1. Menetapkan Posisi yang sama
Merek dagang global ditetapkan pada posisi dengan cara yang sama di seluruh dunia. Bila merek tersebut mempunyai citra harga tinggi di negaranya
sendiri, penempata pada posisi yang sama akan dilakukan di seluruh dunia. Misalnya, bir Heineken dipsosisikan sebagai minuman kelas atas di seluruh dunia.
Sebaliknya, bir Corona dari Meksiko dan Beck’s dari Jerman bukanlah merek dunia, karena di Negara sendiri produk-produk itu adalah bir “para pekerja” yang
murah. Marlboro adalah merek dagang yang lain, diposisikan di seluruh dunia sebagai merek daerah perkotaan. Tokoh yang muncul dalam iklan Marlboro
menyimbolkan independensi yang kuat dan ulet, kebebasan, dan ruang, suatu citra yang secara hati-hati memperhitungkan daya tarik keinginan universal manusia
akan hal-hal tersebut. Kurangnya kebebasan dan ruang secara akut dirasakan oleh penduduk perkotaan, sehingga loyalitasnya pada Marlboro mungkin
mencerminkan rasa “kejantanannya” sendiri atau suatu symbol dari kebebasan dan independensi.
2. Pendekatan Pemasaran yang sama
Sebuah merek dangan global dipasarkan dengan cara yang sama di setiap pasar di dunia. Akan tetapi bauran pemasaran dapat disesuaikan dengan
persyaratan konsumen lokal dan kompetitif. Misalnya. Coke dan Pepsi menambah rasa manis dalam minuman mereka di Timur Tengah tempat pelanggan yang
menyukai rasa lebih manis.
2.6 Tingkat kejenuhan produk dalam pasar global
Secara umum, tingkat kejenuhan produk, atau persentase pembeli atau rumah tangga ptensial ang memilikiproduk tertentu, meningkat karena pendapatan
nasional per kapita juga meningkat. Namun, untuk pasar dimana konsumen cukup mampu membeli produk tertentu, faktor-faktor lainnya harus diperhitungkan.
Produk yang saling menunjang artinya produk yang dipergunakan dalam hubungan dengan produk lain – dapat juga merupakan penentu yang penting atas
permintaan yang tidak akan terungkap dengan penelitian mengenai data pendapatan dan budaya umum.
2.7 Pertimbangan rancangan produk
Rancangan produk merupakan faktor kunci yang menentukan sukses dalam pemasaran global. Apakah sebuah perusahaan harus mengadaptasikan rancangan
produknya untuk berbagai pasar nasional atau menawarkan rancangan yang sama kepada pasar global ? Pemasar global harus mempertimbangkan 4 faktor kalau
akan membuat keputusan mengenai rancangan produk :
1.
Preferensi Terdapat perbedaan tegas dan penting dalam preferensi di seluruh dunia atas
faktor-faktor seperti warna dan rasa. Pemasar yang mengabaikan preferensi melakukannya dengan tanggungan sendiri.
Di tahun 19960-an, misalnya, Olivetti Corp. Dari Italia cukp terkenal di Eropa karena memenangkan penghargaan atas rancangan mesin tik konsumen yang
modern. Mesin tik Olivetti dipamerkan di museum of Modern Art di NYC. Walaupun disambut meriah secara kritis, rancangan Olivetti tidak sukses secara
komersial di AS. Konsumen AS menginginkan mesin tik besar dan berat yang dianggap ”jelek” oleh standar rancangan Eropa. Besar dan berat dianggap bukti
nyata dari mutu baik oleh konsumen Amerika.
2.
Biaya Dalam mendekati isu rancangan produk, manajer perusahaan harus
memperhatikan faktor biaya dalam arti secara luas. Selain biaya untuk menghasilkan produk, juga biaya lain yang berkaitan dengan rancangan yang
timbul dari pabrik atau dari pengguna akhir.
3.
Hukum dan Peraturan Mematuhi hukum dan peraturan di negara yang berbeda mempunyai dampak
yang langsung pada keputusan rancangan produk, seringkali menaikkan biaya Contoh Lainnya :
Hambatan Non Tarif, Hambatan ini semacam persyaratan dan peraturan, namun ini sebenarnya berfungsi untuk menghambat dan menghilangkan
persaingan dari luar negeri.
Ada beberapa yang menetapkan rancangan standar untuk negaranya.
4.
Kesesuaian Harus ada kesesuaian produk dengan lingkungan tempatnya dipergunakan. Hal
sederhana, seperti tidak menterjemahkan manual ke pemakai ke berbagai bahasa dapat merugikan penjualan alat RT.
2.8 Perluasan geografi – alternatif-alternatif strategi