saing investasi di Kabupaten Bandung Barat sudah tinggi dilihat dari peningkatan jumlah investasi. Adapun identifikasi yang mendukung bagi terciptanya daya
saing investasi di Kabupaten Bandung Barat yakni manajemen dan kepemimpinan, perencanaan, dan kondisi daerah yang kondusif.
Santoso 2009 dalam hasil penelitiannya yang berjudul “Daya Saing Kota- kota Besar di Indonesia” menyebutkan pendekatan pengembangan kota melalui
penguatan daya saing kota menjadi salah satu strategi kota untuk mampu berkompetisi dengan kota-kota lainnya. Berdasarkan hasil pemetaan daya saing
daerah di Indonesia, menempatkan Kota Surabaya, Kota Batam, dan Kota Balikpapan sebagai tiga kota besar yang mempunyai peringkat teratas. Sedangkan
tiga kota besar yang berada pada peringkat bawah adalah Kota Bogor, Kota Jambi dan Kota Bandar Lampung.
2.5 Kerangka Konseptual
Penentuan variabel daya saing ekonomi Kabupaten Simalungun disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan dari penelitian ini. Variabel-variabel yang menjadi
indikator utama dalam penelitian ini merupakan perbandingan dari beberapa hasil penelitian, seperti Abdullah dkk 2002, Santoso 2009, Irawati dkk 2008,
Hidayat 2012, Millah 2013, dan KPPOD 2005. Berikut ini indikator utama penentu daya saing ekonomi Kabupaten Simalungun seperti yang ditunjukkan
pada kerangka berpikir dibawah ini Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Kerangka konseptual analisis daya saing ekonomi Kabupaten Simalung
Sumatera Utara
Sumber: KPPOD 2005
Gambar 2.1. Indikator Utama Penentu Daya Saing Ekonomi Kabupaten Simalungun
Faktor Penentu Daya Saing Ekonomi Daerah
KELEMBAGAAN Regulation
Government services
SOSIAL POLITIK Socio-Political
Factors EKONOMI DAERAH
Regional Economic Dynamism
TENAGA KERJA PRODUKTIVITAS
Labor productivity INFRASTRUKTUR
FISIK Physical Infrastructure
Kepastian Hukum Legal Certainty
Biaya Tenaga Kerja
Labor Cost
Potensi Ekonomi
Economic Potential
Sosial Politik
Socio Political
Ketersediaan Infrastruktur
Fisik
Availability of Physical
Infrastructure
Ketersediaan Tenaga Kerja
Availability of Manpower
Produktivitas Tenaga Kerja
Productivity of Labor
Struktur Ekonomi Economic Structure
Budaya
Cultural
Keamanan
Security
Perda IndikatorPerda
Region Policy Regulation
Aparatur
Quality Of Civil Service
Keuangan Daerah
Regional Finance
Kualitas Infrastruktur
Fisik
Quality of Physical
Infrastructure
BAB III METODE PENELITIAN
Metode Penelitian adalah langkah langkah sistematik atau prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memcahkan
permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Adapun metodologi penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara dimulai dari bulan Februari sampai dengan April 2015.
3.2 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini mengkaji tentang faktor-faktor penentu daya saing ekonomi Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2015
dengan pendekatan Analytical Hierarchy Process AHP.
3.3 Batasan Operasional
Adapun batasan operasional dalam penelitian ini antara lain : 1.
Kelembagaan 2.
Sosial politik 3.
Ekonomi daerah 4.
Tenaga kerja dan produktivitas 5.
Infrastruktur fisik