Kawasan Hutan Lindung RENCANA POLA RUANG KAWASAN LINDUNG KABUPATEN NGAWI

RENCANA TATA RUANG WILAYAH RTRW KABUPATEN NGAWI Laporan Akhir V - 6 Berdasarkan kriteria tersebut diatas, bisa ditentukan pembagian kawasan lindung dan budidaya di Kabupaten Ngawi. Adapun penetapan dan pengembangan kawasan lindung di Kabupaten Ngawi dapat dibagi menjadi : kawasan hutan lindung, kawasan yang memberi perlindungan kawasan bawahannya, kawasan perlindungan setempat, kawasan pelestarian alam dan cagar budaya, kawasan rawan bencana alam dan kawasan lindung lainnya.

5.1.1. Kawasan Hutan Lindung

Kawasan hutan lindung adalah kawasan hutan yang memiliki sifat khas yang mampu memberikan perlindungan kepada kawasan sekitarnya maupun kawasan bawahannya sebagai pengatur tata air, pencegah banjir dan erosi serta memelihara kesuburan tanah. Kriteria penetapan kawasan lindung adalah : 1. Kawasan hutan dengan faktor-faktor lereng lapangan, jenis tanah, curah hujan yang melebihi nilai skor 175; atau 2. Kawasan hutan yang mempunyai lereng lapangan 40 atau lebih; dan atau 3. Kawasan hutan yang mempunyai ketinggian di atas permukaan laut 1000- 2000 meterdpl. Perlindungan terhadap kawasan hutan lindung dilakukan untuk mencegah terjadinya erosi, bencana banjir, sedimentasi, dan menjaga fungsi hidrologis tanah untuk menjamin ketersediaan unsur hara tanah, air tanah, dan air permukaan. Kawasan hutan lindung di Kabupaten Ngawi meliputi kawasan hutan di kaki Gunung Lawu di Kecamatan Jogorogo, Ngrambe dan Sine. Luas hutan lindung di Kabupaten Ngawi secara keseluruhan kurang lebih 3.086 ha. Penggantian luas hutan di Kabupaten Ngawi yang masih kurang, terbentur dengan kurang tersedianya lahan serta kegiatan pembangunan wilayah. Oleh sebab itu, di tempuh upaya lain dengan pemanfaatan kawasan resapan air yang sebagian besar merupakan kawasan hutan juga pemanfaatan kawasan perkebunan dengan fungsi hutan. Tujuan perlindungan kawasan ini adalah untuk mencegah terjadinya bencana erosi, banjir, sedimentasi, dan menurunnya fungsi hidrolik tanah untuk menjamin ketersediaan, unsur hara tanah, air tanah, dan air permukaan. Temasuk didalamnya adalah upaya pelestarian DAS. Gambar 5.1. Kawasan Hutan Lindung di Sekitar Waduk Pondok dan DAS Bengawan Solo Sebagian kawasan ini telah mengalami alih fungsi untuk kawasan budidaya terutama permukiman perdesaan, pengembangan hortikultura, pertanian tanaman pangan semusim, dan perkebunan. Adapun pengelolaan kawasan ini diarahkan pada : 1. Peningkatan fungsi lindung pada area yang telah mengalami alih fungsi melalui pengembangan vegetasi tegangan tinggi yang mampu memberikan perlindungan terhadap permukaan tanah dan mampu meresapkan air; 2. Perluasan hutan lindung di wilayah Ngawi Utara dan Selatan , terutama pada area yang mengalami alih fungsi sehingga pola ini memiliki kemampuan perlindungan seperti hutan terutama di area kaki Gunung Lawu; 3. Meningkatkan kegiatan pariwisata alam misalnya mendaki gunung, out bond, camping terutama di kaki Gunung Lawu dan Waduk Pondok, sekaligus menanamkan gerakan cinta alam. RENCANA TATA RUANG WILAYAH RTRW KABUPATEN NGAWI Laporan Akhir V - 7 4. Pengembalian berbagai rona awal sehingga kehidupan satwa langka dan dilindungi dapat lestari; 5. Percepatan rehabilitasi lahan yang mengalami kerusakan; 6. Peningkatan fungsi lahan melalui pengembangan hutan rakyat yang memberikan nilai ekonomi melalui pengambilan hasil buah bukan kayu, Pengembangan kawasan hutan lindung ini juga merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan fungsi pelestarian DAS Bengawan Solo. Hal ini dilakukan mengingat sebagian besar kawasan Hutan Lindung merupakan area yang termasuk dalam aliran sungai yang ada di Kabupaten Ngawi. Pelestarian ini memiliki arti yang sangat penting dalam menjaga kualitas air sungai, ketersediaan air sungai, serta pelestarian berbagai flora dan fauna sepanjang DAS termasuk peningkatan produktivitas lahan. Adapun penetapan hutan pelestarian dari DAS Bengawan Solo adalah sebesar 30 dari luas DAS yaitu sebesar 49.633,002 Ha, dimana kawasan yang telah ditetapkan sebagai daerah lindung tidak dapat dibudidayakan atau dialihfungsikan. RENCANA TATA RUANG WILAYAH RTRW KABUPATEN NGAWI Laporan Akhir V - 8 RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN NGAWI TAHUN 2010 - 2030 RENCANA TATA RUANG WILAYAH RTRW KABUPATEN NGAWI Laporan Akhir V - 9

5.1.2. Kawasan yang Memberi Perlindungan terhadap Kawasan Bawahannya