Implementasi Sistem IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1 Implementasi Sistem

Tahap implementasi merupakan tahap kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem. Wujud dari hasil implementasi ini nantinya adalah sebuah sistem yang siap untuk diuji dan digunakan. 4.1.1 Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan Spesifikasi perangkat keras hardware dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah sebagai berikut : 1. Prosesor IntelĀ®CoreTM i3 CPU M370 2.40GHz. 2. Kapasitas hardisk 320 GB. 3. Memori RAM yang digunakan 3.00 GB. 4. Sistem operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows 7 Ultimate. 5. Java 1.7.0_51 6. IDE Eclipse + ADT v22.3.0-887826. 7. Sistem operasi android versi 4.1.2 jelly bean 8. Memori RAM android yang digunakan 1.00 GB 9. Busybox Universitas Sumatera Utara 4.1.2 Implementasi Black-Box testing Setelah dilakukan perancangan sistem, maka data yang di-input oleh pengguna akan diproses dengan Black-Box testing. Implementasi dari pendeteksi kelemahan SSL pada aplikasi web dan aplikasi android dapat dilihat pada gambar 4.1 implementasi perancangan antarmuka pengguna. Implementasi perancangan antarmuka yang telah dilakukan sebelumnya pada bab 3 adalah sebagai berikut : 1. Halaman Utama Halaman utama adalah halaman yang akan muncul pertama kali di saat aplikasi dijalankan. Pada halaman utama terdapat 2 menu yaitu scan url , dan scan device and application. Pengguna dapat memilih apakah akan melakukan pengujian terhadap url atau terhadap device dan juga aplikasi dalam device dengan mengklik salah satu dari menu yang ada. Gambar 4.1 Halaman Utama Universitas Sumatera Utara 2. Halaman Scan URL Halaman scan URL merupakan halaman dimana black-box testing diimplementasikan untuk melakukan pendeteksian celah keamanan terhadap aplikasi website dan melakukan validasi terhadap layanan SSL yang dimiliki aplikasi website. Pada halaman ini pengguna melakukan pendeteksian dan validasi pada aplikasi web sesuai dengan URL website yang di-input. Setelah pengguna meng-input alamat URL sebuah website dan memilih untuk melakukan scanning, maka sistem akan mendeteksi apakah aplikasi website tersebut memiliki celah keamanan terhadap serangan heartbleed atau tidak memiliki celah keamanan. Dan apabila pengguna memilih untuk melakukan untuk validasi layanan SSL, maka sistem akan mengecek seberapa terjamin layanan SSL yang dimiliki aplikasi website. Sistem melakukan scanning dan validasi dengan menggunakan black-box testing. Gambar 4.2 Halaman Scan URL Universitas Sumatera Utara 3. Halaman scan device dan aplikasi Halaman scan device dan aplikasi merupakan halaman dimana blackbox testing juga akan dimanfaatkan untuk mengetahui celah keamanan terkait OpenSSL yang dimiliki os android device dan aplikasi yang terinstall didalamnya. Pada halaman ini pengguna akan ditampilkan versi OpenSSL os android dan aplikasi terinstall yang memiliki OpenSSL. Sistem akan melakukan pendeteksian 3 celah keamanan terkait OpenSSL berdasarkan versi OpenSSL yang dimiliki os android dan aplikasi yang ada didalamnya dengan menggunakan blackbox testing. Gambar 4.3 Halaman Scan Device 4.2 Pengujian Sistem Pengujian sistem merupakan hal yang penting untuk menemukan kesalahan atau kekurangan pada komponen sistem yang telah diimplementasi. Pengujian sistem memastikan apakah setiap komponen dalam sistem telah berfungsi sesuai yang diharapkan. Teknik black-box testing juga digunakan untuk menguji sistem, yaitu pengujian yang dilakukan pada interface sistem tanpa melihat coding. Pengujian bertujuan untuk mengetahui perangkat lunak yang dibuat sudah memenuhi kriteria yang sesuai dengan tujuan perangkat lunak. Universitas Sumatera Utara

4.3 Pengujian Sistem Secara Menyeluruh dan Hasil Blackbox testing