IMPLEMENTASI BANTUAN LANNGSUNG TUNAI (BLT) PADA MASYARAKAT MISKIN (Studi Di Desa Payaman Kec. Solokuro Kab. Lamongan)

IMPLEMENTASI BANTUAN LANNGSUNG TUNAI (BLT) PADA
MASYARAKAT MISKIN (Studi Di Desa Payaman Kec. Solokuro Kab.
Lamongan)
Oleh: Kholek Ediyanto (01230034)
GOVERMENT SCIENCE
Dibuat: 2007-01-30 , dengan 3 file(s).

Keywords: Bantuan Langsung Tunai ( BLT )
Kholek Ediyanto, 2006, 01230034, Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Pemerintahan, Implementasi Kebijakan Bantuan Langsung Tunai
(BLT) pada Masyarakat Miskin (Study di Desa Payaman Kecamatan Solokuro Kabupaten
Lamongan), Pembimbing I: Drs. Asep Nurjaman, M.Si; Pembimbing II: Drs. Saiman, M.Si.
Kebijakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) lahir dari meningkatnya jumlah kemiskinan ditengahtengah masyarakat akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), dengan dikeluarkannya
kebijakan bantuan ini diharapkan dapat mengurangi beban kehidupan masyarakat miskin, yang
mana bantuan tersebut dihasilkan dari pengurangan subsidi BBM dan juga pendanaannya
menggunakan pos Dana cadangan (policy measures) Rp 5 triliun dalam APBNP 2005. Bantuan
langsung tunai ini juga untuk menjawab tugas pemerintah yang telah ditetapkan dalam Undangundang Dasar 1945 pasal 34 yang pada prinsipnya menjamin keberlangsungan kehidupan
masyarakat miskin atau orang-orang terlantar di pelihara oleh Negara. Kebijakan Bantuan
Langsung Tunai (BLT), kepada Rumah Tangga Miskin sebagai kompensasi pengurangan
Bantuan BBM telah menimbulkan kontroversi, Secara politis, pemerintah menyajikan seolaholah BLT satu paket dengan kenaikan harga BBM pada 1 Oktober 2005, yang mana, Payung
hukum BLT adalah Inpres No 12/2005 tentang Pelaksanaan Bantuan Langsung Tunai Kepada

Rumah Tangga Miskin yang dikeluarkan dan berlaku mulai 10 September 2005. Pengurangan
Bantuan BBM juga membawa berkah tersendiri bagi masyarakat miskin. Sebagai imbalan atas
kebijakan tersebut, pemerintah mengucurkan Dana kompensasi BBM berupa Bantuan Langsung
Tunai (BLT) kepada keluarga miskin (gakin). Untuk tahap pertama, setiap keluarga miskin
mendapatkan Rp.100.000 per bulan yang diserahkan sekaligus untuk waktu tiga bulan.
Penelitian ini berkaitan dengan Implementasi kebijakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada
Masyarakat Miskin (Study di Desa Payaman Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan).
Dengan tujuan Untuk mengetahui bagaimana Implementasi Kebijakan Bantuan Langsung Tunai
(BLT) pada Masyarakat Miskin. Penelitian ini di lakukan di Desa Payaman Kecamatan Solokuro
Kabupaten Lamongan. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang maksimal maka peneliti
menggunakan sumber data primer dan skunder yang mana terbagi pada interview, observasi dan
dokumentasi tentang fakta-fakta yang mengarah pada fenomena Implementasi Kebijakan
Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Payaman. Sedangkan metode penelitian yang digunakan
adalah jenis penelitian deskriptif dengan analisa kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian bisa dilihat bahwa kebijakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) telah
berjalan kurang lebih satu tahun, tapi masih memuculkan pro dan kontra ataupun permasalahanpermasalahan dikalangan masyarakat, karena kebijakan tersebut dianggap banyak yang salah
sasaran, membuat ketergantungan masyarakat kepada pemerintah akan bantuan dan masyarakat
juga menganggap bahwa kebijakan BLT dapat meringankan beban kehidupan masyarakat miskin
walaupun tidak dapat memenuhi secara keseluruhan. Walaupun kebijakan ini sudah berjalan
dalam kurun satu tahun, kebijakan ini masih memiliki banyak kekurangan-kekurangan dalam


banyak hal seperti permasalahan aktor pelaksana kebijakan, permasalahan evaluasi kebijakan
dan keterlibatan masyarakat sebagai obyek dari kebijakan tersebut. Untuk itu pemerintah sudah
saatnya dari paradigma yang hanya memberikan bantuan tidak bersyarat menjadi bantuan yang
bersyarat dalam konteks pemberdayaan masyarakat bukan membuat ketergantungan masyarakat
akan bantuan. Selain tersebut diatas juga dibutuhkan adanya usaha peningkatan kinerja pelaksana
kebijakan baik melalui pelatihan ataupun sejenisnya. Sementara itu, permasalaha evaluasi dan
partisipasi publik bisa diatasi dengan melakukan hearing, temu wicara, jajak pendapat ataupun
lainnya sebagai usaha untuk meningkatkan kualitas implementasi kebijakan pada waktu
pelaksanaan selanjutnya.
Dari keseluruhan kajian studi yang dikerjakan tersebut, akhirnya secara sederhana dapat
disimpulkan bahwa Implementasi Kebijakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada Masyarakat
Miskin di Desa Payaman bisa dikatakan ‘relative’ sudah sesuai dengan aturan yang sudah
ditetapkan oleh pemerintah walaupun masih ada sedikit permasalahan terkait proses pendataan
dan pencairan dari Kebijakan Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Dokumen yang terkait

Analisis Dampak Bantuan Program Penanggulangan Kemiskinan Terhadap Kehidupan Masyarakat Miskin Di Kota Medan (Studi Implementasi Program Bantuan Langsung Tunai/BLT Kecamatan Medan Belawan)

8 128 118

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) PLUS PADA MASYARAKAT MISKIN (Studi Di Desa Landungsari, Kecamatan DAU)

0 11 2

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DANA BLT (Studi Kasus Tentang Model Pendekatan Kebijakan Penyaluran BLT di Desa Ardirejo Kec. Sambeng Kabupaten Lamongan)

0 6 2

IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN LANGSUNGTUNAI (BLT) DALAM MERINGANKAN BEBAN MASYARAKAT MISKIN(Studi pada Desa Rensing Kec. Sakra Barat Kab.Lombok Timur )

0 5 2

KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PADA MASYARAKAT PENDATANG DENGAN MASYARAKAT LOKAL DI LAMONGAN (Studi pada Masyarakat Sedayulawas, Kec Brondong, Kab Lamongan)

16 51 45

Peranan Gender Dalam Peningkatan Efektivitas Bantuan Langsung Tunai (Blt) Terhadap Masyarakat Miskin Pada Konteks Pengembangan Masyarakat

1 16 30

Musyawarah Kekeluargaan Studi Kasus Eksistensi Peradilan Adat di Desa Payaman, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan

1 5 24

Implementasi Pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Tahun 2008 kepada Penduduk Miskin di Kota Padang (Studi di : Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji).

0 0 8

Analisis Dampak Bantuan Program Penanggulangan Kemiskinan Terhadap Kehidupan Masyarakat Miskin Di Kota Medan (Studi Implementasi Program Bantuan Langsung Tunai/BLT Kecamatan Medan Belawan)

0 0 34

Analisis Dampak Bantuan Program Penanggulangan Kemiskinan Terhadap Kehidupan Masyarakat Miskin Di Kota Medan (Studi Implementasi Program Bantuan Langsung Tunai/BLT Kecamatan Medan Belawan)

0 0 12