PENGARUH PENGENDALIAN INTERN DAN KOMPUTERISASI TERHADAP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk.

PENGARUH PENGENDALIAN INTERN DAN KOMPUTERISASI
TERHADAP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. SEMEN
GRESIK (PERSERO) Tbk.

SKRIPSI

Diajukan Oleh:
FIRMAN PUGUH SETYO RIO
0813010075/FE/ EA

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL " VETERAN"
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH PENGENDALIAN INTERN DAN KOMPUTERISASI TERHADAP
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk.
Disusun Oleh:

FIRMAN PUGUH SETYO RIO
0813010075 / FE / EA
Telah dipertahankan dihadapan
Dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
J urusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional " Veteran" J awa Timur
Pada tanggal 31 J anuari 2013

Pembimbing :

Tim Penguji :

Pembimbing Utama

Ketua

Prof. Dr. H. Soeparlan Pranoto, MM.Ak

Prof. Dr. H. Soeparlan Pranoto, MM.Ak
Sekretaris


Dra. Ec. Hj. Siti Sundari, M.Si.
Anggota

Dr. Hero Priono, M.Si.Ak
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional " Veteran"
J awa Timur

Dr. Dhani Ichsanudin Nur, MM.
NIP. 19630924 198903 1 001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Berkat rahmat dan karunia ALLAH SWT yang telah memberikan
bimbingan serta tuntunan-Nya, maka penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “PENGARUH PENGENDALIAN INTERN DAN KOMPUTERISASI
TERHADAP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. SEMEN

GRESIK (Persero) Tbk.
Sebagaimana diketahui skripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil
penelitian mandiri untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Perkenankanlah pada kesempatan ini penulis menyampaikan ungkapan
terima kasih kepada beberapa pihak yang telah banyak membantu dalam
penyusunan skripsi ini :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, M.P selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Drs. Ec. H. R.A Suwaidi, MS selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Bapak Dr. Hero Priono, M.Si.AK selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


5. Bapak Prof.Dr.H.Soeparlan Pranoto.MM.AK selaku Dosen Pembimbing
yang telah sabar memberikan waktu, tenaga dan pikiran untuk
membimbing dan mengarahkan penulis demi kesempurnaan penyusunan
skripsi.
6. Dosen, staf pengajar dan karyawan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
7. Bapak, ibu, kakak, adik dan seluruh keluargaku yang selalu memberikan
dukungan material maupun spiritual serta do'a dan restunya yang telah
diberikan selama ini.
8. Pimpinan dan pegawai PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. atas segala
bantuan, baik penyediaan fasilitas maupun informasi yang diberikan
selama penelitian ini
9. Teman-temanku yang selama ini selalu bersama dalam suka, duka, sedih
dan bahagia.
10. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam proses pengerjaan
skripsi ini sampai selesai.
Akhirnya penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu semua kritik dan saran yang berisfat membangun
guna penyempurnaan skripsi ini sangat diharapkan penulis. Akhirnya penulis

mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surabaya,

Januari 2013

Penulis
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………….. i
DAFTAR ISI …………………………………………………………….. iii
DAFTAR TABEL ………………………………………………………. vii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………. viii
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………. ix
ABSTRAK ……………………………………………………………..

x


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah …………………………………………. 1
1.2 Perumusan Masalah……………………………………………….. 5
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………….. 6
1.4 Manfaat Penelitian………………………………………………… 6
BAB II KAJ IAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN MODEL
2.1 Penelitian Terdahulu………………………………………………. 7
2.2 Landasan Teori……………………………………………………. 9
2.2.1 Pengertian Pengendalian Intern …………..…………….… 9
2.2.2 Tujuan Pengendalian Intern ………………………………. 11
2.2.3 Sistem Pengendalian Intern ………………………………. 13
2.2.4 Tujuan Sistem Pengendalian Intern ………………………. 14
2.2.5 Ciri-Ciri Sistem Pengendalian Intern yang Baik ………… 17
2.3 Kemampuan Komputer Sebagai Alat Bantu Manusia ……………. 20
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.3.1 Definisi Komputer


……..…………………………….... 20

2.3.2 Komponen Pembentuk Sistem Komputer ……..……….... 21
2.3.3 Komputer Sebagai Alat Bantu……..…………………….... 21
2.3.4 Keunggulan Komputer……..…………………………….... 22
2.3.5 Dampak Komputer Atas Sistem Informasi Akuntansi ….... 24
2.4 Definisi Sistem Informasi Akuntansi …………………………….. 28
2.4.1

Definisi Sistem ………………………………………….

28

2.4.2 Definisi Informasi…………………………………………. 32
2.4.3 Definisi Sistem Informasi…………………………………. 33
2.5 Definisi Sistem Informasi Akuntansi……………………………. 34
2.6 Kerangka Pikir
2.6.1 Pengaruh Pengaruh Pengendalian Intern terhadap Sistem
Informasi Akuntansi………………………………. .............. 33
2.6.2 Pengaruh Komputerisasi Terhadap Sistem Informasi

Akuntansi .......................................................................

36

2.7 Hipotesis………………..…………………………………….…. 38
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan pengukuran variabel……………………. 39
3.1.1 Definisi Operasional………………………………………. 39
3.1.2 Pengukuran Variabel……………………………………… 40
3.2 Teknik Penentuan Sampel…………………………………………. 41
3.3 Teknik Pengumpulan Data………………………………………… 43
3.3.1 Jenis Data………………………………………………….. 43
3.3.2 Sumber Data……………………………………………….. 44
iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.3.3 Pengumpulan Data ……………………………………….. 44
3.4 Uji Validitas dan Reliabilitas……...………………………………. 44
3.4.1 Uji Validitas………………………………………………. 44

3.4.2 Uji Reliabilitas……………………………………………. 45
3.4.3 Uji Normalitas…………………………………………..… 45
3.5 Uji Asumsi Klasik……………………………………………….. 46
3.6 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis……………………………….. 48
3.6.1. Teknik Analisis……………………………………………. 48
3.6.2. Uji Hipotesis ……………………………………………… 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Perusahaan ……………………………………………… 51
4.1.1 Sejarah PT. Semen Gresik (Persero) Tbk………………… 51
4.1.2 Gambaran Umum Perusahaan……………………..……… 53
4.2 Deskripsi Variabel Penelitian…………………………………… 59
4.3. Uji Kualitas Data ………………………………………………. 63
4.3.1. Uji Validitas ………………………………………………. 63
4.3.2. Uji Realiabilitas …………………………………………. 70
4.4 Analisis Regresi Linier Berganda ………………………………. 71
4.4.1 Uji Asumsi Klasik…………………………………………...71
4.4.2 Model Regresi Linear Berganda…………………………. 74
4.4.3 Uji Kecocokan Model ……………………………………. 75
4.4.4


Nilai Koefesien Determinasi………………………………. 76

4.4.5

Pengujian Hipotesis………………………………………. 76
v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.4. Pembahasan Hasil Penelitian …………………………………….. 78
4.5. Implikasi Penelitian …………………………………………….

80

4.6. Perbedaan Hasil Penelitian sekarang dengan
Dengan peneliti yang terdahulu ……………………………… ...... 80
4.7. Keterbatasan Penelitian …………………………………………. 81
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan …………………………………………………..


82

5.2. Saran …………………………………………………………

82

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 1

: Kesalahan dalam sebulan .............................................................. 4

Tabel 4.1 : Deskripsi Jawaban Responden Pada variabel Pengendalian Intern . 59
Tabel 4.2 : Deskripsi Jawaban Responden Pada Variabel Komputerisasi ......... 61
Tabel 4.3 : Deskripsi Jawaban Responden Pada Variabel Sistem Informasi
Akuntansi .................................................................................... 62
Tabel 4. 4 : Hasil Uji Validitas Variabel Pengendalian Intern Putaran 1 .......... 63
Tabel 4. 5 : Hasil Uji Validitas Variabel Pengendalian Intern Putaran 2 ......... 64
Tabel 4. 6 : Hasil Uji Validitas Variabel Pengendalian Intern Putaran 3 ......... 65
Tabel 4.7 : Hasil Uji Validitas Variabel Pengendalian Intern Putaran 4 .......... 65
Tabel 4. 8 : Hasil Uji Validitas Variabel Pengendalian Intern Putaran 5 ......... 66
Tabel 4. 9 : Hasil Uji Validitas pada Variabel Komputerisasi Putaran 1 .......... 66
Tabel 4.10: Hasil Uji Validitas pada Variabel Komputerisasi Putaran 2........... 67
Tabel 4.11: Hasil Uji Validitas pada Variabel Komputerisasi Putaran 3 .......... 68
Tabel 4.12: Hasil Uji Validitas pada Variabel Komputerisasi Putaran 4 .......... 68
Tabel 4.13: Hasil Uji Validitas pada Variabel Sistem Informasi Akuntansi
Putaran 1 ..................................................................................... 69
Tabel 4.14: Hasil Uji Validitas pada Variabel Sistem Informasi Akuntansi
Putaran 2 ..................................................................................... 69
Tabel 4.15: Hasil Uji Validitas pada Variabel Sistem Informasi Akuntansi
Putaran 3 ..................................................................................... 70
Tabel 4.16: Hasil Uji Reliabilitas ................................................................... 71
Tabel 4.17: Nilai VIF ..................................................................................... 72
Tabel 4.18: Hasil dari Uji Rank Spearman ..................................................... 72
Tabel 4.19: Hasil Uji Normalitas .................................................................... 73
Tabel 4.20: Model Regresi Linier Berganda ................................................... 74
Tabel 4.21: Hasil Uji F ................................................................................... 75
Tabel 4.22: Koefisien Determinasi ................................................................. 76
Tabel 4.23: Hasil Uji T .................................................................................. 77
Tabel 4.24: Perbedaan Penelitian Sekarang dengan Penelitian Terdahulu ....... 80
vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Kerangka Pikir ............................................................................. 38

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

: Kuesioner

Lampiran 2

: Data Penelitian

Lampiran 3.1

: Tabel Output Validitas Dan reliabilitas pada variabel
pengendalian intern (X1) putaran ke-1

Lampiran 3.2

: Tabel Output Validitas Dan reliabilitas pada variabel
pengendalian intern (X1) putaran ke-2

Lampiran 3.3

: Tabel Output Validitas Dan reliabilitas pada variabel
pengendalian intern (X1) putaran ke-3

Lampiran 3.4

: Tabel Output Validitas Dan reliabilitas pada variabel
pengendalian intern (X1) putaran ke-4

Lampiran 3.5

: Tabel Output Validitas Dan reliabilitas pada variabel
pengendalian intern (X1) putaran ke-5

Lampiran 4.1

: Tabel Output Validitas Dan Reliabilitas Pada Variabel
Komputerisasi (X2) Putaran ke-1

Lampiran 4.2

: Tabel Output Validitas Dan Reliabilitas Pada Variabel
Komputerisasi (X2) Putaran ke-2

Lampiran 4.3

: Tabel Output Validitas Dan Reliabilitas Pada Variabel
Komputerisasi (X2) Putaran ke-3

Lampiran 4.4

: Tabel Output Validitas Dan Reliabilitas Pada Variabel
Komputerisasi (X2) Putaran ke-4

Lampiran 5.1

: Tabel Output Validitas Dan Reliabilitas Pada Variabel Sistem
Informasi Akuntansi (Y) Putaran ke-1

Lampiran 5.2

: Tabel Output Validitas Dan Reliabilitas Pada Variabel Sistem
Informasi Akuntansi (Y) Putaran ke-2

Lampiran 5.3

: Tabel Output Validitas Dan Reliabilitas Pada Variabel Sistem
Informasi Akuntansi (Y) Putaran ke-3

Lampiran 7

: Output Uji Normalitas

Lampiran 8

: Output Regresi Linier Berganda

ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH PENGENDALIAN INTERN DAN KOMPUTERISASI
TERHADAP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA
PERUSAHAAN PT.SEMEN GRESIK (PERSERO)Tbk.

Firman Puguh Setyo Rio
083010075 / FE / AK
ABSTRAK
Sistem pengendalian intern yang ditetapkan dan dilaksanakan tidak pada
tempatnya akan mengakibatkan terjadinya tumpang tindih tanggung jawab yang
dapat menimbulkan dampak bagi terhambatnya produktifitas pada PT.Semen
Gresik (Persero)Tbk. Pengendalian intern yang telah diterapkan selama ini masih
kurang, hal ini dikarenakan masih adanya kesalahan dalam mengentri data.
PTujuan dari penelitian ini adalah menguji dan membuktikan secara empiris
bahwa pengendalian intern dan komputerisasi berpengaruh terhadap sistem
informasi akuntansi di PT.Semen Gresik(Persero)Tbk.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang
diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner.Responden penelitian adalah semua
staff bagian manajer di PT.Semen Gresik (Persero)Tbk.yang berjumlah 36 orang.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa pengendalian
intern dan komputerisasi berpengaruh positif terhadap Sistem Informasi
Akuntansi di PT.Semen Gresik (Persero)Tbk..

Kata Kunci : Pengendalian intern, komputerisasi, Sistem Informasi Akuntansi.

x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

THE EFFECT OF IMPROVEMENT OF INTERN CONTROL AND
COMPUTERIZATION ON ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM AT PT.
SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. COMPANY

Firman Puguh Setyo Rio
O813010075/ FE / AK

ABSTRACT

Internal control system established and implemented not in place be able
to cause result in overlapping responsibilities that can have an impact for the
inhibition of productivity. At PT.Semen Gresik (Persero) Tbk., internal control
has been implemented for this is still less, mainly due to the persistence of errors
in data entering. The purpose of this study was to test and demonstrate empirically
that the internal control and computerization influence accounting information
systems at PT.Semen Gresik (Persero) Tbk.
The data analysis used in this study is primary data which was obtained
from the distribution of questionnaires. The respondens of research were all staff
section of manager at PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. which amounts to 36
people. Data analysis techniques that is used in this research is multiple linear
regression analysis.
Based on the data analysis result was obtained conclusion that intern
control and computerization have positive influence on the accounting
information system at PT. Semen Gresik (Persero) Tbk..

Key words: Intern control, computerization and accounting information systems.

xi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Era globalisasi dan keterbukaan informasi seperti sekarang ini,
indonesia mengalami banyak perubahan dan kemajuan yang sangat pesat
dalam segmen teknologi. Kondisi tersebut didorong oleh kemajuan teknologi,
terutama teknologi informasi yang mempunyai dampak dominan terhadap
dunia usaha, hal ini ditunjukkan dengan berdirinya organisasi bisnis yang
menggunakan teknologi terbaru dari personal computer (PC) yang online
sampai dengan mesin-mesin yang canggih.
Perkembangan pengetahuan dan teknologi yang sangat besar tersebut
dapat menimbulkan persaingan yang ketat dalam dunia usaha, dalam
mempertahankan kelangsungan hidup dan untuk mencapai tujuan khususnya,
perusahaan memerlukan penyediaan informasi yang cukup. Sistem informasi
akuntansi dalam suatu perusahaan mempunyai manfaat dan peranan yang
sangat penting dalam tercapainya tujuan perusahaan, oleh karena itu sistem
akuntansi tidak hanya mencatat transaksi keuangan yang telah terjadi saja,
tetapi mempunyai peranan yang penting dalam melaksanakan bisnis
perusahaan.
Mencapai keamanan dan pengendalian yang memadai atas sumber
daya informasi organisasi atau perusahaan harus menjadi prioritas pihak
manajemen puncak walaupun tujuan pengendalian internal tetaplah sama
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

bagaimanapun bisnis dijalankan atau sejauh apa pun teknologi informasi
digunakan, cara mencapai keamanan dan pengendalian atas informasi telah
berubah secara signifikan dalam tahun-tahun belakangan ini, oleh karena
sistem informasi berkembang, begitu pula dengan sistem pengendalian intern.
Bisnis bergeser dari sistem manual ke sistem komputer utama, pengendalian
baru harus dikembangkan untuk menurunkan atau mengendalikan resiko yang
dibawa oleh sistem informasi berdasarkan komputer yang memberikan
perkembangan teknologi yang cepat.
Sistem informasi akuntansi merupakan rangkaian prosedur formal
dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan dikoordinasi
sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan
oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaannya, pada
umumnya informasilah yang membuat perusahaan kompetitif dan dapat
bertahan oleh karena informasi merupakan sumber daya yang sangat berharga
Sistem pengendalian intern adalah sebagai berikut “Struktur
pengendalian intern suatu organisasi terdiri dari kebijakan dan prosedur yang
diciptakan untuk memberikan jaminan yang memadai agar tujuan organisasi
dapat dicapai” (Mulyadi, 2002:120), dalam proses untuk mengamankan hasil
penjualan suatu perusahaan sangat diperlukan prosedur pemeriksaan yang
dirancang untuk memverifikasi efektifitas sistem pengendalian intern,
efektivitas sistem pengendalian intern perusahaan sangat diperlukan terutama
ditujukan untuk mendapatkan informasi mengenai frekuensi pelaksanaan
proses dari pengendalian yang ditetapkan, mutu pelaksaan prosedur

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

pengendalian dan karyawan yang melaksanakan prosedur pengendalian
tersebut.
Penelitian yang dilakukan Lindrawati (2001), bahwa sistem informasi
akuntansi komputerisasi sangatlah penting diterapkan oleh perusahaan untuk
mewakili sistem yang ada pada perusahaan saat ini. Sistem ini akan
memberikan banyak keuntungan dibandingkan kendala – kendala yang ada.
Menurut Widjajanto (2001:59), komputer adalah suatu alat pengolah
data yang dapat melaksanakan perhitungan secara substansial, termasuk
operasi hitung menghitung dan operasi logika tanpa campur tangan manusia,
dalam proses untuk mengamankan hasil penjualan suatu perusahaan sangat
diperlukan prosedur pemeriksaan yang dirancang untuk memverifikasi
efektifitas sistem pengendalian intern, efektivifitas sistem pengendalian intern
perusahaan sangat diperlukan terutama ditujukan untuk mendapatkan
informasi mengenai : frekuensi pelaksanaan proses dari pengendalian yang
ditetapkan, mutu pelaksanaan prosedur pengendalian dan karyawan yang
melaksanakan prosedur, pengendalian tersebut agar keamanan dapat terjaga
melalui komputerisasi.
Sistem pengendalian intern yang ditetapkan dan dilaksanakan tidak
pada tempatnya akan mengakibatkan terjadinya tumpang tindih tanggung
jawab, seseorang yang tidak memiliki kewenangan akan suatu hal khususnya
mengenai penjualan dapat dengan mudah memutuskan suatu masalah tanpa
konfirmasi terlebih dahulu dengan yang berwenang. Tindakan tersebut
melanggar sistem otorisasi dan prosedur yang berlaku dalam perusahaan,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

dengan adanya

salah satu

bentuk-bentuk pelanggaran-pelanggaran kecil

tersebut maka akan terjadi peluang terciptanya suatu bentuk kecurangan yang
lebih besar yang dapat menimbulkan dampak bagi terhambatnya produktivitas.
Komposisi kepemilikan saham PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. 73%
milik pemerintah dan 27% milik publik, perusahaan PT. Semen Gresik
(Persero) Tbk. termasuk salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
banyak mendapat sorotan publik berkenaan dengan penggunaan keuangan
negara, oleh karena itu pengembangan sistem informasi berbasis komputer
diperlukan untuk meningkatkan pengendalian intern PT. Semen Gresik
(Persero)Tbk. yang telah menerapkan sistem informasi akuntansi berbasis
komputer dalam melakukan operasi sehari-hari.
Pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. pengendalian intern yang
telah diterapkan selama ini masih kurang dan tentunya akan berdampak
langsung terhadap Sitem Informasi Akuntansi. Hal ini dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 1 : Kesalahan dalam sebulan
Frekuensi terjadi
sebulan
1. Salah Input kode account
15
2. Salah input barang
5
3. Salah input keterangan transaksi
5
Sumber : Data dari bagian diklat PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.
No

Permasalahan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT. Semen Gresik
(Persero) Tbk. tampak masih adanya beberapa kesalahan baik dalam
pengetikkan kode atau posting di komputer dan masih terjadinya salah
penafsiran sehingga terjadinya kesalahan dalam proses pengentryan data yang
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

menyebabkan informasi tidak sesuai yang seharusnya, hal ini akan berakibat
pada tujuan dari pengendalian internal perusahaan tidak dapat tercapai karena
informasi yang diperoleh kurang akurat yang menyebabkan pihak manajemen
perusahaan tidak mengambil keputusan yang cepat untuk mengatasi masalahmasalah yang terjadi dalam perusahaan tersebut.
Penerapan sistem informasi akuntansi berbasis komputer yang baik
pada perusahaan, diharapkan tujuan dari pengendalian internal dapat tercapai,
adapun tujuan pengendalian internal tersebut untuk menyediakan informasi
yang dapat diandalkan, mengamankan harta, meningkatkan efisiensi operasi
dan mendorong ketaatan kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.
Informasi yang diperoleh juga dapat membantu meningkatkan
kualitas dari informasi tersebut bagi pihak manajemen perusahaan, dan
perusahaan dapat memanfaatkan kesempatan yang ada, serta dapat mengambil
keputusan cepat dan tepat dari berbagai alternatif yang ada untuk mengatasi
masalah-masalah yang sedang terjadi dalam perusahaan.
Berdasarkan uraian diatas peneliti

merasa

tertarik

untuk

melakukan penelitian tentang: “Pengaruh Pengendalian Intern dan
Komputerisasi Terhadap Sistem Infor masi Akuntansi pada PT. SEMEN
GRESIK (PERSERO) Tbk.”

1.2 Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan
sebelumnya dapat dirumuskan suatu permasalahannya, yaitu apakah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

pengendalian Intern dan komputerisasi berpengaruh terhadap sistem informasi
akuntansi pada PT. Semen Gresik (PERSERO) Tbk.?
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk

menguji dan

membuktikan secara

empiris

bahwa

Pengendalian Intern dan Komputerisasi berpengaruh terhadap Sistem
Informasi Akuntansi di PT. Semen Gresik (PERSERO) Tbk..

1.4 Manfaat Penelitian
Peneliti berharap agar peneliti ini bermanfaat bagi beberapa pihak
antara lain sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
Sebagai referensi penelitian lebih lanjut dan diharapkan penelitian ini
diharapkan dapat mengembangkan wawasan dan dapat memecahkan
masalah yang ada dalam perusahaan dengan berpedoman pada yang
diterima di bangku sekolah
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan sebagai
alternatif dalam pertimbangan memecahkan masalah yang dihadapi untuk
perusahaan khususnya untuk mengetahui penerapan pengendalian intern.
3. Bagi Universitas
Sebagai referensi bagi Perguruan Tinggi UPN “Veteran” pada umumnya
dan Fakultas Ekonomi pada khususya serta penelitian lain dengan materi
yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN MODEL

2.1 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
Dalam menunjang penelitian ini, maka didukung oleh penelitian
terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah :
1. Agus Endro Suwarno (2004)
a. Judul :
Pengendalian Intern dalam Sistem Informasi Akuntansi Berbasis
Komputer.
b. Permasalahan pada penelitian ini adalah :
Bagaimana penerapan pengendalian intern dalam sistem informasi
akuntansi berbasis komputer?
c. Kesimpulan
1. Pengendalian akuntansi dalam sistem akuntansi berbasis komputer
melalui

pengendalian

pengendalian

umum,

aplikasi,

pengendalian

pengendalian

akuntansi

keamanan,
mencakup

pengendalian terhadap hardware,software,masukan, pemrosesan
dan keluaran.
2. Pengimplementasian pengendalian intern dalam suatu sistem yang
ada, maka kompleksitas suatu sistem komputer dapat mencegah
kesalahan dan kecurangan yang tidak terdeteksi.

7
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

2. Aswar Pramadhan (2006)
a. Judul :
Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Jaringan Terhadap Peningkatan
Pengendalian Intern. Studi Kasus Pada PT. Fajar Mekar Indah
Surabaya.
b. Permasalahan pada penelitian ini adalah :
Apakah sistem informasi Akuntansi dan Efektifitas Local Area Network
berpengaruh terhadap pengendalian intern akuntansi pada PT. Fajar
Mekar Indah?
c. Hipotesis :
Diduga sistem informasi akuntansi dan efektifitas Local Area Network
berpengaruh terhadap pengendalian intern pada PT. Fajar Mekar Indah.
d. Kesimpulan :
1. Hipotesis yang menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi dan
efektifitas jaringan area local (LAN)

berpengaruh terhadap

pengendalian intern pada PT. Fajar Mekar Indah, telah terbukti
kebenarannya.
2. Penerapan sistem informasi akuntansi berbasis komputer yang
ditunjang dengan penerapan jaringan area local yang baik pada
perusahaan dapat membantu manajer mengetahui kesalahan dan
penyimpangan yang terjadi dengan segera sehingga tujuan dari
pengendalian internal tersebut tercapai.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

3. Lindrawati (2001)
a. Judul :
Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Elektronik Data Prosesing.
b. Permasalahan pada penelitian ini adalah ;
Apakah Sistem Informasi Akuntansi berbasis elektronik Data prosesing
berpengaruh terhadap penyediaan kebutuhan akan informasi akuntansi
dalam perusahaan?
c. Kesimpulan :
Sistem informasi akuntansi berbasis komputer yang benar-benar dapat
mewakili sistem yang ada pada perusahaan akan memberikan banyak
keuntungan-keuntungan

dibanding

kendala-kendala

yang

ada,

diantaranya ialah kecepatan proses, keakuratan data dan laporan yang
tepat waktu.

2.2 Pengertian Pengendalian Intern
2.2.1

Pengertian Pengendalian Intern
Umumnya dalam suatu perusahaan, pimpinan perusahaan dapat

melaksanakan pengelolaan kegiatan perusahaan sesuai dengan rencana
usahanya yang semakin berkembang dan besar, maka bukan tidak rencana
usahanya yang semakin berkembang dan besar, maka bukan tidak lebih besar
serta dapat mendukung program usahanya yang didasari dengan sistem kerja
yang lebih terpadu antara lini yang satu dengan lini yang lain saling berkaitan.
Semuanya itu dituntut untuk dapat bersama-sama menjalankan roda

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

perusahaan dalam upaya mencapai sasaran telah ditetapkan bersama.
Pengendalian intern mencakup rencana organisasi dan semua metode serta
semua tindakan yang digunakan dalam perusahaan untuk mengamankan harta,
mengecek kecermatan dan keandalan dari data akuntansinya, memajukan
efisiensi operasi dan memastikan pentaatan akuntansinya, memajukan
efisiensi operasi.
Menurut Mulyadi (1993:163), pengendalian intern meliputi struktur
organisasi, metode dan ukuran – ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga
kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi,
mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan data akuntansi,
mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan dari definisi
pengendalian intern tersebut terdapat beberapa konsep dasar, yaitu ;
1. Pengendalian intern merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan
tertentu. Pengendalian intern merupakan suatu rangkaian tindakan yang
bersifat persuasif dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan.
2. Pengendalian intern bukan hanya terdiri dari pedoman kebijakan dan
formulir, namun dijalankan oleh orang dari setiap jenjang organisasi, yang
mencakup dewan komisaris, manajemen dan personel lain.
3. Pengendalian intern diharapkan mampu memberikan keyakinan memadai
agar tidak ada keterbatasan yang melekat dalam sistem pengendalian intern
dan pertimbangan manfaat dan pengorbanan dalam pencapaian tujuan.
4. Pengendalian intern ditujukan untuk mencapai tujuan yang saling
berkaitan: pelaporan keuangan, kepatuhan dan operasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

2.2.2 Tujuan Pengendalian Intern
Sebagaimana uraian diatas tentang pengertian pengendalian intern,
bahwa untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan tidak terlepas dari
keterpaduan pada lini-lini yang ada dari suatu perusahaan. Oleh sebab itu
pengendalian intern disini mempunyai peranan yang penting dalam mencapai
tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Menurut Baridwan (1991:13).
Manajemen

menerapkan

pengandalian

intern

yang

efektif

dengan

menggunakan empat tujuan, sebagai berikut :
1. Menjaga keamanan harta milik perusahaan.
2. Memeriksa ketelitian dan keandala data akuntansi.
3. Memajukan efisiensi dalam operasi.
4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Tujuan tersebut diatas dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Menjaga keamanan harta milik perusahaan kekayaan fisik suatu
perusahaan dapat dicuri, disalah gunakan, hancur karena kecelakaan atau
karena kebakaran kecuali jika kekayaan tersebut dilindungi dengan
pengendalian intern yang memadai. Begitu juga untuk kekayaan
perusahaan yang tidak memiliki wujud fisik akan rawan oleh kecurangan
jika dokumen penting dan catatan akuntansi tidak dijaga.
2. Memeriksa keteliatian dan keandalan data akuntansi

manajemen

memerlukan informasi keuangan yang diteliti dan andal untuk menjalankan
kegiatan usahanya. Banyak informasi akuntansi yang digunakan oleh
manajemen untuk dasar keputusan yang penting. Pengendalian intern

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

dirancang untuk jaminan proses pengolahan data akuntansi, akan
menghasilkan informasi keuangan yang teliti dan andal, karena data
akuntansi mencerminkan perubahan kekayaan perusahaan, maka ketelitian
dan keandalan data akuntansi merefieksikan pertanggung jawaban
penggunaan kekayaan perusahaan.
3. Memajukan efesiensi dalam operasi pengendalian intern ditujukan untuk
mencegah duplikasi usaha yang tidak perlu atau pemborosan salam segala
kegiatan bisnis perusahaan, dan untuk mencegah penggunaan sumber daya
perusahaan yang tidak efisien.
4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen untuk mencapai tujuan
perusahaan, manajemen menetapan kebijakan dan prosedur, struktur
pengendalia intern ditujukan untuk kebijakan dan prosedur, struktur
pengendalian intern ditujukan oleh karyawan perusahaan
Menurut Mulyadi (1993:166), tujuan pengendalian intern dapat dibagi
menjadi dua macam, yaitu ; pengendalian akuntansi dan pengendalian
administrasi.
1. Pengendalian Akuntansi
Mencakup rencana dan prosedur yang menyangkut pengamanan
harta perusahan serta keandalan dari catatan-catatan keuangan, pada
umumnya memiliki pengendalian sistem kewenangan persetujuan,
pemisahan tugas-tugas yang berhubungan dengan pembukuan dan laporanlaporan akuntansi dari tugas-tugas yang beruhubungan dengan operasi atau

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

perlindungan atau pemeliharaan harta, pengamanan fisik dan harta dan
pemeriksaan intern.
2. Pengendalian Administrasi
Mencakup organisasi dan semua metode dan prosedur yang
terutama berhubungan dengan efisiensi operasi dan ketaatan pada
kebijaksanaan dan biasanaya hanya berhubungan secara tidak langsung
dengan catatan financial.

2.2.3 Sistem Pengendalian Intern
Sistem pengendalian intern dalam suatu perusahaan merupakan factor
yang menentukan dan dapat dipercaya tidaknya akuntansi yang dihasilkan
oleh

perusahaan.

Menurut

Mulyadi

(2002:180)

pengertian

sistem

pengendalian intern adalah sebagai berikut “Struktur pengendalian intern
suatu organisasi terdiri dari kebijakan dan prosedur yang diciptakan untuk
memberikan jaminan yang memadai agar tujuan organisasi dapat dicapai”.
Dalam definisi ini terdapat tiga kata penting yaitu : kebijakan, prosedur, dan
tujuan organisasi
Kebijakan adalah pedoman yang dibuat oleh manajemen untuk
mencapai tujuan organisasi. Prosedur adalah langkah – langkah tertentu yang
harus diamati dalam pelaksanaan suatu kebijakan. Tujuan adalah akhir suatu
kegiatan, hasil yang dicapai.
Penggunaan sistem pengendalian intern yang telah direncanakan
dengan baik akan menjadi alat bantu bagi manajemen guna mengawasi
kegiatan perusahaan secara keseluruhan dan dapat untuk mengamankan harta

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

kekayaan milik perusahaan. Selain itu juga dapat digunakan untuk mengambil
kebutusan berdasarkan pada data yang dapat dipercaya. Defnisi diatas
merupakan yang lebih luas dari pengertian istilah pengendalian intern. Dalam
definisi tersebut sistem pengendalian intern tidaklah dibatasi pada metode
yang dianut oleh bagian akuntansi dan keuangan. Dalam sistem tersebut dapat
digolongkan pengendalian intern melalui sistem anggaran (budgetary
control), analisis statistik, program-program latihan untuk membantu pegawai
yang mengerti dan melaksanakan kewajibannnya.

2.2.4 Tujuan Sistem Pengendalian Intern
Alasan perusahaan perlu menyusun pengendalian intern adalah untuk
membantu agar organisasi tersebut lebih terarah dan efektif di dalam
mencapai tujuannya. Pengendalian intern itu merupakan sistem yang
terbentuk dari sekelompok unsur atau elemen dimana unsur ini saling
mempengaruhi

dan

berkaitan.

Menurut

Mulyadi

(1993:

165-166)

manajemen merancang struktur pengendalian intern yang efektif dengan
tujuan pokok sebagai berikut :
1.

Menjaga kekayaan dan catatan organisasi
Kekayaan fisik suatu perusahaan dapat disalahgunakan, atau hancur
karena kecelakaan kecuali jika kekayaan tersebut dilindungi dengan
pengendalian yang memadai. Begitu juga untuk kekayaan perusahaan
yang memiliki wujud fisik.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

2.

Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi
Manajemen memerlukan informasi keuangan yang teliti dan andal untuk
menjalankan kegiatan usahanya.

3.

Mendorong efisiensi
Pengendalian intern ditujukan untuk mencegah usaha yang perlu dalam
segala kegiatan bisnis perusahaan, dan untuk mencegah penggunaan
sumber daya perusahaan yang tidak efisien.

4.

Mendorong dipatuhinya kebijaksanaan manajemen
Untuk mencapai tujuan perusahaan menetepkan kebijaksanaan dan
prosedur. Menurut tujuannya, pengendalian intern di bagi menjadi dua
macam yaitu:
a.

Pengendalian internal akuntansi
Pengendalian akuntansi, yang merupakan bagian dari struktur
pengendalian

intern,

meliputi kebijaksanaan dan mengecek

terutama untuk menjaga kekayaan dan catatan organisasi dan
mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi.
b.

Pengendalian internal administrasi
Dihasilkan terutama untuk mendorong efisiensi dan dipatuhinya
kebijakan manajemen
Tujuan pengendalian intern secara terinci menurut Arens dan

Loebbecke (Jusuf 1996 : 294) ialah untuk memberikan kepastian yang
menyakinkan bahwa :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

1. Setiap transaksi yang dibuat adalah ah (validitas)Suatu sistem tidak dapat
memberikan transaksi – transaksi fiktif dan yang sebenarnya tidak terjadi
dalam setia buku harian atau catatan perusahaan perkiraa lainnya
2. Setiap transaksi diotoriasi dengan tepat (otorisasi)
Bila suatu transaksi yang tidak diotorisasi terjadi, hal ini mengakibatkan
adanya transaksi yang curang dan juga mengakibatkan pemborosan atau
pengrusakan terhadap setiap aktiva perusahaan
3. Setiap transaksi yang terjadi dicatat (kelengkapan) setiap prosedur yang
dimiliki klien harus memberikan pengendalian untuk mencegah
kehilangan transaksi dari setiap catatan
4. Setiap transaksi dinilai dengan tepat (penilaian)
Suatu sistem yang memadai elalu disertai dengan prosedur untuk
menghindari setiap kesalahan perhitungan dan pencatatan setiap transaksi
pada seluruh langkah – langkah proses pencatatan
5. Setiap transaksi diklarifikasikan (digolongkan) dengan tepat (klasifikasi)
Klasifikasi perkiraan yang tepat sesuai dengan kode perkiraan klien
ditetapkan di dalam setiap buku harian laporan keuangan hendak
disajikan dengan tepat. Klasifikasi ini juga mencakup seluruh kategori
seperti divisi dan hasil produk.
6. Setiap transaksi dicatat pada waktu yang tepat (ketepatan waktu)
Pencatatan setiap transaksi baik sebelum atau sesudah saat terjadinya
selalu

menimbulkan

adanya

kelalaian

untuk

mencatatnya

atau

pencatatanya dengan kuantitas yang tidak benar. Bila keterlambatan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

pencatatan terjadi pada akhir periode laporan keuangan akan mengandung
kesalahan.
7. Setiap transaksi dimasukkan dengan tepat di dalam setiap catatan
tambahan dan diikhtisarkan dengan benar (posting dan ikhtisar)

2.2.5

Ciri – Ciri Sistem Pengendalian Intern yang Baik
Sistem pengendalian intern yang baik bagi perusahaan belum tentu
baik bagi perusahaan yang lain. Hal ini disebabkan oleh karena perbedaan
keahlian dan kebijaksanaan pimpinan perusahaan. Menurut Baridwan
(1991:14), sistem pengendalian yang baik adalah :
1.

Suatu struktur yang memisahkan tanggung jawab secara tepat.
Suatu organisasi yang tepat bagi perusahaan belum tentu baik bagi
perusahaan yang lain. Perbedaan struktur organisasi diantara berbagai
perusahaan disebabkan berbagai hal, seperti jenis perusahaan, luas
perusahaan, banyaknya cabang dan lain sebagainya. Suatu dasar yang
berguna dalam menyusun struktur organisasi perusahaan adalah
pertimbangan bahwa organisasi itu harus mengadakan perubahan total.
Selain itu organisasi yang disusun harus mengadakan perubahan total.
Selain itu organisasi yang disusun harus dapat menunjukkan garis –
garis wewenang dan tanggung jawab yang jelas untuk dapat memenuhi
syarat bagi adanya suatu pengawasan yang baik. Dengan adanya
pemisahan fungsi-fungsi dari struktur organisasi diharapkan dapat
mencegah timbulnya kecurangan-kecurangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

2.

Suatu sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang baik, yang
berguna untuk memberikan perlindungan yang cukup terhadap
kekayaan, utang, pendapatan dan biaya.
Sistem wewenang dan prosedur pencatatan dalam suatu perusahaan
merupakan alat bagi manajemen untuk mengadakan pengawasan
terhadap operasi dan transaksi – transaksi yang terjadi dan juga untuk
mengklasifikasikan data akuntansi dengan tepat

3.

Praktek – praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi tiap
bagian organisasi.
Untuk mendukung sistem pengendalian intern yang baik, perlu
dilaksanakan praktek yang sehat. Praktek yang sehat menurut Baridwan
(1981 :10) adalah cara kerja di mana setiap karyawan dalam perusahaan
melaksanakan tugasnya sesuai dengan prosedur – prosedur yang telah
ditetapkan. Praktek yang sehat harus berlaku untuk prosedur yang ada,
sehingga pekerjaan yang dilakukan satu bagian akan langsung dicek
oleh yang lain. Selain cara-cara yang sehat pada umumnya ditempuh
oleh perusahaan dalam menciptakan praktek yang sehat. Misalnya
tingkat pendidikan dan tingkat pengalaman. Pendidikan merupakan
suatu proses pengembangan, pengertian yang mencakup pengembangan
mental,

ketrampilan

seseorang

yang

dapat

digunakan

untuk

memecahkan masalah secara detail, oleh karena itu pendidikan mutlak
digunakan karena personal atau pegawai yang kurang terdidik dan
kurang terampil memerlukan waktu lebih lama untuk melakukan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

pekerjaan, menggunakan lebih banyak makalah dan lebih sering
melakukan kesalahan. Pegawai yang merupakan Sumber Daya Manusia
(SDM) pengelola perusahaan yang paling berperan penting dalam
menentukan berkembang atau tidaknya suatu perusahaan, sedangkan
pengalaman sering disebut sebagai guru yang baik, ini berarti dengan
pengalaman seseorang akan dapat memahami dan akan lebih mudah
mencapai tujuan yang diinginkannya. Seseorang yang berpengalaman
mempunyai wawasan yang lebih luas sehingga akan terbiasa melakukan
pekerjaan tertentu dan mudah menyesuaikan dri dengan lingkungan
kerja tanpa bimbingan intensif, oleh karena itu semakin banyak
pengalaman seseorang maka akan berakibat positif terhadap efektivitas
pelaksanaan sesuatu yang menjadi tanggung jawabnya.
4.

Suatu tingkat kecakapan pegawai yang mutunya sesuai dengan
tanggung jawabnya.
Tingkat kecakapan pegawai mempengaruhi sukses tidaknya suatu
sistem pegendalian intern. Apabila sudah disusun struktur organisasi
yang tepat serta prosedur yang baik, akan tetapi apabila tingkat
kecakapan pegawai tidak memenuhi syarat yang diminta, bisa
diprediksikan bahwa sistem pengendalian intern juga tidak akan berhasil
dengan baik. Untuk mendapatkan pegawai dengan tingkat kecapakan
yang cukup, langkah – langkah yang harus ditempuh adalah :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

a. Seleksi karyawan
Jika ada penerimaan pegawai baru hendaknya dilakukan seleksi dan
tes agar dapat ditentukan apakah calon pegawai yang bersangkutan
memenuhi criteria yang diinginkan
b. Pengembangan pendidikan dan pelatihan
Apabila pegawai sudah diterima dan bekerja dalam perusahaan, perlu
diadakan latihan dan pendidikan agar dapat meningkatkan kecakapan
pegawai sesuai dengan perkembangan tuntutan pekerjaannya.
Pegawai yang cukup cakap untuk suatu pekerjaan bukan berarti
pegawai yang tingkat pendidikannya tinggi, sehingga gajinya besar,
tetapi mungkin saja pegawai dengan tingkat pendidikan menengah
saja sudah cukup. Hal – hal seperti ini perlu dipertimbangkan agar
dapat diperoleh pegawai yang cukup cakap dan juga ekonomis.

2.3 Kemampuan Komputer Sebagai Alat Bantu Manusia
2.3.1 Definisi Komputer
Menurut Widjajanto (2001:59), komputer adalah suatu alat pengolah
data yang dapat melaksanakan perhitungan secara substansial, termasuk
operasi hitung menghitung, dan operasi logika tanpa campur tangan manusia,
sedangkan menurut Lindrawati (2001:29), komputer adalah perangkat keras
yang berfungsi mengubah input menjadi output yang berupa informasi dengan
memproses data, oleh karena itu komputer merupakan alat yang memegang
peranan penting didalam sistem pengolahan data elektronik, maka komputer
juga disebut sebagai alat pengolah data.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

2.3.2 Komponen Pembentuk Sistem Komputer
Berikut adalah komponen pembentuk sebuah sistem komputer
(Scoot 1996:148-149)
1. Komponen elektronik (rangkaian elektronik) yang melaksanakan kegiatan
perhitungan dan pemerikasaan logis, menyimpan data di dalam memori
dan menyiapkan lintasan untuk pergerakan data diseluruh sistem komputer.
2. Komponen elektromekanis yang mempunyai bagian pergerakan mekanis
seperti piranti input dan output.
3. Bagian data yang berisi elemen data, seperti kata. Misalnya nama dan
alamat pekerja, jumlah upah per jam, dan jumlah kerja yang telah dijalani
4. File data, yang merupakan tempat penyimpanan item data. File payroll
(gaji), misalnya dapat berisi nama dan alamat pekerja, upah per jam,
jumlah jam kerja, yang masing-masing merupakan satu item data untuk
masing-masing pegawai.
5. Program, yang merupakan serangkaian instruksi yang ditulis oleh
orang(pemrogram) untuk memberitahu komputer tentang apa yang harus
dilaksanakan dan bagaimana “pemrosesan” (manipulasi perhitungan)
terhadap data dilaksanakan.

2.3.3 Komputer Sebagai Alat Bantu
Menurut Baridwan (1994:5-6), beberapa tahapan dalam proses
pengolahan data yang memperoleh manfaat yang besar dari penggunaan
komputer antara lain adalah;

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

1. Verifikasi
Komputer dapat mengecek kebenaran maupun kelayakan angka-angka
yang menjadi input dalam suatu proses. Misalnya pengecekan kebenaran
kode yang digunakan, pengecekan kelayaan jumlah rupiah dari transaksi
dan lain-lainnya.
2. Sortir
Komputer memungkinkan untuk dilakukannya pensortiran data ke dalam
beberapa klasifikasi yang berbeda dengan cepat. Misalnya kumpulan faktur
penjualan dapat disortir ke dalam klasifikasi langganan, jenis produk,
daerah penjualan dan lain sebagainya.
3. Transmission
Komputer dapat memindahkan lokasi data dari suatu tempat ke tempat
lainnya dengan cepat. Misalnya data dari suatu file dipindahkan ke file
lainnya.
4. Perhitungan
Dengan komputer, perhitungan-perhitungan dapat dilakukan dengan cepat.
Misalnya, menghitung saldo rekening sesudah adanya posting, menghitung
jumlah sekelompok (batch) transaksi dan sebagainya.

2.3.4 Keunggulan Komputer
Komputer mulai digunakan banyak perusahaan guna menjalankan
tugas pemrosesan data. komputer semakin banyak mengerjakan tugas
pemrosesan informasi dan data yang memang lebih sesuai bagi mereka

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

ketimbang bagi manusia. Di pihak lain, manusia tetap mengerjakan tugastugas yang lebih sesuai bagi mereka ketimbang bagi komputer.
Berdasarkan hal di atas, Wilkinson (1993:149) mengemukakan
beberapa keunggulan komputer dibandingkan manusia dalam hal pemrosesan
data, adalah sebagai berikut :
a. Komputer mampu memproses data lebih efektif dari pada manusia.
b. Komputer tidak saja mampu melakukan juga dengan kecepatan kilat,
malainkan juga dengan sangat akurat dan ekspansif.
c. Komputer dapat memproses, tanpa istirahat, transaksi – transaksi atau
persoalan – persoalan komplek yang meliputi ratusan angka dan symbol –
sym