didinginkan. Air rebusan yang dihasilkan ditambahkan ke dalam air minum dengan level yang berbeda.
Pelaksanaan Percobaan
Ayam yang datang di laboratorium terlebih dahulu diberikan praperlakuan selama 24 jam, agar mengurangi stress akibat perjalanan. Setelah itu ayam ditimbang
untuk mengetahui bobot ayam bobot awal. Kemudian ayam dimasukkan ke kandang cage atau baterai. Pemberian ransum per hari diberikan sebanyak 100 g per
ekor dan pemberian air minum ad libitum. Air rebusan daun sirih dicampur dengan air minum dengan berbagai level 0 kontrol; 5; 7,5; 10; dan 12,5 dalam 100 ml
air minum per hari. Pemberian air rebusan daun sirih dilakukan pada pagi hari.
Rancangan Percobaan
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap RAL dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan yang masing-masing ulangan terdiri dari 2
ekor ayam. Model matematikannya adalah :
Yij = µ + αi + εij
Keterangan : Y
ij
= Respon percobaan dari perlakuan ke-i ulangan ke-j µ = Rataan umum
αi = Pengaruh perlakuan ke-i εij = Error perlakuan ke-i ulangan ke-j
Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam Analysis of VarianceANOVA, Dilanjutkan dengan Uji Duncan untuk mengetahui perbedaan
antar perlakuan Steel dan Torrie, 1993.
Peubah yang Diamati
Peubah yang diamati pada penelitian ini adalah:
1. Kolesterol Total Serum Darah
Pengambilan darah dilakukan pada setiap ulangan sebanyak 15 sampel. Sampel diambil masing-masing satu sampel darah dari satu ekor ayam tiap ulangan.
Pengambilan darah ini dilakukan pada akhir penelitian pada saat enam minggu
14
pemeliharaan. Darah diambil dari vena jugularis yang terdapat di bagian leher ayam sebanyak 3 ml dengan syringe ukuran 3 ml dan syringe yang digunakan untuk
masing-masing sampel berbeda, kemudian darah sebanyak 15 sampel dimasukkan ke dalam tabung. Sebelum pengambilan darah, ayam dipuasakan terlebih dahulu selama
2 jam. Sampel darah yang diperoleh disentrifuse dengan kecepatan 3.500 rpm kurang lebih 10 menit. Supernatan berupa serum diambil dengan pipet steril dan
ditempatkan pada tabung evendorf dan siap untuk dianalisis. Pengukuran kadar kolesterol total darah dengan menggunakan metoda Kit
Diagnostic System International, 2005a. Serum diambil satu sampel secara acak dari setiap perlakuan dan ulangan. Persiapan yang perlu dilakukan yaitu tabung
blangko diisi 10 l aquades dan 1.000 l reagen kit, tabung standar diisi 10 l larutan standar kolesterol dan 1.000 l reagen kit tabung sampel diisi 10 l serum darah dan
1.000 l reagen kit. Campuran kemudian dihomogenkan dengan vortex kemudian diinkubasi pada suhu 20
o
-25
o
C selama 10-20 menit. Absorbansi dibaca pada panjang gelombang 546 nm dalam waktu 1 jam setelah pencampuran dengan alat
spektrofotometer.
Absorbansi sampel Kolesterol
mgdl =
Absorbansi standar x
Konsentrasi standar kolesterol mgdl
2. Trigliserida
Disiapkan tabung blanko berisi 10 l aquades dan 1.000 l reagen kit, tabung standar berisi 10 l standar trigliserida dan 1.000 l reagen kit dan tabung sampel
berisi 10 l plasma dan 1.000 l reagen kit. Campuran kemudian dihomogenkan dengan alat vortex, diinkubasi pada suhu 20
o
-25
o
C selama 10 menit. Absorbansi dibaca pada panjang gelombang 546 nm dalam waktu satu jam dengan
sperktrofotometer.
Absorbansi sampel Trigliserida
mgdl =
Absorbansi standar Trigliseraida x
Konsentrasi standar Trigliserida mgdl
15
3. HDL