Kecamatan Padang Sidempuan Tenggara Kecamatan Padang Sidempuan Utara Padangsidimpuan

- Desa Singali Kodepos : 22753 - Desa Tinjoman Lama Kodepos : 22753 4. Kecamatan Padang Sidempuan Selatan Daftar nama DesaKelurahan di Kecamatan Padang Sidempuan Selatan Kota Padang Sidempuan, Provinsi Sumatera Utara adalah : - Kelurahan Hanopan Kodepos : 22721 - Kelurahan Sidangkal Kodepos : 22721 - Kelurahan Losung Kodepos : 22722 - Kelurahan Sitamiang Kodepos : 22723 - Kelurahan Sitamiang Baru Kodepos : 22723 - Kelurahan Wek V Kodepos : 22723 - Kelurahan Wek VI Kodepos : 22724 - Kelurahan Ujung Padang Kodepos : 22725 - Kelurahan Aek Tampang Kodepos : 22726 - Kelurahan Padang Matinggi Kodepos : 22727 - Kelurahan Padang Matinggi Lestari Kodepos : 22727 - Kelurahan Silandit Kodepos : 22728

5. Kecamatan Padang Sidempuan Tenggara

Daftar nama DesaKelurahan di Kecamatan Padang Sidempuan Tenggara di Kota Padang Sidempuan, Provinsi Sumatera Utara Sumut : - Desa Goti Kodepos : 22733 - Desa Huta Koje Pijor Koling Kodepos : 22733 - Desa Huta Limbong Kodepos : 22733 - Desa Huta Lombang Kodepos : 22733 - Desa Huta Padang Kodepos : 22733 - Desa Labuhan Labo Kodepos : 22733 - Kelurahan Labuhan Rasoki Kodepos : 22733 - Desa Manegen Kodepos : 22733 - Kelurahan Manunggang Jae Kodepos : 22733 - Kelurahan Manunggang Julu Kodepos : 22733 - Kelurahan Palopat Pal IV Pijor Koling Kodepos : 22733 - Kelurahan Perkebunan Pijor Koling Kodepos : 22733 - Kelurahan Pijor Koling Kodepos : 22733 - Desa Purbatua Pijor Koling Kodepos : 22733 - Desa Salambue Kodepos : 22733 - Desa Sigulang Kodepos : 22733 - Desa Sihitang Kodepos : 22733 - Desa Tarutung Baru Kodepos : 22733

6. Kecamatan Padang Sidempuan Utara Padangsidimpuan

Daftar nama DesaKelurahan di Kecamatan Padang Sidempuan Utara Kota Padang Sidempuan, Provinsi Sumatera Utara adalah : - KelurahanDesa Batang Ayumi Julu Kodepos : 22711 - Kelurahan Bincar Kodepos : 22711 - Kelurahan Kantin Kodepos : 22711 - Kelurahan Kayu Ombun Kodepos : 22711 - Kelurahan Timbangan Kodepos : 22711 - Kelurahan Bonan Dolok Kodepos : 22712 - Kelurahan Losung Batu Kodepos : 22713 - Kelurahan Panyanggar Kodepos : 22714 - Kelurahan Sadabuan Kodepos : 22715 - Kelurahan Wek I Kodepos : 22715 - Kelurahan Batang Ayumi Jae Kodepos : 22716 - Kelurahan Tano Bato Kodepos : 22716 - Kelurahan Tobat Kodepos : 22716 - Kelurahan Wek II Kodepos : 22718 - Kelurahan Wek III Kodepos : 22719 - Kelurahan Wek IV Kodepos : 22719 Keadaan Geokrafis Kota Padangsidimpuan Berdasarkan Undang-Undang Nomor. 4 Tahun 2001 dan Berdasarkan Keputusan Pimpinan DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan Nomor : 06PIMP2006 Tanggal 27 April 2006.  Kota Padangsidimpuan berada pada 01°08’07” – 01°28’19” LU dan 99°13’53” –99°21’31” BT, dgn ketinggian 325 m di atas permukaan laut.  Luas area 14.684,68 ha 6 Kec, 42 Desa, 37 Kel. Dengan batas-batas sebagai berikut :  Utara : Kec. Padangsidimpuan Barat Tapsel,  Selatan : Kec. Batang Angkola Tapsel  Barat : Kec. Siais Tapsel  Timur : Kec. Padangsidimpuan Timur Tapsel Komitmen Pemerintah terhadap Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional semakin tinggi, hal ini tercermin dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2010 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional yang dipercaya untuk menjalankan tugas pemerintahan dan pembangunan dibidang pengendalian kependudukan dan penyelenggaraan Keluarga, Hal ini adalah penjabaran dari amanat Undang- Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Dengan dukungan perundang-undangan dimaksud diharapkan dengan persoalan kependudukan dan pembangunan keluarga dapat teratasi dan dikelola dengan lebih baik serta dapat membawa perubahan mendasar bagi penyelenggaraan pembangunan kependudukan dan program keluarga Berencana di Indonesia. Penjabaran Undang-Undang yang dimuat dalam Peraturan Presiden tersebut diarahkan untuk menjadikan pertumbuhan penduduk yang seimbang dan keluarga berkualitas melalui upaya pengendalian angka kelahiran, penurunan angka kematian pengerahan mobilitas penduduk, peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, penyiapan pengaturan perkawinan serta kehamilan sehigga penduduk menjadi Sumber Daya Manusia yang tangguh bagi Pembangunan dan Ketahanan Nasional. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan dukungan manajemen dan tugas teknis dalam penyelenggaraan program Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana serta didukung dengan penyediaan dana, sarana, tenaga, kelembagaan, pendidikan dan pelatihan, system data dan informasi, kegiatan advokasi dan KIE, pergerakan masarakat serta pengawasan dan pengendalian manajemen. Selain itu keseriusan pemerintah pusat dalam memberhasilkan Program KB di daerah terlihat jelas dengan penyediaan Dana Alokasi Khusus DAK Bidang Keluarga Berencana . Penyediaan sarana alat dan obat kontrasepsi bagi Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I miskin, disamping itu program KB bersifat multisektor dengan melibatkan seluruh elemen masarakat, maka sangat diperlukan komitmen dan sinergitas dalam pengelolaannya baik Pemerintah Kota, Kecamatan, DesaKelurahan agar seluruh potensi yang ada di seluruh wilayah Kota Padangsidimpuan diarahkan untuk mengurangi keterbatasan-keterbatasan dukungan pengelolaan program sehingga dapat lebih disinergikan dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan daerah. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, dimana tugas pokok, fungsi dan tanggungjawab BKKBN mengalami perubahan yang ditetapkan melalui PERPRES No. 62 Tahun 2010 tanggal 13 Oktober 2010 tentang STOK Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, dengan demikian secara resmi kelembagaan BKKBN telah berubah menjadi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional yang otomatis nomenklatur perubahan tersebut harus diikuti oleh Pengelola KB di KabupatenKota seluruh Indonesia. Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Daerah Kota Padangsidimpuan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan Kebijakan Daerah di Bidang Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Tingginya jumlah penduduk dan kelahiran anak di Indonesia khusunya di wilayah Kota Padangsidimpuan menimbulkan keresahan bagi pemerintah di Kota Padangsidimpuan karena akan mengakibatkan kepadatan penduduk yang dapat menimbulkan efek samping yang sangat buruk bagi daerah tersebut apabila di biarkan begitu saja 19 Beberapa dampak buruknya antaralain : . 1. Peningkatan pengangguran 2. Tindak kriminalisasi akan meningkat karena sulitnya ekonomi 3. Akan banyak anak anak terlantar tanpa orangtua 4. Gizi buruk terhadap balita akan banyak terjadi karena banyaknya anggota keluarga dalam 1 rumah tangga sehingga cakupan gizi terhadap anak tidak terpenuhi. 19 Amiruddin, Kepala Badan KB, PP dan PA, Hasil Pendapatan Keluarga Kota Padangsidimpuan, 2009 Karena cakupan gizi yang sempurna akan mengembang pola pikir masarakat dalam suatu negara baik kepada generasi penerus bangsa dan kesehatan masarakat. jika gizi masarakat terpenuhi dengan baik maka ilmu pengetahuan akan cepat berkembang dengan cepat baik dibidang ilmu pengetahuan dan pertumbuhan ekonomi. Jika ilmu pengetahuan semakin maju dan pertumbuhan ekonomi semakin meningkat maka masarakat akan makmur dan jauh dari perbuatan menyimpang karena cakupan gizi yang sempurna akan menimbulkan pemikiran yang posif dan perilaku yang baik antara sesama masarakat, baik masarakat desa maupun perilaku masarakat kota akan saling menjaga sehingga akan menimbulkan hal – hal yang posif. Negara yang kuat adalah negara yang mempunyai masarakat yang kuat solit menjaga hubungan atau persaudaraan sehingga tidak gambang dipecah belah orang ataupu diadu domba oleh. Negara asing akan segan kepada negara yang mempunyai masarakat yang mempunyai kualitas baik dibidang Ilmu pengetahuan tehnologi yang dapat membantu pertahanan suatu negara dari gangguan negara asing.

A. Struktur Organisasi Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan