Penciptaan Pengetahuan Akuisisi Pengetahuan

lebih besar dari 0,60. Maka dapat disimpulkan seluruh pertanyaan pada kuesioner penelitian tersebut reliable. Persepsi Karyawan terhadap Manajemen Pengetahuan Pada penelitian ini dilakukan analisis deskriptif untuk mengetahui bagaimana persepsi karyawan dalam menilai aktivitas manajemen pengetahuan PT Pupuk Kalimantan Timur yang telah dijalankan. Efektivitas manajemen pengetahuan merupakan tolak ukur keberhasilan apakah program manajemen pengetahuan di PT Pupuk Kaltim dilakukan dengan baik oleh karyawan atau sebaliknya. Hasil analisis deskriptif manajemen pengetahuan di PT Pupuk Kaltim dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Manajemen pengetahuan PT Pupuk Kaltim Indikator Manajemen Pengetahuan Total skor rataan Kesimpulan Penciptaan Pengetahuan 3,417 Sangat Baik Akuisisi Pengetahuan 3,057 Baik Transfer Pengetahuan 2,837 Baik Penggunaan Kembali Pengetahuan 2,845 Baik Pada Tabel 6 dapat disimpulkan bahwa berdasarkan persepsi karyawan PT Pupuk Kalimantan Timur memiliki manajemen pengetahuan yang telah dijalankan dengan baik oleh karyawannya. Hal ini terlihat dari skor rata-rata keempat indikator yang menggambarkan yaitu penciptaan pengetahuan, akuisisi pengetahuan, transfer pengetahuan, dan penggunaan kembali pengetahuan memiliki rentang skor skala baik. Penciptaan pengetahuan mendapatkan skor rataan yang paling tinggi dibandingkan dengan ketiga variabel lainnya yang artinya aktivitas ini dujalankan dengan sangat baik oleh karyawan. Hal ini menunjukan bahwa karyawan merasa memiliki motivasi tinggi dan kebiasaan untuk melakukan inovasi serta berkontribusi dalam menciptakan pengetahuan baru untuk kepentingan bersama. Adapun penjelasan untuk keempat variabel aktivitas manajemen pengetahuan sebagai berikut:

1. Penciptaan Pengetahuan

Penciptaan pengetahuan berarti karyawan memiliki keinginan dan motivasi dalam menciptakan pengetahuan baru, karyawan juga aktif berkontribusi dalam proses penciptaan pengetahuan. Pada perusahaan, pengetahuan yang diciptakan merupakan inovasi yang dapat berupa ide-ide baru seputar prosedur maupun metode proses kerja, benda atau mesin, sistem manajemen, dan teknologi. Di PT Pupuk Kaltim, aktivitas penciptaan pengetahuan dilakukan melalui kegiatan karya inovasi oleh karyawan baru dan aktif dalam kegiatan sharing knowledge. Dalam kegiatan sehari-hari para karyawan sering melakukan diskusi antar rekan kerja baik itu dalam rapat maupun saat waktu luang, untuk menciptakan pengetahuan baru. Hasil intrepretasi jawaban karyawan terhadap aktivitas penciptaan pengetahuan dapat dilihat pada Tabel 6.

2. Akuisisi Pengetahuan

Akuisisi pengetahuan merupakan kegiatan menambah pengetahuan yang dimiliki, karyawan berusaha mendapatkan berbagai pengetahuan dari berbagai sumber agar pengetahuannya semakin bertambah. Karyawan dapat menggali pengetahuan dari para ekspert atau karyawan senior, mengikuti seminar, dan media cetak maupun elektronik. Proses akuisisi pengetahuan yang dilakukan oleh PT Pupuk Kaltim dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 3. Proses akuisisi pengetahuan PT Pupuk Kaltim Mengakuisisi pengetahuan dari berbagai sumber merupakan hal penting karena dengan semakin bertambahnya pengetahuan yang dimiliki diharapkan karyawan mampu melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik lagi, sehingga menjadi nilai tambah dalam meningkatkan daya saing perusahaan. Di PT Pupuk Kaltim, karyawan dapat mengakuisisi pengetahuan melalui rapat internal di unit kerja, acara seminar, pelatihan internal, dan memanfaatkan hasil proses akuisisi pengetahuan perusahaan melalui peran perpustakaan. Hasil intrepretasi jawaban karyawan terhadap aktivitas akuisisi pengetahuan dapat dilihat pada Tabel 6.

3. Transfer Pengetahuan