LKP : Rancang Bangun Aplikasi Pembelian Pada CV Mitra Tech Abadi.
RANCANG BANGUN APLIKASI PEMBELIAN
PADA CV MITRA TECH ABADI
Kerja Praktik
Program Studi SI Sistem Infromasi
Oleh:
Bayu Satrio
12410100090
(2)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK viii
ABSTRACT ix
KATA PENGANTAR x
DAFTAR ISI xii
DAFTAR TABEL xv
DAFTAR GAMBAR xvi
DAFTAR LAMPIRAN xviii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Perumusan Masalah 3
1.3 Batasan Masalah 3
1.4 Tujuan 3
1.5 Manfaat 3
1.6 Sistematis Penulisan 4
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 6
2.1 CV Mitra Tech Abadi 6
2.2 Visi 6
2.3 Misi 7
2.4 Motto Perusahaan 7
2.4 Struktur Organisasi 8
(3)
3.2 Informasi 10
3.3 Aplikasi 11
3.4 Analisa Sistem 11
3.5 Diagram Alir Sistem 12
3.6 Diagram Konteks (Context Diagram) 12
3.7 Data Flow Diagram (DFD) 13
3.8 Entity Relationship Diagram (ERD) 14
BAB IV METODE PENELITIAN 16
4.1 Perancangan Sistem 16
4.2 Document Flow 16
4.3 System Flow 18
4.4 Hirarki Proses 22
4.5 Context Diagram 23
4.4.1 Data Flow Diagram (DFD) Level 0 24 4.4.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 25
4.6 CDM 27
4.7 PDM 28
4.8 Struktur Tabel 28
4.9 Kebutuhan Sistem 34
4.9.1 Perangkat Keras (hardware) 34 4.9.2 Perangkat Lunak (software) 35 4.10 Menjelaskan Penggunaan Aplikasi 35
BAB V PENUTUP 44
(4)
DAFTAR PUSTAKA 45
(5)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
CV Mitra Tech Abadi adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang general supplier equipment dan kontraktor barang seperti alat elektronik, mekanikal, alat keselamatan kerja, almunium kapal, fiber dan lampu perkapalan. Perusahaan yang berdiri pada tanggal 8 mei 2015 ini beralamat di Jl. Tengger Kandangan 1 No 34 Surabaya. Di dalam CV Mitra Tech Abadi terdapat lima bagian dalam struktur organisasinya yaitu Direktur, wakil direktur, Keuangan, Pembelian dan penjualan.
Proses bisnis pembelian barang, diawali dari bagian penjualan yang mengajukan daftar permintaan barang kepada bagian pembelian. Bagian pembelian akan mencari distributor penyedia barang di dalam catatan distributor yang telah ada. Setelah menemukan distributor yang sesuai, bagian pembelian akan menghubungi pihak distributor dan membuat dokumen Purchase Order sebagai syarat permintaan pembelian barang kepada pihak distributor. Dokumen
Purchase order yang telah dibuat akan dilampirkan oleh bagian pembelian beserta
pembayaran barang yang diserahkan kepada pihak distributor. Setelah pembayaran dan dokumen perchust order diterima oleh pihak distributor maka pihak distributor akan menyerahkan barang atau mengirim barang disertai bukti pembayaran barang kepada bagian pembelian. Barang yang telah dibeli selanjutnya akan diserahkan kepada bagian penjulan oleh bagian pembelian dan
(6)
terdapat juga laporan pembelian barang tiap bulan yang dibuat berdasarkan bukti pembayaran yang telah disimpan, maka proses bisnis pembelian pun selesai.
Selama ini proses bisnis pembelian barang yang dijalankan oleh CV Mitra Tech Abadi mengalami banyak permasalahan. Permasalahan-permasalahan yang kerap muncul antara lain: (1) untuk saat ini terdapat lebih dari tiga puluh dua data distributor yang tercatat di dalam buku catatan distributor, sedangkan proses pencarian data distributor masih dilakukan secara manual sehingga dalam proses pencarian tersebut membutuhkan waktu yang sangat lama; (2) penyimpanan Purchase order tidak terorganisir sehingga sering terjadi kehilangan
History purchese order; (3) dalam pembuatan laporan pembelian masih dilakukan
perhitungan secara manual dengan jumlah data yang banyak sering kali mengakibatkan terjadinya kesalahan perhitungan sehingga hasil perhitungan tidak akurat. Permasalahan-permasalahn tersebut apabila terjadi terus-menerus maka akan berdampak pada lambatnya proses bisnis dan timbulnya kerugian perusahaan akibat sering terjadinya kehilangan data.
Untuk mencegah dampak yang ditimbulkan maka dibutuhkan suatu sistem informasi pembelian yang dapat membantu dan mempercepat dalam proses pencarian data distributor, pembuatan sekaligus penyimpanan purchase order, dan pembuatan laporan pembelian secara lebih akurat.
(7)
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu bagaimana merancang aplikasi pembelian pada CV Mitra Tech Abadi.
1.3 Batasan Masalah
Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan dia atas maka batasan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi pembelian ini hanya menampilkan distributor tidak membahas pemilihan distributor
2. Aplikasi tidak membahas persediaan barang
3. Sistem tidak membahas tentang proses pembayaran
1.4 Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan dalam kerja praktek ini yang akan dicapai adalah merancang dan membangun aplikasi pembelian pada CV Mitra Tech Abadi.
1.5 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dengan adanya aplikasi pembelian pada CV Mitra Tech Abadi adalah sebagai berikut:
a. Mempermudah proses pembelian.
(8)
1.6 Sitematis Penulisan
Sistematika yang digunakan dalam penyusunan laporan kerja praktek ini memiliki beberapa bab dan berbagai sub-bab yang bertujuan menjelaskan pokok bahasan dalam menyusun laporan ini. Adapun sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan, manfaat dan sistematika dari rancang bangun sistem informasi pembelian pada CV Mitra Tech Abadi.
BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini menjelaskan secara singkat tentang company profile CV Mitra Tech Abadi.
BAB III : LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan beberapa teori singkat yang berhubugan dengan pelaksanaan kerja praktek (KP) yang meliputi aplikasi, informasi, analisis sistem, pembelian dan teori-teori penunjang lainnya yang berkaitan dengan aplikasi tersebut.
BAB IV : DESKRIPSI KERJA PRAKTEK
Bab ini menjelaskan tentang pembuatan proyek aplikasi pembelian pada CV Mitra Tech Abadi untuk digunakan selama masa pelaksanaan, pembuatan proyek dan penyusunan
(9)
BAB V : PENUTUP
Bab ini menjelaskan kesimpulan yang didapat setelah program aplikasi selesai dibuat dan saran yang bermanfaat untuk pengembangan sistem selanjutnya.
(10)
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 CV Mitra Tech Abadi
CV Mitra Tech Abadi adalah perusahaan swasta yang berdomisili di Surabaya yang berdiri pada tahun 2015 tepatnya pada tanggal 8 Mei 2015 dengan alamat di Jalan Tengger Kandangan I / 34, Tandes, Surabaya. CV Mitra Tech Abadi bergerak di bidang general supplier dan contactor dengan fokus penjualan pada alat-alat elektrical dan mecanical, peralatan keselamatan kerja, dan spare part alat berat hinga kelengkapan alat-alat perkapalan.
CV Mitra Tech Abadi selama ini bekerja sama dengan perusahaan yang rata-rata bergerak pada bidang perkapalan. CV Mitra Tech Abadi fokus pada bidang supplier dengan mengandalkan distributor yang tersebar di kota Surabaya, Sidoarjo, Gresik serta Jakarta membuat perusahaan mampu untuk menyuplai berbagai kebutuhan klien dengan minim hambatan. Hal ini sejalan dengan visi, misi, serta motto CV Mitra Tech Abadi dalam mengembangkan perusahaan untuk menjadi lebih baik dan besar.
2.2 Visi
Visi dari perusahaan CV Mitra Tech Abadi adalah:
Menjadi perusahaan suplier dan kontraktor yang terkenal dengan kata lain CV mitra tech Abadi ingin Menjadi perusahaan yang terkenal akan bidang supplier dan kontraktornya di perusahaan yang memakai jasnya. Untuk mencapai target itu
(11)
waktu pengiriman produk pesanan, kondisi produk yang dipesan, dan untuk kontraktor waktu pengerjaan relatif singkat, barang yang telah diperbaiki tahan lama.
2.3 Misi
Adapun misi yang dilakukan CV Mitra Tech Abadi agar visi tersebut tercapai yaitu:
• Menjamin kualitas barang yang dipesan.
• Pengiriman barang harus tepat waktu.
• Melayani customer dengan sopan dan ramah.
2.4 Motto Perusahaan
Adapun motto dari perusahaan CV Mitra Tech Abadi adalah sebgai berikut:
We Serve with Heart maksutnya CV Mitra Tech abadi ingin menjadi perusaan
yang melayani pembeli sepenuh hati, hal tersebut akan tercapai jika kita selaku perusahaan merah senyum terhadap pelanggan, mencatat dan mendengarjan dengan baik setiap permintaan pembeli sehingga pembeli merasa puas dengan pelayanan dari perusahaan CV Mitra Tech Abadi.
(12)
2.5 Struktur Organisasi
Struktur organisasi pada CV Mitra Tech Abadi adalah sebagai berikut:
Direktur Sugesti Irawan Wakil Direktur Dwi Hanggara Pembelian Baiq Maryam Keuangan
Entry Setya Angraeni
Marketing Agus Ainur Agus Salim
Gambar 2.1 Strutur Oranisasi CV Mitra Tech Abadi
Berdasarkan struktur organisasi pada Gambar 2.1 dapat dideskripsikan tugas yang dimiliki oleh tiap bagian yang bersangkutan sebagai berikut:
1. Direktur
a. memimpin perusahaan dengan membuat kebijakan-kebijakan perusahaan. b. memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian. c. menyetujui anggaran perusahaan.
2. Wakil direktur
a. Membantu kinerja direksi baik dalam memilih, menetapkan, dan mengawasi tugas karyawan.
(13)
3. Keuangan
a. Menyusun, menyiapkan laporan keuangan dan anggaran. b. Mengelola anggaran.
4. Pembelian (purchasing)
a. Membuat laporan pembelian dan pengeluaran barang. b. Melakukan pengolaan pengadaan.
c. Melakukan pemilihan / seleksi rekanan pengadaan sesuai kriteria.
5. Marketing
a. Mempromosikan atau memperkenalkan produk perusahaan baik langsung ataupun tidak langsung.
b. Menjual produk sesuai program dan target yang direncanakan.
c. Melihat dan melaporkan perubahan dalam pasar terkait produk yang dijual. d. Melayani kebutuhan konsumen dengan baik.
e. Membuat program pemasaran yang jitu untuk menarik konsumen lebih besar. f. Aktif menawarkan barang yang ditawarkan terhadap konsumen.
(14)
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Pembelian
Pembelian merupakan kegiatan utama untuk menjamin kelancaran transaksi penjualan yang terjadi dalam suatu perusahaan. Dengan adanya pembelian, perusahaan dapat secara mudah menyediakan sumber daya yang diperlukan organisasi secara efisien dan efektif. adapun pengertian pembelian menurut Soemarso (2009) Purchasing adalah akun yang digunakan untuk mencatat semua pembelian barang dagang dalam suatu periode.
Sedangkan menurtu Assauri (2008) pembelian merupakan salah ssatu fungsi yang penting dalam berhasilnya operasi suatu perusahaan. Fungsi ini dibebani tanggung jawab untuk mendapatkan kuntitas dan kualitas bahan-bahan yang tersedia pada waktu dibutuhkan dengan harga yang sesuaid dengan harga yang berlaku.
3.2 Informasi
Menurut Yakub (2012) pada buku Pengantar Sistem Informasi, Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sedangkan Menurut Surtabi (2012) pada buku Analisis Sistem Informasi, Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
(15)
3.3 Aplikasi
Menurut Santoso (2007) adalah suatu kelompok file (form, class, report) yang bertujuan untuk melakukan aktivitas tertentu yang saling terkait, misalnya aplikasi payroll, aplikasi fixed asset.
Sedangkan menurut Dhanta (2009) Aplikasi adalah perangkat lunak yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan lain lain.
Dari dua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau tugas-tugas tertentu seperti penerapan, penggunaan, dan penambahan data.
3.4 Analisis Sistem
Menurut Jogianto (2005), analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Tahap analisa dilakukan setelah tehap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem.
Dalam melakukan analisa dan perancangan sisitem diperlukan ketelitian yang sangat detail, karena dapat mempengaruhi hasil yang akan diciptakan. Jika analisa yang dilakukan sudah sesuai dengan prosedur maka sistem yang akan dirancang akan sesuai dengan apa yang akan dirancang sebelumnya.
(16)
Adapun langkah-langkah dasar analisis sistem yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
b. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
c. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
d. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
3.5 Hierarchy plus input-porcess-output (HIPO)
Menurutut Jogiyanto (2005), HIPO (Hierarchy plus
input-porcess-output) merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM.
Tetapi saat ini HIPO juga banyak digunakan sebagai alat disain dan teknik dokumentasi dalam siklus oengembangan sistem. HIPO dapat digunakan sebagai alat pengembangan sistem dan teknik dokumentasi program . penggunaan HIPO ini mempunyai sarana utama sebagai berikut:
1. untuk menyediakan suatu struktur guna memahami program ppenggunaan HIPO program.
2. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh program bukannya menunjukkan statemen-statemen program yang digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut.
3. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan dan output yang harus dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap tingkatan dari diagram-diagram HIPO.
(17)
3.6 Diagram Konteks (Context Diagram)
Menurut Jogiyanto (2005) Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.
3.7 Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Andri Kristanto (2008), Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan. DFD merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem ssebagi jaringan kerja antara funsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukan dari dan kemana data mengalir serta penyimpananya. Dalam memetakan Data Flow Diagram, terdapat beberapa symbol yang digunakan antara lain:
1. External Entity
Suatu External Entity arau entitas merupakan orang, kelompok, departemen, atau sistem lain yang dibuat dapat menerima atau memberikan informasi atau data ke dalam sistem yang dibuat.
(18)
2. Data Flow
Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan data tanda panah. Aliran
data menunjukan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses atau etntitas dengan proses.
3. Process
Suatu proses dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan dijalankan.
4. Data Store
Data Store adalah symbol yang digunakan untuk melambangkan proses
penyimpanan data.
3.8 Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut pendapat Kroenke (2006) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu pemodelan konseptual yang didesain secara khusus untuk mengidentifikasi entitas yang menjelaskan data dan hubungan antar data.
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antara data daalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antara relasi. ERD untuk memodelkan struktur dara dan hubungan antara data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga komponen yang digunakan, yaitu :
a. Entity
Entity merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dbedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entity ini biasanya digambarkan persegi panjang.
(19)
b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk men-deskripsikan karekteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasi isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh sombol elips
c. Hubungan / relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. realasi dapat digambarkan sebagai berikut:
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (missal A dan B) dalam satu basis data yaitu:
1. Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan B.
2. Satu ke banyak (One to Many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3. Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan B.
(20)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini menjelaskan tentang hasil dan pembahasan sistem terhadap aplikasi pembelian barang pada CV Mitra Tech Abadi. Hasil dan pembahasan sistem terdiri atas perancangan sistem, kebutuhan sistem, dan implementasi input
output.
4.1 Perancangan Sistem
Perancangan sistem pada aplikasi pembelian pada CV Mitra Tech Abadi meliputi beberapa komponen. Komponen-komponen tersebut adalah document
flow, system flow, diagram jenjang, context diagram, data flow diagram (DFD)
yang terdiri atas DFD level 0 dan level 1.
4.2 Document Flow
Document flow memuat hasil analisis yang dibuat berdasarkan hasil survey
pada CV Mitra Tech Abadi. Document flow menggambarkan alur dokumen yang berhubungan dengan pembelian barang yang dilakukan secara manual. Document
(21)
Alur dokumen proses pembelian
Marketing Bagian pembelian Distributor Direktur
P h as e MULAI Daftar permintaan
barang distributorPemilihan
Daftar distributor Dokumen Purchest Order Dokumen Purchest Order Bukti Pembayaran Bukti Pembayaran Membuat Laporan Pembelian Laporan Pembelian bulanan Laporan Pembelian bulanan SELESAI Pembuatan dokumen Purchest order Menyerahkan barang dan bukti pembayaran
Gambar 4.1 Document flow pembelian barang
Pada gambar 4.1 menjelaskan tentang alur terjadinya pembelian barang pada CV Mitra tech abadi yang diawali dari bagian penjualan mengajukan daftar permintaan barang kepada bagian pembelian. Bagian pembelian akan mencarikan distributor di dalam catatan distributor yang telah ada bedasarkan barang yang akan dibeli untuk selanjutnya akan dibuatkan dokumen Purchase Order sebagai syarat permintaan barang kepada distributor. Setelah dokumen Purchase Order diterima oleh pihak distributor maka pihak distributor akan menyerahkan/mengirim barang kepada bagian pembelian disertai dengan bukti pembayaran. Selain itu terdapat pula pembuatan laporan pembelian perbulan yang akan disampaikan oleh bagian pembelian kepada direktur.
(22)
4.3 System Flow
Berikut system flow aplikasi Pembelian yang digunakan sebagai acuan dalam pengerjaan aplikasi. System flow digambarkan pada Gambar 4.2, Gambar 4.3, Gambar 4.5 dan Gambar 4.6.
Gambar 4.2 Proses Login
Alur sistem login aplikasi
Karyawan
MULAI
Menampilkan halaman login
Input user & Password
T_Karyawan Cek user & Pasword
SELESAI Menampilkan Halaman Utama Login berhasi ?
Ya Tidak
(23)
Pada tahap Login terdapat perbedaan hak akses bagi setiap pengguna yang ingin mengunakan aplikasi adapun hak akses tersebut. Pertama adalah admin yang mampu melakukan menjalankan setiap perintah dalam aplikasi termasuk membuat user pada master pegawai. Yang kedua adalah pegawai yang memiliki hak akses untuk melakukan masukan transaksi dan master namun pada tahap master pegawai untuk membuat user, pegawai tidak diberikan ijin.
Alur sistem proses pembelian
Marketing Bagian pembelian
MULAI Daftar permintaan barang Menampilkan halaman Pembelian Input data Purchest Order T_Distributor Simpan Data Purchest Order T_PO T_Detil_PO Mencetak Purchest Order Dokumen Purchest Order SELESAI
(24)
Pada gambar 4.3 menjelaskan proses pembelian dimana apabila terdapat permintaan pembelian barang maka bagian pembelian akan membuka aplikasi pembelian. setelah masuk dalam halaman aplikasi pembelian selanjutnya adalah pencarian distributor sesuai dengan barang yang akan dibeli. Setelah menemukan distributor yang sesuai proses selanjutnya adalah pembuatan dokumen Purchase
Order berdasarkan barang yang ingin dibeli dan apabila data telah sesuai maka
dokumen Purchase Order siap dicetak.
Alur sistem proses pembayaran
Distributor Bagian pembelian
MULAI
Bukti Pembayaran Menampilkan
halaman Pembayaran
Mengubah status pembayaran
P.O
Menyimpan status pembayaran
T_PO
SELESAI
(25)
Pada gambar 4.4 menjelaskan tentang proses pembayaran dimana proses ini bisa berjalan apabila bukti pembayaran yang dibuat oleh distributor telah diterima oleh bagian pembelian.
Alur sistem Pembuatan laporan pembelian bulanan
Bagian pembelian
MULAI
Menampilkan halaman pembuatan laporan
Input bulan yang di inginkan
T_PO
Menampilkan Laporan
SELESAI
T_Detil_PO
Mencetak Laporan Pembelian
Laporan pembelian
(26)
Pada gambar 4.5 menjelaskan proses pembuatan laporan pembelian dimana proses ini terjadi pada akhir bulan dan akan diserahkan pada direktur utama.
4.4 Hirarki Proses
Berikut ini adalah bentuk Hirarki Proses dari aplikasi pembelian pada CV Mitra Tech Abadi. Hirarki Proses digambarkan pada Gambar 4.6.
Gambar 4.6 Hirarki Proses Aplikasi Pembelian.
Dalam Gambar 4.6 memaparkan tentang proses dan sub-proses aplikasi pembelian. Terdapat lima proses utama yaitu proses login, pencarian distributor, pembuatan purchase order, menyimpan bukti pembayaran, pembuatan laporan pembelian perbulan.
Pada proses login terdapat dua sub-proses yaitu memasukan username dan
(27)
distributor terdapat dua sub-proses yaitu menyimpan data barang berdasarkan distributor dan mencari data distributor.
4.5 Context Diagram
Context diagram dari aplikasi pembelian ini menggambarkan proses
pembelian barang yang terjadi pada CV Mitra Tech Abadi. Pada Context diagram ini melibatkan tiga entitas yaitu pembelian, direktur dan distributor.
Gambar 4.7 Context Diagram Aplikasi pembelian
Pada Gambar 4.7 menjelaskan alur data yang ada pada aplikasi pembelian barang. Pertama bagian pembelian memasukan User dan Password kedalam aplikasi untuk proses masuk ke dalam aplikasi apabila berhasil maka halam utama akan muncul. Selain itu masukan yang dimasukan oleh bagian pembelian adalah daftar barang, daftar barang ini terbagi dua yaitu untuk proses pencarian distributor
(28)
aplikasi yang medapatkan output berupa dokumen Purchase Order adalah Distributor. Untuk aplikasi yang di memasukan distributor adalah bukti pembayaran. Yang terakhir adalah untuk Direktur aplikasi memberi output berupa laporan bulanan pembelian barang .
4.4.1 Data Flow Diagram (DFD) Level 0
Berikut ini adalah bentuk DFD level 0 dari aplikasi pembelian. DFD level 0 digambarkan pada Gambar 4.8.
(29)
Didalam Gambar 4.8 terdapat lima proses yaitu proses login, Pencarian Distributor, Pembuatan Purchase Order, Update Bukti Pembayaran, Pembuatan Laporan Pembelian Bulanan. Login mempunya masukan User dan Password lalu pada proses pencarian distributor berdasarkan nama barang memiliki masukan data barang. Pembuatan Purchase Order memiliki masukan Data Distributor, Karyawan serta daftar barang yang akan dibeli. Proses Update bukti pembayaran serta pembuatan laporan diambil dari data Data Purchase Order.
4.4.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 1
Berikut ini adalah Bentuk-bentuk DFD Level 1 yang terbagi menjadi 5 proses yang didapat dari DFD Level 0 yang terdiri dari proses Login, Penyimpanan detil barang untuk mendapatkan Proses pencarian, Pembuatan Purchase Order, Penyimpanan Bukti Pembayaran dan Pembuatan Laporan.
A. DFD Level 1 Proses 1.
(30)
Pada Gambar 4.9 terdapat dua proses yaitu proses input username dan
password serta verifikasi username dan password. Dalam proses input username
dan password, masing-masing entitas memasukan username dan password yang telah ditentukan.
Dalam proses verifikasi username dan password, username dan password dari masing-masing entitas akan dicek apakah sesuai atau tidak. Jika username atau password tidak cocok, maka user tidak dapat masuk ke dalam aplikasi.
B. DFD Level 1 Proses 2.
Gambar 4.10 DFD Level 1 proses 2 penyimpanan detil barang dan pencarian distributor.
Pada gambar 4.10 dalam proses penyimpanan detil barang dan pencarian terdapat dua proses yaitu proses penyimpanan data barang berdasarkan distributor
(31)
Proses penyimpanan detil distributor memiliki tujuan untuk memberikan informasi lebih terkait barang yang dijual oleh distributor berdasarkan harga yang dimiliki tiap tiap distributor.
Sedangkan proses pencarian distributor memiliki tujuan untuk lebih mempermudah penguna dalam melakukan pencarian apa bila terdapat barang yang distributornya tidak diketahui.
4.6 CDM
Berikut ini adalah bentuk CDM pada aplikasi pembelian yang digunakan untuk merancang kebutuhan tabel pada database. CDM ini menggunakan delapan tabel yang terdiri atas tabel karyawan, tabel jabatan, tabel barang, tabel jenis, tabel satuan, tabel distributor, tabel purchase order, dan pembayaran. CDM ini digambarkan pada Gambar 4.11.
(32)
4.7 PDM
Berikut ini adalah bentuk PDM pada aplikasi pembelian. Dalam PDM ini, tabel transaksi yang berelasi secara many to many akan memunculkan tabel baru. Tabel-tabel baru tersebut diantaranya adalah detil barang dan detil po. Hasil dari PDM ini akan digunakan sebagai database aplikasi. PDM ini digambarkan pada Gambar 4.12.
Gambar 4.12 PDM Aplikasi Pembelian
4.8 Struktur Tabel
Dalam proses pembuatan aplikasi pembelian, tabel yang digunakan adalah 10 tabel. Tabel-tabel tersebut terdiri atas tabel karyawa, tabel jabatan, tabel barang,
(33)
tabel jenis, tabel satuan, tabel distributor, tabel pembayaran, tabel po, tabel detil brang dan tabel detil po. Struktur pada setiap tabel dideskripsikan sebagai berikut: a) Tabel Pengguna
Nama Tabel : Karyawan Primary Key : Id_Pegawai Foreign Key : Kode_Jabatan
Fungsi : digunakan untuk menyimpan data karyawan Tabel 4.1. Karyawan
Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint
Id_Pegawai Varchar 25 Primary key
Kode_Jabatan Varchar 25 Foreign key
Nama_Pegawai Varchar 25 Not null
Jenis_Kelamin Varchar 10 Not null
No_Tlp Varchar 25 Not null
Password Varchar 50 Not null
b) Tabel Jabatan
Nama Tabel : Jabatan Primary Key : Kode_Jabatan Foreign Key : -
(34)
Tabel 4.2. Jabatan
Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint
Kode_Jabatan Varchar 25 Primary key
Nama_jabatan Varchar 25 Not null
c) Tabel Barang
Nama Tabel : arang
Primary Key : Kode_Barang
Foreign Key : Kode_Jenis & Kode_Satuan
Fungsi : digunakan untuk menyimpan data barang
Tabel 4.3. Barang
Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint
Kode_Barang Varchar 25 Primary key
Nama_Barang Varchar 25 Not null
Kode_Jenis Varchar 25 Foreign key
Kode_Satuan Varchar 25 Foreign key
Merek varchar 25 Not null
d) Tabel Jenis
Nama Tabel : Jenis Primary Key : Kode_Jenis
(35)
Fungsi : digunakan untuk menyimpan data jenis
Tabel 4.4. Jenis
Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint
Kode_Jenis Varchar 25 Primary key
Nama_jenis Varchar 25 Not null
e) Tabel Satuan
Nama Tabel : Satuan Primary Key : Kode_Satuan Foreign Key : -
Fungsi : digunakan untuk menyimpan data satuan
Tabel 4.5. Satuan
Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint
Kode_Satuan Varchar 25 Primary key
Nama_Satuan Varchar 25 Not null
f) Tabel Distributor
Nama Tabel : Distributor Primary Key : Kode_Distributor
(36)
Tabel 4.6. Distributor
Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint
Kode_Distributor Varchar 25 Primary key Nama_Distributor Varchar 25 Not null Alamat_Distributor Varchar 25 Not null No_Tlp_Distributor Varchar 25 Not null
g) Tabel Pembayaran
Nama Tabel : Pembayaran Primary Key : Kode_Pembayaran Foreign Key : Kode_PO
Fungsi : digunakan untuk menyimpan data pembayaran
Tabel 4.7. Pembayaran
Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint
Kode_Pembayaran Varchar 25 Primary key
Kode_Po Varchar 25 Foreign key
Tgl_Pembayaran Date - Not null
Nominal Int 11 Not null
h) Tabel Po
(37)
Foreign Key : Kode_Distributor & Id_Pegawai
Fungsi : digunakan untuk menyimpan data jabatan
Tabel 4.8. Po
Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint
Kode_Po Varchar 25 Primary key
Kode_Distributor Varchar 25 Foreign key
Id_Pegawai Varchar 25 Foreidn key
Tgl_Po date - Not null
Total Int 11 Not null
PPN Int 11 Not null
Grand_Total Int 11 Not null
i) Tabel Detil Barang
Nama Tabel : Detil Barang Primary Key : -
Foreign Key : Kode_Distributro & Kode_Barang
Fungsi : digunakan untuk menyimpan data detil barang
Tabel 4.9. Detil Barang
Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint
(38)
Harga Int 11 Not null
j) Tabel Detil Po
Nama Tabel : Deti Po Primary Key : -
Foreign Key : Kode_PO & Kode_Barang
Fungsi : digunakan untuk menyimpan data detil po
Tabel 4.10. Detil Po
Nama Kolom Tipe Data Panjang Data Constraint
Kode_Barang Varchar 25 Foreign key
Kode_PO Varchar 25 Foreign key
Harga Int 11 Not null
Jumlah Int 11 Not null
Subtotal Int 11 Not null
4.9 Kebutuhan Sistem
Kebutuhan sistem yang digunakan pada aplikasi Pembelian meliputi kebutuhan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
4.9.1 Perangkat Keras (hardware)
(39)
a) Processor Intel Core 2 Duo minimal 2.00 Ghz b) RAM 2 Gb
c) Harddisk 100 Gb
4.9.2 Perangkat Lunak (software)
Perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi adalahh sebagai berikut:
a) Windows 7
b) Database Management Server : PhpMyAdmin c) Web Server : XAMPP 5.6.21
d) Web Browser : Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer e) Adobe Reader X / Acrobat Reader 9
4.10 Implementasi Sistem
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi sistem yang telah dibuat, dalam hal ini menjelaskan fungsi-fungsi form yang termasuk di dalam aplikasi. Gambar-gambar di bawah ini merupakan tampilan user interface dari aplikasi yang telah dibangun:
(40)
a. Form Login
Gambar 4.13 Form Login
Form Login digunakan untuk memastikan validasi pengguna yang akan masuk kedalam aplikasi. Ketika toblol masuk ditekan maka aplikasi akan memeriksa status penguna yang bersangkutan. Jika pengguna tidak dapat berhasil memasukan Id pegawai dan Password yang cocok, maka pengguna tidak dapat memasuki aplikasi dan terdapat peringatan seperti terlihat pada Gambar 4.14.
(41)
b. Halaman Utama
Gambar 4.15 Halaman utama aplikasi pembelian
Halaman utama merupakan tampilan awal ketika pengguna telah masuk kedalam aplikasi dan hak akses yang dapat mengunakan aplikasi ini adalah admin, pegawai dan direktur. Dari masing-masing pengguna diharuskan untuk melakukan
Login terlebih dahulu jika pengguna tidak melakukan login, maka pengguna tidak
dapat masuk kedalam aplikasi.
c. Halaman Master Barang
Halaman Master Barang merupakan halaman yang didalamanya terdapat informasi tabel barang yang telah disimpan sebelumnya. Halaman ini hanya bisa dibuka oleh pengguna yang memiliki hak akses sebagai Admin dan Pegawai.
(42)
Gambar 4.16 Halaman Master Barang
Didalam Halaman Master Barang ini tersedia juga form input data barang yang berada pada tombol buat baru. Form ini berfungsi untuk memasukan data barang baru yang akan disimpan kedalam tabel barang.
(43)
d. Halaman Master Distributor
Halaman Master Distributor merupakan halaman yang memiliki fungsi untuk memasukan data distributor baru kedalam teble distributor. Data distributor sendiri akan dimasukan melalui form input data distributor yang terdapat pada tombol buat baru seperti pada Gambar 4.18 dan 4.19 dibawah ini.
(44)
e. Halaman Master Pegawai
Halaman Mater Pegawai adalah halaman untuk membuat pegawai baru yang hanya bisa dilakukan oleh pengguna dengan hak akses sebagai admin. Halan ini dilakukan untuk menghindari kesalahan manusia (Human error) dalam kasus ini pengguna dengan hak akses sebagai pegawai yang mampu menghapus atau mengganti pengguna lain terkait hak akses yang mereka miliki. Berikut tampilan Halaman Master Pegawai beserta form Input data Pegawai.
(45)
Gambar 4.21 Halaman Form Input data pegawai
f. Halaman Transaksi Barang Distributor
Halaman Transaksi Barang Distributor adalah memiliki dua fungsi yakni sebagai halaman untuk menentukan barang yang dijual oleh setiap distributor beserta harganya dan sebagai halaman pencarian distributor berdasarkan barang yang dijual. Berikut Halaman Barang Distributor dan form input data barang distributor.
(46)
Gambar 4.23 Form input data barang distributor
g. Halaman Transaksi Purchase Order
Halaman Transaksi Purchase Order adalah halaman untuk membuat dokumen Purchase Order juga sekaligus sebagai halaman untuk memasukan data
Purchase Order. pada halaman ini terdapat dua form sekaligus yakni form Purchase Order untuk medapatkan kode Po dan form detil Purchase Order untuk
(47)
h. Halaman Transaksi Pembayaran
Halaman Transaksi Pembayaran adalah halaman yang berfungsi untuk mencatat bukti pembayaran yang diperoleh dari pihak distributor.
Gambar 4.25 Halaman Pembayaran
(48)
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan analisa dan perancangan, serta implementasi Aplikasi Pembelian pada CV Mitra Tech Abadi, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
a. Aplikasi yang dibuat pada saat Kerja Praktik ini sangat membantu bagian pembelian. Aplikasi ini membantu melakukan transaksi pembelian sehingga dapat memberikan proses transaksi lebih mudah, cepat dan tepat.
b. Aplikasi dalam sistem ini, menghasilkan laporan-laporan seperti laporan Transaksi purchase order dan laporan Pembelian yang dapat membantu sebagai alat pengambilan keputusan untuk kelanjutan kedepannya.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil implementasi dari aplikasi pembelian yang telah dilakukan pada CV Mitra Tech Abadi, saran yang dapat diberikan dalam pengembangan aplikasi untuk masa yang akan datang, yaitu aplikasi pembelian ini dapat dikembangkan dengan menggunakan metode pemilihan distributor. Penggunaan metode ini bertujuan untuk memudahkan CV Mitra Tech Abadi dalam melakukan pemilihan distributor yang terbaik saat akan membeli barang.
(49)
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofjan. (2008). Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi 2008. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI.
Dhanta, Risky. (2009). Kamus Istilah Komputer Grafis & Internet. Surabaya: Indah.
Jogiyanto, Hartono. (2005). Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.
Kristianto, Andri. (2008). Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Gava Media.
Kroenke, M. D. (2006). Database Processing Fundamental, Design, and
Implementation. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Santoso, Singgih. (2007). Statistik Deskriptif: Konsep dan Aplikasi dengan
Microsoft Exel dan SPSS. Yogyakarta: Andi.
Soemarso, S. R. (2009). Akuntansi Suatu Pengantar Buku 1 Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.
Surtabi, Tata. (2012). Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi. Yakub. (2012). Pengantar Sistem Informasi. Yogyakrata: Graha Ilmu.
(1)
e. Halaman Master Pegawai
Halaman Mater Pegawai adalah halaman untuk membuat pegawai baru yang hanya bisa dilakukan oleh pengguna dengan hak akses sebagai admin. Halan ini dilakukan untuk menghindari kesalahan manusia (Human error) dalam kasus ini pengguna dengan hak akses sebagai pegawai yang mampu menghapus atau mengganti pengguna lain terkait hak akses yang mereka miliki. Berikut tampilan Halaman Master Pegawai beserta form Input data Pegawai.
(2)
Gambar 4.21 Halaman Form Input data pegawai
f. Halaman Transaksi Barang Distributor
Halaman Transaksi Barang Distributor adalah memiliki dua fungsi yakni sebagai halaman untuk menentukan barang yang dijual oleh setiap distributor beserta harganya dan sebagai halaman pencarian distributor berdasarkan barang yang dijual. Berikut Halaman Barang Distributor dan form input data barang distributor.
(3)
Gambar 4.23 Form input data barang distributor
g. Halaman Transaksi Purchase Order
Halaman Transaksi Purchase Order adalah halaman untuk membuat dokumen Purchase Order juga sekaligus sebagai halaman untuk memasukan data Purchase Order. pada halaman ini terdapat dua form sekaligus yakni form Purchase Order untuk medapatkan kode Po dan form detil Purchase Order untuk menyimpan data barang yang akan dibeli.
(4)
h. Halaman Transaksi Pembayaran
Halaman Transaksi Pembayaran adalah halaman yang berfungsi untuk mencatat bukti pembayaran yang diperoleh dari pihak distributor.
Gambar 4.25 Halaman Pembayaran
(5)
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan analisa dan perancangan, serta implementasi Aplikasi Pembelian pada CV Mitra Tech Abadi, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
a. Aplikasi yang dibuat pada saat Kerja Praktik ini sangat membantu bagian pembelian. Aplikasi ini membantu melakukan transaksi pembelian sehingga dapat memberikan proses transaksi lebih mudah, cepat dan tepat.
b. Aplikasi dalam sistem ini, menghasilkan laporan-laporan seperti laporan Transaksi purchase order dan laporan Pembelian yang dapat membantu sebagai alat pengambilan keputusan untuk kelanjutan kedepannya.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil implementasi dari aplikasi pembelian yang telah dilakukan pada CV Mitra Tech Abadi, saran yang dapat diberikan dalam pengembangan aplikasi untuk masa yang akan datang, yaitu aplikasi pembelian ini dapat dikembangkan dengan menggunakan metode pemilihan distributor. Penggunaan metode ini bertujuan untuk memudahkan CV Mitra Tech Abadi dalam melakukan pemilihan distributor yang terbaik saat akan membeli barang.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofjan. (2008). Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi 2008. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI.
Dhanta, Risky. (2009). Kamus Istilah Komputer Grafis & Internet. Surabaya: Indah.
Jogiyanto, Hartono. (2005). Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.
Kristianto, Andri. (2008). Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Gava Media.
Kroenke, M. D. (2006). Database Processing Fundamental, Design, and Implementation. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Santoso, Singgih. (2007). Statistik Deskriptif: Konsep dan Aplikasi dengan Microsoft Exel dan SPSS. Yogyakarta: Andi.
Soemarso, S. R. (2009). Akuntansi Suatu Pengantar Buku 1 Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.
Surtabi, Tata. (2012). Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi. Yakub. (2012). Pengantar Sistem Informasi. Yogyakrata: Graha Ilmu.