Sumber Data PEREKONOMIAN ETNIS TIONGHOA DI SURAKARTA TAHUN 1959 1974 (Studi Pasca Keluarnya PP No 10 Tahun 1959)

xlix Dari beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa metode penelitian sejarah adalah suatu kegiatan untuk memecahkan masalah dengan cara mengumpulkan sumber-sumber sejarah yang relevan dengan permasalahan yang sedang dikaji. Sehingga metode yang tepat dipilih dalam penelitian ini adalah metode historis. Metode ini dianggap relevan untuk mengkaji dan memahami peristiwa masa lalu, dengan menggunakan metode historis peneliti dapat menguji dan menganalisis secara kritis dan mengajukan sintesis dari hasil yang dicapai dalam bentuk tertulis dari sumber sejarah tersebut, agar dapat dijadikan suatu cerita sejarah yang obyektif, menarik dan dapat dipertanggungjawabkan.

C. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data sejarah. Sumber data sejarah sering disebut juga data sejarah. Menurut Kuntowijoyo 1994: 94 kata ”data” merupakan bentuk jamak dari kata tunggal datum bahasa latin yang berarti pemberitaan. Helius Syamsuddin 1996: 73 mengemukakan tentang pengertian sumber sejarah, yaitu: ”Segala sesuatu yang langsung atau tidak langsung menceritakan kepada kita tentang sesuatu kenyataan atau kegiatan manusia pada masa lalu past actuality. Sumber sejarah merupakan bahan-bahan mentah raw materials sejarah yang mencakup segala macam evidensi bukti yang telah ditinggalkan oleh manusia yang menunjukkan segala aktivitas mereka di masa lalu yang berupa kata-kata yang tertulis atau kata-kata yang diucapkan lisan”. Menurut Dudung Abdurrahman1999:31, data sejarah berarti bahan sejarah yang memerlukan pengetahuan pengolahan, penyeleksian dan pengkategorian sejumlah sumber yang tersedia pada dasarnya adalah verbal sehingga membuka kemungkinan bagi peneliti sejarah untuk memperoleh pangetahuan tentang berbagai hal. Menurut Sidi Gazalba1981:88, sumber data sejarah dapat diklasifikasikan menjadi 1 Sumber tertulis, yaitu sumber yang berupa tulisan, 2 Sumber lisan, yaitu sumber yang berupa cerita yang l berkembang dalam suatu masyarakat, 3 sumber benda atau visual, yaitu semua warisan masa lalu yang berbentuk dan berupa. Dalam usaha untuk mengunpulkan data, penulis menggunakan sumber tertulis. Sumber tertulis dibedakan menjadi dua yaitu sumber primer dan sekunder. Louis Gottschalk 1986:35 mengemukakan bahwa : ” Sumber tertulis dapat dibagi menjadi dua yaitu sumber tertulis primer dan sumber tertulis sekunder. Sumber tertulis primer yaitu kesaksian dari seseorang dengan mata kepala sendiri, atau dengan panca indera lain, atau dengan alat mekanik menyaksikan peristiwa yang diceritakannya. Sedangkan sumber tertulis sekunder yaitu sumber yang ditulis oleh seseorang yang tidak terlibat langsung atau mengalami peristiwa sejarah itu. Sumber tertulis sekunder juga dapat diartikan sebagai data yang ditulis oleh orang yang tidak sejaman dengan peristiwa yang dikisahkan.” Penelitian ini menggunakan sumber tertulis primer maupun sekunder. Sumber tertulis primer yang penulis gunakan di dalam penelitian ilmiah ini adalah berupa arsip Peraturan Pemerintah No.10 Tahun 1959, koran dan terbit pada tahun 1959 antara seperti Obor Rakyat dan lain sebagainya. . Adapun sumber sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa buku-buku literature, maupun artikel-artikel yang relevan dengan penelitian. Sumber tertulis sekunder yang penulis gunakan dalam penelitian ini antara lain : The political Economy of China’s Changing Relation With South Asia karya Dr. John Wong yang telah diterjemahkan oleh Drs. Hasymi Ali, Runtuhnya Kekuasaan “ Kraton Alit”: Studi Radikalisasi Sosial “Wong Sala” dan Kerusuhan Mei 1998 di Surakarta karya M. Hari Mulyadi, Golongan Etnis Tionghoa di Indonesia karya Mely G Tan, Memupus Silang-Sengkarut Relasi Jawa-Tionghoa:Panduan Advokasi untuk membangun Rekonsiliasi karya Ma’arif Jamiun. Hukum Kewarganegaran dan Keimigrasian Indonesia karya Koerniatmanto Soetoprawiro, dan lain sebagainya.

D. Teknik Pengumpulan Data