22
pendidikan bagi calon yang akan mengisinya. Penyediaan tenaga kerja terdidik harus melalui sistem sekolah yang memerlukan waktu lama, oleh karen itu
elastisitas penyediaan tenaga kerja terdidik biasanya lebih kecil daripada penyediaan tak terdidik. Tingkat partisipasi kerja tenaga kerja terdidik lebih tinggi
daripada partisipasi tenaga kerja tak terdidik. Tenaga kerja terdidik biasanya berasal dari keluarga yang lebih berada, yaitu keluarga kaya yang mampu
menyekolahkan anak-anaknya ke SLTA dan Perguruan Tinggi. Dengan demikian tenaga kerja dari keluarga miskin umumnya tidak mampu meneruskan
pendidikannya dan terpaksa mencari pekerjaan Simanjuntak,Payaman.1998
2.1.7 Teori Permintaan Tenaga Kerja
Permintaan pengusaha atas tenaga kerja berlainan dengan permintaan konsumen terhadap barang dan jasa. Orang membeli barang karena barang itu
memberikan nikmat
utility
kepada pembeli,
sedangkan pengusaha
mempekerjakan seseorang karena orang itu membantu memproduksi barang atau jasa untuk dijual kepada masyarakat konsumen. Dengan kata lain, pertambahan
permintaan pengusaha terhadap tenaga kerja, tergantung dari pertambahan permintaan masyarakat terhadap barang yang diproduksinya. Permintaan tenaga
kerja yang dijelaskan diatas disebut
derived demand
. Dalam ekonomi pasar diasumsikan bahwa seorang pengusaha tidak dapat
tidak dapat mempengaruhi harga. Dalam hal memaksimalkan laba, pengusaha hanya dapat mengatur berapa jumlah karyawan yang dapat dipekerjakannya.
23
GAMBAR 2.1 KURVA PERMINTAAN TERHADAP TENAGA
KERJA
Sumber : Payaman Simanjuntak,1998
Keterangan Gambar : W
: Upah yang berlaku DD
: Nilai hasil marjinal karyawan
Value Marginal Physical Product of Labor, VMPP
L
E : Titik keseimbangan antara tingkat upah dengan permintaan tenaga kerja.
D : Permintaan tenaga kerja
Dalam kurva diatas menunjukkan hubungan tingkat upah dan jumlah karyawan yang dibutuhkan suatu perusahaan dalam usahanya memaksimalkan
laba. Dalam kirva terlihat jelas bahwa kurva permintaan tenaga kerja bergerak dari kiri atas ke kanan bawah, pada saat tingkat upah W tenaga kerja yang
diminta berada titik N. Jika tingkat upah dinaikkan ke titik W1 maka jumlah permintaan tenaga kerja akan berkurang ke titik A, demikian pula jika tingkat
Upah
W1
D = MPP
L
x P E
D VMPP
L
W2 W
A N
B Penempatan
kerja
24
upah diturunkan ke titik W2 maka permintaan tenaga kerja akan naik ke titik B. pengusaha dapat terus menambah laba perusahaan dengan mempekerjakan
orang hingga ON karena di titik N pengusaha dapat mencapai laba maksimal. Kurva permintaan tenaga kerja di atas, ditunjukkan oleh garis DD yang
melukiskan besarnya nilai hasil marginal karyawan
Value Marginal Physical Product of Labor
= VMPPL untuk setiap tingkat penempatan tenaga kerja. Kurva permintaan menurun dari kiri ke kanan yang berarti semakin tinggi tingkat upah
semakin sedikit permintaan akan tenaga kerja.
2.1.8 Teori Penawaran Tenaga Kerja