Varians dan Simpangan baku Varians, adalah jumlah kuadrat dari selisih data amatan dengan nilai Koefisien Variasi

44 Contoh Panjang 40 daun salam mm Panjang daun salammm Markah kelas X | | Frekuensi f f. | | 117 – 125 126 – 134 135 – 143 144 – 152 153 – 161 162 – 170 171 – 179 121 130 139 148 157 166 175 26,55 17,55 8,55 0,45 9,45 18,45 27,45 2 3 10 13 6 4 2 53,1 52,65 85,5 5,85 56,7 73,8 54,9 J u m l a h 40 382,5 , ,

3. Varians dan Simpangan baku Varians, adalah jumlah kuadrat dari selisih data amatan dengan nilai

tengahnya dibagi dengan banyaknya data. Varians dilambangkan dengan s 2 atau σ 2. Untuk data yang belum dikelompokkan dalam distribusi frekuensi, varians dihitung dengan rumus varians populasi : ∑ ∑ varians sampel : ∑ ∑ Contoh untuk produksi per hektar kacang tanah tonha di Kabupaten Sragen tahun 2004 – 2008 adalah 1,19; 1,16; 1,13; 1,56; 1,29 Nilai tengah adalah 1,19 + 1,16 + 1,13 + 1,56 + 1,29 : 5 = 1,266 Varians dari produksi kacang tanah pada lima tahun tersebut adalah: , , , , , , , , , , , , , , , 45 , , , , , , , Untuk data yang telah disajikan dalam distribusi frekuensi, maka nilai X diganti dengan markah kelas, varians dihitung dengan rumus varians populasi : ∑ ∑ varians sampel : ∑ ∑ Contoh Panjang 40 daun salam mm Panjang daun salam mm Markah kelas X Frek. f 117 – 125 126 – 134 135 – 143 144 – 152 153 – 161 162 – 170 171 – 179 121 130 139 148 157 166 175 - 26,55 - 17,55 - 8,55 0,45 9,45 18,45 27,45 704,9025 308,0025 73,1025 0,2025 89,3025 340,4025 753,5025 2 3 10 13 6 4 2 1409,8050 924,0075 731,0250 2,6325 535,8150 1361,6100 1507,0050 J u m l a h 40 6471,9000 Varians , , Simpangan Baku Simpangan baku adalah akar dari varians, dilambangkan dengan s atau σ . Untuk data yang belum dikelompokkan dalam distribusi frekuensi, simpangan baku dihitung dengan rumus Simpangan baku populasi : ∑ ∑ simpangan baku sampel : 46 ∑ ∑ Dari contoh produksi per hektar kacang tanah di Kabupaten Sragen tahun 2004 – 2008, maka simpangan bakunya , , Untuk data yang telah disajikan dalam distribusi frekuensi, nilai X didekati dengan nilai markah kelas, sehingga simpangan bakunya adalah simpangan baku populasi : ∑ ∑ simpangan baku sampel : ∑ ∑ Pada contoh di atas dapat dihitung simpangan bakunya adalah , , Simpangan merupakan ukuran sebaran yang banyak digunakan dalam statistika inferensia.

4. Koefisien Variasi

Ukuran sebaran yang telah dibicarakan di atas tidak dapat digunakan untuk memperbandingkan keragaman dua gugus data atau lebih, karena nilai ukuran sebaran tersebut masih ditentukan juga oleh satuan pengukuran yang digunakan dalam pengamatan. Misalnya pada contoh produksi per hektar kacang tanah tonha di Kabupaten Sragen tahun 2004 – 2008 adalah 1,19; 1,16; 1,13; 1,56; 1,29 yang ditemukan mempunyai rentang sebesar 0,43. Namun jika menggunakan satuan pengukuran yang berbeda misalnya kuha maka akan mempunyai rentang sebesar 4,3. Untuk keperluan melakukan perbandingan, maka digunakan ukuran sebaran yang bebas satuan yaitu koefisien variasi. Koefisien variasi adalah nilai relatif 47 dari simpangan baku terhadap nilai tengah yang biasanya dinyatakan dalam satuan persen. Pada contoh produksi per hektar kacang tanah tonha di Kabupaten Sragen tahun 2004 – 2008 ditemukan nilai tengah sebesar 1,266 dengan simpangan baku sebesar 0,1565. Pada produksi kedelai ditemukan nilai tengah sebesar 1,6 dengan simpangan baku sebesar 0,2235. Sehingga dapat dihitung koefisien variasi produksi kacang tanah dan kedelai sebagai berikut: , , , , , , Jika dilihat dari koefisien variasi maka variasi produksi kedelai sedikit lebih besar dibandingkan produksi kacang tanah.

5. Skor baku