asas dalam konvensi ini diketahui oleh setiap anggota angkatan perang, anggota dinas kesehatan dan rohaniawan serta diketahui oleh penduduk sipil. Sedangkan Pasal 129
mengatur tentang tanggung jawab Pihak Peserta Agung untuk menetapkan Undang- Undang untuk memberi sanksi pidana terhadap pelaku pelangar konvensi; mencari
dan mengadili orang-orang yang melakukan atau memerintahkan untuk melakukan pelanggaran dengan tidak memandang kebangsaannya, dan untuk memberantas
segala perbuatan yang bertentangan dangan konvensi ini. Amerika Serikat AS adalah negara peserta Konvensi Jenewa III Tahun 1949.
Oleh karena itu sudah menjadi kewajiban Amerika Serikat untuk terikat dan mematuhi ketentuan-ketentuan dalam konvensi ini. Laporan-laporan tentang
perlakuan yang tidak manusiawi terhadap para tawanan perang yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata AS di Penjara Abu Ghraib, Irak menunjukkan bahwa AS tidak
melaksanakan tanggung jawabnya sebagai negara peserta Konvensi Jenewa III Tahun 1949.
Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan, penulis tertarik untuk meneliti
dan menuangkan dalam penulisan hukum dengan judul “PERLINDUNGAN HUKUM TAWANAN PERANG DI PENJARA ABU GHRAIB DITINJAU
DARI KONVENSI GENEWA III 1949 TENTANG PERLAKUAN TERHADAP TAWANAN PERANG”.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam suatu penelitian sangat penting karena merupakan suatu pedoman serta mempermudah penulis dalam membahas permasalahan yang
akan diteliti, sehingga sasaran yang hendak dicapai jelas sesuai dengan yang diharapkan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian hukum ini adalah sebagai
berikut: 1.
Apakah perlindungan hukum tawanan perang di Penjara Abu Ghraib sesuai ketentuan Konvensi Jenewa III 1949?
2. Bagaimana mekanisme penegakan hukum perlindungan tawanan perang di
Penjara Abu Ghraib?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dinyatakan sebelumnya, maka untuk mengarahkan suatu penelitian diperlukan adanya tujuan dari suatu penelitian.
Tujuan penelitian dikemukan secara deklaratif dan merupakan pernyataan-pernyataan yang hendak dicapai dalam penelitian tersebut Soerjono Soekanto, 2006: 118-119.
Tujuan yang dikenal dalam suatu penelitian ada dua macam, yaitu: tujuan objektif dan tujuan subjektif. Dalam penelitian ini, tujuan objektif dan subjektif
adalah: 1.
Tujuan Objektif Tujuan objektif yaitu tujuan penulisan dilihat dari tujuan umum yang
mendasari penulis dalam melakukan penulisan. Dalam penulisan tujuan objektif penulisan bertujuan sebagai berikut.
a. untuk mengetahui kesesuaian perlindungan terhadap tawanan perang di Penjara Abu Ghraib dan Konvensi III Jenewa 1949;
b. untuk mengetahui mekanisme penegakan hukum perlindungan terhadap tawanan perang di Penjara Abu Ghraib
2. Tujuan Subjektif
Tujuan subjektif yaitu tujuan penulisan dilihat dari tujuan pribadi penulis yang mendasari penulis dalam melakukan penulisan. Dalam penulisan ini, tujuan
subyektifnya sebagai berikut: a. untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti di bidang ilmu
hukum baik teori maupun praktek dalam hal ini lingkup Hukum Internasional, khususnya Hukum tawanan perang;
b. untuk melengkapi syarat akademis guna memperoleh gelar sarjana di bidang ilmu hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta;
c. menerapkan ilmu dan teori-teori hukum yang telah peneliti peroleh agar dapat memberi manfaat bagi peneliti sendiri khususnya dan masyarakat pada
umumnya;
D. Manfaat Penelitian