57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan tujuan dari penelitian ini yaitu memliki 4 kesimpulan sebagai berikut :
1. Tegangan yang terjadi setelah terjadi variasi tegangan sabuk yaitu :
a. Tegangan statik
Gaya yang menghasilkan tegangan terbesar adalah pada percobaan ke V dengan tegangan 250 N dengan tegangan sebesar 3997.96 N sedangkan
tegangan terendah terjadi pada percobaan I dengan tegangan 150 N dengan tegangan sebesar 2397.98 N.
b. Tegangan operasi
Gaya yang menghasilkan tegangan terbesar adalah pada percobaan ke V dengan tegangan sebesar 4442.12 N sedangkan tegangan terendah terjadi
pada percobaan I dengan tegangan sebesar 2644.37 N. 2.
Karakteristik getaran yang dihasilkan pada depericarfer fan dengan titik pengujian pada sabuk-V tipe A-37 mengalami perubahan gelombang.
Perubahan gelombang dipengaruhi dengan adanya variasi tegangan yang terjadi pada sabuk-V. Pada percobaan ke V memiliki gelombang dengan
amplitudo yang tertinggi pada frekuensi tersebut dan ini merupakan indikasi pertama untuk mendeteksi adanya kerusakan pada sabuk-V depericarper fan.
3. Dari analisa data getaran pada sabuk-V tipe A-37 dengan variasi tegangan
dapat diperoleh sinyal getaran simpangan, kecepatan, dan percepatan sebagai pendeteksi kerusakan dini.
1 Arah aksial
a. Simpangan terbesar pada tegangan 230 N dengan harga 0.0116 mm.
b. Kecepatan terbesar pada tegangan 230 N dengan harga 2.9976 mms.
c. Percepatan terbesar pada tegangan 230 N dengan harga 280.6398 mms
2
. 2
Arah horizontal a.
Simpangan terbesar pada tegangan 250 N dengan harga 0.0126 mm. b.
Kecepatan terbesar pada tegangan 250 N dengan harga 3.2665 mms.
Universitas Sumatera Utara
58
c. Percepatan terbesar pada tegangan 250 N dengan harga 313.0420 mms
2
. 3
Arah vertikal a.
Simpangan terbesar pada tegangan 250 N dengan harga 0.0124 mm. b.
Kecepatan terbesar pada tegangan 250 N dengan harga 3.2028 mms. c.
Percepatan terbesar pada tegangan 250 N dengan harga 306.9418 mms
2
. 4.
Amplitudo tegangan sabuk terus meningkat pada tegangan 180N, 200N, 230N, dan 250N. Jika dilihat pada standar ISO untuk mengevaluasi tingkat
keparahan severity dari sinyal getaran yang terjadi untuk kontruksi alat uji ini dengan daya dibawah 15 kW berada pada zona B dan C. Dengan nilai
velocity dapat dilihat pada tabel 4.16 yang mempunyai range sebesar 2.6721 mms
– 2.7269 mms masuk dalam zona B pada percobaan I dengan tegangan 150N, sedangkan yang mempunyai range sebesar 2.8215 mms
– 3.2665 mms masuk dalam zona C pada tegangan 180N, 200N, 230N, dan 250N.
5.2 Saran