Isi Rekam Medis Pengelolan Rekam Medis

sangat diharapkan sekali untuk diterapkan pada pelayanan instansi pelayanan kesehatan. e. Aspek Penelitian Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian, karena isinya menyangkut datainformasi yang dapat dipergunakan sebagai aspek penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan bidang kesehatan. f. Aspek pendidikan Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian, karena menyangkut datainformasi tentang pengembangan kronologis dan kegiatan pelayanan medic yang diberikan kepada pasien. Informasi tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan referensi pengajaran dibidang profesi pendidikan kesehatan. g. Aspek Dokumentasi Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai dokumentasi, karena isinya menyambut sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan pertanggung jawaban dan laporan rumah sakit. Pendokumentasian data medis seorang pasien dapat dilaksanakan dengan mudah dan efektif sesuai aturan serta prosedur yang ditetapkan.

2.2.3 Isi Rekam Medis

Menurut Sunny Ummul Firdaus, 2008. Isi rekam medis merupakan catatan keadaan tubuh dan kesehatan, termasuk data tentang identitas dan dalam dua kelompok data yaitu : 1. Data Medik dan Data Klinis Data medik seorang pasien. Secara umum isi rekam medis dapat dibagi data medik atau data klinis adalah segala data tentang riwayat penyakit, hasil pemeriksaan fisik, diagnosis, pengobatan serta hasilnya. Laporan dokter, perawat, hasil pemeriksaan laboratorium, ronsen dan sebagainya. Data-data ini merupakan data yang bersifat rahasia confediental sehingga tidak dapat dibuka oleh pihak ketiga tanpa ijin dari pasien yang bersangkutan kecuali jika ada alasan lain berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang memaksa dibukanya informasi tersebut Sunny.U. F, 2008. 2. Data Sosiologis atau Data Non Medik Data Sosiologis atau Data Non Medik adalah segala data lain yang tidak berkaitan langsung dengan data medik, seperti data identitas, data sosial ekonomi alamat dan sebagainya. Data ini oleh sebagian orang anggap bukan rahasia tetapi menurut sebagian lainnya merupakan data yang juga bersifat rahasia confidensial Sunny. U. F, 2008.

2.2.4 Pengelolan Rekam Medis

Di dalam pengelolaan rekam medis ada beberapa kegiatan yang dapat menunjang terlaksananya sistem penyusutan berkas rekam medis inaktif yaitu terdiri : a. Tenaga rekam medis Tenaga rekam yang cukup, merupakan faktor pendukung dari pengelolaan rekam medis, karena peningkatan mutu pelayanan kesehatan sangat tergantung dari tersedianya data atau informasi yang akurat, terpercaya dan penyajian yang tepat waktu. Upaya tersebut hanya dapat dilaksanakan apabila faktor manusia sebagai pemeran kunci dalam pengelolaan rekam medis dan informasi di siapkan secara seksama dan lebih professional. b. Sarana dan prasarana Ruang penyimpanan yang memadai yaitu ruangan yang dilengkapi dengan alat penyimpanan yang baik, penerangan dan pengaturan suhu ruangan yang baik, rak penyimpanan yang sesuai dengan volume berkas, serta pemeliharaan dan keselamatan berkas dalam ruangan penyimpanan. c. Penyimpanan rekam medis inaktif 1. Di simpan di ruangan lain. 2. Di simpan di tempat penyimpanan yang disewakan. 3. Di hancurkan sesuai dengan penyusutan arsip rekam medis. 4. Di simpan dalam bentuk microfilm. 5. Di simpan di dalam disk. d. Persyaratan dari ruang penyimpanan inaktif 1. Tersedianya ruang isolasi 2. Pengendalian suhu dan kelembapan suhu ruangan penyimpanan berkisar 20 o C-24 o C, dengan kelembapan relative 50-60. 3. Penerangan yaitu peraturan masuknya cahaya matahari untuk member perlindungan secara maksimal terhadap sinar ultraviolet. e. Pemeliharaan terhadap ruang penyimpanan 1. Pembersihan tempat penyimpanan Sedapat mungkin dilakukan vacuum cleaner karena dengan disapu hanya akan memindahkan debu ketempat lain. 2. Pertukaran udara Tempat penyimpanan yang paling sempurna adalah tempat yang dilengkapi dengan air conditioner AC. Bila keadaan belum memungkinkan, cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan cara membuka ruangan pada panas dan menggunakan kipas angin. Pintu dan jendela diusahakan diberi kawat halus untuk mencegah serangga masuk, selain untuk melapis udara yang masuk bila hawa lembap melebihi 75 akan menjadi rekam medis lapuk sekaligus dalam keadaan yang singkat. 3. Pengontrolan Setiap 6 bulan sekali tempat penyimpanan rekam medis dan sekitarnya harus diperiksa secara cermat apakah tempat itu terkena serangga atau tidak.

2.3 Penyimpanan Rekam Medis Inaktif