Kesimpulan Jaringan Kegiatan PENUTUP

39

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan perusahaan .

A. Kesimpulan

menambah jejaring pengamatan serta melengkapi peralatan pengamat, peralatan komunikasi baik dalam bentuk jaringan maupun penerima, peralatan pengolah dan sistem komunikasi untuk menyebarkan hasil informasi cuaca, iklim dan gempa bumi atau potensi tsunami, dan tidak kalah pentingnya adalah meningkatkan kapasitas sumber daya manuasia . Data dan informasi BMKG merupakan output utama yang dihasilkan oleh BMKG supaya keberadaan BMKG dapat memberikan manfaat Outcome kepada masyarakat luas, maka data dan informasinya harus memiliki akurasi yang tinggi, memiliki ketepatan wilayahlokasi dan tepat waktu dalam penyampaiannya. Artinya bahwa pemerintah, swasta dan masyarakat memperoleh manfaat dalam kegiatan pembangunan, ketahanan pangan, lingkungan hidup dan pengelolaan bencana alam dengan adanya data dan informasi dari BMKG yang akurat dan tepat waktu.

B. Saran

Terus berupaya untuk menjadikan organisasi yang berkelas dunia dengan tujuan utama memberikan pelayanan data dan informasi Meteorologi, 40 Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika MKKuG. Berbagai upaya telah dilakukan guna meningkatkan kualitas pelayanan meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika kepada masyarakat, baik ditingkat lokal, tingkat regional maupun tingkat internasional. Walaupun belum seluruhnya upaya tersebut mencapai hasil sesuai dengan harapan, namun setidaknya berbagai upaya tersebut telah berjalan pada jalur yang telah rencanakan. Meningkatnya kepuasan pengguna informasi gempabumi, peringatan dini tsunami, seismologi teknik dan geofisika potensial dan tanda waktu untuk mendukung perencanaan pembangunan nasional dan pengelolaan bencana. Siap untuk menjalankan program dan anggaran yang telah ditetapkan oleh Pemerintah dilaksanakan secara efekif, akuntabel dan efisien untuk memenuhi kegiatan yang mendukung prioritas nasional untuk mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang baik. 8 BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG STASIUN GEOFISIKA KELAS I TUNTUNGAN A. Sejarah Ringkas BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Tuntungan pertama kali didirikan oleh bangsa Belanda pada tahun 1951, pada waktu itu masih merupakan Stasiun Geofisika yang hanya bergerak dibidang pengamatan gempa bumi. Penempatan lokasinya ditempatkan pada suatu ruangan di Balai Penelitian Pertanian yang dikenal dengan nama AVROS, yang berlokasi di Kampung Baru Medan namanya berubah menjadi RISPA. Pada tahun 1974 dipindahkan di Tuntungan dengan kantor tata usaha di jalan Iskandar Muda No.1 Medan, dan pada tanggal 1 Agustus 1988 kantor tata usaha dipindahkan ke Tuntungan. Stasiun Geofisika ini merupakan pelaksana teknisi yang ada di daerah. Sedangkan induknya yang ada di daerah adalah Balai Meteorologi dan Geofisika. Balai Meteorologi dan Geofisika mengkoordinir beberapa stasiun yang ada di wilayahnya, yaitu Stasiun Meteorologi kelas I, II, III, Stasiun Klimatologi kelas I dan II, dan Stasiun Meteorologi Maritim. Stasiun Meteorologi dibagi lagi menurut kebutuhannya seperti : 1. Stasiun Meteorologi Penerbangan 2. Stasiun KlimatologiStasiun Meteorologi Pertanian 3. Stasiun Maritim 9 Seluruh Indonesia ada 5 Balai Meteorologi dan Geofisika Wilayah, yaitu: 1. Balai Meteorologi dan Geofisika Wilayah I berkedudukan di Medan 2. Balai Meteorologi dan Geofisika Wilayah II berkedudukan di Jakarta 3. Balai Meteorologi dan Geofisika Wilayah III berkedudukan di Denpasar 4. Balai Meteorologi dan Geofisika Wilayah IV berkedudukan di Ujung Pandang 5. Balai Meteorologi dan Geofisika Wilayah V berkedudukan di Jayapura Induk dari Balai Meteorologi dan Geofisika Wilayah yang berkedudukan di Jakarta. Balai Meteorologi dan Geofisika ini mengalami beberapa perubahan nama yaitu: 1. Jawatan Meterologi dan Geofisika tahun 1949 2. Lembaga Meterologi dan Geofisika tahun 1959 3. Jawatan Meteorologi dan Geofisika tahun 1960 dibawah Departemen Perhubungan Udara 4. Direktorat Meteorologi dan Geofisika tahun 1965 dibawah Departemen Perhubungan Udara 5. Pusat Meteorologi dan Geofisika tahun 1972 Instansi setingkat Eselon I dibawah Departemen Perhubungan 6. Badan Meteorologi dan Geofisika tahun 1980 setingkat Eselon I dibawah Departemen Perhubungan Udara 7. Struktur Organisasi berubah menjadi Lembaga emerintah Non Departemen LPND dengan nama Badan Meteorologi dan Geofisika tahun 2002 10 keputusan Presiden RI No.46 dan 48 tahun 2002 8. Terakhir, melalui Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2008, Badan Meteorologi dan Geofisika berganti nama menjadi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG dengan status tetap sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen. Pada tanggal 1 Oktober 2009 Undang- undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika disahkan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. BMKG mempunyai status sebuah Lembaga Pemerintah Non Departemen LPND, dipimpin oleh seorang Kepala Badan. BMKG mempunyai tugas : melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyelenggarakan fungsi : 1. Perumusan kebijakan nasional dan kebijakan umum di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika. 2. Perumusan kebijakan teknis di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika. 3. Koordinasi kebijakan, perencanaan dan program di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika. 4. Pelaksanaan, pembinaan dan pengendalian observasi, dan pengolahan data dan informasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika. 11 5. Pelayanan data dan informasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika. 6. Penyampaian informasi kepada instansi dan pihak terkait serta masyarakat berkenaan dengan perubahan iklim. 7. Penyampaian informasi dan peringatan dini kepada instansi dan pihak terkait serta masyarakat berkenaan dengan bencana karena factor meteorologi, klimatologi, dan geofisika. 8. Pelaksanaan kerja sama internasional di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika. 9. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan pengembangan di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika. 10. Pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian instrumentasi, kalibrasi, dan jaringan komunikasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika. 11. Koordinasi dan kerja sama instrumentasi, kalibrasi, dan jaringan komunikasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika. 12. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan keahlian dan manajemen pemerintahan di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika. 13. Pelaksanaan pendidikan profesional di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika. 14. Pelaksanaan manajemen data di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika. 15. Pembinaan dan koordinasi pelaksanaan tugas administrasi di lingkungan BMKG. 12 16. Pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab BMKG. 17. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BMKG. 18. Penyampaian laporan, saran, dan pertimbangan di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

1. Visi, Misi dan Tujuan serta sasaran strategis BMKG Stasiun Geofisika

Kelas I Tuntungan a. Visi : Mewujudkan BMKG yang handal, tanggap dan mampu dalam rangka mendukung keselamatan masyarakat serta keberhasilan pembangunan nasional, dan berperan aktif di tingkat internasional. Tanggap dan mampu dimaksudkan BMKG dapat menangkap dan merumuskan kebutuhan stakeholder akan data, informasi, dan jasa meteorology, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika serta mampu memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa. Bentuk dukungan terhadap keselamatan dan keberhasilan pembangunan nasional dimaksudkan bahwa data, informasi dan jasa yang diberikan dapat dimanfaatkan oleh berbagai sektor pengguna jasa dan dapat meminimalkan kerugian akibat bencana ataupun kegagalan pembangunan secara nasional. Peran aktif di tingkat internasional diartikan bahwa BMKG sebagai wakil pemerintah Republik Indonesia wajib membawa nama bangsa dan 13 negara dikancah internasional dalam bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.

b. Misi :

Dalam rangka mewujudkan Visi BMKG, maka diperlukan visi yang jelas yaitu berupa langkah-langkah BMKG untuk mewujudkan Misi yang telah ditetapkan : a. Mengamati dan menginformasikan fenomena Meteorologi, klimatologi, Kualitas udara dan Geofisika. b. Menyediakan data, informasi dan jasa Meteorologi, Klimatologi, kualitas udara dan Geofisika yang handal dan terpercaya. c. Mengkoordinasikan dan memfasilitas kegiatan di bidang Meteorologi, Klimatologi, kualitas udara dan Geofisika. d. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan internasional di Bidang Meteorologi, Klimatologi, kualitas udara dan Geofisika.

c. Tujuan

Tujuan Rencana Strategis BMKG diarahkan untuk memperceat pencaaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan berdasarkan pemikiran konseptual. analitis, realitis, rasional dan komprehensif serta pembangunan dalam langkah-langkah yang sistemik dan bertahap dalam satu perencanaan yang bersifat strategis.

d. Sasaran strategis

14 Meningkatnya kepuasan pengguna informasi gempabumi, peringatan dini tsunami, seismologi teknik dan geofisika potensial dan tanda waktu untuk mendukung perencanaan pembangunan nasional dan pengelolaan bencana.

2. Arti LambangLogo BMKG

Gambar 2.1 Logo BMKG Sumber : bmkg.go.ig Keterangan: 15 a. Bentuk Logo BMKG Logo Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika berbentuk lingkaran dengan warna dasar biru, putih, dan hijau, ditengah-tengah warna putih terdapat satu garis berwarna abu-abu dibawah logo yang berbentuk lingkaran terdapat tulisan BMKG. b. Makna dari Logo BMKG Menggambarkan bahwa BMKG berupaya semaksimal mungkin dapat menyediakan dan memberikan informasi Meterologi, Klimatologi dan Geofisika dengan mengaplikasikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini dan dapat berkembang secara dinamis sesuai kemajuan zaman. Dalam menjalankan fungsinya, BMKG berupaya memberikan yang terbaik dan penuh keikhlasan berdasarkan pancasila untuk bangsa dan tanah air Indonesia yang subur terletak di garis kathulistiwa. c. Arti Logo BMKG 1. Bentuk lingkaran melambangkan BMKG sebagai Institusi yang dinamis 2.5 lima garis dibagian atas melambangkan dasar Negara RI yaitu Pancasila 3. 9 sembilan garis di bagian bawah merupakan angka tertinggi yang melambangkan hasil maksimal yang diharapkan 4. Gumpalan awan putih melambangkan Meteorologi. Bidang warna biru bergaris melambangkan Klimatologi 5. Bidang warna hijau bergaris patah melambangkan Geofisika 6. 1satu garis melintang di tengah melambangkan garis Kathulistiwa 16 d. Arti Warna Logo BMKG 1. Warna biru diartikan keagunganketaqwaan 2.Warna putih diartikan keikhlasansuci 3. Warna hijau diartikan kesuburan 4. Warna abu-abu diartikan bebas tidak ada batas administrasi

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dalam suatu perusahaan bertujuan untuk menjelaskan batasan antara wewenang dan tanggungjawab antara suatu bagian dengan bagian yang lain. Guna mencapai tujuan yang diharapkan, maka perusahaan membentuk wadah yag disebut organisasi. Organisasi merupakan sekelompok orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu, sesuai dengan tugas dengan tugas dan tanggungjawab perusahaan dalam menjalankan operasinya. Oleh karena itu, organisasi perusahaan disusun sesuai dengan kebutuhan sehingga setiap karyawan yang ada dapat bekerja secara efesiensi dan efektivitas. STRUKTUR ORGANISASI 17 STASIUN GEOFISIKA KELAS I TUNTUNGAN Gambar 2.2 Struktur Organisasi Stasiun Geofisika Kelas I Tuntungan Sumber : Stasiun Geofisika Kelas I Tuntungan KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKSIDATA DAN INFORMASI SUBBAGIAN TATA USAHA KEPALA SEKSI OBSERVASI 18 Keterangan :

1. Kepala Stasiun Geofisika Kelas I

Kepala Stasiun : I Nyoman Sukanta, S.Si, M.T

2. Subbagian Tata Usaha

Kassub Bag TU : Margono, ST

3. Seksi Observasi

Kasi Observasi : Hasanuddin

4. Seksi Data Dan Informasi Kasi Seksi Data dan Informasi

: Sugeng Prayitno, ST 6.

5. Kelompok Jabatan Fungsional : PMG Muda

: Roy Tulus Gultom, ST PMG Pertama : Wisnu Wardono, S.Si PMG Penyelia : Emerson Limbong, S.Kom PMG Pelaksana Lanjutan : Ken Wirawan, S.Kom PMG Pelaksana : R.B. Yanuar Harry WH, A.Md : Sri Hartatik, S.Kom : Yosi Setiawan, SST : NikenWoropalupi, A,Md : Tri Wulandari : Nurain Silvana Akuba : Bertalina Sihotang : Gisca Sepriyani Blegur : Detalia Nurutami 19

C. Job Description

Berikut ini adalah job description ada BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Tuntungan :

1. Kepala Stasiun :

Mempunyai tugas sebagai berikut : a. Bertanggungjawab terhadap semua kegiatan yang ada distasiun b. Memberikan penilaian DP3 kepada bawahannya c. Mengawasi, mengatur dan mengarahkan terhadap kegiatan yang ada di stasiun d. Memberikan contoh yang baik terhadap semua karyawan.

2. Sub Bagian Tata Usaha

Sub bagian tata usaha mempunyai tugas sebagai berikut : a. Menyusun rencana program kerja stasiun b. Mengumpulkan, menganalisa dan mengevaluasi hasil stasiun c. Menyusun laporan stasiun d. Mengatur dab melaksanakan pengurusan kepegawaian, keuangan dan perlengkapan stasiun.

3. Observasi

a. Melakukan kegiatan pengamatan, pengumpulan dan penyebaran data serta kalibrasi dan sertifikat peralatan BMKG b. Memimpin dan menjalankan wewenang c. Member petunjuk kepada staf masing-masing seksi d. Memonitori setiap pelaksanaan observasi 20 e. Merencanakan semua kegiatan observasi f. Mengawasi, mengevaluasi serta menjalin kerja sama dengan seksi data dan informasi dan pejabat lainnya.

4. Kepala Seksi Data Dan Informasi:

Mempunyai tugas: a. Melokalisasi gempa bumi b. Akuisisi dan lightining detector c. Analisa data petir d. Analisa adopted baseline e. Membuat prediksi longsor

5. Unit teknisi dan Instrumentasi

a. Memeriksa dan melakukan pemeriksaan alat secara berkala b. Menjaga kebersihan, ketelitian alat dan menjaga ketahanan alat

D. Jaringan Kegiatan

Jaringan kegiatan ada BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Tuntungan adalah 1. Tugas BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Tuntungan Tugas pokok BMKG adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang meteorologi, klimatologi termasuk didalamnya kualitas udara, dan geofisika sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Fungsi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Tuntungan Dalam rangka melaksanakan tugas pokok di atas, BMKG menyelenggarakan fungsi-fungsi antara lain: 21 a. Pelaksanaan, pembinaan dan pengendalian observasi dan pengolahan data dan informasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika; b. Pelayanan data dan informasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika; c. Penyampaian informasi kepada instansi dan pihak terkait serta masyarakat berkenaan dengan perubahan iklim; d. Penyampaian informasi dan peringatan dini kepada instansi dan pihak terkait serta masyarakat berkenaan dengan bencana karena faktor meteorologi, klimatologi, dan geofisika; e. Pelaksanaan penelitian, pengkajian dan pengembangan di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika; f. Pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian instrumentasi, kalibrasi, dan jaringan komunikasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika; g. Koordinasi dan kerjasama instrumentasi, kalibrasi, dan jaringan komunikasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika; h. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan keahlian dan manajemen pemerintahan di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika. Sebagai salah satu program pembangunan yaitu Program Pembinaan dan Pengembangan Meteorologi Klimatologi dan Geifisika dilaksanakan untuk mendukung tujuan strategis BMKG yaitu : “Terdiseminasikannya dengan cepat informasi dini gempabumi dan peringatan dini cuaca ekstrim, iklim ekstrim, dan tsunami serta Peningkatan pelayanan informasi Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika untuk mendukung keselamatan masyarakat dan pembangunan nasional” 22

E. Kinerja Kegiatan Terkini Tabel 2.1