Teknik Cuplikan Analisis Data

3. Studi Pustaka Data-data yang berupa dokumen serta arsip, maupun hasil studi pustaka dalam penelitian ini digunakan sebagai data pelengkap, setelah berbagai materi diseleksi dan dianalisa isinya. Teknik semacam ini membuat informasi serta data tentang pelaksanaan upacara adat lurub layon dengan segala aspek maupun komponennya dapat dihimpun untuk kemudian diidentifikasi, dikembangkan, dan dijabarkan dalam deskripsi yang lengkap.

F. Teknik Cuplikan

Teknik cuplikan dalam penelitian kualitatif dimana sumber data digunakan dengan kecenderungan untuk mewakili informasinya bukan populasinya. Pengambilan cuplikan didasarkan berbagai pertimbangan tertentu, dengan kecenderungan peneliti untuk memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalah secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap. Karena pengambilan cuplikan didasarkan atas berbagai pertimbangan tertentu maka teknik cuplikan yang digunakan adalah purposive sampling. Sutopo, 2002: 56.

G. Analisis Data

Untuk meningkatkan ketidakpercayaan data dilakukan dengan beberapa teknik, antara lain: peerdebriefing, yaitu diskusi dengan beberapa personal, yakni pejabat urusan dalam negeri Keraton Kasunanan Surakarta Surakarta, serta pihak lain yang penjelasannya dapat dimengerti dengan jelas oleh penulis serta narasumber yang paham topik bahasan tulisan ini, dimaksudkan untuk mempertajam, koreksi, memperoleh masukan dan kritikan, sehingga data hasil informasi benar-benar telah teruji kebenarannya. Teknik triangulasi sumber juga dilakukan sebagai cara mempertinggi kebenaran data, yakni dengan mengecek data dari beberapa sumber berbeda mengenai masalah yang sama. Langkah untuk mendapatkan kebenaran informasi setiap informan, dilakukan dengan teknik recheck, yaitu upaya meneliti data hasil wawancara dari informan untuk memperoleh tingkat kebenaran data dari informan yang telah dimintai informasi. Pengolahan data hasil penelitian dilakukan dengan teknik analisis model interaktif, yang meliputi komponen: 1 pengumpulan data, 2 reduksi data, 3 sajian data, 4 penarikan kesimpulan verifikasi. Analisa dilakukan secara terus menerus dari awal penelitian sampai dengan penelitian selesai. Proses analisis terjadi secara interaktif, dan menguji antar komponen secara siklus yang berlangsung terus menerus dalam waktu yang cukup lama Sariyatun, 2005: 22. Data hasil kesimpulan dengan demikian telah teruji dengan selektif dan akurat. Berikut ini bagan analisis siklus proses analisis interaktif. Model Analisis Kualitatif Sumber: Sutopo, 2002: 96 § Reduksi seleksi adalah suatu bentuk analisis yang mempertahankan proses seleksi terhadap data yang masuk atau sebagai pemfokusan data dan penyederhanaan data dengan membuang hal-hal yang tidak penting. Dalam penelitian ini reduksi data berupa penyelesaian mengenai berbagai macam upacara adat yang masih berlangsung di Karaton Kasunanan Surakarta dan masyarakat umum yang menggunakan batik sebagai lurub layon. § Sajian data adalah suatu rangkaian penataan secara sistematis dan teratur supaya mudah ditangkap maknanya. Sajian data ini berupa penjelasan simbolisme batik dalam upacara lurub layon. § Verivikasi adalah suatu pengamatan yang mendalam tentang hal-hal yang dipermasalahkan. Mencatat gejala-gejala yang timbul disertai ulasan atau pembahasan secara subjektif. 1. Pengumpulan data Sajian Data Reduksi Data Penarikkan Simpulan Verivikasi § Dalam verivikasi dibahas secara mendalam simbolisme motif batik dalam upacara lurub layon yang disetai dengan pembahasan yang bersifat subyektif atas fakta-fakta yang terjadi saat penelitian.

BAB IV SIMBOLISME MOIF BATIK DALAM UPACARA