Kesimpulan Saran Daerah Aliran Sungai DAS

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data pelatihan dan data pengujian yang telah dilakukan untuk sistem prediksi banjir dengan mengunakan metode Weighted Evolving Fuzzy neural Network WEFuNN maka diperoleh kesimpulan bahwa metode yang digunakan dengan memasukan beberapa parameter yang berbeda-beda sesuai dengan daftar tabel 4. 15 maka dapat menunjukan hasil prediksi yang mendekati nilai sebenarnya dengan tingkat error sebesar 0.23 dan Sesuai dengan data prediksi beberapa hari kedepannya dengan memasukan input 1 hari maka diperoleh hasil prediksi pada tanggal 1 Januari 2013 sebesar 0.65 m sedangkan untuk data sebenarnya pada tanggal 1 Januari 2013 sebesar 0.44 m maka didapat hasil pendekatan sebesar ±80 dari data sebenarnya yang bersumber dari Direktorat Jendral Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Sumatera II.

5.2 Saran

Pada penelitian selanjutnya, disarankan memasukan beberapa variabel yang berhubungan untuk melakukan prediksi banjir agar bisa memberikan hasil prediksi yang lebih akurat dan juga dapat membandingkan metode lain seperti : Adaptive Neuro Fuzzy Inference System ANFIS, Dynamic Evolving Fuzzy Neural Network DENFIS dan metode lain yang lebih baik untuk melakukan prediksi banjir. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini membahas tentang teori penunjang dan penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan penerapan metode Weighted Evolving Fuzzy Neural Network untuk prediksi banjir di daerah aliran sungai Asam Kumbang Belawan dan beberapa data mendukung.

2.1 Daerah Aliran Sungai DAS

DAS Daerah Aliran Sungai dalam bahasa inggris dikenal Istilah Watershed atau Catchment Area. Berdasarkan Undang-undang No.7 tahun 2004 tentang sumber daya air diartikan sebagai wilayah daratan yang memiliki satu kesatuan antara sungai dengan anak sungai, fungsi dalam Daerah Aliran Sungai ini yaitu menampung, menyinpan dan mengalirkan secara alami yang berasal dari curah hujan ke danau menuju ke laut, selain itu DAS Daerah Aliran Sungai ketersediaan kebutuhan bagi Masyarakat Seperti Irigasi, Transportasi dan kebutuhan lainnya Peracitra, 2012. DAS Daerah Aliran Sungai adalah Suatu Wilayah tata air yang terbentuk secara alami membentuk kesatuan antara sungai dan anak sungai, fungsinya yaitu menampung dan mengalirkan air yang berasal dari Curah Hujan Peracitra, 2012. Karakteristik DAS Daerah Aliran Sungai adalah Suatu Gambaran tentang DAS Daerah Aliran Sungai yang dikaitkan dengan parameter yang berhubungan dengan keadaan Geologi, Vegetasi, Topologi Dll. Perubahan pada Suatu DAS Daerah Aliran Sungai disebabkan 2 faktor yaitu Faktor Alami dan Faktor Antropogenik, sebagai Universitas Sumatera Utara 8 contoh dari faktor Alami seperti Tanah dan Erosi sedangakan factor Antropogenik seperti pengundulan hutan, pertanian dan polusi air Peracitra, 2012. Kondisi Hidrologi pada DAS Daerah Aliran Sungai tidak menjadi seimbang dikarenakan jumlah limpasan lebih besar dibandingkan air yang tersimpan pada suatu wilayah DAS Daerah Aliran Sungai Peracitra, 2012. DAS Daerah Aliran Sungai memiliki 3 bentuk yaitu : 1. Bulu Burung DAS Daerah Aliran Sungai terdiri dari aliran di kiri dan kanan sungai utama, aliran tersebut dari anak sungai menuju ke sungai utama. DAS Daerah Aliran Sungai yang memiliki bentuk bulu burung kemungkinan memiliki debit banjir kecil karena waktu tiba banjir dari anak sungai tidak sama sehingga banjir yang terjadi berlangsung lama Peracitra, 2012. 2. Bentuk Radial DAS Daerah Aliran Sungai memiliki pengaliran berbentuk kipas dari anak sungai menuju satu titik secara radial. DAS Daerah Aliran Sungai ini memiliki banjir yang besar pada suatu titik pertemuan antara anak sungai satu ke anak sungai yang lain Peracitra 2012. 3. Bentuk Paralel DAS Daerah Aliran Sungai ini memiliki corak yang jalur pengalirannya bersatu di hilir dan banjir terjadi di bagian hilir di titik pertemuan sungai Peracitra, 2012. Dari 3 bentuk Daerah Aliran Sungai diatas dapat dilihat gambar 2.1 Universitas Sumatera Utara 9 Gambar 2.1 Macam-macam Bentuk DAS Machairiyah, 2007

2.2 Teknik peramalan