4
C. Metode Bimbingan Teknis
Penggunaan metode pada dasarnya bergantung pada tujuan pembelajaran disetiap topik pembelajaran. Dalam Bimbingan Teknis Penguatan
Metodologi Penelitian, metode yang digunakan adalah sebagai berikut : 1.
Ceramah Metode ceramah digunakan pada kegiatan pembelajaran dalam bentuk
tatap muka, yang dikombinasikan dengan metode tanya jawab. 2.
Diskusi Diskusi
kelompok yang
melibatkan seluruh
peserta, untuk
mengembangkan kemampuan berkomunikasi yang saling menghargai dan tukar menukar informasi serta memperkaya gagasan.
D. Fasilitator
Proses pembelajaran umumnya difasilitasi oleh nara sumber yang ditetapkan berdasarkan kewenangan untuk memfasilitasi materi bimbingan teknis atau
kegiatan tertentu, baik dalam arti kewenangan jabatan maupun kewenangan profesi, yang memiliki kompetensi yang sesuai bidang keahliannya.
Sepanjang menyangkut penyajian materi yang berkenaan dengan kebijaksanaan pemerintah, sajian tersebut akan diberikan oleh pejabat yang
secara fungsional paling bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijaksanaan tersebut.
E. Persyaratan Peserta
Syarat peserta Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi Penelitian adalah sebagai berikut:
1. Calon peneliti dan perekayasa atau peneliti dan perekayasa tingkat
pertama dan muda 2.
Membawa draf proposal penelitian tema penelitian yang berbasis kepada kearifan lokal
3. Membawa laptop sendiri
4. Membawa surat tugas dari instansinya
5. Bersedia mengikuti seluruh rangkaian kegiatan sampai selesai
F. Skenario Pelaksanaan Bimbingan Teknis
1. Pembukaan
Pembukaan diikuti oleh seluruh peserta dalam satu ruang yang telah dipersiapkan oleh panitia. Dalam pembukaan disampaikan kebijakan
pelaksanaan Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi Penelitian dan penjelasan teknis tujuanhasil yang diharapkan, peserta, mekanisme,
jadwal pelaksanaan bimbingan teknis.
2. Building Learning Commitment BLC
Penguatan Metodologi Penelitian
5
BLC dilaksanakan dengan tujuan untuk mempersiapkan peserta dalam menerima materi-materi yang disampaikan selama proses pembelajaran
melalui penguasaan terhadap pengenalan diri sendiri, pemahaman terhadap orang lain, serta kelompok dinamis.
3. Pengembangan Wawasan
Dalam Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi Penelitian, peserta akan memperoleh pengembangan wawasan berupa
ceramah Kebijakan Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti, Komitmen
Peneliti dan Perekayasa, serta kebijakan riset nasional. Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran ini adalah ceramah yang
dikombinasikan dengan tanya jawab.
4. Kompetensi Inti
Pengembangan kompetensi inti dilaksanakan dalam bentuk presentasi materi-meteri umum oleh nara sumber yang diikuti oleh tanya-jawab dan
diskusi masalah-masalah yang terkait langsung dengan pokok materi yang disajikan. Materi-materi terkait pengembangan kompetensi inti
antara lain:
a. Pengantar Metodologi Penelitian
b. Pendekatan Metode Kuantitatif
c. Pendekatan Metode Kualitatif
d. Teknik Sampel dan Pengumpulan Data
e. Pengembangan Instrumen Penelitian dan Pengujian Parameter
Pengukurannya f.
Metode Pengolahan Data g.
Analisis Data 5.
Penerapan Setelah memperoleh seluruh materi, peserta dalam bentuk kelompok
akan menyusun proposal penelitian dan mempresentasikannya dihadapan nara sumber yang telah ditetapkan oleh panitia. Kegiatan
presentasi tersebut sekaligus merupakan evaluasi pembelajaran bagi peserta selama mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Penguatan
Metodologi Penelitian.
6. Penutupan
Kegiatan penutupan diikuti oleh seluruh peserta dalam satu ruang yang telah dipersiapkan oleh panitia. Dalam penutupan disampaikan evaluasi
penyelenggaraan Bimbingan Teknis Penguatan Metodologi Penelitian serta penyampaian informasi-informasi mengenai tindak lanjut kegiatan.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penyelesaian administrasi menyangkut pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis.