Konsep risiko Modal Bank Umum

liberalism ekonomi. Permasalahan inilah yang kemudian mendorong munculnya regulasi- regulasi perbankan karena memang praktek perbankan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap volume uang.

B. Konsep risiko

Semua orang menyadari bahwa dunia penuh dengan ketidakpastian, kecuali kematian, yang meskipun demikian juga tetap mengandung ketidakpastian di dalamnya, antara lain mengenai: kapan, karena apa kematian itu terjadi. Dimana ketidakpastian mengakibatkan adanya risiko yang merugikan bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Lebih-lebih dalam dunia bisnis, ketidakpastian beserta risikonya merupakan sesuatu yang tidak dapat diabaikan begitu saja, melainkan harus diperhatikan secara cermat, bila orang menginginkan kesuksesan. Risiko tersebut antara lain: kebakaran, kerusakan, kecelakaan, pencurian, penipuan, kecurangan, penggelapan dan sebagainya yang dapat menimbulkan kerugian yang tidak kecil. Sehubungan dengan kenyataan tersebut semua orang khususnya pengusaha selalu harus berusaha untuk menanggulanginya, artinya berupaya untuk meminimumkan ketidakpastian agar kerugian yang ditimbulkan dapat dihilangkan atau paling tidak diminimumkan. Penanggulangan risiko tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara dan pengelolaan berbagai cara penanggulangan risiko inilah yang disebut manajemen risiko. Pengelolaan tersebut meliputi langkah-langkah antara lain. 1. Berusaha untuk mengidentifikasi unsur-unsur ketidakpastian dan tipe-tipe risiko yang dihadapi bisnisnya. 2. Berusaha untuk menghindari dan menanggulangi semua unsur ketidakpastian, misalnya dengan membuat perencanaan yang baik dan cermat. 3. Berusaha untuk mengetahui korelasi dan konsekuensi antarperistiwa, sehingga dapat diketahui risiko-risiko yang terkandung di dalamnya. 4. Berusaha untuk mencari dan mengambil langkah-langkah metode untuk menangani risiko-risiko yang telah berhasil diidentifikasi mengelola risiko yang dihadapi.

C. Modal Bank Umum

Modal merupakan salah satu faktor penting bagi bank dalam rangka pengembangan usaha dan menampung risiko kerugian, menurut standard bank for internasional settlement masing-masing negara dapat melakukan penyesuaian- penyesuaian dalam perhitungan prinsip-prinsip permodalan dengan memperhatikan kondisi perbankan setempat. Modal bank pada umumnya terdiri atas modal inti dan modal pelengkap. 1. Modal inti, merupakan penjumlahan dari komponen berikut ini. 1.1. Modal disetor, merupakan modal yang disetor secara efektif oleh pemiliknya. 1.2. Agio saham, merupakan selisih lebih modal yang diterima oleh bank sebagai akibat harga saham yang melebihi nilai nominalnya. 1.3. Modal sumbangan, modal yang diperoleh kembali dari sumbangan saham, atau laba dari penjualan saham dari nilai yang tercatat. 1.4. Cadangan umum, merupakan cadangan yang dibentuk dari penyisihan laba yang ditahan setelah mendapat persetujuan dalam RUPS sesuai dengan anggaran dasar perusahaan. 1.5. Cadangan tujuan, merupakan cadangan yang dibentuk dari penyisihan laba yang ditahan untuk tujuan tertentu setelah mendapat persetujuan dalam RUPS sesuai dengan anggaran dasar perusahaan. 1.6. Laba yang ditahan dan laba tahun lalu. 1.7. Laba tahun berjalan, laba setelah dikurangi taksiran pajak penghasilan dan hanya diakui sebesar 50 saja. 1.8. Dikurangi dengan goodwill dan kekurangan jumlah penyisihan penghapusan aktiva produktif dari jumlah yang seharusnya dibentuk sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. 2. Modal pelengkap, merupakan penjumlahan dari komponen berikut ini. 2.1. Cadangan revaluasi aktiva tetap, merupakan selisih akibat revaluasi aktiva tetap setelah mendapat persetujuan dari Dirjen Pajak. 2.2. Penyisihan penghapusan aktiva produktif 2.3. Modal pinjamanmodal kuasi, merupakan hutang yang didukung oleh instrumen atau warkat yang memiliki sifat seperti modal. 2.4. Pinjaman subordinasi,

D. Aset Bank Umum

Dokumen yang terkait

Pengaruh Risiko Usaha Bank Terhadap Tingkat Pengembalian Atas Perputaran Total Aktiva (ROA) pada Bank Umum Nasional yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 16 104

Analisis pengaruh asset, dana pihak ketiga dan kredit yang diberikan terhadap kinerja efisiensi Bank Persero di Indonesia

0 6 139

Pengaruh Risiko Kredit dan Kapitalisasi Terhadap Profitabilitas Bank pada Bank Umum Konvensional yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 1

Pengaruh Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR) Dan Rasio Kredit Terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR) Terhadap Kredit Yang Diberikan Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

0 5 1

pengaruh struktur modal dan tingkat risiko pembiayaan kredit terhadap profitabilitas pada PT.Bank Rakyat Indonesia Tbk

0 2 1

ANALISIS PENGARUH MODAL BANK, TOTAL AKTIVA, KREDIT YANG DIBERIKAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP RISIKO BANK

1 13 63

PENGARUH KECUKUPAN MODAL, RISIKO KREDIT, EFISIENSI OPERASIONAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS Pengaruh Kecukupan Modal, Risiko Kredit, Efisiensi Operasional Dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas (Survey pada Bank Umum Konvensional di Indonesia P

0 2 22

Pengaruh Risiko Kredit dan Risiko Likuiditas Terhadap Probabilitas Default Bank (Studi Pada Bank Umum Konvensional yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013).

3 6 16

Pengaruh Risiko Kredit dan Risiko Likuiditas terhadap Probablitas Default Bank Halaman Awal

0 0 17

PENGARUH TINGKAT KECUKUPAN MODAL, LIKUIDITAS, RISIKO PASAR, RISIKO KREDIT TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH

0 0 16