Tahapan Tujuan Perawatan Pasca Salin 1. Pengertian

D. Perawatan Pasca Salin 1. Pengertian

Pasca salin disebut juga nifas puerperium atau masa atau waktu sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar dari rahim disertai dengan pulihnya alat-alat kandungan seperti keadaan sebelum hamil Suherni, et al, 2009, hal. 1. Pasca salin atau masa postpartum puerperium, berasal dari bahasa latin yaitu puer yang artinya bayi dalam paraous yang artinya melahirkan atau masa sesudah melahirkan Soleha, 2009.

2. Tahapan

Pasca salin nifas dibagi menjadi 3 tahapan yaitu : 1. Puerperium dini yakni masa kepulihan, yakni saat ibu sudah dibolehkan berdiri dan berjalan-jalan. 2. Puerperium intermedial yakni masa kepulihan menyeluruh dari organ-organ genital, kira-kira antara 6-8 minggu. 3. Remote puerperium yakni waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna apabila ibu selama hamil atau persalinan mempunyai komplikasi. Suherni, et.al, hal. 2

3. Tujuan

Menurut Saleha 2009 tujuan pasca salin atau postpartum adalah : 1. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologik. 2. Mendeteksi masalah, mengobati dan merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya. 3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan dini, nutrisi, KB, cara dan manfaat menyusui, imunisasi, serta perawatan bayi sehari-hari. Universitas Sumatera Utara 4. Memberikan pelayanan KB. Secara perubahan fisiologis maka bidan melakukan pemantauan dan penanganan antara lain : a. Vital sign 1 Periksa 1x pada 1 jam pertama. Suhu tubuh normal adalah 38 C. Jika lebih dari 38 C, bidan harus mengumpulkan data-data lain untuk memungkinkan identifikasi masalah. Suhu yang tinggi disebabkan oleh dehidrasi karena persalinan yang lama dan tidak cukup minum atau adanya infeksi. 2 Tekanan darah Periksa setiap 15 menit selama 1 jam sampai stabil, kemudian setiap 30 menit untuk setiap jam berikutnya. Tekanan darah ibu mungkin sedikit meningkat karena upaya persalinan dan keletihan. Hal ini akan normal kembali dalam 1 jam. 3 Nadi Periksa setiap 15 menit selama 1 jam pertama atau sampai stabil, kemudian setiap 30 menit pada jam berikutnya. Nadi kembali normal pada 1 jam berikutnya, mungkin sedikit terjadi bradikardi. b. Kandung kemih Jika kandung kemih penuh dengan air seni, uterus tidak dapat berkontraksi dengan baik. Jika uterus nadi di dalam abdomen dan tergeser kesamping, ini biasanya merupakan pertanda bahwa kandung kemih penuh, bantulah ibu bangun dan coba bantu dengan buang air kecil. Setelah kandung kencingnya kosong, uterus akan dapat berkontraksi dengan baik. c. Tonus uterus dan ukuran tinggi uterus Universitas Sumatera Utara Tonus uterus dan tinggi fundus uteri, kontraksi tidak baik maka uterus teraba lembek, TFU normal, sejajar dengan pusat atau di bawah pusat, uterus lembek lakukan massase uterus, bila perlu berikan injeksi oksitoksin atau methergin. Perdarahan normal selama 6 jam pertama yaitu satu pembalut atau seperti darah haid yang banyak. Jika lebih dari normal identifikasi penyebab dari jalan lahir, kontraksi atau kandung kencing. d. Perdarahan pasca salin Perdarahan yang normal setelah kelahiran mungkin akan sebanyak 1 pembalut perempuan per jam, selama 6 jam pertama atau seperti darah haid yang banyak. Jika perdarahan lebih banyak dari mur ibu hendaknya diperiksa lebih sering. Penyebab- penyebab perdarahan harus diselidiki. Apakah ada laserasi pada vagina atau serviks. Apakah uterus berkontraksi dengan baik, apakah kandung kencingnya kosong. Menurut Bobak 2005 lokhea dibagi 4 bagian yaitu : 1 Lokhea rubra : berisi darah segar, sisa-sisa penebalan dinding rahim dan sisa-sisa penanaman placenta, berbau amis terjadi selama 2 hari pasca persalinan. 2 Lokhea sanguinolenta : warna merah kuning, berisi darah dan lendir, terjadi pada hari ke 3-7 pasca persalinan. 3 Lokhea serosa : berwarna kuning dan cairan ini tidak berdarah lagi, terjadi hari ke 7- 14 pasca persalinan. 4 Lokhea alba : cairan putih terjadi setelah 2 minggu. e. Pemantauan keadaan umum 1 Setelah lahirnya plasenta a. Lakukan pemijatan uterus untuk merangsang uterus berkontraksi. b. Evaluasi tinggi fundus. Fundus uterus harus sejajar dengan pusat atau 2 jari lebih dibawah pusat. Universitas Sumatera Utara c. Perkiraan kehilangan darah secara keseluruhan. d. Periksa perineum dan perdarahan aktif laserasi atau episiotomi. e. Evaluasi ibu kondisi secara umum. 2 Asuhan dalam 2 jam pasca nifas a. Melanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan perdarahan pervaginam 1. 2-3 kali dalam 15 menit pertama pasca persalinan 2. Setiap 15 menit pada 1 jam pertama pasca persalinan 3. Setiap 20-30 menit pada jam ke-2 pasca persalinan 4. Jika uterus tidak berkontraksi dengan baik, laksanakan atonia uteri 5. Jika ditemukan laserasi, lakukan penjahitan dengan anestesi lokal b. Mengajakan pada ibu dan keluarga untuk melakukan masase uterus dan memeriksa kontraksi. c. Mengevaluasi kehilangan darah. d. Memeriksa tekanan darah, nadi, keadaan kandung kemih tiap 15 menit selama 1 jam pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit selama 1 jam kedua pasca persalinan. e. Memeriksa temperatur tubuh ibu sekali setiap jam selama 2 jam pertama pasca persalinan. f. Melakukan tindakan yang sesuai untuk temuan yang tidak normal Asrinah, 2009, hal. 121-123. f. Nutrisi atau gizi Ibu pasca salin dianjurkan untuk : Universitas Sumatera Utara 1 Makan dengan diet seimbang, cukup karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. 2 Mengonsumsi makanan tambahan, nutrisi 800 kalorihari pada 6 bulan. 6 bulan selanjutnya 500 dan tahun ke-2 400 kalori. Kemudian mengonsumsi tablet zat besi, 1 tablet tiap hari selama 40 hari. 3 Mengonsumsi vitamin A 200.000 iu. Pemberian vitamin A dalam bentuk suplemen yang dapat meningkatkan kualitas ASI, daya tahan tubuh dan kelangsungan hidup anak. Universitas Sumatera Utara

BAB III KERANGKA PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Perilaku bidan terhadap pentingnya perawatan pasca salin di wilayah Puskesmas Medan Polonia tahun 2011. Pada penelitian ini bidan dalam perawatan pasca salin sebagai variabel dependent akibat sedangkan variabel independent pengaruh adalah perilaku bidan yang meliputi pengetahuan, sikap, tindakan sebagai : Secara sistematis konsep penelitian ini digambarkan : Skema 3.1. Kerangka Konsep - Pengetahuan - Sikap - Tindakan Bidan dalam Perawatan Ibu Pasca Salin Universitas Sumatera Utara