Bioekonomi Perikanan Landasan Teori

19

BAB II TELAAH PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1. Bioekonomi Perikanan

Bioekonomi Perikanan Clark, 1985; Anderson, 1986; Hannesson, 1993;. Seijo et al, 1998 adalah bidang yang mengintegrasikan biologi sumber daya dan ekologi dengan ekonomi perilaku nelayan, mengingat dimensi ruang, waktu, dan ketidakpastian. Kepentingan relatif dari termasuk beberapa atau semua dimensi yang disebutkan di atas dalam pemodelan bioekonomi dan analisis perikanan akan tergantung pada pertanyaan-perikanan spesifik manajemen, tingkat mobilitas saham dan kepekaan terhadap faktor lingkungan, dan kecenderungan perilaku nelayan dari waktu ke waktu. Perikanan dapat dianggap sebagai saham atau persediaan ikan dan kemungkinan bila ada perusahaan yang memiliki akan mengeksploitasinya. Ini bisa menjadi sistem yang sangat sederhana di mana armada kapal yang sama dari satu pelabuhan mengeksploitasi persediaan ikan. Atau bisa lebih rumit di mana armada dari pelabuhan yang berbeda menggunakan teknologi yang berbeda memanen ikan dari beberapa persediaan yang secara ekologis terkait. Dasar perikanan dapat dijelaskan dengan menggunakan Gambar 2.1. Pertama, stok ikan, diukur dari biomassa, adalah modal alam dari sistem. Item yang menarik adalah kemampuannya untuk mereproduksi dan memberikan anggota baru, tingkat pertumbuhan individu, tingkat kematian alami, dan tingkat kematian ikan. Persediaan ikan akan meningkat jika ada individu baru dan pertumbuhan individu yang ada bertambah lebih banyak untuk biomassa daripada dihapus oleh alam dan kematian ikan. Gambar 2.1 Komponen Dasar Perikanan Effort Catch Sumber : Anderson and Seijo, 2010. Kedua, armada penangkapan ikan merupakan modal buatan manusia perikanan; armada kapal tersebut digunakan untuk memberikan ikan kepada pasar dan laba bersih kepada pemilik armada. Item yang menarik adalah fungsi produksi hubungan antara ukuran saham, aktivitas kapal, dan panen, biaya input, dan harga ikan. Ukuran armada akan cenderung bervariasi dan menyesuaikan dengan ukuran laba bersih. Jika pengembalian bruto lebih besar dari semua biaya produksi, armada akan cenderung meningkat. Namun, ketika sebaliknya berlaku, ukuran armada akan cenderung menurun dan pemilik akan mencari kegunaan lain dari kapal mereka atau hanya keluar dari bisnis. Salah satu tujuan dari bioekonomi perikanan adalah untuk menunjukkan bagaimana perikanan akan cenderung beroperasi endogen, tapi saling bergantung, perubahan armada dan ukuran saham. Ini akan menunjukkan bahwa jika dibiarkan Fishing fleet Number of vessels Price of fish Cost of effort Fleet size varies with size of net revenue Fish stock Biomass, reproductive, and growth capacity Stock size varies with sum of catch, recruitment, individual growth, and natural mortality sendiri perikanan akan cenderung beroperasi hingga terlalu banyak usaha penangkapan yang dilakukan dengan hasil ukuran stok ikan akan terlalu rendah. Kriteria untuk menentukan yang terlalu tinggi dan terlalu rendah adalah bagian dari cerita. Tujuan kedua adalah untuk menyarankan dan menganalisis prosedur untuk mengatur pelaku perikanan seperti tingkat keinginan dari usaha perikanan. Ini harus diatur sehingga tidak mengherankan bahwa mencapai tujuan kedua adalah proses yang berkelanjutan. Meskipun demikian, bioekonomi perikanan dapat menjadi alat yang sangat penting dalam pengembangan kebijakan pengelolaan perikanan praktis.

2.1.2. Model Bioekonomi Perikanan