KEKERASAN VERBAL DALAM ACARA TALK SHOW KEAGAMAAN (Analisis Isi Tayangan “Wak Kaji Show” di JTV Bulan Maret 2007)
KEKERASAN VERBAL DALAM ACARA TALK SHOW KEAGAMAAN
(Analisis Isi Tayangan “Wak Kaji Show” di JTV Bulan Maret 2007)
Oleh: RAHADI ( 03220099 )
Communication Science
Dibuat: 20070709 , dengan 3 file(s).
Keywords: Kekerasan Verbal, Talk Show Keagamaan
Pesatnya perkembangan media komunikasi memberikan pengaruh yang besar terhadap
kehidupan manusia. Salah satu contoh media komunikasi yang sudah mulai menjamur di seluruh
lapisan masyarakat dan mempunyai pengaruh yang besar terhadap pola perilaku manusia adalah
televisi. Maraknya stasiun televisi membuat pemirsa mempunyai banyak pilihan untuk menonton
program siaran yang sesuai dengan seleranya. Ketatnya persaingan, mendorong stasiun televisi
untuk menyuguhkan program siaran yang sensasional dengan mengeksploitasi siaransiaran
yang mengandung unsur kekerasan. Kekerasan menyebar tidak hanya muncul melalui adegan
adegan sadis, tetapi juga melaui katakata. Fenomena kekerasan verbal inilah yang ingin diteliti
lebih lanjut oleh peneliti untuk mendapatkan keterangan yang lebih dari tayangan ”Wak Kaji
Show.”
Ruang lingkup penelitian ini adalah seluruh katakata atau kalimat yang termasuk dalam kategori
kekerasan verbal yang telah dikategorikan sebagai berikut: Kekerasan verbal dengan Asosiasi
pada binatang, Umpatan, Stigmatisasi, Disfemisme, Eufemisme pada acara ”Wak kaji Show”
yang ditayangkan di JTV setiap hari kamis pukul 17.00 WIB, dengan durasi waktu 60 menit.
Penelitian ini menggunakan deskriptif dengan dasar analisis isi yaitu salah satu metode penelitian
yang prosedurnya dirancang secara sistematis dan objektif. Data penelitian diperoleh dengan cara
melihat acara ”Wak Kaji Show” dan melakukan pencatatan terhadap kekerasan verbal yang
diucapkan, untuk menunjang data dilakukan studi kepustakaan. Sedangkan untuk analisa data
disajikan dalam bentuk kualitaif berupa distribusi frekuensi dan prosentase, kemudian
dideskripsikan sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian sehingga dapat ditarik ke
simpulan.
Dari hasil analisa terhadap kekerasan verbal yang terdapat dalam acara ”Wak Kaji Show” sesuai
dengan kategori yang telah ditentukan, maka kategori kekerasan verbal dengan cara umpatan
menempati urutan yang pertama dengan frekuensi 44 kali kemunculan (67,7%), kekerasan verbal
dengan cara stigmatisasi menempati urutan kedua dengan 11 kali kemunculan (16,92%), diikuti
dengan kekerasan verbal dengan cara asosiasi binatang yaitu 5 kali (7,7%), urutan keempat
ditempati kategori kekerasan verbal dengan cara disfemisme dengan kemunculan 3 kali
(4,61%), urutan yang terakhir ditempati kategori kekerasan verbal dengan cara eufimisme yaitu 2
kali (3,07%). Dari keseluruhan hasil temuan yang diperoleh dalam penelitian ini, dapat diambil
kesimpulan bahwa frekuensi dan prosentase di dominasi oleh kategori kekerasan verbal dengan
cara umpatan. Untuk saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian adalah dalam
berkomunikasi harus disesuaikan dengan budaya para penontonnya, agar tidak terjadi shock
culture.
(Analisis Isi Tayangan “Wak Kaji Show” di JTV Bulan Maret 2007)
Oleh: RAHADI ( 03220099 )
Communication Science
Dibuat: 20070709 , dengan 3 file(s).
Keywords: Kekerasan Verbal, Talk Show Keagamaan
Pesatnya perkembangan media komunikasi memberikan pengaruh yang besar terhadap
kehidupan manusia. Salah satu contoh media komunikasi yang sudah mulai menjamur di seluruh
lapisan masyarakat dan mempunyai pengaruh yang besar terhadap pola perilaku manusia adalah
televisi. Maraknya stasiun televisi membuat pemirsa mempunyai banyak pilihan untuk menonton
program siaran yang sesuai dengan seleranya. Ketatnya persaingan, mendorong stasiun televisi
untuk menyuguhkan program siaran yang sensasional dengan mengeksploitasi siaransiaran
yang mengandung unsur kekerasan. Kekerasan menyebar tidak hanya muncul melalui adegan
adegan sadis, tetapi juga melaui katakata. Fenomena kekerasan verbal inilah yang ingin diteliti
lebih lanjut oleh peneliti untuk mendapatkan keterangan yang lebih dari tayangan ”Wak Kaji
Show.”
Ruang lingkup penelitian ini adalah seluruh katakata atau kalimat yang termasuk dalam kategori
kekerasan verbal yang telah dikategorikan sebagai berikut: Kekerasan verbal dengan Asosiasi
pada binatang, Umpatan, Stigmatisasi, Disfemisme, Eufemisme pada acara ”Wak kaji Show”
yang ditayangkan di JTV setiap hari kamis pukul 17.00 WIB, dengan durasi waktu 60 menit.
Penelitian ini menggunakan deskriptif dengan dasar analisis isi yaitu salah satu metode penelitian
yang prosedurnya dirancang secara sistematis dan objektif. Data penelitian diperoleh dengan cara
melihat acara ”Wak Kaji Show” dan melakukan pencatatan terhadap kekerasan verbal yang
diucapkan, untuk menunjang data dilakukan studi kepustakaan. Sedangkan untuk analisa data
disajikan dalam bentuk kualitaif berupa distribusi frekuensi dan prosentase, kemudian
dideskripsikan sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian sehingga dapat ditarik ke
simpulan.
Dari hasil analisa terhadap kekerasan verbal yang terdapat dalam acara ”Wak Kaji Show” sesuai
dengan kategori yang telah ditentukan, maka kategori kekerasan verbal dengan cara umpatan
menempati urutan yang pertama dengan frekuensi 44 kali kemunculan (67,7%), kekerasan verbal
dengan cara stigmatisasi menempati urutan kedua dengan 11 kali kemunculan (16,92%), diikuti
dengan kekerasan verbal dengan cara asosiasi binatang yaitu 5 kali (7,7%), urutan keempat
ditempati kategori kekerasan verbal dengan cara disfemisme dengan kemunculan 3 kali
(4,61%), urutan yang terakhir ditempati kategori kekerasan verbal dengan cara eufimisme yaitu 2
kali (3,07%). Dari keseluruhan hasil temuan yang diperoleh dalam penelitian ini, dapat diambil
kesimpulan bahwa frekuensi dan prosentase di dominasi oleh kategori kekerasan verbal dengan
cara umpatan. Untuk saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian adalah dalam
berkomunikasi harus disesuaikan dengan budaya para penontonnya, agar tidak terjadi shock
culture.