2. Analisis ini penting untuk membuktikan bahwa ayat-ayat kauniyah dalam al-Qur’an dapat
menginspirasi penelitian-penelitian ilmiah; dan temuan-temuan ilmiah dapat mengafirmasi pernyataan-pernyataan dan kebenaran al-Qur’an.
Pendekatan yang digunakan oleh Agus Purwanto adalah pendekatan tafsir tematik, dengan langkah-langkah :
1. Menentukan pilihan tema tertentu sesuai dengan apa yang menjadi
kegelisahan masyarakat Islam umumnya, dan sekaligus sebagai focus kajian;
2. Mengoleksi ayat-ayat dan kata-kata kunci keywords yang terkait dengan
tema yang sudah dipilih, yaitu masalah-masalah kauniyah; 3.
Mengelompokkan ayat-ayat dan kata-kata kunci kedalam beberapa subtema seperti Astronomi, relativitas dan kosmologi, mekanika kuantum,
dan transendensi; 4.
Membahas masing-masing sub tema, dengan cara mengubung-hubungkan ayat-ayat dan kata-kata kunci dan menafsirkan maksudnya berdasarkan
perspektif tertentu yang dipilih; 5.
Membuat simpulan dari pembahasan dan tafsiran diatas. 6.
Isi Buku Buku ini setebal 420-an halaman, dengan klasifikasi 160-an halaman diisi dengan
terjemahannya sendiri terhadap ayat-ayat al-Quran pilihannya sendiri sejumlah mendapat 800 ayat, dan di saring lagi sehingga berkurang menjadi 750 ayat saja, yang dianggapnya benar-benar
ayat kauniyah sejati. Selainnya, 17 halaman Pendahuluan dan selebihnya diungkapkannya sebagai Diskusi Rekonstruksi yang terdiri dari beberapa Bagian, yaitu :
Pada bagia I yaitu Islamisasi Sains, penulis membagi menjadi 4 sub bagian, yaitu : A.
Sains Islam membahas bahwa Sains modern membawa tata nilai peradaban modern, yakni
materialism dan kisah tragis kematian Tuhan, sedangkan bangunan sains Islam secara keseluruhan harus berdasar dan merupakan pengejawantahan prinsip tauhid yang bersumber
pada wahyu.
1. Al-Quran Sumber Inspirasi
Ilmu Pengetahuan atau sains selalu berpijak pada tiga pilar utama harus dibangun dari prinsip tauhid yang tersari dari kalimat lā ilāha illallāh dan terdeskripsi dalam rukun iman dan rukun
Islam, yakni pilar ontologismSubjek ilmu QS 69 : 38-39, aksiologistujuan QS 3: 191, dan epistimilogiscara memperoleh QS 16:78. Epstimologi sains Islam adalah epistimologi sains
modern plus penerimaan wahyu dan kemajemukan metodologi seperti metode ta’wil.
2. Einstein Versus Salam
Einsteins Dream menyebutkan saat ini di alam ada 4 gaya fundamental : interaksi elektromagnetik, gravitasi, nuklir lemah dan nuklir kuat. Ke-4 gaya tersebut disandarkan pada
fakta empiris. Abdus Salam menyandarkan unifikasi ke-4 gaya tersebut kepada keyakinan
keimanannya, yakni tauhid. Yang menyatakan bahwa segala sesuatu termasuk 4 gaya di alam, berasal dan merupakan manifestasi dari yang satu, Allah SWT.
Sub bagian ini ditutup dengan imbauan bahwa pemuda harus semangat belajar sain, Tanpa sain kita tidak akan mampu mengelola SDA yang melimpah di negeri ini, dan kita hanya
akan jadi konsumen yang bergantung dan akhirnya mudah didikte orang lain.
B. Mekanika Kuantum Asy’ariyah
Atomisme Yunani, Leucippus dan Democritus menyatakan bahwa setiap benda dapat dipecah sampai bentuk akhir yaitu atom.
Atomisme Asy’ariyah Abu Bakar al-Baqillani pengikut mazhab Asy’ariyah menyatakan tiga karakteristik : 1
Atom tidak mempunyai ukuran dan homogeny, 2 Jumlah atom tertentu atau berhingga, 3 Atom dapat musnahlenyap secara fitrah, tidak dapat bertahan untuk dua saat. Inti dari atomisme
Asy’ariyah adalah berdasarkan wahyu dan mempunyai kesamaan dengan teori atom modern.
C. Ilmuan dan Jalan Sunyi
Jalan ilmu adalah terjal dan sunyi yang jauh dari gegap gempita, terjal karena melewati tahap-tahap yang sulit, dan sunyi karena harus konsentrasi dan perlu ruang khusus. Calon ilmuan
harus punya motivasi ekstra, kalau tidak hanya jadi ilmuan gadungan, atau sekelas teknisi.
D. Epistimologi sang Ratu
Surat An-Naml :18 menyebutkan :
“hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya,
sedangkan mereka tidak menyadari; Arti kata qolat adalah : berkatalah semut betina, dari sini menunjukkan bahwa pimpinan semut
adalah betina Ratu .Ternyata hasil penelitian biologi membenarkan bahwa pimpinan semut adalah semut betina Ratu . Rahasia Allah menampilkan semut dalam al-quran karena semut
punya beberapa keistimewaan :
1. Mempunya struktur kemasyarakatan lengkap beserta tugasnya.
2. Mengenal sistim peperangan kolektif.
3. Mengenal sistim perbudakan.
4. Mengenal sistim peternakan.
5. Mengenal sistim navigasi yang baik.
Pada bagian II tentang Astronomi penulis membagi menjadi 9 sub bagian, yaitu : A.
Bumi Pusing
Pertanyaan mendasarnya adalah apakah matahari yang selalu terbit dari timur adalah matahari yang sama? Kapan matahari kembali ke sebelah timur? Jawabannya adalah dengan
teori bumi bulat, dengan pembuktian pelaut yang pergi dengan arah berlawanan akhirnya bertemu.
B. Malam dan Siang