Pembebanan .1 Jenis-Jenis Beban Beban Resistif Beban Induktif Beban Cos

20 2.7 Pembebanan 2.7.1 Jenis-Jenis Beban

a. Beban Resistif

Beban resistif R yaitu beban yang terdiri dari komponen tahanan ohm saja resiatance, seperti elemen panas heating element dan lampu pijar. Beban jenis ini hanya mengkonsumsi beban aktif saja dan mempunyai factor daya satu. Sifat beban resistif itu adalah arus beban resistif sefasa dengan tegangannya atau factor daya atau cos φ = 1 Daya aktif P = V. I Cos φ Watt Daya reaktif Q= V. I Sin φ VAR Jika Cos φ = 1 maka Sin φ = 0 dan daya aktif menjadi maksimum dan reaktif nol.

b. Beban Induktif

Beban induktif L yaitu beban yang terdiri dari kumparan kawat yang dililitkan pada suatu inti, seperti coil, transformator, dan selenoida. Beban ini dapat mengakibatkan pergeseran fasa fasa shift pada arus sehingga bersifat lagging. Hal ini disebabkan oleh energy yang tersimpan berupa medan magnetis akan mengakibatkan fasa arus bergeser menjadi tertinggal terhadap tegangan. Beban jenis ini menyerap daya aktif dan daya reaktif. Universitas Sumatera Utara 21 Sifat beban induktif arus beban induktif 90 ketinggalan terhadap tegangannya atau factor daya : cos φ = 0 Daya aktif P = V.I.Cos φ Watt = V.I.Cos 90 = V. I. 0 Daya Reaktif Q = V. In . Sin φ VAR = V. In .Sin 90 ° = V. In . 1 Bila cos φ = 0 maka Sin φ = 0 dan daya aktif menjadi nol daya reaktif maksimum.

2.7.2 Pengaruh Beban Pada Generator Induksi

Pada saat generator dibebani akan terjadi drop tegangan sebelum terminal outputnya. Besaran drop tegangan ini sangat tergantung pada kondisi beban yang ada. Adapun macam-macam drop tegangan tersebut yaitu : a Drop tegangan akibat tahanan jangkar IRa b Drop tegangan akibat reaktansi jangkar IXa c Drop tegangan akibat fluks bocor Universitas Sumatera Utara 22 Penggabungan antaraa reaktansi jangkar dan fluks bocor sering disebut sebagai reaktansi sinkron Xs = X1 + Xa. Berikiut akan dijabarkan mengenai pengaruh pembebanan di beban resistif dan induktif.

a. Beban Cos

φ = 1 Faktor daya generator bernilai cos φ = 1 adalah apabila generator diberi beban bersifat resistif sepasa dengan tegangannya. Gambar 2.12 vektor pada beban cos φ =1 Keterangan : Eo = Tegangan yang terangkat pada kumparan jangkar tegangan beban nol E = Emf induksi beban V = Tegangan terminal Bila φ = 180 maka cos φ = 1 dan sin φ = 0, sehingga daya aktif menjadi maksimum dan reaktif menjadi nol. Efek dari pembebanan resistif adalah putaran generator turun dan tegangan generator juga turun. Untuk mengatasi putaran generator yang turun dapat diatasi dengan menambah putaran mesin yang digunakan untuk menggerakkan generator, dan untuk mengatasi tegangan keluaran generator yang turun maka dapat diatasi dengan cara menambah arus eksitasi. Universitas Sumatera Utara 23

b. Beban Cos φ = Lagging