Sistem Informasi Identifikasi Jenis Udang Penaeid dan Pola Penyebarannya di Perairan Indonesia

(1)

SISTEM INFORMASI

IDENTIFIKASI JENIS UDANG PENAEID DAN

POLA PENYEBARANNYA DI PERAIRAN INDONESIA

Oleh

DEWI APRILIA ERAWATI C02498061

SKRIPSI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR Oktober 2000


(2)

ii

Dewi Aprilia Erawati. C02498061. Sistem Informasi Identifikasi Jenis Udang Penaeid dan Pola Penyebarannya di Perairan Indonesia. Dibawah bimbingan Ir. Kiagus Abdul Aziz, M.Sc dan Dr. Ir. Mennofatria Boer.

RINGKASAN

Udang merupakan salah satu komoditas utama subsektor perikanan yang memberikan kontribusi paling besar dalam hal penerimaan devisa negara dari subsektor perikanan. Beberapa jenis udang yang menunjang subsektor perikanan Indonesia adalah dari famili Penaeidae genera Penaeus spp. dan Metapenaeus spp. Dari kedua genera tersebut paling tidak terdapat sembilan jenis yang mempunyai nilai ekonomis penting di Indonesia. Udang Penaeid merupakan udang yang bernilai ekonomis penting karena sangat diminati oleh masyarakat dan mempunyai nilai jual yang tinggi. Ini menyebabkan meningkatnya usaha tangkapan yang dilakukan oleh nelayan sehingga di beberapa daerah tertentu terjadi tangkap-lebih (overfishing). Untuk mengantisipasi dan mengatasi masalah tersebut perlu dilakukan pengelolaan yang tepat. Pengelolaan yang tepat akan terlaksana dengan dukungan dari salah satunya informasi tentang sumberdaya udang Penaeid tersebut. Namun kondisi saat sekarang ini, informasi tentang udang Penaeid ini masih sulit diperoleh. Khususnya dalam

mengidentifikasi jenis-jenis udang Penaeid yang ditemukan di perairan Indonesia. Sarana yang tersedia hanya buku-buku yang terkadang sudah rusak dan terlalu rumit.

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat kunci identifikasi dari sumberdaya udang Penaeid dan daerah penyebarannya di perairan Indonesia yang berbasis komputer.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Agustus 2002. Penelitian ini meliputi pengambilan data dari instansi dan pihak-pihak yang terkait, perancangan, pembuatan basis data dan pemrograman sistem informasi. Semua kegiatan tersebut dilaksanakan di Laboratorium Model dan Simulasi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Program aplikasi yang dihasilkan pada penelitian ini diberi judul Sistem Informasi Identifikasi Jenis Udang Penaeid (SI-IUP). Pada program aplikasi ini terdapat enam menu utama yaitu menu Ciri Umum Penaeidae, menu Program, menu Kamus Istilah, menu Masukan, menu Daftar Pustaka dan menu Bantuan. Program aplikasi ini merupakan

pengembangan dari perangkat lunak SI-UDAI (Goimawan, 2000). Program aplikasi ini lebih dimaksudkan kepada penyediaan informasi dalam bidang perikanan terutama dalam pencarian atau pengidentifikasian genus dan spesies udang Penaeid yang ada di perairan Indonesia dan mengetahui daerah penyebaran dari spesies-spesies tersebut. Penitikberatan kepada udang Penaeid dilakukan mengingat bahwa pada umumnya udang Penaeid merupakan jenis spesies udang yang memiliki nilai ekonomis penting. Program aplikasi SI-IUP menggunakan format standar yang sama dengan program-program aplikasi lain dibawah sistem operasi Windows. Program aplikasi ini dirancang dengan memperhatikan faktor kemudahan (user friendly), kecepatan pengaksesan data dan faktor keindahan dalam pembuatan desain tampilannya.


(3)

SISTEM INFORMASI

IDENTIFIKASI JENIS UDANG PENAEID DAN

POLA PENYEBARANNYA DI PERAIRAN INDONESIA

Oleh

DEWI APRILIA ERAWATI C02498061

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR Oktober 2002


(4)

SKRIPSI

Judul Skripsi : Sistem Informasi Identifikasi Jenis Udang Penaeid dan Pola Penyebarannya di Perairan Indonesia

Nama Mahasiswa : Dewi Aprilia Erawati

NRP : C02498061

Program studi : Manajemen Sumberdaya Perairan

Menyetujui: I. Komisi Pembimbing

Ir. Kiagus Abdul Aziz, M.Sc Dr. Ir. Mennofatria Boer

Ketua Anggota

II. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Ir. Sigid Hariyadi, M.Sc Dr. Ir. Indra Jaya, M.Sc

Ketua Program Studi Pembantu Dekan I


(5)

62

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta, pada tanggal 25 April 1980 sebagai anak kedua dari dua bersaudara, dari pasangan suami istri Gantiarto dan Samilah.

Penulis mengawali pendidikan dengan sekolah di TK Bestari pada tahun 1985, dan kemudian dilanjutkan di SD Negeri 01 Pagi Cipinang Muara Jakarta Timur (1986-1992). Pada tahun 1992-1995 penulis menempuh pendidikan lanjutan pertama di SMP Negeri 148 Jakarta Timur, dan pada tahun 1995-1998 melanjutkan di SMU Negeri 54 Rawa Bunga Jakarta Timur.

Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) pada tahun 1998 dan memilih program studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Selama di Insitut Pertanian Bogor, penulis aktif di Himpro HIMASPER (Himpunan Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan). Penulis juga menjadi Asisten Luar Biasa pada m.k Avertebrata Air (2000/2001) dan (2001/2002), Koordinator Asisten Metode Statistika (2000/2001) dan (2001/2002), Asisten m.k Matematika (2002/2003).

Untuk menyelesaikan studi di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, penulis melaksanakan penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Identifikasi Jenis Udang Penaeid dan Pola Penyebarannya di Perairan Indonesia”. Penulis dinyatakan lulus ujian skripsi pada tanggal 23 Oktober 2002.


(6)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Identifikasi Jenis Udang Penaeid dan Pola Penyebarannya di Perairan Indonesia”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada program studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Ir. Kiagus Abdul Aziz, M. Sc sebagai dosen pembimbing I dan Dr. Ir. Mennofatria Boer sebagai Pembimbing II atas segala kesabaran dan pengertiannya dalam membimbing dan mengarahkan penulis selama penyusunan skripsi.

2. Ir. Nurlisa A. Butet sebagai dosen penguji tamu dan Ir. Sigid Hariyadi sebagai dosen penguji wakil program studi atas segala saran dan masukannya.

3. Ir. Fifi Widjaja, M. Nat. Res. sebagai dosen pembimbing akademik.

4. Kedua orang tuaku tercinta (Bapak dan Ibu) serta kakakku atas segala doa, kasih sayang, dorongan, semangat, dukungan serta pengorbanannya.

5. Wayan Sriyasa (ITK ’36) atas segala bantuan dan dukungannya selama penelitian. 6. Didin dan Rean atas komputer, kamar dan makanannya.

7. Agung, Anton dan Lila (FILKOM Gunadarma) atas bantuan dan kerjasamanya 8. Rahmat (BDP ’34) atas bantuan, perhatian dan pengertiannya.

9. All Siva’s Crew (Novi, Alia, Riri, Palbot, Een, Beni, Rini, Frety, dll) atas bantuan dan kebersamaan selama ini.

10.Teman-temanku MSP ’35 yang tidak dapat disebut satu persatu, atas kebersamaannya dalam suka dan duka selama 4 tahun.

11.Edwin (MNH ’35), Arga (THP ’35), Feri (ITK ’35), Imam (MSP ’36) atas bantuannya selama penelitian dan penyusunan skripsi.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan.

Bogor, Oktober 2002 Penulis


(7)

(8)

v

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar belakang ... 1

B. Tujuan ... 2

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 3

A. Sistem Informasi ... 3

B. Sumberdaya Udang ... 8

C. Pola Penyebaran Udang ... 8

III METODE PENELITIAN ... 11

A. Waktu dan Tempat Penelitian ... 11

B. Jenis dan Sumber Pengambilan Data ... 11

C. Bahan ... 11

D. Prosedur Pembuatan Perangkat Lunak ... 12

1. Pengumpulan Data ... 12

2. Perancangan Sistem ... 12

a. Perumusan Masalah ... 12

b. Pembuatan Basis Data ... 12

c. Pembuatan Desain Tampilan ... 14

d. Implementasi Program ... 16

e. Tahap Pengujian ... 16

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 17

A. Hasil ... 17

1. Sistem Informasi Identifikasi Jenis Udang Penaeid ... 17

2. Pengelolaan basis data ... 18

3. Metode Pencarian Genus dan Spesies ... 19

4. Struktur Program ... 23

5. Hasil Eksekusi Program ... 24

B. Pembahasan ... 33

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 35

A. Kesimpulan ... 35


(9)

DAFTAR PUSTAKA ... 37 LAMPIRAN ... 39 RIWAYAT HIDUP ... 62


(10)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Wilayah Pengelolaan Perikanan-Forum Koordinasi Pengendalian dan

Pengelolaan Sumberdaya Ikan…. ... 9

2. Genus dan Spesies ... 18

3. Daerah Penyebaran ... 18

4. Potensi, Produksi, Tingkat Pemanfaatan dan Peluang Pengembangan ... 19


(11)

SISTEM INFORMASI

IDENTIFIKASI JENIS UDANG PENAEID DAN

POLA PENYEBARANNYA DI PERAIRAN INDONESIA

Oleh

DEWI APRILIA ERAWATI C02498061

SKRIPSI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR Oktober 2000


(12)

ii

Dewi Aprilia Erawati. C02498061. Sistem Informasi Identifikasi Jenis Udang Penaeid dan Pola Penyebarannya di Perairan Indonesia. Dibawah bimbingan Ir. Kiagus Abdul Aziz, M.Sc dan Dr. Ir. Mennofatria Boer.

RINGKASAN

Udang merupakan salah satu komoditas utama subsektor perikanan yang memberikan kontribusi paling besar dalam hal penerimaan devisa negara dari subsektor perikanan. Beberapa jenis udang yang menunjang subsektor perikanan Indonesia adalah dari famili Penaeidae genera Penaeus spp. dan Metapenaeus spp. Dari kedua genera tersebut paling tidak terdapat sembilan jenis yang mempunyai nilai ekonomis penting di Indonesia. Udang Penaeid merupakan udang yang bernilai ekonomis penting karena sangat diminati oleh masyarakat dan mempunyai nilai jual yang tinggi. Ini menyebabkan meningkatnya usaha tangkapan yang dilakukan oleh nelayan sehingga di beberapa daerah tertentu terjadi tangkap-lebih (overfishing). Untuk mengantisipasi dan mengatasi masalah tersebut perlu dilakukan pengelolaan yang tepat. Pengelolaan yang tepat akan terlaksana dengan dukungan dari salah satunya informasi tentang sumberdaya udang Penaeid tersebut. Namun kondisi saat sekarang ini, informasi tentang udang Penaeid ini masih sulit diperoleh. Khususnya dalam

mengidentifikasi jenis-jenis udang Penaeid yang ditemukan di perairan Indonesia. Sarana yang tersedia hanya buku-buku yang terkadang sudah rusak dan terlalu rumit.

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat kunci identifikasi dari sumberdaya udang Penaeid dan daerah penyebarannya di perairan Indonesia yang berbasis komputer.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Agustus 2002. Penelitian ini meliputi pengambilan data dari instansi dan pihak-pihak yang terkait, perancangan, pembuatan basis data dan pemrograman sistem informasi. Semua kegiatan tersebut dilaksanakan di Laboratorium Model dan Simulasi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Program aplikasi yang dihasilkan pada penelitian ini diberi judul Sistem Informasi Identifikasi Jenis Udang Penaeid (SI-IUP). Pada program aplikasi ini terdapat enam menu utama yaitu menu Ciri Umum Penaeidae, menu Program, menu Kamus Istilah, menu Masukan, menu Daftar Pustaka dan menu Bantuan. Program aplikasi ini merupakan

pengembangan dari perangkat lunak SI-UDAI (Goimawan, 2000). Program aplikasi ini lebih dimaksudkan kepada penyediaan informasi dalam bidang perikanan terutama dalam pencarian atau pengidentifikasian genus dan spesies udang Penaeid yang ada di perairan Indonesia dan mengetahui daerah penyebaran dari spesies-spesies tersebut. Penitikberatan kepada udang Penaeid dilakukan mengingat bahwa pada umumnya udang Penaeid merupakan jenis spesies udang yang memiliki nilai ekonomis penting. Program aplikasi SI-IUP menggunakan format standar yang sama dengan program-program aplikasi lain dibawah sistem operasi Windows. Program aplikasi ini dirancang dengan memperhatikan faktor kemudahan (user friendly), kecepatan pengaksesan data dan faktor keindahan dalam pembuatan desain tampilannya.


(13)

SISTEM INFORMASI

IDENTIFIKASI JENIS UDANG PENAEID DAN

POLA PENYEBARANNYA DI PERAIRAN INDONESIA

Oleh

DEWI APRILIA ERAWATI C02498061

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR Oktober 2002


(14)

SKRIPSI

Judul Skripsi : Sistem Informasi Identifikasi Jenis Udang Penaeid dan Pola Penyebarannya di Perairan Indonesia

Nama Mahasiswa : Dewi Aprilia Erawati

NRP : C02498061

Program studi : Manajemen Sumberdaya Perairan

Menyetujui: I. Komisi Pembimbing

Ir. Kiagus Abdul Aziz, M.Sc Dr. Ir. Mennofatria Boer

Ketua Anggota

II. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Ir. Sigid Hariyadi, M.Sc Dr. Ir. Indra Jaya, M.Sc

Ketua Program Studi Pembantu Dekan I


(15)

62

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta, pada tanggal 25 April 1980 sebagai anak kedua dari dua bersaudara, dari pasangan suami istri Gantiarto dan Samilah.

Penulis mengawali pendidikan dengan sekolah di TK Bestari pada tahun 1985, dan kemudian dilanjutkan di SD Negeri 01 Pagi Cipinang Muara Jakarta Timur (1986-1992). Pada tahun 1992-1995 penulis menempuh pendidikan lanjutan pertama di SMP Negeri 148 Jakarta Timur, dan pada tahun 1995-1998 melanjutkan di SMU Negeri 54 Rawa Bunga Jakarta Timur.

Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) pada tahun 1998 dan memilih program studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Selama di Insitut Pertanian Bogor, penulis aktif di Himpro HIMASPER (Himpunan Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan). Penulis juga menjadi Asisten Luar Biasa pada m.k Avertebrata Air (2000/2001) dan (2001/2002), Koordinator Asisten Metode Statistika (2000/2001) dan (2001/2002), Asisten m.k Matematika (2002/2003).

Untuk menyelesaikan studi di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, penulis melaksanakan penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Identifikasi Jenis Udang Penaeid dan Pola Penyebarannya di Perairan Indonesia”. Penulis dinyatakan lulus ujian skripsi pada tanggal 23 Oktober 2002.


(16)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Identifikasi Jenis Udang Penaeid dan Pola Penyebarannya di Perairan Indonesia”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada program studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Ir. Kiagus Abdul Aziz, M. Sc sebagai dosen pembimbing I dan Dr. Ir. Mennofatria Boer sebagai Pembimbing II atas segala kesabaran dan pengertiannya dalam membimbing dan mengarahkan penulis selama penyusunan skripsi.

2. Ir. Nurlisa A. Butet sebagai dosen penguji tamu dan Ir. Sigid Hariyadi sebagai dosen penguji wakil program studi atas segala saran dan masukannya.

3. Ir. Fifi Widjaja, M. Nat. Res. sebagai dosen pembimbing akademik.

4. Kedua orang tuaku tercinta (Bapak dan Ibu) serta kakakku atas segala doa, kasih sayang, dorongan, semangat, dukungan serta pengorbanannya.

5. Wayan Sriyasa (ITK ’36) atas segala bantuan dan dukungannya selama penelitian. 6. Didin dan Rean atas komputer, kamar dan makanannya.

7. Agung, Anton dan Lila (FILKOM Gunadarma) atas bantuan dan kerjasamanya 8. Rahmat (BDP ’34) atas bantuan, perhatian dan pengertiannya.

9. All Siva’s Crew (Novi, Alia, Riri, Palbot, Een, Beni, Rini, Frety, dll) atas bantuan dan kebersamaan selama ini.

10.Teman-temanku MSP ’35 yang tidak dapat disebut satu persatu, atas kebersamaannya dalam suka dan duka selama 4 tahun.

11.Edwin (MNH ’35), Arga (THP ’35), Feri (ITK ’35), Imam (MSP ’36) atas bantuannya selama penelitian dan penyusunan skripsi.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan.

Bogor, Oktober 2002 Penulis


(17)

(18)

v

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar belakang ... 1

B. Tujuan ... 2

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 3

A. Sistem Informasi ... 3

B. Sumberdaya Udang ... 8

C. Pola Penyebaran Udang ... 8

III METODE PENELITIAN ... 11

A. Waktu dan Tempat Penelitian ... 11

B. Jenis dan Sumber Pengambilan Data ... 11

C. Bahan ... 11

D. Prosedur Pembuatan Perangkat Lunak ... 12

1. Pengumpulan Data ... 12

2. Perancangan Sistem ... 12

a. Perumusan Masalah ... 12

b. Pembuatan Basis Data ... 12

c. Pembuatan Desain Tampilan ... 14

d. Implementasi Program ... 16

e. Tahap Pengujian ... 16

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 17

A. Hasil ... 17

1. Sistem Informasi Identifikasi Jenis Udang Penaeid ... 17

2. Pengelolaan basis data ... 18

3. Metode Pencarian Genus dan Spesies ... 19

4. Struktur Program ... 23

5. Hasil Eksekusi Program ... 24

B. Pembahasan ... 33

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 35

A. Kesimpulan ... 35


(19)

DAFTAR PUSTAKA ... 37 LAMPIRAN ... 39 RIWAYAT HIDUP ... 62


(20)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Wilayah Pengelolaan Perikanan-Forum Koordinasi Pengendalian dan

Pengelolaan Sumberdaya Ikan…. ... 9

2. Genus dan Spesies ... 18

3. Daerah Penyebaran ... 18

4. Potensi, Produksi, Tingkat Pemanfaatan dan Peluang Pengembangan ... 19


(21)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Model Sistem Informasi Dasar ... 5

2. Hirarki Sistem Informasi Manajemen ... 6

3. Tahapan Perancangan Sistem Informasi ... 15

4. Contoh Metode Pencarian Genus ... 20

5. Struktur program ... 23

6. Kotak Pengisian Password ... 24

7. Jendela Peringatan ... 25

8. Logo Sistem Informasi Identifikasi Jenis Udang Penaeid ... 25

9. Jendela Menu Utama Sistem Informasi Identifikasi Udang Penaeid ... 25

10. Jendela Ciri Umum Penaeidae ... 26

11. Jendela Identifikasi Genus dan Spesies Udang Penaeid ... 26

12. Jendela Kesimpulan ... 27

13. Jendela Peta Penyebaran ... 27

14. Jendela sub menu Informasi Lain ... 28

15. Jendela Menu Kamus Istilah ... 28

16. Jendela sub menu Karapas Dorsal ... 29

17. Jendela sub menu Karapas Lateral ... 29

18. Jendela sub menu Alat Gerak ... 29

19. Jendela sub menu Alat Reproduksi ... 30

20. Jendela sub menu Rostrum dan Telson ... 30

21. Jendela sub menu Pereiopod dan Maxilliped ... 31

22. Jendela sub menu Deskripsi Umum Spesies ... 31

23. Jendela sub menu Nama Lokal ... 32

24. Jendela Menu Masukan ... 32


(22)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Petunjuk Pemakaian Program Aplikasi Sistem Informasi Identifikasi

Udang Penaeid ... 39 2. Listing Program ... 50


(23)

I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Udang merupakan salah satu komoditas utama subsektor perikanan yang memberikan kontribusi paling besar dalam hal penerimaan devisa negara dari subsektor perikanan. Sumber produksi udang di Indonesia berasal dari hasil penangkapan di laut dan di perairan tawar, serta hasil budidaya di tambak-tambak. Beberapa jenis udang yang menunjang subsektor perikanan Indonesia adalah dari famili Penaeidae genera Penaeus spp. dan Metapenaeus spp. Dari kedua genera tersebut paling tidakterdapat sembilan jenis yang mempunyai nilai ekonomis penting di Indonesia.

Pola penyebaran dari udang Penaeid ini luas secara ekologis dan geografis karena habitatnya yang berbeda-beda tergantung dari spesies dan stadia atau fase dalam daur hidupnya. Secara ekosistem penyebaran udang Penaeid dibagi menjadi dua daerah yaitu daerah muara sungai atau estuaria dan daerah lepas pantai.

Udang Penaeid merupakan udang yang bernilai ekonomis penting karena sangat diminati oleh masyarakat dan mempunyai nilai jual yang tinggi. Ini menyebabkan meningkatnya usaha tangkapan yang dilakukan oleh nelayan sehingga di beberapa daerah tertentu terjadi tangkap-lebih(overfishing).

Untuk mengantisipasi dan mengatasi masalah tersebut perlu dilakukan pengelolaan yang tepat. Pengelolaan yang tepat akan terlaksana dengan dukungan dari salah satunya informasi tentang sumberdaya udang Penaeid tersebut. Namun kondisi saat sekarang ini, informasi tentang udang Penaeid ini masih sulit diperoleh. Khususnya dalam mengidentifikasi jenis-jenis udang Penaeid yang ditemukan di perairan Indonesia. Sarana yang tersedia umumnya hanya berupa buku-buku yang terkadang sudah rusak dan terlalu rumit.

Oleh karena itu diperlukan suatu sistem informasi yang aktual dan sesuai dengan

perkembangan teknologi yang berguna dalam mengidentifikasi jenis udang Penaeid. Salah satunya dengan membuat kunci identifikasi tentang jenis-jenis dari udang Penaeid dan daerah penyebarannya di perairan Indonesia yang berbasis komputer.


(24)

2

B. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat kunci identifikasi dari sumberdaya udang Penaeid dan daerah penyebarannya di perairan Indonesia yang berbasis komputer.


(25)

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Informasi

Menurut Lucas (1987) in Kumorotomo, et al. (1994), Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang

terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan elemen yang berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu

(McLeod, 1995 in Santoso, 2000). Menurut Murdick, et al. (1984), Sistem dapat dijelaskan dengan sederhana sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk tujuan bersama. Menurut O’Brien (1990), Sistem dapat dijelaskan secara sederhana sebagai suatu kelompok yang saling berhubungan atau unsur-unsur yang saling mempengaruhi membentuk satu kesatuan. Selain itu, Sistem juga dapat dijelaskan sebagai suatu kelompok dimana komponen-komponen yang saling berhubungan saling bekerja secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama dengan cara menerima masukan (input) dan menghasilkan keluaran (output) dalam suatu proses transformasi yang terorganisasi.

Kebanyakan orang mengartikan data dan informasi dengan pengertian yang sama. Namun bagi kajian ilmiah atau bagi kaum profesional, dua pengertian ini mengandung perbedaan mendasar. Menurut O’Brien (1990), pada umumnya data didefinisikan sebagai pengukuran secara obyektif dari sifat suatu keadaan (seperti orang, tempat, benda, dan kejadian-kejadian). Pengukuran ini biasanya digambarkan dengan simbol-simbol seperti angka-angka dan kata-kata, atau oleh susunan kode-kode yang merupakan gabungan dari angka-angka, huruf (abjad) dan karakter lain. Sementara Informasi dapat didefinisikan sebagai data yang telah diubah menjadi sebuah struktur atau susunan data yang lebih berarti dan berguna bagi pengguna (user). Menurut Kumorotomo et al. (1994), data merujuk kepada fakta-fakta baik berupa angka-angka, teks, dokumen, gambar, bagan, suara yang mewakili deskripsi verbal atau kode tertentu dan semacamnya. Apabila ia telah disaring dan diolah melalui sistem pengolahan sehingga memiliki arti dan nilai bagi seseorang, maka data itu berubah fungsi menjadi informasi. Dengan demikian yang dipakai orang di dalam membuat keputusan adalah informasi, bukan data. Murdick et al. (1984) menguraikan secara singkat bahwa data adalah fakta yang sedang tidak digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan. Sebaliknya,


(26)

4

informasi terdiri dari data yang telah diambil kembali, diolah dan digunakan untuk memberi dukungan keterangan bagi pengambilan kesimpulan, argumentasi atau sebagai dasar untuk peramalan atau pengambilan keputusan. Burch dan Grudnitski (1989) in Kumorotomo et al. (1994) menyebutkan adanya tiga pilar utama yang menentukan kualitas informasi yaitu akurasi, ketepatan waktu, dan relevansi. Informasi didefinisikan sebagai data yang telah diolah atau diproses menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai nyata atau bermanfaat bagi tindakan pengambilan keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang. Informasi ini memberikan sesuatu yang berguna jika sesuai dengan kebutuhan pengguna atau penerima, mempunyai ketelitian dalam pengolahan data, tidak kadaluwarsa (up to date) dan dapat dipergunakan secara efektif (Davis, 1974 in Goimawan, 2000).

Menurut O’Brien (1990), Sistem Informasi adalah sekumpulan orang, cara kerja, dan sumber yang mengumpulkan, mengubah, serta menyebarkan informasi dalam suatu

organisasi. Selain itu Sistem Informasi didefinisikan sebagai sistem yang menerima sumber data sebagai masukan (input) dan kemudian mengolahnya menjadi informasi sebagai hasil keluarannya (output). Berdasarkan Balai Pembinaan Administrasi Universitas Gajah Mada (1977) in Goimawan (2000), Sistem Informasi dijabarkan sebagai kumpulan bagian-bagian yang formal dan sistematis yang melaksanakan : (a) pengolahan data yang legal dan

transaksional; (b) memberikan informasi kepada manajemen untuk mendukung kegiatan perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan; (c) memberikan bermacam-macam laporan yang diperlukan oleh pihak luar. Sistem Informasi juga merupakan sistem yang saling berinteraksi dengan lingkungan dan melalui suatu siklus yang disebut Siklus Sistem Informasi (Kroenke, 1992 in Santoso, 2000). Siklus Sistem Informasi terdiri dari Masukan (Input), Proses atau pengolahan (Processing) dan Keluaran (Output) biasa disingkat MPK. MPK adalah siklus yang menggambarkan bagaimana sistem mendapat masukan dari lingkungan, kemudian sistem mengolah masukan tersebut sehingga menghasilkan suatu keluaran. Keluaran yang dihasilkan tersebut kemudian dikembalikan lagi ke lingkungan sebagai sarana informasi. Lucas (1987) in Kumorotomo et al. (1994) mendefinisikan Sistem Informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi. Suatu Sistem Informasi yang berbasis komputer terdiri dari manusia, perangkat keras


(27)

5

(hardware) merujuk kepada perkakas mesin, perangkat lunak (software) merujuk kepada program-program komputer beserta petunjuk-petunjuk pendukungnya, data, dan prosedur-prosedur organisasi yang saling berinteraksi untuk menyediakan data dan informasi yang tepat pada waktunya kepada pihak-pihak di dalam maupun di luar organisasi yang berkompeten (Kumorotomo et al., 1994).

Proses pengolahan informasi sering membutuhkan data yang telah dikumpulkan dan diolah sebelumnya. Oleh karena itu, dalam sistem informasi dibutuhkan alat untuk menyimpan data tersebut sehingga dalam proses pengolahan terdapat data, baik data yang baru maupun data yang telah disimpan sebelumnya.

Skema model dasar dengan penyimpanan data ditunjukkan pada Gambar 1 (Davis, 1974 in Goimawan, 2000).

Gambar 1. Model Sistem Informasi Dasar

Pemilihan metode pengolahan data yang tepat memiliki 4 syarat utama yang perlu dipertimbangkan yaitu : (a) volume unsur-unsur data yang dimuat; (b) kompleksitas operasi-operasi pengolahan data; (c) pembatasan waktu pengolahan; (d) tuntutan melakukan

perhitungan yang benar. Berdasarkan persyaratan-persyaratan tersebut maka untuk mengorganisasikan dan mengolah data yang cukup besar dan memerlukan kecepatan serta ketepatan pengolahan, maka media komputer merupakan media yang tepat untuk menyusun sistem informasi (Moekijat, 1996 in Goimawan, 2000).

Menurut Koutur (1996) in Haryanto (1999), komputer mempunyai kemampuan dalam menunjang 4 macam sistem, yaitu: (a) Sistem pengolahan data elektronik (Electronic Data

MASUKAN PENGOLAHAN KELUARAN


(28)

6

Processing System atau EDPS), merupakan suatu sistem pengolahan data yang bertujuan menghasilkan informasi; (b) Sistem penunjang keputusan (Decision Support System atau DSS), merupakan suatu sistem yang bertujuan menunjang aktivitas pengambilan keputusan; (c) Sistem penunjang ahli (Expert Support System atau ESS), merupakan suatu sistem dimana komputer dapat berperan seperti ahli yang dapat memberikan jawaban atas suatu masalah dan dapat pula berperan sebagai pengambil keputusan dari berbagai alternatif yang diberikan; (d) Sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem yang terdiri dari ketiga sistem

sebelumnya yaitu EDPS, DSS dan ESS.

Susunan sistem-sistem diatas dapat dibuat menjadi suatu hirarki yang dikenal sebagai hirarki Sistem Informasi Manajemen (SIM) seperti pada Gambar 2:

ESS

DSS

EDPS

Gambar 2. Hirarki Sistem Informasi Manajemen

1. Sistem Manajemen Basis Data (Database)

Menurut Murdick (1996) in Kumorotomo et al. (1994), secara sederhana database dapat didefinisikan sebagai koleksi terpadu dari data yang disusun secara logis dan

dikendalikan secara sentral. Sistem manajemen basis data adalah suatu kumpulan data yang saling berhubungan satu sama lain dan program untuk mengakses data tersebut (Kort and Silberschatz, 1986 in Santoso, 2000). Sistem basis data dirancang untuk mengelola data dan informasi dalam jumlah besar secara efisien dan aman serta menciptakan prosedur cari-ambil (retrieval) yang cepat dan mudah dalam proses penyimpanan data ke dalam basis data

maupun pengambilan data dari basis data (Kumorotomo et al., 1994). Septanto (1997) in Haryanto (1999) mendefinisikan database sebagai kumpulan dari informasi yang


(29)

7

basis data dapat disimpan dalam beberapa struktur yaitu struktur data hierarkis, struktur data jaringan (network) dan struktur data relasional. Struktur data relasional lebih banyak

digunakan karena meminimumkan kelebihan data (data redundancy) dan menjamin integritas data, sehingga pemakaian ruangan penyimpanan lebih efisien dan pemeliharaan data lebih sederhana.

2. Struktur Data Relasional

Teknologi basis data (database) relasional adalah yang paling menarik saat ini karena mudah digunakan dan kemungkinan aplikasinya begitu luas. Menurut Kort and Silberschatz (1986) in Santoso (2000), model data relasional adalah model basis data yang disajikan dalam bentuk kumpulan tabel-tabel atau relasi-relasi, yang masing-masing tabel atau relasi ditandai dengan nama yang unik. Sebuah model data relasional akan dapat memperlihatkan semua relasi antarbentukan atau entitas (entity)data, sehingga data relatif lebih mudah dipahami. Setiap tabel atau relasi terdiri dari sekumpulan kolom dan jumlah baris. Setiap kolom di dalam suatu tabel atau relasi disebut juga atribut dari relasi tersebut. Setiap baris pada suatu relasi disebut juga record yang mengandung nilai data.

Manajemen database dengan menggunakan bahasa pemrograman memiliki beberapa kemampuan yaitu (Kurniadi, 1999):

a. Memiliki sarana pengembangan yang bersifat grafis (visual). b. Berorientasi objek (object oriented programming).

c. Dapat bekerja didalam sistem operasi Windows.

d. Dapat menghasilkan program aplikasi berbasis Windows.

e. Mampu memanfaatkan kemampuan Windows seperti grafis, multimedia, internet, multitasking dan sebagainya.

B. Sumberdaya Udang

Perairan laut dan perairan estuari memiliki berbagai jenis sumberdaya alam salah satunya adalah udang. Udang merupakan salah satu komoditas utama subsektor perikanan yang memberikan kontribusi paling besar dalam hal penerimaan devisa negara dari subsektor perikanan. Di Indonesia terdapat lebih dari 83 jenis udang yang termasuk familia Penaeidae yang menyebar hampir di sepanjang perairan pantai Indonesia. Menurut Naamin dan Unar (1981) in Zairion (1990), kelompok terbesar yang menyokong perikanan udang berasal dari


(30)

8

udang jenis Penaeid. Terdapat sekitar 42 jenis yang menyebar hampir di sepanjang pantai yang landai, perairan dekat payau dan bakau.

C. Pola Penyebaran Udang

Penyebaran udang Penaeid luas secara ekologis karena habitatnya berbeda-beda

tergantung dari spesies dan stadia atau fase dalam daur hidupnya. Pada fase juvenil, udang penaeid banyak terdapat di estuaria, yang dimanfaatkan sebagai daerah asuhan (nursery ground). Estuaria merupakan daerah subur, kaya akan detritus dan bahan organik, karena bersifat sebagai perangkap zat hara (nutrient trap) sehingga menyebabkan produktivitas primernya tinggi (Clark, 1974 in Zairion, 1990).

Dalam hal distribusi, Krebs (1972) in Zairion (1990) menyatakan bahwa distribusi organisme merupakan suatu realisasi tingkah laku dalam memilih habitat yang disukainya sesuai dengan kebutuhan hidup sehingga menimbulkan perbedaan jumlah dan spesies di setiap tempat yang berbeda sumberdaya habitatnya.

Menurut Racek (1972) in Zairion (1990), di wilayah “Indo-West Pasific” yang juga termasuk Indonesia, distribusi udang penaeid yang bernilai ekonomis penting ditemukan mulai dari perairan estuaria sampai ke perairan lepas pantai dengan kedalaman 200 m. Kemudian distribusinya di perairan Indonesia meliputi perairan laut yang dangkal dengan terkonsentrasi di sepanjang pantai timur Pulau Sumatera, pantai Utara dan sebagian pantai Selatan Pulau Jawa, perairan Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Irian Jaya (Naamin, 1984 in Zairion, 1990).

Pola penyebaran udang Penaeid di perairan Indonesia didasarkan kepada wilayah pengelolaan perairan laut Indonesia yang disusun oleh Forum Koordinasi Pengendalian dan Pengelolaan Sumber Daya Ikan – FKPPS. yaitu sebagai berikut (Sumber: FKPPS Potensi dan Penyebaran SDI Laut di Perairan Indonesia):


(31)

9

Tabel 1. Wilayah Pengelolaan Perikanan-FKPPS

Wilayah Pengelolaan

Perikanan Batas Wilayah

1. Selat Malaka Utara : Garis batas ZEEI Selatan : Garis lintang 01oLU Timur : Garis batas ZEEI Barat : Pantai Timur Sumatera 2. Laut Cina Selatan Utara : Garis batas ZEEI

Selatan : Garis yang menghubungkan posisi 04 o LS # 106o BT dengan 03o LS # 111o BT

Timur : Garis batas ZEEI, Pantai Barat Kalimantan Barat : Garis batas ZEEI, Pantai Timur Sumatera

3. Laut Jawa Utara : Berbatasan dengan garis batas selatanWPP 2

Selatan : Pantai Utara Jawa

Timur : Garis bujur 125o30’BT, garis lintang 01o15’LU dari Pantai Timur Kalimantan sampai Sulawesi; Garis lintang 03o10’LS dari Sulawesi sampai garis bujur 116o55’BT Barat : Pantai Timur Sumatera

4. Selat Makassar Utar : Garis yang menghubungkan batas paling utara Kalimantan Timur dengan batas Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah Selatan : Garis dari titik posisi 08o10’LS -115o20’BT

ke titik posisi 08o15’LS -116o15’BT; Garis dari titik posisi 08o15’LS - 116o40’BT ke titik posisi 08o17’LS - 117o10’BT

Timur : Pantai Barat dan Selatan Sulawesi serta garis 125o30’BT dan lintang 03o10’ sampai 08o30’LS

Barat : Pantai Timur Kalimantan dan batas timur WPP 3.

5. Laut Banda Utara : Garis Lintang 03o10’LS

Selatan : Garis lintang 08o30’LS dari garis bujur 125o30’BT sampai Pulau Selaru; Garis yang menghubungkan posisi 08o30’LS # 130o50’BT dengan posisi 07o50’LS # 132o30’BT

Timur : Garis bujur 132o30’BT Barat : Garis bujur 125o30’BT 6. Laut Seram sampai

Teluk Tomini

Utara : Perbatasan Laut Sulawesi dan Samudera Pasifik

Selatan : Garis lintang 03o10’LS dari Sulawesi Tenggara sampai dengan Papua Timur : Pantai Barat Papua


(32)

10

Barat : Pantai Timur Sulawesi 7. Laut Sulawesi dan

Samudera Pasifik

Utara : Garis batas ZEEI

Selatan : Garis lintang 101o5’LU; Pantai Utara Sulawesi Utara

Timur : Garis batas ZEEI

Barat : Batas Utara WPP 4 yaitu garis yang menghubungkan batas paling utara Kalimantan Timur dengan batas Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah

8. Laut Arafura Utara : Pantai Barat Papua

Selatan : Garis batas ZEEI Timur : Garis batas ZEEI

Barat : Batas timur WPP 9 atau garis bujur 132o30’BT

9. Samudera Hindia Utara : Pantai Barat Sumatera, Pantai Selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan batas selatan WPP5

Selatan : Garis batas ZEEI

Timur : Batas barat WPP 8 atau garis bujur 132o30’BT

Barat : Garis batas ZEEI


(33)

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan tempat penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Agustus 2002. Penelitian ini meliputi pengambilan data dari instansi dan pihak-pihak yang terkait, perancangan, pembuatan basis data dan pemrograman sistem informasi. Semua kegiatan tersebut dilaksanakan di

Laboratorium Model dan Simulasi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

B. Jenis dan Sumber Pengambilan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diambil dan dikumpulkan dari beberapa sumber yaitu pustaka, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Biologi - Cibinong, Lembaga Oceanografi Nasional – LIPI Ancol, Balai Penelitian Perikanan Laut (Balinkanlut), Perpustakaan – Bogor, dan Perpustakaan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Data yang dikumpulkan, meliputi:

1. Kunci Identifikasi sumberdaya udang Penaeid, meliputi:

a. Data ciri-ciri khusus tiap genus dari Famili Penaeidae berupa rincian struktur morfologi dari tiap-tiap genus dari famili Penaeidae.

b. Data ciri-ciri khusus tiap spesies udang Penaeid berupa rincian struktur morfologi dari tiap-tiap spesies udang Penaeid.

2. Data mengenai pola penyebaran atau daerah distribusi dari tiap-tiap spesies udang Penaeid di perairan Indonesia.

3. Data gambar spesies-spesies dari udang Penaeid.

4. Data mengenai potensi, produksi, tingkat pemanfaatan, dan peluang pengembangan dari sumberdaya udang Penaeid.

C. Bahan

Perangkat lunak (software) yang diperlukan dalam pengembangan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

1. Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai bahasa pemrograman. 2. Microsoft Access 2000 sebagai basis data.


(34)

12

3. Windows ‘98 sebagai sistem operasi program Visual Basic 6.0 dan Microsoft Access 7.0.

D. Prosedur Pembuatan Perangkat Lunak

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Pengumpulan Data

Dilakukan sesuai metode pengambilan data dengan memperhatikan jenis dan sumber data yang dibutuhkan oleh pengguna. Data yang dikumpulkan meliputi:

a. Kunci Identifikasi Sumberdaya Udang Penaeid, meliputi :

1. Data ciri-ciri khusus tiap genus dari Famili Penaeidae berupa rincian struktur morfologi dari tiap-tiap genus dari Famili Penaeidae.

2. Data ciri-ciri khusus tiap spesies udang Penaeid berupa rincian struktur morfologi dari tiap-tiap spesies udang Penaeid.

b. Data mengenai pola penyebaran atau distribusi dari tiap-tiap spesies udang Penaeid di perairan Indonesia.

c. Data gambar spesies-spesies udang Penaeid.

d. Data potensi, produksi, tingkat pemanfaatan, dan peluang pengembangan dari sumberdaya udang Penaeid.

2. Perancangan Sistem

Tahapan perancangan Sistem Informasi ini secara umum ditunjukkan pada Gambar 3. Dijelaskan sebagai berikut:

a. Perumusan masalah

Merumuskan permasalahan yang terkait dengan data yang didapatkan dan mengkaji peluang-peluang yang akan dikembangkan dalam sistem yang akan dibuat.

b. Pembuatan basis data

Data-data dalam sistem informasi ini menggunakan format Microsoft Access 2000 yang disimpan dalam empat file basis data. File ini berfungsi untuk menyimpan tabel-tabel yang berisi data. Basis data pertama dengan nama dbUdang.mdb berisi data-data tentang ciri-ciri morfologi dari udang Penaeid dan nama-nama genus serta spesies. Adapun penjelasan masing-masing tabel yang digunakan dalam perangkat lunak ini adalah sebagai berikut:


(35)

13

Tabel ini berisi field alamat (kode masing-masing genus), field isi yang berisi ciri-ciri genus udang Penaeid, field status, field benar, dan field salah.

2. Tabel Penaeus

Tabel ini berisi field alamat (kode masing-masing spesies Penaeus), field isi yang berisi ciri-ciri spesies Penaeus, field status, field benar, dan field salah.

3. Tabel Atyopenaeus

Tabel ini berisi field alamat (kode masing-masing spesies Atyopenaeus), field isi yang berisi ciri-ciri spesies Atyopenaeus, field status, field benar, dan field salah. 4. Tabel Funchalia

Tabel ini berisi field alamat (kode masing-masing spesies Funchalia), field isi yang berisi ciri-ciri spesies Funchalia, field status, field benar, dan field salah. 5. Tabel Parapenaeus

Tabel ini berisi field alamat (kode masing-masing spesies Parapenaeus), field isi yang berisi ciri-ciri spesies Parapenaeus, field status, field benar, dan field salah. 6. Tabel Parapenaeopsis

Tabel ini berisi field alamat (kode masing-masing spesies Parapenaeopsis), field isi yang berisi ciri-ciri spesies Parapenaeopsis, field status, field benar, dan field salah.

7. Tabel Metapenaeus

Tabel ini berisi field alamat (kode masing-masing spesies Metapenaeus), field isi yang berisi ciri-ciri spesies Metapenaeus, field status, field benar, dan field salah. 8. Tabel Metapenaeopsis

Tabel ini berisi field alamat (kode masing-masing spesies Metapenaeopsis), field isi yang berisi ciri-ciri spesies Metapenaeopsis, field status, field benar, dan field salah.

9. Tabel Trachypenaeus

Tabel ini berisi field alamat (kode masing-masing spesies Trachypenaeus), field isi yang berisi ciri-ciri spesies Trachypenaeus, field status, field benar, dan field salah. 10.Tabel Kategori

Tabel ini berisi data spesifikasi identifikasi jenis udang Penaeid dan nama-nama tabel spesies yang ada dalam file dbUdang.


(36)

14

Basis data kedua dengan nama dbPolpe.mdb berisi data : 1. Tabel Propinsi

Berisi WPP sebagai kode wilayah penyebaran, field WPP yang berisi nama-nama WPP (Wilayah Pengelolaan Perikanan) serta field spesies yang berisi nama-nama spesies yang tersebar di masing-masing WPP tersebut.

Basis data ketiga dengan nama dbPotensi.mdb berisi data : 1. Tabel Potensi

Berisi WPP sebagai kode wilayah penyebaran, field WPP yang berisi nama-nama WPP (Wilayah Pengelolaan Perikanan), field Potensi yang berisi data potensi dari tiap-tiap WPP, field Tingkat Eman yang berisi data tingkat pemanfaatan dari tiap-tiap WPP, field Produksi yang berisi data produksi dari tiap-tiap WPP, dan field Peluang Kembang yang berisi data peluang

pengembangan dari tiap-tiap WPP tersebut.

Basis data ke-empat dengan nama dbLokal.mdb berisi data: 1. Tabel Lokal

Berisi Spesies sebagai kode nama lokal, field Spesies yang berisi data nama-nama spesies udang Penaeid dan field Ciri berisi data ciri-ciri morfologi dari tiap-tiap spesies udang Penaeid tersebut.

Basis data pada Sistem Informasi Identifikasi Udang Penaeid dibuat dengan

menggunakan model basis data relasional (Relational Database Model). Hubungan relasi terjadi antara Tabel Kategori dengan Tabel Genus dan Tabel Spesies.

c. Pembuatan desain tampilan

Membuat desain tampilan yang menarik yang akan ditampilkan dari hasil eksekusi program yang dibuat. Terdiri dari:

1. Masukan (Input) Terdiri dari:

a. Input data identifikasi yang berupa ciri-ciri morfologi dari tiap-tiap spesies udang Penaeid.

b. Input data lokasi penyebaran atau daerah distribusi dari masing-masing spesies udang Penaeid.


(37)

15

d. Input istilah-istilah yang digunakan dalam proses identifikasi genus dan spesies udang Penaeid.

2. Proses

a. Proses pencarian atau pengidentifikasian spesies udang Penaeid berdasarkan ciri-ciri morfologi udang Penaeid yang ingin diidentifikasi.

b. Proses pencarian lokasi penyebaran masing-masing spesies udang Penaeid. 3. Keluaran (Output)

Bertujuan untuk menampilkan informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna, terdiri dari:

a. Hasil proses identifikasi berupa nama spesies yang teridentifikasi.

b. Lokasi penyebaran atau distribusi spesies atau genus yang teridentifikasi tersebut di perairan Indonesia.

c.Gambar spesies-spesies udang Penaeid yang telah berhasil teridentifikasi. d.Kamus istilah, yang berisi tentang istilah-istilah yang digunakan dalam proses

identifikasi genus dan spesies udang Penaeid.

Gambar 3. Tahapan Perancangan Sistem Informasi

Mulai

Studi Pustaka

Perumusan Masalah

Pembuatan Basis Data

Pembuatan Desain Tampilan

Implementasi Rancangan

Tahap Pengujian

OK


(38)

16

d. Implementasi Program

Rancangan program yang telah dibuat diimplementasikan ke dalam program komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Visual Basic 6.0. Kemudian program yang telah dibuat diuji atau dieksekusi untuk mengetahui ada atau tidaknya bugs (kesalahan) dalam sintaks dan logika yang digunakan. e. Tahap Pengujian

Melakukan pengujian terhadap program yang telah dibuat dengan menggunakan data yang diperoleh dari lapangan berupa contoh spesies udang penaeid tertentu yang ingin diidentifikasi, dimasukkan ke dalam program tersebut, kemudian melihat data yang dimasukkan tersebut sesuai atau tidak dengan data yang ada sebenarnya.


(39)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Sistem Informasi Identifikasi Jenis Udang Penaeid

Program aplikasi yang dihasilkan pada penelitian ini diberi judul Sistem Informasi Identifikasi Jenis Udang Penaeid (SI-IUP). Program aplikasi lebih dimaksudkan kepada penyediaan informasi dalam bidang perikanan terutama dalam pencarian atau

pengidentifikasian spesies-spesies udang Penaeid yang ada di perairan Indonesia dan

mengetahui daerah penyebaran dari masing-masing jenis spesies tersebut di perairan Indonesia yang dapat membantu pengguna dalam proses pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya udang Penaeid.

Pada Sistem Informasi Identifikasi Udang Penaeid ini terdapat enam menu utama yaitu menu Ciri Umum Penaeidae, menu Program, menu Kamus Istilah, menu Masukan, menu Daftar Pustaka dan menu Bantuan (Gambar 9).

Menu Ciri Umum Penaeidae menampilkan informasi tentang ciri-ciri morfologi umum dari udang famili Penaeidae. Sebelum memulai proses identifikasi, pengguna dapat

mencocokkan terlebih dahulu jenis udang yang ingin diidentifikasi dengan ciri umum udang dari famili Penaeidae.

Menu Program terbagi dalam tiga pilihan Informasi yaitu pilihan Identifikasi, menyajikan jendela pertanyaan tentang ciri-ciri morfologi genus dan spesies udang Penaeid, pilihan Penyebaran menyajikan peta daerah penyebaran masing-masing spesies udang Penaeid berdasarkan Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP).

Menu Kamus Istilah berisi Informasi tentang istilah-istilah yang digunakan dalam proses pencarian genus dan spesies udang Penaeid serta gambaran umumnya. Terbagi dalam delapan sub menu, yaitu sub menu Karapas dorsal, sub menu Karapas lateral, sub menu Alat Gerak, sub menu Alat Reproduksi, sub menu Rostrum dan Telson, sub menu Pereiopod dan Maxilliped, sub menu Deskripsi Umum Spesies, dan sub menu Nama Lokal.

Menu Masukan menyajikan form Masukan Spesies yang berfungsi agar pengguna dapat memasukkan data spesies baru yang ditemukan.

Menu Daftar Pustaka menyajikan jendela informasi mengenai judul-judul pustaka yang digunakan dalam proses pembuatan sistem informasi ini.


(40)

18

Menu Bantuan berisi tentang Informasi cara penggunaan atau pemakaian program aplikasi Sistem Informasi Identifikasi Jenis Udang Penaeid.

2. Pengelolaan basis data

Data dalam Sistem Informasi ini disimpan dengan menggunakan jendela Microsoft Access 7.0 dengan nama file yang berekstension .mdb. Basis data pertama bernama dbUdang.mdb

berisi data-data tentang ciri-ciri morfologi dari tiap-tiap genus dan spesies udang Penaeid. Data tersebut tersimpan dalam 10 jenis tabel. Seluruh tabel memiliki struktur seperti dibawah ini (Tabel 2):

Tabel 2. Genus dan Spesies

Nama field Deskripsi Tipe data

Alamat Kode untuk mengarahkan proses pencarian genus Numerik

Status Kondisi kode alamat yang diuji Karakter

Isi Ciri-ciri morfologi genus atau spesies Karakter

Benar Hasil pengujian status Numerik

Salah Hasil pengujian status Numerik

Nama indeks dari seluruh tabel tersebut adalah “dewi” dengan field yang dipakai adalah field alamat.

Basis data kedua dengan nama dbPolpe.mdb berisi data-data daerah penyebaran dari masing-masing spesies udang Penaeid. Data tersimpan dalam satu jenis tabel yaitu Tabel Polpe (Tabel 3) terdiri dari:

Tabel 3. Daerah penyebaran

Nama field Deskripsi Tipe data

WPP Kode daerah penyebaran berdasarkan Wilayah

Pengelolaan Perikanan (WPP) Karakter

Spesies Nama-nama spesies yang tersebar Memo

Nama indeks tabel tersebut adalah “dewi” dengan field yang dipakai adalah field WPP. Basis data ketiga dengan nama dbPotensi.mdb berisi data-data potensi, produksi, tingkat pemanfaatan dan peluang pengembangan dari sumberdaya udang Penaeid. Data tersimpan dalam satu jenis tabel yaitu tabel Potensi (Tabel 4), terdiri dari:


(41)

19

Tabel 4. Potensi, Produksi, Tingkat Pemanfaatan, dan Peluang Pengembangan

Nama field Deskripsi Tipe data

WPP Kode daerah penyebaran berdasarkan Wilayah

Pengelolaan Perikanan (WPP)

Karakter

Potensi Data Potensi udang Penaeid di tiap-tiap WPP Numerik

Produksi Data Produksi udang Penaeid di tiap-tiap WPP Numerik

Tingkat Pemanfaatan

Data Tingkat Pemanfaatan udang Penaeid di tiap-tiap WPP

Numerik Peluang

Pengembangan

Data Peluang Pengembangan udang Penaeid di tiap-tiap WPP

Numerik

Nama indeks tabel tersebut adalah “dewi” dengan field yang dipakai adalah field WPP. Basis data ke-empat dengan nama dbLokal.mdb berisi data-data nama lokal dari spesies-spesies udang Penaeid dan ciri-ciri dari masing-masing spesies-spesies tersebut. Data tersimpan dalam satu jenis table yaitu Tabel Lokal (Tabel 5), terdiri dari:

Tabel 5. Nama Lokal

Namafield Deskripsi Tipe data

Spesies Nama-nama spesies udang Penaeid Karakter

Nama Lokal Nama-nama lokal dari tiap-tiap spesies udang Penaeid Karakter

Ciri Ciri-ciri morfologi dari tiap-tiap spesies udang Penaeid Karakter

Nama indeks tabel tersebut adalah “dewi” dengan field yang dipakai adalah nama lokal. Indeks data adalah urutan data pada suatu tabel database. Indeks data diperlukan terutama untuk pencarian data dengan cepat dan pengelompokkan data. Indeks data bersifat primary dan unique. Indeks bersifat primary adalah indeks yang memuat satu atau lebih field dan indeks bersifat unique adalah di dalam satu field tidak terdapat data yang sama (Alam, M.A., 2000). Indeks data ini digunakan sebagai kunci pengenal suatu record jika tabel yang

bersangkutan dihubungkan dengan tabel lain.

3. Metode Pencarian atau Pengidentifikasian Genus dan Spesies.

Pencarian atau pengidentifikasian genus dan spesies dilakukan dengan menggunakan indeks masing-masing tabel. Diagram alirnya adalah sebagai berikut:


(42)

20

Gambar 4. Contoh Metode Pencarian Genus

Mulai

Genus Tidak

Ya

Arthrobranch tunggal pada thoracic somite ke-6 dan ke-8; opthalmopod sangat panjang, segmen ke-1 antennular peduncle tidak melebar dimana memiliki ukuran yang sama dengan optic peduncle.

Ya

Tidak Pleurobranch terdapat pada thoracic

somite terakhir; ada epipodite pada maxilliped ke-3; biasanya terdapat gigi rostral ventral

Incisor process pada mandible pendek, hampir siku-siku; tubuh glabrous; sudut pterygostomial tumpul; telson tanpa duri atau memiliki 3 pasang duri yang movable

Ya Ya

selesai

Miyadiella

Tidak

Funchalia

Penaeus

selesai

A Tidak


(43)

21

Gambar 4. (Lanjutan)

A

Petasma simetris; umumnya maxilliped ke-3 tanpa basial spine

Metapenaeopsis

Tidak

Ya

Telson memiliki beberapa pasang duri subapical; ada sebuah duri kecil pada tepi ventral distomedian dari segmen pertama antennular peduncle

Telson memiliki beberapa pasang duri subapical; ada sebuah duri kecil pada tepi ventral distomedian dari segmen pertama antennular peduncle

Ya Tidak

Artemesia

Carapace memiliki longitudinal suture

Ya Tidak

Exopod ada pada pereiopod ke-2

sampai ke-4 Ya

Parapenaeus

Tidak

Branchiostegal spine ada; petasma memiliki sepasang spiniform distolateral projections yang besar

Penaeopsis

Ya

Tidak

Trachypenaeopsis

B Ya

Tidak


(44)

22

Gambar 4. (Lanjutan)

B

Ya Metapenaeus Ada pleurobranch

pada thoracic somite ke-7; tidak ada exopod pada pereiopod ke-5

Maxilliped ke-2 memiliki exopod yang berkembang dengan baik; chelae berbentuk seperti pada umumnya

Tidak

Tidak

Protrachypene

Ya

Dactyls pada pereipod ke-4 dan ke-5 memiliki bentuk yang sama, tidak terbagi-bagi lagi

Ya

Ya Ya

Carapace memiliki longitudinal suture; thelycum memiliki cekungan yang besar pada anterior plate dengan anterior margin berbentuk bulat dan posterior plate melintang; ischial spine tidak ada pada pereiopod ke-2

Mastigobranchiae ada pada pereiopod ke-3

Tidak

Xiphopenaeus

Tidak

Atyopenaeus

Trachypenaeus Parapenaeopsis


(45)

23

Gambar 5. Struktur program

4. Struktur program

Dalam pembuatan aplikasi berbasis visual, hal yang paling utama adalah perancangan model visualisasi. Berdasar hal ini algoritma dan program diimplementasikan. Rancangan dari program aplikasi ini diperlihatkan pada Gambar 5.

Login Password

Jendela Induk

Menu Program

Menu Kamus Istilah

Menu Daftar Pustaka

Menu Help

Submenu Identifikasi

Submenu Penyebaran

Jendela Utama

Jendela Kategori

Identifikasi genus

Identifikasi spesies

Jendela Tanya

Identifikasi spesies Jendela Penyebaran

Kamus istilah

Ciri spesies khusus

Bantuan

Keluar Ciri Umum

Penaeidae

Menu Masukan

Nama Lokal


(46)

24

Ketika program dijalankan, jendela induk akan muncul dan berfungsi sebagai wadah (container) dari seluruh jendela yang akan ditampilkan. Dari jendela tersebut pengguna akan menentukan arah jalannya aplikasi. Jika misalnya pengguna memilih menu Program maka akan tampil submenu dari menu Program yang terdiri dari tiga sub menu, yaitu submenu Identifikasi, Daerah Penyebaran dan submenu Keluar.

Jika misalkan pengguna memilih untuk menjalankan submenu Identifikasi, maka jendela (pemilihan) kategori identifikasi akan ditampilkan. Saat jendela kategori ditampilkan pemakai diminta memberi masukan (input) berupa pemilihan kategori identifikasi yang akan dilakukan. Setelah dipilih maka akan ditampilkan jendela lainnya yaitu jendela pertanyaan. Pada saat penampilan jendela ini proses identifikasi berlangsung hingga diperoleh suatu kesimpulan yang berupa nama genus atau nama spesies yang akhirnya akan ditampilkan pada jendela kesimpulan.

5. Hasil Eksekusi Program

Paket program aplikasi Sistem Informasi Identifikasi Jenis Udang Penaeid mempunyai format standar yang sama dengan program-program aplikasi lain yang berada dibawah sistem Operasi Windows. Program aplikasi Sistem Informasi Identifikasi Udang Penaeid ketika pertama kali dijalankan menampilkan form Login atau kotak pengisian password (Gambar 6), sebagai syarat untuk menampilkan menu utama.

Gambar 6. Kotak pengisian password

Form Login ini berfungsi untuk pengguna (user) yang akan memakai program ini untuk menyebutkan password atau kata kunci. Pengguna diharuskan memasukkan password dengan benar. Bila pengguna (user) memasukkan password yang salah maka akan program akan meminta pengguna (user) untuk memasukkan password kembali (Gambar 7).


(47)

25

Gambar 7. Jendela Peringatan

Setelah password atau kata kunci dinyatakan benar, maka kemudian akan ditampilkan Logo Sistem Informasi Identifikasi Jenis Udang Penaeid (Gambar 8).

Gambar 8. Logo Sistem Informasi Identifikasi Udang Penaeid

Tampilan berikutnya menyajikan menu utama (Gambar 9) dan beberapa sub menu yaitu: a. Menu Ciri Umum Penaeidae

Menu Ciri Umum Penaeidae menampilkan informasi yang berhubungan dengan ciri-ciri utama atau ciri-ciri umum dari udang famili Penaeidae. Informasi ini akan tersajikan dengan mengklik item Ciri Umum Penaeidae pada menu utama. Jendela Informasi ini dapat terlihat pada Gambar 10.


(48)

26

Gambar 10. Jendela Ciri Umum Penaeidae

b. Menu Program

Menu Program dibagi kedalam sub menu-sub menu, yaitu: 1. Identifikasi

Sub menu Identifikasi menampilkan jendela Identifikasi genus dan spesies Penaeid yang berisi pernyataan-pernyataan ciri-ciri genus atau spesies udang Penaeid (Gambar 11). Pernyataan yang ada dalam kolom Identifikasi harus dijawab oleh pengguna (user). Untuk melihat istilah-istilah yang berkaitan dengan pernyataan dalam identifikasi, dapat dilihat bersamaan dengan mengklik tombol Kamus Istilah.

Setelah semua pernyataan dijawab oleh pengguna (user) maka proses pencarian

identifikasi genus atau spesies selesai, dan tampil form Kesimpulan yang menyajikan nama genus atau spesies yang teridentifikasi serta gambar dari (hanya) spesies yang

teridentifikasi (Gambar 12).


(49)

27

Gambar 12. Jendela Kesimpulan

2. Penyebaran

Sub menu Penyebaran berisi informasi daerah penyebaran udang Penaeid di perairan Indonesia yang dibagi berdasarkan pada Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP). Sub menu Penyebaran menyajikan peta Indonesia yang dibagi dalam sembilan Wilayah Pengelolaan Perikanan dan kolom yang menampilkan spesies-spesies yang menyebar dalam tiap daerah Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) tersebut (Gambar 13).

Gambar 13. Jendela Peta Penyebaran

Pada submenu ini, terdapat juga tombol “Informasi Lain” yang menampilkan informasi potensi, produksi, tingkat pemanfaatan dan peluang pengembangan dari sumberdaya udang Penaeid pada masing-masing WPP. Seperti terlihat pada Gambar 14.


(50)

28

Gambar 14. Jendela Informasi Lain

3. Keluar

Sub menu Keluar merupakan sub menu untuk keluar dari program aplikasi Sistem Informasi Identifikasi Jenis Udang Penaeid.

c. Menu Kamus Istilah

Menu Kamus Istilah menyajikan informasi tentang istilah-istilah yang digunakan dalam proses pencarian atau pengidentifikasian genus atau spesies udang Penaeid dan menyajikan deskripsi umum tentang spesies udang Penaeid (Gambar 15).

Gambar 15. Jendela Kamus Istilah

Menu Kamus Istilah terbagi dalam delapan sub menu yaitu sub menu Karapas dorsal, menyajikan gambar dan keterangan dari karapas tampak dorsal (Gambar 16).


(51)

29

Gambar 16. Jendela sub menu Karapas Dorsal

Sub menu Karapas lateral, menyajikan gambar dan keterangan karapas tampak lateral (Gambar 17).

Gambar 17. Jendela sub menu Karapas Lateral

Sub menu Alat Gerak, menyajikan gambar alat gerak pada udang Penaeid (Gambar 18).


(52)

30

Sub menu Alat reproduksi, menyajikan gambar dan keterangan dari alat kelamin udang Penaeid jantan dan betina (Gambar 19).

Gambar 19. Jendela sub menu Alat Reproduksi

Sub menu Rostrum dan Telson, menyajikan gambar Rostrum dan Telson Udang Penaeid (Gambar 20).

Gambar 20. Jendela sub menu Rostrum dan Telson

Sub menu Pereiopod dan Maxilliped, menyajikan gambar dan keterangan dari pereiopod ke-1 dan ke-5 serta maxilliped ke-3 yang digunakan dalam proses identifikasi udang Penaeid (Gambar 21).


(53)

31

Gambar 21. Jendela sub menu Pereiopod dan Maxilliped

Sub menu Deskripsi Umum Spesies, menyajikan keterangan umum dari tiap-tiap spesies udang Penaeid (Gambar 22).

Gambar 22. Jendela sub menu Deskripsi Umum Spesies

Dan sub menu Nama Lokal menyajikan ciri-ciri morfologi spesies udang Penaeid

berdasarkan pada nama lokal spesies udang Penaeid tersebut. Sub menu Nama Lokal terdiri dari sepuluh pilihan, yaitu pilihan Udang Jerbung, Udang Windu, Udang Raja, Udang

Cendana, Udang Dogol, Udang Krosok, Udang Krosok Merah, Udang Krosok Kuning, Udang Belang dan Udang Jarum/Duri. Seperti ditunjukkan pada Gambar 23.


(54)

32

Gambar 23. Jendela sub menu Nama Lokal

d. Menu Masukan

Menu Masukan terdiri dari satu sub menu yaitu sub menu Masukan Spesies. Sub menu ini merupakan jendela masukan (input) spesies udang Penaeid yang baru ditemukan. Ditunjukkan oleh Gambar 24.

Gambar 24. Jendela Menu Masukan

e. Menu Daftar Pustaka

Menu Daftar Pustaka menyajikan informasi judul-judul pustaka yang digunakan dalam pembuatan program aplikasi Sistem Informasi Identifikasi Udang Penaeid. Ditunjukkan oleh Gambar 25.


(55)

33

Gambar 25. Jendela Menu Daftar Pustaka

f. Menu Bantuan

Menu Bantuan menyajikan informasi tentang cara penggunaan atau cara pemakaian program aplikasi Sistem Informasi Identifikasi Jenis Udang Penaeid. Terdiri dari tiga sub menu yaitu:

a. Bantuan Identifikasi

Menyajikan informasi tentang cara pencarian atau pengidentifikasian genus dan spesies dalam program aplikasi Sistem Informasi Identifikasi Jenis Udang Penaeid. b. Bantuan Penyebaran

Memberikan informasi tentang cara pencarian daerah penyebaran berdasarkan peta Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP).

c. Bantuan Keluar

Memberikan informasi tentang cara keluar dari program aplikasi.

B. Pembahasan

Program aplikasi Sistem Informasi Identifikasi Jenis Udang Penaeid merupakan pengembangan dari perangkat lunak SI-UDAI (Goimawan, 2000). Pengembangan ini dilakukan karena perangkat lunak SI-UDAI mengkaji secara umum tentang sumberdaya udang. Perangkat lunak Sistem Informasi Identifikasi Jenis Udang Penaeid menyajikan sarana informasi dalam hal pencarian genus dan spesies udang khusus Penaeid. Penitikberatan kepada udang Penaeid ini dilakukan mengingat bahwa pada umumnya udang Penaeid


(56)

34

proses pengidentifikasian spesies udang Penaeid. Perangkat lunak ini juga memberikan informasi penyebaran dari masing-masing spesies udang Penaeid berdasarkan Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP). Selain itu perangkat lunak ini menyajikan jendela atau menu Kamus Istilah yang membantu pengguna dalam mencari istilah-istilah yang digunakan dalam proses identifikasi genus dan spesies. Dengan demikian diharapkan bahwa pengembangan yang telah dilakukan dapat membantu dalam proses pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya udang pada umumnya dan sumberdaya udang Penaeid pada khususnya.

Sistem Informasi ini menggunakan format basis data Microsoft Access sebagai basis datanya karena salah satu keuntungan menggunakan perangkat lunak Microsoft Access adalah dapat langsung diakses oleh perangkat lunak Microsoft Visual Basic 6.0 Enterprise Edition. Keuntungan lainnya adalah dapat mengorganisasikan seluruh informasi yang dimiliki ke dalam berkas basis data tunggal.

Perangkat lunak Sistem Informasi Identifikasi Jenis Udang Penaeid menggunakan format standar yang sama dengan program-program aplikasi lain dibawah sistem Operasi Windows. Perangkat lunak ini dirancang dengan memperhatikan faktor kemudahan pemakaian (user friendly), kecepatan pengaksesan data dan tidak melupakan faktor keindahan dalam pembuatan desain tampilannya.

Selain keunggulan yang telah disebut diatas, perangkat lunak Sistem Informasi Identifikasi Jenis Udang Penaeid masih memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki sehingga perangkat lunak mengenai sumberdaya udang Penaeid dapat lebih sempurna. Salah satu kekurangan perangkat lunak ini adalah masih terdapat beberapa data yang kosong dikarenakan adanya keterbatasan sumber pustaka. Selain itu adalah program aplikasi ini hanya mengkaji tentang sumberdaya udang dari famili Penaeidae saja.

Beberapa kendala yang ada selama proses perancangan dan pembuatan perangkat lunak ini adalah kurangnya data pendukung yang aktual, keterbatasan sumber pustaka mengenai kunci identifikasi udang Penaeid dan daerah penyebaran udang Penaeid, keterbatasan waktu dan biaya untuk penelitian sehingga beberapa data pada perangkat lunak ini masih kosong.


(57)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Perangkat lunak Sistem Informasi Identifikasi Jenis Udang Penaeid merupakan perangkat lunak yang memberikan sarana penyediaan informasi dalam bidang perikanan, khususnya dalam pencarian atau pengidentifikasian genus dan spesies udang Penaeid dan mengetahui daerah penyebaran dari tiap-tiap spesies udang Penaeid tersebut di perairan Indonesia sehingga pada khususnya dapat membantu pengguna (user) dalam proses pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya udang Penaeid.

Program aplikasi ini memiliki enam menu utama, yaitu menu Ciri Umum Penaeidae, menu Program, menu Kamus Istilah, menu Masukan, menu Daftar Pustaka, dan menu Bantuan. Menu Program terdiri dari tiga sub menu, yaitu sub menu Identifikasi, sub menu Penyebaran dan sub menu Keluar. Menu Kamus Istilah terdiri dari delapan sub menu yaitu sub menu Karapas dorsal, sub menu Karapas lateral, sub menu Alat Gerak, sub menu Alat Reproduksi, sub menu Pereiopod dan Maxilliped, sub menu Rostrum dan Telson, sub menu Deskripsi Umum Spesies dan sub menu Nama Lokal.

Perangkat lunak Sistem Informasi Identifikasi Jenis Udang Penaeid menggunakan format standar yang sama dengan program-program aplikasi lain dalam sistem Operasi Windows. Perangkat lunak ini dirancang dengan memperhatikan faktor kemudahan

pemakaian (user friendly), kecepatan pengaksesan data dan tidak melupakan faktor keindahan dalam pembuatan desain tampilannya.

B.Saran

Perangkat lunak Sistem Informasi Identifikasi Jenis Udang Penaeid masih jauh dari sempurna dan memiliki beberapa kekurangan. Untuk itu sangat diharapkan ada penelitian lebih lanjut untuk menyempurnakan program aplikasi ini. Diantaranya yaitu dengan membuat program aplikasi identifikasi untuk semua famili Udang dan membuat program aplikasi identifikasi udang yang berbasis internet agar pengaksesan data lebih cepat. Disamping itu dapat juga membuat pengembangan program aplikasi ini untuk tujuan peneliti dalam hal ini digunakan penelitian (oleh mahasiswa dan lain-lain), untuk tujuan birokrat dalam hal ini


(58)

36

sebagai pengambil keputusan dan kebijakan, dan untuk pelaku bisnis dalam hal ini sebagai penunjang perekonomian.


(59)

37

DAFTAR PUSTAKA

Alam, M. A. 2000. Belajar Sendiri Manajemen Database dengan Microsoft Visual Basic 6.0. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. 210p.

Aziz, K. A., M. Boer, J. Widodo, N. Naamin, M. H. Amarullah, B. Hasyim, A. Djamali dan B. E. Priyono. 2000. Potensi, Pemanfaatan dan Peluang Pengembangan Sumberdaya Ikan Laut di Perairan Indonesia. Komisi Nasional Pengkajian Sumberdaya Perikanan Laut-Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Bogor. 33 p.

Burukovskii, R.N. 1982. Key to Shrimps and Lobsters. Oxonion Press PVT. LTD. New Delhi. India. 164p.

Craig, J.C dan J. Webb. 1998. Microsoft Visual Basic 6.0 : Developer’s Workshop. 5th edition. Microsoft Press : A Division of Microsoft Corporation One Microsoft Way. Redmond. Washington. 804p.

Dall, W. 1957. A Revision of The Australian Spesies of Penainae. Crustacea : Decapoda : Penaidae. Aust. J. Mar. Freshwater. Res. 8 : 136-330

Goimawan. 2000. Skripsi. Perangkat Lunak Sistem Informasi Sumber Daya Udang Di Indonesia. Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Haryanto, B. 1999. Skripsi. Perangkat Lunak Sistem Informasi Penentuan Spesies Ekonomis Penting Sumber Daya Perikanan Laut Indonesia Berdasarkan Model Surplus. Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Holothuis, L.B. 1980. FAO Spesies Catalogue : Vol. 1 Shrimps and Prawns of The World, An Annotated Catalogue of Spesies of Interest to Fisheries, Food and Agricultural Organization of The United Nations. FAO Fish. Synop. (125) Vol.1 : 216 p. Kumorotomo, W. dan S. A. Margono. 1994. Sistem Informasi Manajemen : Dalam

Organisasi-Organisasi Publik. Gadjah Mada University Press. Jakarta. 464p.

Kurniadi, A. 2000. Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. 349p.

Murdick, J. E. Ross and J. R. Claggett. 1984. Information Systems for Modern Management. 3rd edition. Prentice-Hall International. 506p.

Naamin, N. dan A. Farid. 1980. A Review of The Shrimp Fisheries in Indonesia, p. 33-63. In Work Plan Implementation (General). Proceedings of The Report of The Workshop on The Biology and Resources of Penaeid Shrimps in The South China Sea Area-Part I, 30 Juni – 5 Juli, 1980, Kinabalu, Sabah, Malaysia. South China Sea Fisheries Development and Coordinating Programme, Manila, Philippines.


(1)

Lampiran 2. (Lanjutan)

mydb.Close tampung = "" sementara = "" Unload Me End Sub

Private Sub Command1_Click() Load FrmKamus

FrmKamus.Show End Sub

Private Sub Form_Load() tengah

txtkesimpulan.Enabled = True txtkesimpulan.Text = sementara End Sub

Form

Kategori

Private Sub tengah()

Me.Left = (MDIUtama.Width - Me.Width) \ 2 Me.Top = (MDIUtama.Height - Me.Height) \ 3 End Sub

Private Sub CmdBatal_Click() Unload Me

End Sub

Private Sub cmdOK_Click() FrmTanya.Show

Unload Me End Sub

Private Sub Form_Load() tengah

cmdOk.Enabled = False List2.Visible = False

Set mydb = OpenDatabase(App.Path & "\udang.mdb") Set myreco = mydb.OpenRecordset("kategori") myreco.MoveFirst

Do While Not myreco.EOF

List1.AddItem myreco!spesifikasi List2.AddItem myreco!tabel myreco.MoveNext

Loop End Sub

Private Sub List1_Click() cmdOk.Enabled = True cmdOk.Default = True penunjuk = List1.ListIndex tampung = List2.List(penunjuk) End Sub

Form

Kamus

Private Sub tengah()

Me.Left = (MDIUtama.Width - Me.Width) \ 2 Me.Top = (MDIUtama.Height - Me.Height) \ 3 End Sub

Private Sub cmdDeskripsi_MouseDown(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single) If Button = 1 Then PopupMenu mnuDeskripsi

End Sub

Private Sub cmdDorsal_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\spesies\dorsal.jpg")

cmdKembali.Default = True End Sub

Private Sub cmdGenital_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\spesies\REPRODUKSI.jpg")

End Sub

Private Sub cmdGerak_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\spesies\Gerak.jpg")

End Sub

Private Sub cmdKembali_Click() Unload Me

End Sub

Private Sub cmdLateral_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\spesies\lateral.jpg")

cmdKembali.Default = True End Sub

Private Sub cmdpm_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\Gb.Udang\pmp.jpg")

End Sub

Private Sub cmdRostrum_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\spesies\rostrum.jpg")

End Sub

Private Sub Command2_Click() End Sub

Private Sub Form_Load() tengah

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\spesies\Latar.jpg")

cmdDorsal.Default = True End Sub

Private Sub cmdDorsal_()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\spesies\dorsal.jpg")

cmdKembali.Default = True End Sub

Private Sub mnu1_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\A.formosus.jpg")

End Sub

Private Sub mnu10_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\M.monoceros.jpg")

End Sub

Private Sub mnu11_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\Ms.barbata.jpg")

End Sub

Private Sub mnu12_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\Ms.novae-guineae.jpg")


(2)

Lampiran 2. (Lanjutan)

End Sub

Private Sub mnu13_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\Ms.palmensis.jpg")

End Sub

Private Sub mnu14_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\Ms.rosea.jpg")

End Sub

Private Sub mnu15_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\Ms.stridulans.jpg")

End Sub

Private Sub mnu16_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\P.canaliculatus.jpg")

End Sub

Private Sub mnu17_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\P.esculentus.jpg")

End Sub

Private Sub mnu18_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\P.indicus.jpg")

End Sub

Private Sub mnu19_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\P.latisulcatus.jpg")

End Sub

Private Sub mnu2_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\M. lysianassa.jpg")

End Sub

Private Sub mnu20_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\P.merguiensis.jpg")

End Sub

Private Sub mnu21_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\P.monodon.jpg")

End Sub

Private Sub mnu22_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\P.semisulcatus.jpg")

End Sub

Private Sub mnu23_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\Pr.longipes.jpg")

End Sub

Private Sub mnu24_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\Ps. sculptilis.jpg")

End Sub

Private Sub mnu25_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\Ps.arafurica.jpg")

End Sub

Private Sub mnu26_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\Ps.cornuta.jpg")

End Sub

Private Sub mnu27_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\Ps.hardwickii.jpg")

End Sub

Private Sub mnu28_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\Ps.hungerfordi.jpg")

End Sub

Private Sub mnu29_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\Ps.maxillipedo.jpg")

End Sub

Private Sub mnu3_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\M.affinis.jpg")

End Sub

Private Sub mnu30_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\Ps.probata.jpg")

End Sub

Private Sub mnu31_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\Ps.stylifera.jpg")

End Sub

Private Sub mnu32_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\Ps.tenella.jpg")

End Sub

Private Sub mnu33_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\T.curvirostris.jpg")

End Sub

Private Sub mnu34_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\T.gonospinifer.jpg")

End Sub

Private Sub mnu35_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\T.granulosus.jpg")

End Sub

Private Sub mnu4_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\M.brevicornis.jpg")

End Sub

Private Sub mnu5_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\M.dobsoni.jpg")

End Sub

Private Sub mnu6_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\M.eboracensis.jpg")


(3)

Lampiran 2. (Lanjutan)

End Sub

Private Sub mnu7_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\M.elegans.jpg")

End Sub

Private Sub mnu8_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\M.endeavouri.jpg")

End Sub

Private Sub mnu9_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\deskripsi\M.ensis.jpg")

End Sub

Private Sub cmdLokal_Click() Load FrmBaru

FrmBaru.Show End Sub

Form

Masukan

(Input)

Spesies

Dim wrkjet As Workspace Dim dbsebar As Database Dim rspolpen As Recordset Private Sub cmdSelesai_Click() dbsebar.Close

Load MDIUtama MDIUtama.Show End Sub

Private Sub CmdSimpan_Click() rspola.AddNew

rspola!Spesies = txtSpesies.Text rspola.Update

Beep BlankForm txtSpesies.SetFocus End Sub

Private Sub Form_Activate()

Set wrkjet = CreateWorkspace("", "admin", "", dbUseJet) Set dbsebar = OpenDatabase(App.Path &

"\polpe.mdb")

Set rspolpen = dbsebar.OpenRecordset("pola") rspolpen.Index = "dewi"

txtSpesies.MaxLength = 50

DBCombo1.ToolTipText = "Pilih WPP" BlankForm

End Sub

Private Sub BlankForm() txtSpesies.Text = "" End Sub

Private Sub Form_Load()

Me.Left = (MDIUtama.Width - Me.Width) \ 2 Me.Top = (MDIUtama.Height - Me.Height) \ 3 End Sub

Form

Eman

Option Explicit

Dim dbmanfaat As Database Dim rsfaat As Recordset Dim strAlamat As String Dim strPesan As String Private Sub CmdKeluar_Click() Unload Me

Load FrmSebar FrmSebar.Show End Sub

Private Sub tengah()

Me.Left = (MDIUtama.Width - Me.Width) \ 2 Me.Top = (MDIUtama.Height - Me.Height) \ 3 End Sub

Private Sub Form_Load() tengah

Set dbmanfaat = OpenDatabase(App.Path & "\Potensi.mdb")

Set rsfaat = dbmanfaat.OpenRecordset("eman") rsfaat.Index = "dewi"

End Sub

Private Sub cari() rsfaat.Index = "dewi" rsfaat.Seek "=", strAlamat If rsfaat.NoMatch Then

strPesan = MsgBox("Data tidak ditemukan!", vbExclamation & vbInformation, "Data pola penyebaran")

End If

txtWPP.Text = rsfaat!WPP

txtEman.Text = rsfaat!TingkatManfaat txtProduksi.Text = rsfaat!Produksi txtPotensi.Text = rsfaat!Potensi txtKembang.Text = rsfaat!Kembang End Sub

Private Sub Image1_Click() End Sub

Private Sub img1_Click() strAlamat = "WPP1" cari

End Sub

Private Sub img2_Click() strAlamat = "WPP2" cari

End Sub

Private Sub img3_Click() strAlamat = "WPP3" cari

End Sub

Private Sub img4_Click() strAlamat = "WPP4" cari

End Sub

Private Sub img5_Click() strAlamat = "WPP5" cari


(4)

Lampiran 2. (Lanjutan)

Private Sub img6_Click() strAlamat = "WPP6" cari

End Sub

Private Sub img7_Click() strAlamat = "WPP7" cari

End Sub

Private Sub img8_Click() strAlamat = "WPP8" cari

End Sub

Private Sub img9_Click() strAlamat = "WPP9" cari

End Sub

Form

Ciri

Private Sub CmdCiri_Click() Unload Me

End Sub

Private Sub tengah()

Me.Left = (MDIUtama.Width - Me.Width) \ 2 Me.Top = (MDIUtama.Height - Me.Height) \ 3 End Sub

Private Sub Form_Load() tengah

CmdCiri.Default = True End Sub

Form

Baru

Option Explicit

Dim dblokal As Database Dim rsciri As Recordset Dim strAlamat As String Dim strPesan As String

Private Sub CmdBelang_MouseDown(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single)

If Button = 1 Then PopupMenu mnuBelang End Sub

Private Sub CmdCendana_MouseDown(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single) If Button = 1 Then PopupMenu mnuCendana End Sub

Private Sub CmdDogol_MouseDown(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single)

If Button = 1 Then PopupMenu mnuDogol End Sub

Private Sub CmdJarum_MouseDown(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single)

If Button = 1 Then PopupMenu mnuJarum End Sub

Private Sub cmdJerbung_MouseDown(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single)

If Button = 1 Then PopupMenu mnuJerbung

End Sub

Private Sub CmdKrosok_MouseDown(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single)

If Button = 1 Then PopupMenu mnuKrosok End Sub

Private Sub CmdKrosokKuning_MouseDown(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single) If Button = 1 Then PopupMenu mnuKrosokKuning End Sub

Private Sub CmdKrosokMerah_MouseDown(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single) If Button = 1 Then PopupMenu mnuKrosokMerah End Sub

Private Sub CmdRaja_MouseDown(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single)

If Button = 1 Then PopupMenu mnuRaja End Sub

Private Sub CmdWindu_MouseDown(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single)

If Button = 1 Then PopupMenu mnuWindu End Sub

Private Sub CmdKeluar_Click() Unload Me

End Sub

Private Sub tengah()

Me.Left = (MDIUtama.Width - Me.Width) \ 2 Me.Top = (MDIUtama.Height - Me.Height) \ 3 End Sub

Private Sub Form_Load() tengah

Set dblokal = OpenDatabase(App.Path & "\Lokal.mdb")

Set rsciri = dblokal.OpenRecordset("lokal") rsciri.Index = "dewi"

TxtCiri.Text = "" End Sub

Private Sub cari() rsciri.Index = "dewi" rsciri.Seek "=", strAlamat If rsciri.NoMatch Then

strPesan = MsgBox("Data tidak ditemukan!", vbExclamation & vbInformation, "Data pola penyebaran")

End If

txtSpesies.Text = rsciri!Spesies TxtCiri.Text = rsciri!isi End Sub

Private Sub mnu1_Click()

strAlamat = "Penaeus merguiensis" cari

End Sub

Private Sub mnu10_Click()


(5)

Lampiran 2. (Lanjutan)

cari End Sub

Private Sub mnu11_Click()

strAlamat = "Metapenaeus monoceros" cari

End Sub

Private Sub mnu12_Click()

strAlamat = "Metapenaeus ensis" cari

End Sub

Private Sub mnu14_Click()

strAlamat = "Metapenaeus endeavouri" cari

End Sub

Private Sub mnu15_Click()

strAlamat = "Metapenaeus affinis" cari

End Sub

Private Sub mnu16_Click()

strAlamat = "Metapenaeus burkenroadi" cari

End Sub

Private Sub mnu17_Click()

strAlamat = "Metapenaeopsis barbata" cari

End Sub

Private Sub mnu18_Click()

strAlamat = "Metapenaeopsis novaeguineae" cari

End Sub

Private Sub mnu19_Click()

strAlamat = "Metapenaeopsis durus" cari

End Sub

Private Sub mnu2_Click() strAlamat = "Penaeus indicus" cari

End Sub

Private Sub mnu20_Click()

strAlamat = "Parapenaeopsis gracillima" cari

End Sub

Private Sub mnu21_Click()

strAlamat = "Parapenaeopsis hungerfordi" cari

End Sub

Private Sub mnu22_Click()

strAlamat = "Parapenaeopsis cornuta" cari

End Sub

Private Sub mnu23_Click()

strAlamat = "Trachypenaeus curvirostris" cari

End Sub

Private Sub mnu24_Click()

strAlamat = "Trachypenaeus granulosus" cari

End Sub

Private Sub mnu25_Click()

strAlamat = "Atyopenaeus formosus" cari

End Sub

Private Sub mnu26_Click()

strAlamat = "Parapenaeopsis sculptilis" cari

End Sub

Private Sub mnu27_Click()

strAlamat = "Parapenaeopsis stylifera" cari

End Sub

Private Sub mnu3_Click()

strAlamat = "Penaeus orientalis" cari

End Sub

Private Sub mnu4_Click()

strAlamat = "Penaeus monodon" cari

End Sub

Private Sub mnu5_Click()

strAlamat = "Penaeus semisulcatus" cari

End Sub

Private Sub mnu6_Click()

strAlamat = "Penaeus latisulcatus" cari

End Sub

Private Sub mnu7_Click()

strAlamat = "Metapenaeus brevicornis" cari

End Sub

Private Sub mnu8_Click()

strAlamat = "Metapenaeus dobsoni" cari

End Sub

Private Sub mnu9_Click()

strAlamat = "Metapenaeus lysianassa" cari

End Sub

Form

Bantu

Private Sub tengah()

Me.Left = (MDIUtama.Width - Me.Width) \ 2 Me.Top = (MDIUtama.Height - Me.Height) \ 3 End Sub

Private Sub cmdIdentifikasi_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\spesies\Bantuan1.jpg")

End Sub

Private Sub cmdKembali_Click() Unload Me

End Sub


(6)

Lampiran 2. (Lanjutan)

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\spesies\Bantuan2.jpg")

End Sub

Private Sub CmdKeluar_Click()

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\spesies\Bantuan3.jpg")

End Sub

Private Sub Form_Load() tengah

gambar.Picture = LoadPicture(App.Path & "\spesies\Bantuan0.jpg")