2.7 Kelemahan Pada SSLTLS
2.7.1 Heartbleed Bug Heartbleed Vulnerability Heartbleed  Vulnerability  adalah  sebuah  celah  keamanan  paling  fatal,  yang  secara
resmi  diidentifikasi  oleh  CVE-2014-0160.  Kelemahan  ini  memungkinkan  seseorang untuk  mencuri  informasi  yang dilindungi dengan  enkripsi SSL  TLS. SSLTSL  yaitu
sebuah  aplikasi  untuk  mengamankan  dan  mengenkripsi  teks  seperti  username  dan password  yang  dikirim  melalui  browser.  SSLTLS  menyediakan  keamanan
komunikasi  dan  privasi  melalui  internet  untuk  aplikasi  seperti  web,  email,  instant messaging IM dan beberapa jaringan pribadi virtual VPN.
Heartbeat  adalah  salah  satu  fitur  OpenSSL  yang  diperkenalkan  tahun  2012.  Tujuan heartbeat adalah mengecek apakah komputer client masih terhubung ke sebuah server.
Gambar 2.1
Pada gambar 2.1 menunjukkan bagaimana seharusnya client dan server terhubung dan bagaimana  server  seharusnya  menanggapi  request  dari  klien.  Namun,  fasilitas
heartbeat  ini  memiliki  kelemahan  karena  server  terlalu  percaya  dengan  komputer pengirim  client.  Seperti  gambar  di  bawah,  komputer  hacker  cuma  mengirimkan
payload = test namun meminta respon sebanyak 30 karakter.
Gambar 2.2
Pada gambar 2.2, server ternyata tidak mengecek kalau test hanya memiliki 4 karakter. Server  langsung  mengirimkan  semua  karakter  yang  tersimpan  di  memorinya  untuk
Universitas Sumatera Utara
memenuhi  permintaan  30  karakter.  30  karakter  hanyalah  ilustrasi,  sang  hacker  bisa meminta sampai 64.000 karakter.
Kelemahan  yang  terdapat  pada  aplikasi  heartbeat  inilah  yang  disebut  dengan Heartbleed  bug,  dimana  dengan  adanya  celah  ini,  memungkinkan  setiap  orang  di
internet untuk membaca memori dari sistem yang dilindungi OpenSSL dan membuat penyerang  dapat  mengamati  komunikasi,  mencuri  data  langsung  dari  layanan  dan
pengguna dan juga menyamar sebagai layanan dan pengguna.
2.7.2 Logjam Logjam  adalah  sebuah  jenis  celah  keamanan  yang  memungkinkan  seseorang  dapat
menyusup kedalam enkripsi sebagai pihak ketiga, dalam proses interaksi secara virtual dengan  tujuan  menyadap  ataupun  melihat  dari  pesan  yang  disampaikan  pengirim  ke
penerima. Celah keamanan  ini  mengancam keamanan privasi data pengguna. Hacker dapat melakukan serangan dengan menginjeksikan diri ke komunikasi antara klien dan
server  MITM  Man-In-The-Middle.  Serangan  logjam  mempengaruhi  setiap  server yang  mendukung  DHE_EXPORT  cipher,  dan  mempengaruhi  semua  web  browser
yang sudah modern. 8,4 dari Top 1 Juta domain awalnya rentan.
2.7.3 CVE 2015-1793 Selama verifikasi sertifikat berlangsung, OpenSSL mulai dari versi 1.0.1n dan 1.0.2b
akan  mencoba  untuk  menemukan  alternative  certificate  chain  jika  upaya  pertama untuk  membangun  hubungan  sertifikat  gagal.  Kesalahan  dalam  pegimplementasian
logika,  membuat  seorang  penyerang  dapat  menyebabkan  pemeriksaan  tertentu  pada sertifikat  yang  tidak  dipercaya  untuk  dilewatkan,  seperti  yang  dilakukan  CA
Certificate  Authority,  kelemahan  ini  memungkinkan  penyerang  untuk  melewati sertifikat  terpercaya  seperti  CA  dan  dalam  masalah  ini  yang  masuk  adalah  sertifikat
tidak terpercaya. Jenis  kelemahan  ini  termasuk  MITM  attack  dan  dapat  menyebabkan  aplikasi
menerima SSL certificate yang tidak valid dan terpercaya seolah SSL certificate yang valid.
Universitas Sumatera Utara
2.8 Pengujian Aplikasi