Frekuensi GHz Return loss dB
1,565 -27,37
1,57 -21,55
1,575 -17,59
1,58 -14,21
1,585 -12,53
1,59 -10,5
1,595 -9,41
1,6 -8,47
1,65 -7,2
1,61 -8
1,615 -8,2
1,62 -5
1,625 -5,4
1,63 -5,1
1,635 -4
1,64 -4,6
1,645 -4,4
1,65 -4,3
4.4.3 Hasil Pengukuran Polarisasi
Pengukuran polarisasi bertujuan untuk mengetahui arah medan listrik yang diradiasikan oleh antena. Pengukuran polarisasi dilakukan dengan cross-
polarization dan co-polarization. Berikut ini pengukuran antena untuk cross polarization dan co- polarizationdapat kita lihat pada Gambar 4.15 dan 4.16.
Gambar 4.15 Pengukuran antena untuk co- polarization
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.16 Pengukuran antena pengukuran cross-polarization
Dari Gambar 4.15 dan 4.16, dilakukan pengukuran dengan pergeseran sudut dimulai dari sudut 0
kemudian diputar dengan pergeseran setiap sudut 10 hingga
sudut 360 . Pada network analyzer dicatat hasil sinyal yang diterima setiap
perputaran dalam satuan decibels dB. Berikut ini hasil data pengukuran antena yang dilakukan dengan co-
polarization dan cross-polarization seperti ditunjukkan pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Hasil Pengukuran polarisasi antena dengan co-polarization
dan cross-polarization
Polarisasi Co-Polarization
Cross-Polarization
Axial RatiodB
0° -41,1
-41,52
0,42
10° -38,34
-41,32
2,98 20°
-38,12 -41,04
2,92 30°
-40,6 -39,73
-0,87 40°
-40 -41,58
1,58 50°
-41,78 -42,34
0,56 60°
-39,25 -43,88
4,63 70°
-39,84 -44,23
4,39 80°
-40,18 -44,22
4,04 90°
-44,11 -45,51
1,4
Universitas Sumatera Utara
100° -41,03
-46,15 5,12
110° -41,43
-47,93 6,5
120° -43,21
-47,5 4,29
130° -42,6
-45,62 3,02
140° -43,79
-45,13 1,34
150° -45,34
-54,24 8,9
160° -44,58
-56,9 12,32
170° -43,64
-47,69 4,05
180° -47,75
-47,62 -0,13
190° -47,58
-45,19 -2,39
2000 -46,81
-47,61 0,8
210° -46,35
-55,27 8,92
220° -45,83
-63,51 17,68
230° -46,38
-54,42 8,04
240° -47,21
-43,78 -3,43
250° -47,05
-44,92 -2,13
260° -47,36
-44,04 -3,32
270° -44,31
-47,47 3,16
280° -43,03
-41,15 -1,88
290° -44,1
-46,7 2,6
300° -42,85
-44,02 1,17
310° -43,09
-46,77 3,68
320° -40,99
-44,3 3,31
330° -41,21
-41,1 -0,11
340° -40,54
-43,58 3,04
350° -40,9
-41,14 0,24
360° -40,32
-40,78 0,46
Rata- rata axial ratio 2,9
Dari tabel 4.9 berdasarkan hasil pengukuran antena dengan co- polarization dan cross-polarization dapat disimpulkan bahwa polarisasi yang
dihasilkan pada antena dengan co-polarization, intensitas sinyal yang maksimum berada pada sudut 180
dengan nilai -47,75 dB sedangkan pada antena dengan cross-polarization, intensitas sinyal yang maksimum berada pada sudut 220
dengan nilai -63,51 dB sedangkan hasil nilai dari axial ratio diperoleh dari selisih antara hasil pengukuran co-polarization dan cross-polarization dengan nilai rata-
Universitas Sumatera Utara
rata untuk axial ratio sebesar 2,9 dB. Grafik Pola radiasi medan co-polarization dan cross-polarization dapat dilihat pada Gambar 4.17
Gambar 4.17 Grafik pola radiasi medan co-polarization dan cross-polarization
4.5 Analisa Hasil Pencapaian 4