudah digunakan dan dapat membantu pimpinan/supervisor untuk melakukan pengecekan terhadap stock opname

7 4 Informasi yang dihasilkan oleh pendapatan kasir maupun pendapatan SPG sudah dapat dengan baik membantu pimpinan/supervisor dalam menentukan bonus kasir maupun SPG

8 3 Rekap penjualan sudah cukup memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi barang yang terjual maupun total pendapatan pada tanggal tertentu

STIKOM


(2)

224

No Rata-Rata Kesimpulan

9 4 Sistem secara keseluruhan sudah dapat menunjang dan meningkatkan kinerja karyawan dengan baik

Kesimpulan yang dapat ditarik dari Tabel 4.54 adalah penilaian uji coba aplikasi pada pimpinan/supervisor ini sudah bagus secara fungsionalitas, hanya mendapatkan poin cukup pada poin desain antar muka, informasi dan laporan-laporan yang dihasilkan, dan rekap penjualan. Berdasarkan Tabel 4.54 dilakukan perhitungan rata-rata dari setiap poin dan didapat nilai rata-rata 4 dan dapat ditarik kesimpulan bahwa dari hasil uji coba penggunaan aplikasi ini sudah dapat memenuhi kebutuhan pimpinan/supervisor dengan baik. Untuk detail nilai dapat dilihat pada Lampiran 1.

4.4.55. Uji Coba Penggunaan Aplikasi pada Admin

Berdasarkan hasil angket uji coba penggunaan aplikasi untuk admin yang diberikan kepada 3 responden didapat hasil yang dapat dilihat pada Tabel 4.55.

Tabel 4.55 Penilaian Uji Coba Penggunaan Aplikasi Admin

No Rata-Rata Kesimpulan

1 3 Desain antar muka sudah cukup sesuai dengan kebutuhan pengguna

2 3 Proses-proses master yang ada pada sistem sudah cukup memenuhi kebutuhan admin

3 4 Proses penerimaan barang yang ada sudah dapat memenuhi kebutuhan admin dan dapat mempermudah kinerja admin dalam melakukan

input data penerimaan barang

4 4 Laporan master yang dihasilkan oleh sistem sudah

STIKOM


(3)

No Rata-Rata Kesimpulan

dapat memenuhi kebutuhan admin dengan baik 5 3 Fitur transfer gudang sudah cukup mudah

digunakan dan dapat mengurangi kemungkinan kesalahan akibat human error

6 4 Fitur Stock Opname mudah digunakan dan dapat membantu admin melakukan stock opname secara berkala

7 4 Fitur cetak barcode, cetak label harga, dan cetak keplek dapat mempermudah kinerja dari admin dengan baik

8 3 Sistem secara keseluruhan sudah dapat menunjang dan meningkatkan kinerja admin

Kesimpulan yang dapat ditarik dari Tabel 4.55 adalah penilaian uji coba aplikasi pada admin ini sudah bagus secara fungsionalitas, hanya mendapatkan poin cukup pada poin desain antar muka, master-master, fitur transfer gudang dan sistem secara keseluruhan. Berdasarkan Tabel 4.55 dilakukan perhitungan rata-rata dari setiap poin dan didapat nilai rata-rata-rata-rata 4 dan dapat ditarik kesimpulan bahwa dari hasil uji coba penggunaan aplikasi ini sudah dapat memenuhi kebutuhan admin dengan baik. Untuk detail nilai dapat dilihat pada Lampiran 1. 4.4.56. Uji Coba Penggunaan Aplikasi pada Kasir

Berdasarkan hasil angket uji coba penggunaan aplikasi untuk kasir yang diberikan kepada 4 responden didapat hasil yang dapat dilihat pada Tabel 4.56.

STIKOM


(4)

226

Tabel 4.56 Penilaian Uji Coba Penggunaan Aplikasi Kasir

No Rata-Rata Kesimpulan

1 4 Desain antar muka sudah baik dan sesuai dengan kebutuhan kasir

2 4 Proses-proses POS yang ada pada sistem mudah digunakan dan dapat meningkatkan kinerja dari kasir

3 4 Proses retur penjualan yang ada pada sistem sudah cukup sesuai dengan kebutuhan kasir

4 4 Promo diskon yang diimplementasikan dalam sistem sudah efektif dan efisien

5 3 Fitur antrian yang ada pada menu POS cukup membantu kinerja kasir

6 4 Sistem secara keseluruhan sudah dapat menunjang dan meningkatkan kinerja kasir dengan baik

Kesimpulan yang dapat ditarik dari Tabel 4.56 adalah penilaian uji coba aplikasi pada kasir ini sudah bagus secara fungsionalitas, hanya mendapatkan poin cukup pada poin fitur antrian pada menu POS. Berdasarkan Tabel 4.56 dilakukan perhitungan rata-rata dari setiap poin dan didapat nilai rata-rata 4 dan dapat ditarik kesimpulan bahwa dari hasil uji coba penggunaan aplikasi ini sudah dapat memenuhi kebutuhan kasir dengan baik. Untuk detail nilai dapat dilihat pada Lampiran 1.

STIKOM


(5)

227 5.1. Kesimpulan

Setelah dilakukan analisis dan perancangan sistem, penelitian ini akhirnya berhasil membangun sebuah Aplikasi Point of Sales Perlengkapan Balita pada UD. Matahari Jaya Malang. Berdasarkan hasil uji coba terhadap aplikasi maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Aplikasi ini dapat menangani proses stock opname dengan tepat.

2. Proses sinkronisasi data antar cabang melalui proses transfer gudang antara pusat dan cabang maupun sebaliknya dapat dilakukan dengan komputerisasi sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya human error dan menyebabkan ketidaksesuaian data stock barang.

3. Aplikasi dapat menghasilkan informasi-informasi dan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

5.2. Saran

Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan Sistem Informasi Point of Sales ini adalah :

1. Sistem ini nantinya dapat diimplementasikan pada perusahaan yang bergerak pada bidang penjualan lainnya.

2. Sistem dapat dikembangkan lebih lanjut agar dapat melakukan perhitungan total stock antara pusat dan cabang secara otomatis.

3. Sistem dapat dikembangkan lebih kompleks lagi dengan dapat melakukan perhitungan bonus karyawan berdasarkan kinerja karyawan secara otomatis.

STIKOM


(6)

228

DAFTAR PUSTAKA

Budiharto, Widodo. 2006. Visual Basic .Net 2005. Yogyakarta: Andi.

Connolly, Thomas and Begg, Carolyn. 2005. Database Systems: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management, Fourth Edition. United States of America: Addison-Wesley Publishing Company.

Iswadi, Arie. 2012. Definisi Internet yang Benar. http://ariesense.com/definisi-internet-yang-benar.html, diakses 18 Juli 2013.

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Disain, Sistem Informasi:Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Sistem Informasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

Kendall, dan Kendall. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1. Jakarta: Prenhallindo.

Levy, Michael and Weitz, Barton A. 2009. Retailing Management. New York : McGraw-Hill

Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset.

Raharjo, Budi. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL. Bandung : Informatika.

Rahman, Hafif. 2013. Mengenal Program Point Of Sales (POS).

http://www.blognyapuye.blogspot.com/2013/02/mengenal-program-point-of-sales-pos.html, diakses 17 Juli 2013.

Rokhman, Abdulatif. 2012. Apa itu software POS.

http://abdulatifrokhman.com/2012/05/apa-itu-software-pos/ , diakses 18 Juli 2013.

Yuswanto, dan Subari. 2005. Mengolah Database dengan SQL Server 2000. Jakarta: Prestasi Pustaka.

STIKOM