KELEBIHAN EVALUASI PENGELOLAAN AKTIVA TETAP RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA
                                                                                vii
penyusutan  masih  terdapat  hal  yang  sedikit  tidak  sesuai  dengan  pedoman, nilai  residu  dan  umur  ekonomis  aktiva  tetap  serta  metode  penyusutan  tiap
akhir  periodenya  tidak  dilakukan  review.  Hal  ini  dikarenakan  banyaknya Aktiva tetap RSUD Dr. Moewardi Surakarta  yang sampai saat ini berjumlah
25.839,  di  samping  itu  aktiva  tetap  berada  terpisah  sesuai  manfaatnya sehingga juga berakibat sulit untuk melihat kondisi tiap aktiva tetap. Dengan
tidak  adanya  review,  maka    masih  dimungkinkan  adanya  aktiva  tetap  yang mengalami perubahan umur ekonomis yang terjadi seperti adanya kerusakan
fisik  maupun  hal  lain  yang  membuat  aktiva  dalam  kondisi  tidak  stabil  dan umur ekonomisnya menurun.
Hal lain yang menjadi kelemahan dalam pengelolaan aktiva tetap yaitu seluruh aktiva tetap yang masuk dalam satu klasifikasi aktiva tetap dianggap
memiliki umur ekonomis atau masa manfaat yang sama, misalkan pada aktiva tetap  yang  masuk  dalam  jenis  alat  kedokteran,  masing-masing  aktiva  tetap
dianggap  umur  ekonomisnya  5  lima  tahun  tanpa  melihat  kondisi  fisik  tiap aktiva  tetap  dengan  klasifikasi  yang  sama.  Perlakuan  ini  diterapkan  guna
kepraktisan  dan  kemudahan  akibat  banyaknya  Aktiva  tetap  milik  RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Jika dilihat tentunya untuk  masing-masing aktiva tetap
yang  masuk  dalam  satu  klasifikasi  yang  sama  memiliki  masa  manfaat  yang berbeda-beda,  misalkan  pada  Laptop  dan  Printer    yang  masuk    klasifikasi
Komputer tentunya sebenarnya umur ekonomisnya berbeda. Di  samping  beberapa  kelemahan  di  atas,  RSUD  Dr.  Moewardi
Surakarta  hampir  tidak  pernah  melakukan  pelepasan  pada  aktiva  tetap,
viii
bahkan  terdapat  aktiva  tetap  yang  sebenarnya  telah  berakhir  umur ekonomisnya  dan  tidak  memiliki  fungsi  tetapi  masih  dicatat.  Jarangnya
dilakukan pelepasan aktiva tetap ini dikarenakan terlalu panjangnya prosedur untuk melakukan pelepasan aktiva tetap yang biasanya dilakukan dengan cara
lelang.  Apabila  terlalu  banyaknya  aktiva  tetap  yang  seharusnya  dilepaskan tetapi  masih  dicatat  tentunya  dapat  mempersulit  dan  memperbanyak
penyusunan rincian maupun rekap aktiva tetap.
                                            
                