Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Bantul

43 BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

A. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Bantul

Bantul memang tak bisa dilepaskan dari sejarah Yogyakarta sebagai kota perjuangan dan sejarah perjuangan Indonesia pada umumnya. Bantul menyimpan banyak kisah kepahlawanan. Tolok awal pembentukan wilayah Kabupaten Bantul adalah perjuangan gigih Pangeran Diponegoro melawan penjajah bermarkas di Selarong sejak tahun 1825 hingga 1830. Seusai meredam perjuangan Diponegoro, Pemeritah Hindia Belanda kemudian membentuk komisi khusus untuk menangani daerah Vortenlanden yang antara lain bertugas menangani pemerintahan daerah Mataram, Pajang, Sokawati, dan Gunung Kidul. Kontrak kasunanan Surakarta dengan Yogyakarta dilakukan baik hal pembagian wilayah maupun pembayaran ongkos perang, penyerahan pemimpin pemberontak, dan pembentukan wilayah administratif. Tanggal 26 dan 31 Maret 1831 Pemerintah Hindia Belanda dan Sultan Yogyakarta mengadakan kontrak kerja sama tentang pembagian wilayah administratif baru dalam Kasultanan disertai penetapan jabatan kepala wilayahnya. Saat itu Kasultanan Yogyakarta dibagi menjadi tiga kabupaten yaitu Bantulkarang untuk kawasan selatan, Deggung untuk kawasan utara, dan Kalasan untuk kawasan timur. Seorang Nayaka Kasultanan Yogyakarata bernama Raden Tumenggung Mangun Negoro kemudian dipercaya Sri Sultan 44 Hamengkubuwono V untuk memangku jabatan sebagai Bupati Bantul. Tanggal 20 Juli ini lah yang setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Jadi Kabupaten Bantul. Kemudian setelah kemerdekaan, pemerintahan ditangani oleh Komite Nasional Daerah untuk melaksanakan UU No 1 tahun 1945. Tetapi di Yogyakarta dan Surakarta undang-undang tersebut tidak diberlakukan hingga dikeluarkannya UU Pokok Pemerintah Daerah No 22 tahun 1948. dan selanjutnya mengacu UU Nomor 15 tahun 1950 yang isinya pembentukan Pemerintahan Daerah Otonom di seluruh Indonesia. Seiring dengan perjalanan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan silih bergantinya kepemimpinan nasional, kini Kabupaten Bantul telah mengalami kemajuan pesat diberbagai bidang.

B. Visi dan Misi Pemerintahan Kabupaten Bantul

Dokumen yang terkait

Implementasi Strategi Pengembangan Sektor Pariwisata Kabupaten Toba Samosir (Studi pada Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toba Samosir)

9 117 105

Upaya Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Medan Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Di Kota Medan

21 240 59

Strategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dalam Mengembangkan Daerah Tujuan Wisata di Kabupaten Karo (Studi Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo)

10 152 135

Analisis Komunikasi Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemko Binjai

6 74 99

STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KABUPATEN BANTUL (STUDI KASUS DI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BANTUL TAHUN 2009-2011)

0 4 119

STRATEGI PESAN DALAM UPAYA MEMPERTAHANKAN CITRA PARIWISATA KABUPATEN BANTUL.

0 2 12

STRATEGI PESAN DALAM UPAYAMEMPERTAHANKAN CITRA PARIWISATA STRATEGI PESAN DALAM UPAYA MEMPERTAHANKAN CITRA PARIWISATA KABUPATEN BANTUL (Pesan pada Media Booklet, Leaflet, Company Profile, Kalender Event, Spanduk, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten).

0 3 14

PENDAHULUAN STRATEGI PESAN DALAM UPAYA MEMPERTAHANKAN CITRA PARIWISATA KABUPATEN BANTUL (Pesan pada Media Booklet, Leaflet, Company Profile, Kalender Event, Spanduk, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten).

2 11 42

PENUTUP STRATEGI PESAN DALAM UPAYA MEMPERTAHANKAN CITRA PARIWISATA KABUPATEN BANTUL (Pesan pada Media Booklet, Leaflet, Company Profile, Kalender Event, Spanduk, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten).

0 2 22

Upaya Pengembangan Pariwisata Kabupaten Karanganyar Oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Karanganyar.

0 0 12