HUBUNGAN ANTARA PERCAYA DIRI DENGAN PERSUASI PADA SALES

HUBUNGAN ANTARA PERCAYA DIRI DENGANPERSUASI PADA SALES
Oleh: Dian Aristyawati (01810009)
Psychology
Dibuat: 2006-07-05 , dengan 3 file(s).

Keywords: Percaya diri, persuasi, sales
Salesman dalam profesinya, setiap saat melakukan hubungan-hubungan baru dengan calon
pembeli, baik yang baru maupun yang lama. Profesinya yang mengharuskan seorang sales untuk
setiap saat berhubungan dengan manusia. Disini hubungan yang baik bukanlah hubungan antara
produk dengan pembelinya melainkan hubungan antara penjual dengan pembelinya dengan
memberikan pengaruh kepada pembelinya. Dengan demikian dalam usaha mempengaruhi ini ada
didalamnya kekuatan untuk membujuk (persuasive) akan kebaikan barang yang ditawarkan.
Dimana persuasi yang dilakukan sales kepada konsumen ini cenderung tidak bisa dilepaskan dari
percaya diri sales itu sendiri. Sebab tinggi- rendahnya percaya diri yang dimiliki sales akan
berpengaruh terhadap baik-buruknya sales tersebut dalam melakukan persuasi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara percaya diri dengan persuasi pada remaja.
Penelitian ini mengikutsertakan 42 subyek yang terdiri dari karyawan-karyawati PT. Budaya
Agung Lestari Madiun yang diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Sedangkan
metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket, yaitu : angket percaya diri dan angket
persuasi. Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
korelasi product moment dari Pearson dengan menggunakan system komputer SPSS for

windows versi 10.00
Dari analisis data yang dilakukan diperoleh hasil bahwa ada hubungan positif yang sangat
signifikan antara percaya diri dengan persuasi pada sales (r = 0,828 dan P = 0,000). Artinya
semakin tinggi percaya diri yang dimiliki sales maka semakin baik pula persuasi dari sales
tersebut. Adapun sumbangan efektif percaya diri terhadap persuasi adalah sebesar 68,6 %
sehingga masih terdapat sumbangan sebesar 31,4 % dari faktor lain yang tidak diteliti.

Abstract

Salesman in his profession, at any time make new relationships with prospective buyers, both
new and old. Profession that requires a sales for any time associated with humans. Here a good
relationship is not the relationship between the products with the buyers but the relationship
between sellers and buyers by giving effect to the purchaser. Thus, in an attempt to influence this
in it power to persuade (persuasive) in the goodness of goods offered. Where persuasion that
made sales to consumers are likely to not be separated from themselves confident sales. Because
the high-low confidence-owned sales would affect the merits of such sales in the conduct of
persuasion. This study aims to determine the relationship between confidence in persuasion in
adolescents.
This study included 42 subjects consisting of employee-employee of PT. Lestari Agung Madiun
culture taken using total sampling technique. While the data collection method used is the

questionnaire, namely: questionnaire confidence and persuasion questionnaire. The data analysis
method used in this study is the technique of Pearson product moment correlation using SPSS for
windows computer system version 10.00

From the data analysis shows that there is significant positive relationship between confidence in
persuasion in sales (r = 0.828 and P = 0.000). This means that the higher the confidence that has
held sales, the better the persuasion of those sales. The effective contribution confident of
persuasion is at 68,6% so there is still a 31.4% contribution from other factors not examined.