Proyeksi Belanja Pemerintah Pusat Jangka Menengah

4.5.1 Proyeksi Belanja Pemerintah Pusat Jangka Menengah

Pada prinsipnya, proyeksi belanja pemerintah pusat jangka menengah tahun 2016-2018 mengacu pada rencana pembangunan jangka menengah yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah, dan dituangkan dalam dokumen perencanaan jangka menengah (RPJMN 2015-2019). Selain itu, proyeksi belanja pemerintah pusat jangka menengah juga disusun dengan mengacu pada dua hal mendasar, yaitu (1) besaran asumsi dasar ekonomi makro jangka menengah sejalan dengan perkembangan ekonomi terkini; dan (2) kebijakan yang telah dan akan dilakukan oleh Pemerintah yang memiliki time frame jangka menengah. Untuk itu, secara umum, kebijakan belanja pemerintah pusat dalam jangka menengah adalah sebagai berikut.

Pertama, belanja pemerintah pusat diarahkan untuk mendukung pelaksanaan misi dan arah pembangunan dalam RPJMN 2015 – 2019. Kedua, mendukung pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan efisien, antara lain melalui: (1) melanjutkan reformasi birokrasi

dengan tetap mempertahankan tingkat kesejahteraan aparatur negara dan pensiunan; (2) pengendalian belanja pendukung penyelenggaraan pemerintahan; dan (3) efisiensi belanja, terutama belanja perjalanan dinas dan paket meeting/konsinyering. Ketiga, mendukung pembangunan infrastruktur yang sejalan dengan agenda prioritas, menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik atau memberi peluang besar untuk pertumbuhan ekonomi pada beberapa sektor prioritas seperti: pangan, energi, maritim dan kelautan, serta pada beberapa kawasan prioritas, seperti desa, kawasan pinggir, dan kawasan timur Indonesia. Keempat, mendorong tumbuhnya investasi yang meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing. Kelima, melanjutkan pelaksanaan SJSN kesehatan dan ketenagakerjaan. Keenam, mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan, dengan menjaga pengalokasian anggaran pendidikan tetap memenuhi rasio minimal anggaran pendidikan sebesar 20 persen sebagaimana yang diamanatkan oleh UUD 1945. Untuk mendukung efisiensi dan efektivitas dari pelaksanaan berbagai program Pemerintah, perlu diikuti pula dengan sinkronisasi antara perencanaan pembangunan nasional dengan perencanaan pembangunan daerah.

Selanjutnya, dari sisi alokasi anggaran, perkembangan belanja pemerintah pusat beserta proyeksinya untuk mendukung program-program Pemerintah jangka menengah, dalam periode 2010—2018 disajikan pada Grafik 4.1.

Kebijakan belanja pemerintah pusat tersebut secara garis besar diklasifikasikan ke dalam kebijakan belanja K/L dan BA BUN.

Kebijakan Belanja K/L jangka menengah dalam rangka mendukung pencapaian sasaran dari program-program yang akan dilakukan, antara lain meliputi beberapa hal sebagai berikut. Pertama, mendukung pelaksanaan berbagai program prioritas pemerintah jangka menengah yang termuat dalam RPJMN 2015-2019. Kedua, melanjutkan upaya efisiensi anggaran melalui pembatasan-pembatasan atas belanja yang kurang produktif (seperti perjalanan dinas, paket meeting/konsinyering, pembangunan gedung, pengadaan kendaraan bermotor dan pemasangan iklan) dan merealokasikan pada belanja yang lebih produktif. Ketiga, melanjutkan penyempurnaan/perbaikan sistem penganggaran, yang akan dilakukan melalui: (1) penerapan penganggaran berbasis kinerja dan kerangka pengeluaran jangka menengah; (2) refocusing program dan anggaran; dan (3) menghindari terjadinya duplikasi program.

4-38 Nota Keuangan dan RAPBNP 2015 4-38 Nota Keuangan dan RAPBNP 2015

GRAFIK 4.1

PERKEMBANGAN DAN PROYEKSI BELANJA

PEMERINTAH PUSAT, 2010-2018

(Triliun Rupiah)

Proyeksi Proyeksi

Belanja K/L

Belanja Non K/L

Sumber: Kementerian Keuangan

Keempat, memperbaiki daya serap dan kualitas belanja K/L agar dapat memberikan nilai tambah pada perekonomian secara optimal. Hal ini akan diupayakan antara lain melalui, perbaikan penyelesaian administrasi anggaran seperti penyelesaian revisi dokumen anggaran, pelaksanaan proses pelelangan lebih awal, pemantauan proyek/kegiatan secara lebih intensif, serta penerapan kebijakan reward and punishment secara transparan, profesional, dan konsisten.

Selanjutnya, penjelasan kebijakan di bidang belanja melalui BA BUN (belanja non K/L) jangka menengah untuk beberapa program sebagai berikut

Kebijakan jangka menengah dalam Program Pengelolaan Utang Negara dari sisi belanja pemerintah pusat untuk pembayaran bunga utang tetap diarahkan untuk: (1) memenuhi kewajiban Pemerintah secara tepat waktu dan tepat jumlah dalam rangka menjaga kredibilitas dan kesinambungan pembiayaan; dan (2) meminimalkan dan menjaga efisiensi pembayaran bunga utang antara lain melalui pemilihan komposisi instrumen utang yang optimal dan melaksanakan transaksi lindung nilai.

Selanjutnya kebijakan program pengelolaan subsidi dalam jangka menengah sebagai berikut: (1) mengendalikan anggaran subsidi energi (BBM dan listrik) antara lain melalui pengendalian konsumsi BBM bersubsidi, melanjutkan konversi BBM ke BBG, mendukung pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) antara lain biofuel, serta meningkatkan penggunaan bahan bakar non BBM dalam pembangkit listrik; (2) menata ulang kebijakan subsidi agar makin adil dan tepat sasaran; (3) menggunakan metode perhitungan subsidi yang didukung basis data yang transparan; dan (4) menata ulang sistem penyaluran subsidi agar lebih akuntabel.

4-39 Nota Keuangan dan RAPBNP 2015

Bab 4 dan Proyeksi APBN Jangka Menengah

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Problem Solving pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 06 Kecamatan Sidorejo Semester I Tahun Ajaran 2016/2017

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Problem Solving pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 06 Kecamatan Sidorejo Semester I Tahun Ajaran 2016/2017

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Problem Solving pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 06 Kecamatan Sidorejo Semester I Tahun Ajaran 2016/2017

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Problem Solving pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 06 Kecamatan Sidorejo Semester I Tahun Ajaran 2016/2017

0 0 69

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mapping Potensi Pengembangan Ekonomi Kreatif Kabupaten Kebumen

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mapping Potensi Pengembangan Ekonomi Kreatif Kabupaten Kebumen

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mapping Potensi Pengembangan Ekonomi Kreatif Kabupaten Kebumen

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mapping Potensi Pengembangan Ekonomi Kreatif Kabupaten Kebumen

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mapping Potensi Pengembangan Ekonomi Kreatif Kabupaten Kebumen

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mapping Potensi Pengembangan Ekonomi Kreatif Kabupaten Kebumen

0 0 8