Yang termasuk harga perolehan kendaraan adalah harga faktur, bea balik nama dan biaya angkut. Pajak-pajak yang dibayar setiap
periode seperti pajak kendaraan bermotor, jasa raharja, dan lain- lain dibebankan sebagai biaya pada periode yang bersangkutan.
Harga perolehan kendaraan ini di depresiasi selama masa kegunaannya.
g. Prinsip penilaian Aktiva tetap
Adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aktiva
pada saat perolehan atau konstruksi sampai dengan aktiva tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk digunakan.
Aktiva tetap di nilai sebesar nilai bukunya, yaitu harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Tetapi apabila manfaat
ekonomi dari suatu aktiva tetap tidak lagi sebesar nilai bukunya, maka aktiva tersebut harus dinyatakan sebesar jumlah yang sepadan dengan
nilai manfaat ekonomis yang tersisa. Soemarso SR, 2008: 30.
h. Penyusutan
1 Pengertian penyusutan Depresiasi
Penyusutan adalah alokasi biaya aktiva tetap ke beban selama umur manfaatnya. Penyusutan akan menandingkan beban dengan
pendapatan untuk menentukan laba bersih. Horngren dan Harrison, 2007: 488.
Pengertian penyusutan atau depresiasi menurut Soemarso SR 2008: 24 aktiva tetap merupakan pengakuan adanya penurunan
nilai aktiva tetap berwujud. Pembebanan penyusutan merupakan pengukuran terhadap
penurunan nilai ekonomis suatu aktiva tetap. Perbedaan pengukuran penyusutan sebagai beban expense pada umumnya
bahwa penyusutan merupakan beban yang tidak melibatkan pengeluaran kas. Pengorbanan sumber ekonomis atau kas terjadi
pada saat perolehan aktiva dan jumlah inilah yang merupakan jumlah nilai yang dialokasikan sebagai beban penyusutan selama
umur ekonomis aktiva tetap.
2 Faktor- faktor yang mempengaruhi penyusutan
1. Harga Perolehan
Harga Perolehan adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap biaya penyusutan. Harga perolehan diukur dengan
kas pada suatu transaksi secara tunai. Dalam hal aktiva tidak dibayar dengan kas, maka harga perolehan ditetapkan sebesar
nilai wajar dari aktiva yang diperoleh.
2. Umur Ekonomis Aktiva Masa manfaat
Merupakan jangka
waktu pemakaian
aktiva yang
diharapkan oleh perusahaan. 3.
Nilai Residu
Merupakan taksiran nilai atau potensi arus kas masuk apabila aktiva tersebut dijual pada saat penarikanpenghentian
retirement aktiva. Nilai residu tidak selalu ada, ada kalanya suatu aktiva tidak memiliki nilai residu karena aktiva tersebut
tidak dijual pada masa penarikannya alias di jadikan besi tua, hingga habis terkorosi. Tentu saja ini tidak dianjurkan,
alangkah bagusnya jika di daur ulang. Achmad Tjahjono dan
Sulastiningsih, 2009: 124. 3
Metode penyusutan
Untuk mengalokasikan cost aktiva tetap ke periode-periode yang memperoleh manfaat terdapat beberapa metode yang dapat
digunakan. Metode yang digunakan hendaknya merupakan suatu hasil pertimbangan dan harus diseleksi agar sedapat mungkin
mendekati pola penggunaan yang diperkirakan atas aktiva yang bersangkutan.
Menurut Hongren dan Harrison 2007: 489 ada tiga metode penyusutan yang utama:
a Metode Garis Lurus,
b Metode unit produksi,
c Metode Saldo Menurun.
Soemarso SR 2008: 25-30 mengungkapkan terdapat beberapa cara untuk menghitung penyusutan yaitu:
a Metode garis lurus straigline,