43
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tegangan generator induksi
dengan eksitasi satu phasa terbuka lebih kecil dibandingkan dengan tegangan yang dihasilkan generator induksi dengan eksitasi terhubung 3
phasa. Dimana pada kecepatan putaran yang sama 200 rpm, perbedaan tegangan keluarannya sekitar 7 untuk kapasitor eksitasi 20 mF dan 10
untuk kapasitor eksitasi 40 mF 2.
Dalam percobaan generator induksi eksitasi terbuka satu phasa, semakin besar kapasitor eksitasi yang digunakan semakin besar juga tegangan
keluaran yang dihasilkan. Untuk kapasitor 20 mF pada kecepatan putaran 200 rpm tegangan yang dihasilkan adalah 0,07 V, sedangkan kapasitor
ksitasi 40 mF adalah 0,09 V. 3.
Pada percobaan generator induksi dimana Motor Induksi Sebagai Generator MISG didapatkan juga kesimpulan. Dimana dengan
bertambahnya kecepatan putaran rotor akan meningkatkan tegangan keluaran generator tersebut.
Universitas Sumatera Utara
44
5.2 Saran
1. Dalam penelitian selanjutnya disarankan untuk menganalisis pengaruh
eksitasi terbuka satu phasa terhadap karakteristik generator induksi dan dengan menggunakan kapasitor eksitasi yang lebih besar lagi
2. Dalam penelitian lainnya dapat digunakan jenis motor induksi jenis rotor
sangkar untuk digunakan sebagai generator induksi.
Universitas Sumatera Utara
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Umum Mesin induksi ialah mesin yang bekerja berdasarkan perbedaan kecepatan
putar antara stator dan rotor. Apabila kecepatan putar stator sama dengan kecepatan putar rotor
maka tidak ada tegangan yang terinduksi baik ke stator maupun ke rotor. Apabila kecepatan putar stator lebih besar daripada
kecepatan rotor maka tegangan akan terinduksi ke rotor sehingga mesin
induksi beroperasi sebagai motor listrik. Apabila kecepatan putar rotor lebih besar daripada kecepatan putar rotor
maka tegangan akan terinduksi ke stator sehingga mesin induksi akan beroperasi sebagai generator listrik. Perbedaan
kecepatan putar antara stator dan rotor dinamakan slip S. Slip dinyatakan dengan:
S= 2.1
2.2 Konstruksi Generator Induksi Secara umum konstruksi mesin induksi baik generator maupun motor
sama. Generator induksi terdiri dari tiga bagian utama yaitu stator, rotor dan celah udara. Konstruksi dari mesin induksi diperlihatkan secara jelas pada gambar 2.1
dibawah ini baik itu dalam konstruksi sebenarnya maupun konstruksi sederhananya.
Universitas Sumatera Utara