64
BAB V
DATA
5.1 Pembagian Segmen
Penelitian
Image masyarakat pada koridor Jln. Prof. Sudharto terbentuk karena adanya aktivitas pemenuhan kebutuhan mahasiswa. Untuk dapat
mengetahui seberapa besar image yang terbentuk maka dilakukan penelitian dengan mengamati
activity support yang terdapat di sepanjang
sisi jalan. Agar memudahkan dalam pembahasan maka koridor Jl. Prof. Sudharto dibagi dalam 3 segmen berdasarkan pada macam aktivitas yang
terdapat di sepanjang sisi jalan. 1. Segmen 1 : Aktivitas campuran baik untuk pemenuhan kebutuhan
mahasiswa maupun masyarakat umum area public. Segmen 1 dimulai dari ujung koridor Jln. Prof. Sudharto
patung kuda hingga SPBU. 2. Segmen 2 : Kecenderungan aktivitas untuk pemenuhan kebutuhan
mahasiswa makin tinggi area semi privat. Segmen 2 dimulai dari SPBU hingga Gerbang Kampus UNDIP.
3. Segmen 3 : Makin mendekati kampus dominasi aktivitas untuk
pemenuhan kebutuhan mahasiswa area privat. Segmen 3 dimulai dari Gerbang Kampus UNDIP hingga ujung
koridor Jl. Prof. Sudharto.
65 Pada masing-masing segmen dilakukan pendataan lengkap macam
activity support yang ada kemudian dilakukan penilaian menggunakan
indikator sebagai tolok ukur penelitian untuk dapat melihat seberapa makna masyarakat kampus akan terbentuk pada masing-masing segmen
penelitian. Pendataan dilakukan baik pada pagi hari maupun pada sore hari karena pada lokasi penelitian terdapat
activity support yang mulai
buka pada sore hingga malam hari.
SEGMEN 1
SEGMEN 2 SEGMEN 3
66 Gambar 5.1. Pembagian Segmen Pada Lokasi Penelitian Jln. Prof.
Sudharto Sumber : Survey Lapangan
5.2 Data Activity support Berdasarkan Komponen Pembentuk
Image Sebagai Variabel Penelitian Identitas
Identitas adalah jati diri suatu objek yang memiliki makna individualitas yang membedakan dengan objek lain di sekitarnya serta pengenalannya
sebagai entitas yang tersendiri. Identitas activity support
yang mencerminkan karakter mahasiswamasyarakat kampus di Jl. Prof.
Sudharto dipengaruhi:fungsi, harga pengunjung, style arsitektur, material, warna, daya tarik aktivitas,penanda.
Fungsi : Pemenuhan kebutuhan primer yaitu makan dengan harga yang murah memperkuat karakter masyarakat kampus
Jumlah pengunjung banyak dan Pengunjung didominasi oleh mahasiswa Kampus UNDIP memperkuat karakter masyarakat kampus
Style arsitektur sederhana, berupa bangunan non permanent warung tenda dengan penggunaan warna terang sesuai dengan karakteristik mahasiswa
memperkuat karakter masyarakat kampus
Tenda sekaligus sebagai penanda dengan jenis huruf, warna dan ukuran yang mudah terbaca informatif
67
Gambar 5.2. Contoh Analisis Identitas Sumber : Survey Lapangan
Struktur
Struktur adalah pola hubungan antara objek. Struktur pada koridor Jl. Prof. Sudharto tampak dari hubungan dan keselarasan style arsitektur,
bentuk dan jenis activity support
dengan activity support
yang lain. Activity support
berupa PKL penjual makanan
Tampak bahwa struktur activity support yang terbentuk dari keserasian keselarasan gaya arsitektur yang sederhana, bentuk berupa warung tenda dan jenis activity
support yaitu PKL penjual makanan yang terdapat di sisi koridor jalan memperkuat
karakter masyarakat kampus
68
Gambar 5.3. Contoh Analisis Struktur Sumber : Survey Lapangan
69
Makna
Makna masyarakat kampus pada koridor Jl. Prof. Sudharto terbentuk dari pemahaman oleh pengamat terhadap dua komponen identitas dan
struktur melalui dimensi fisik maupun dimensi non fisik, antara lain : vocal poin, keterlingkupan, gaya arsitektur, warna, dan fungsi.
Gambar 5.4. Contoh Analisis Makna Sumber : Survey Lapangan
PKL penjual makanan dengan gaya arsitektur sederhana berupa warung tenda merupakan salah satu vocal poin yang
memperkuat makna masyarakat kampus yang terbentuk pada koridor jalan ini
Dengan tingkat keterlingkupan tinggi akan makin memperkuat pembentukan makna masyarakat kampus
PKL penjual makanan berupa warung tenda dengan warna terang sesuai dengan karakteristik mahasiswa
memperkuat makna masyarakat kampus Toko pemenuhan kebutuhan harian dengan style arsitektur sederhana yang
ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan primer makin memperkuat makna masyarakat kampus
Pemenuhan kebutuhan sekunder transportasi berupa bengkel motor
kategori dalam pembentukan makna masyarakat kampus : sedang
70
Tabel 5.1. Frequensi Komponen Pembentuk Image Pada Segmen 1 Pagi
IDENTITAS Kuat
Sedang Lemah
Fungsi 29
48.4 22.6
Pengunjung 32.3
58.1 9.7
Harga 48.4
32.3 19.4
Style Arsitektur 48.4
19 22.6
Material 12.9
74.2 12.9
Warna 54.8
38.7 6.5
Daya Tarik Aktivitas 16.1
42 41.9
Tulisan Warna Penanda 22.6
58.1 19.4
Bahan Penanda 41.9
51.6 6.5
Sudut Pandang Penanda 3.2
93.5 3.2
STRUKTUR
Bentuk dan Jenis Bangunan 12.9
74.2 12.9
Style Arsitektur 48.4
29 22.6
MAKNA
Vocal Point 6.5
3.2 90.3
Keterlingkupan 96.8 3.2
Style Arsitektur 41.9
41.9 16.2
Warna 54.8
38.7 6.5
Fungsi 30
53.3 1.7
Sumber : Survey
IDENTITAS
Kategori Kuat : Persentase paling tinggi : warna 54.8
Persentase paling rendah:sudut pandang penanda 3.2 Kategori Sedang
: Persentase paling tinggi : sudut pandang penanda 93.5 Persentase paling rendah : style arsitektur 19
Kategori Lemah : Persentase paling tinggi : daya tarik aktivitas 41.9
Persentase paling rendah: sudut pandang penanda 3.2
71
STRUKTUR
Kategori Kuat : Persentase paling tinggi : style arsitektur 48.4
Persentase paling rendah:bentukjenis bangunan12.9 Kategori Sedang
: Persentase paling tinggi :bentuk jenis bangunan 74.2 Persentase paling rendah : style arsitektur 29
Kategori Lemah : Persentase paling tinggi : style arsitektur 22.6
Persentase paling rendah:bentukjenis bangunan 12.9
MAKNA
Kategori Kuat : Persentase paling tinggi : keterlingkupan 96.8
Persentase paling rendah : vocal poin 6.5 Kategori Sedang
: Persentase paling tinggi : fungsi 53.3 Persentase paling rendah:vocal poinketerlingkupan 3.2
Kategori Lemah : Persentase paling tinggi : vocal poin 90.3
Persentase paling rendah : keterlingkupan
72
Tabel 5.2. Frequensi Komponen Pembentuk Image Pada Segmen 1 Sore
IDENTITAS Kuat
Sedang Lemah
Fungsi 36.7 43.3
20 Pengunjung 40
56.7 3.3
Harga 53.3 30
16.7 Style Arsitektur
53.3 26.7
20 Material 20
63.7 13.3
Warna 63.3 33.3
3.3 Daya Tarik Aktivitas
23.3 40
36.7 Tulisan Warna Penanda
33.3 50
16.7 Bahan Penanda
50 43.3
6.7 Sudut Pandang Penanda
13.3 86.7
STRUKTUR
Bentuk dan Jenis Bangunan 20
66.7 13.3
Style Arsitektur 53.3
26.7 20
MAKNA
Vocal Point 6.7
10 83.3
Keterlingkupan 96.7 3.3
Style Arsitektur 46.7
40 13.3
Warna 63.3 33.3
3.3 Fungsi 36.7
46.7 16.6
Sumber : Survey
IDENTITAS
Kategori Kuat : Persentase paling tinggi : warna 63.3
Persentase paling rendah : sudut pandang penanda 13.3 Kategori Sedang
: Persentase paling tinggi : sudut pandang penanda 86.7 Persentase paling rendah : style arsitektur 26.7
Kategori Lemah : Persentase paling tinggi : daya tarik aktivitas 36.7
Persentase paling rendah : pengunjung 3.3
73
STRUKTUR
Kategori Kuat : Persentase paling tinggi : style arsitektur 53.3
Persentase paling rendah : bentuk jenis bangunan 20 Kategori Sedang
: Persentase paling tinggi : bentuk jenis bangunan 66.7 Persentase paling rendah : style arsitektur 26.7
Kategori Lemah : Persentase paling tinggi : style arsitektur 20
Persentase paling rendah : bentuk jenis bangunan 13.3
MAKNA
Kategori Kuat : Persentase paling tinggi : keterlingkupan 96.7
Persentase paling rendah : vocal poin 6.7 Kategori
Sedang : Persentase paling tinggi : fungsi 46.7
Persentase paling rendah : keterlingkupan 3.3 Kategori Lemah
: Persentase paling tinggi : vocal poin 83.3 Persentase paling rendah : keterlingkupan
74
Tabel 5.3. Frequensi Komponen Pembentuk Image Pada Segmen 2 Pagi
IDENTITAS Kuat
Sedang Lemah
Fungsi 34.4 43.8
21.9 Pengunjung 28.1
53.1 18.8
Harga 43.8 43.8
12.4 Style Arsitektur
56.3 26.1
15.6 Material 12.5
81.3 6.3
Warna 53.1 40.6
6.3 Daya Tarik Aktivitas
15.6 43.8
40.6 Tulisan Warna Penanda
15.6 56.3
28.1 Bahan Penanda
40.6 53.1
6.3 Sudut Pandang Penanda
6.3 90.6
3.1
STRUKTUR
Bentuk dan Jenis Bangunan 12.5
81.3 6.3
Style Arsitektur 43.8
40.6 15.6
MAKNA
Vocal Point 3.1
12.5 84.4
Keterlingkupan 68.8 25
6.2 Style Arsitektur
43.8 46.9
9.4 Warna 50
43.8 6.3
Fungsi 34.4 46.9
18.8
Sumber : Survey
IDENTITAS
Kategori Kuat : Persentase paling tinggi : style arsitektur 56.3
Persentase paling rendah: sudut pandang penanda 6.3 Kategori Sedang
: Persentase paling tinggi : sudut pandang penanda 90.6 Persentase paling rendah : style arsitektur 26.1
Kategori Lemah : Persentase paling tinggi : daya tarik aktivitas 40.6
75 Persentase paling rendah: sudut pandang penanda 3.1
STRUKTUR
Kategori Kuat : Persentase paling tinggi : style arsitektur 43.8
Persentase paling rendah : bentukjenis bangunan 12.5 Kategori Sedang
: Persentase paling tinggi : bentuk jenis bangunan 81.3 Persentase paling rendah : style arsitektur 40.6
Kategori Lemah : Persentase paling tinggi : style arsitektur 15.6
Persentase paling rendah : bentuk jenis bangunan 6.3
MAKNA
Kategori Kuat : Persentase paling tinggi : keterlingkupan 68.8
Persentase paling rendah : fungsi 34.4 Kategori Sedang
: Persentase paling tinggi : style arsitektur fungsi 46.9 Persentase paling rendah : vocal poin 12.5
Kategori Lemah : Persentase paling tinggi : vocal poin 84.4
Persentase paling rendah : keterlingkupan 6.2
76
Tabel 5.4. Frequensi Komponen Pembentuk Image Pada Segmen 2 Sore
IDENTITAS Kuat
Sedang Lemah
Fungsi 28 48
24 Pengunjung 36
60 4
Harga 48 40
12 Style Arsitektur
52 32
16 Material 12
80 8
Warna 60 36
4 Daya Tarik Aktivitas
12 56
32 Tulisan Warna Penanda
24 56
20 Bahan Penanda
48 44
8 Sudut Pandang Penanda
12 88
STRUKTUR
Bentuk dan Jenis Bangunan 12
80 8
Style Arsitektur 52
32 16
MAKNA
Vocal Point 4
16 80
Keterlingkupan 80 20
Style Arsitektur 40
56 4
Warna 64 32
4 Fungsi 28
52 2
Sumber : Survey
IDENTITAS
Kategori Kuat : Persentase paling tinggi : style arsitektur 52
Persentase paling rendah : material, daya tarik aktivitas, Dan Sudut pandang penanda 12
77 Kategori Sedang
: Persentase paling tinggi : Sudut pandang penanda 88 Persentase paling rendah : style arsitektur 32
Kategori Lemah : Persentase paling tinggi : daya tarik aktivitas 32
Persentase paling rendah : Sudut pandang penanda
STRUKTUR
Kategori Kuat : Persentase paling tinggi : Style Arsitektur 52
Persentase paling rendah: BentukJenis Bangunan 12 Kategori Sedang
: Persentase paling tinggi: Bentuk Jenis Bangunan 80 Persentase paling rendah : Style Arsitektur 32
Kategori Lemah : Persentase paling tinggi : Style Arsitektur 16
Persentase paling rendah: Bentuk Jenis Bangunan 8
MAKNA
Kategori Kuat : Persentase paling tinggi : keterlingkupan 80
Persentase paling rendah : fungsi 28 Kategori
Sedang : Persentase paling tinggi : style arsitektur 56
Persentase paling rendah : vocal poin 16 Kategori Lemah
: Persentase paling tinggi : vocal poin 80 Persentase paling rendah : keterlingkupan
78
Tabel 5.5. Frequensi Komponen Pembentuk Image Pada Segmen 3 Pagi
IDENTITAS Kuat
Sedang Lemah
Fungsi 53.8 46.2
Pengunjung 61.5 38.5
Harga 76.9 23.1
Style Arsitektur 92.3
7.7 Material 23.1
76.9 Warna 76.9
23.1 Daya Tarik Aktivitas
38.5 46.2
15.4 Tulisan Warna Penanda
30.8 69.2
Bahan Penanda 69.2
30.2 Sudut Pandang Penanda
7.7 92.3
STRUKTUR
Bentuk dan Jenis Bangunan 23.1
76.8 Style Arsitektur
92.3 7.7
MAKNA
Vocal Point 14.3
7.1 78.6
Keterlingkupan 78.6 21.4
Style Arsitektur 78.6
21.4 Warna 78.6
21.4 Fungsi 57.1
42.9
Sumber : Survey
IDENTITAS
Kategori Kuat : Persentase paling tinggi : style arsitektur 92.3
Persentase paling rendah: sudut pandang penanda 7.7
79 Kategori Sedang
: Persentase paling tinggi: sudut pandang penanda 92.3 Persentase paling rendah : style arsitektur 7.7
Kategori Lemah : Persentase paling tinggi : daya tarik aktivitas 15.4
Persentase paling rendah :
STRUKTUR
Kategori Kuat : Persentase paling tinggi : Style Arsitektur 92.3
Persentase paling rendah : bentuk jenis bangunan 23. Kategori Sedang
: Persentase paling tinggi : bentuk jenis bangunan 76.8 Persentase paling rendah : Style Arsitektur 7.7
Kategori Lemah : Persentase paling tinggi :
Persentase paling rendah :
MAKNA
Kategori Kuat : Persentase paling tinggi : keterlingkupan, style
arsitektur warna 78.6 Persentase paling rendah : vocal poin 14.3
Kategori Sedang
: Persentase paling tinggi : fungsi 42.9
Persentase paling rendah : vocal poin 7.1 Kategori Lemah
: Persentase paling tinggi : Persentase paling rendah :
80
Tabel 5.6. Frequensi Komponen Pembentuk Image Pada Segmen 3 Sore
IDENTITAS Kuat
Sedang Lemah
Fungsi 58.3 41.7
Pengunjung 66.7 33.3
Harga 75 25
Style Arsitektur 91.7
8.3 Material 25
75 Warna 83.8
16.7 Daya Tarik Aktivitas
33.3 50
16.7 Tulisan Warna Penanda
33.3 66.7
Bahan Penanda 75
25 Sudut Pandang Penanda
8.3 91.7
STRUKTUR
Bentuk dan Jenis Bangunan 25
75 Style Arsitektur
91.7 8.3
MAKNA
Vocal Point 15.4
7.7 76.9
Keterlingkupan 76.9 23.1
Style Arsitektur 76.9
23.1 Warna 84.6
15.4 Fungsi 61.5
38.5
Sumber : Survey
IDENTITAS
81 Kategori Kuat
: Persentase paling tinggi : style arsitektur 91.7 Persentase paling rendah: sudut pandang penanda 8.3
Kategori Sedang : Persentase paling tinggi: sudut pandang penanda 91.7
Persentase paling rendah : style arsitektur8.3 Kategori Lemah
: Persentase paling tinggi : daya tarik aktivitas 16.7 Persentase paling rendah :
STRUKTUR
Kategori Kuat : Persentase paling tinggi : style arsitektur 91.7
Persentase paling rendah: bentuk jenis bangunan 25 Kategori Sedang
: Persentase paling tinggi : bentuk jenis bangunan 75 Persentase paling rendah : style arsitektur 8.3
Kategori Lemah : Persentase paling tinggi :
Persentase paling rendah :
MAKNA
Kategori Kuat : Persentase paling tinggi : fungsi 38.5
Persentase paling rendah : vocal poin 15.4 Kategori
Sedang : Persentase paling tinggi : fungsi 38.5
Persentase paling rendah : vocal poin 7.7
82 Kategori Lemah
: Persentase paling tinggi : vocal poin 76.9 Persentase paling rendah :
BAB VI
PEMBAHASAN
6.1 Analisis Data