PROGRAM KEGIATAN KELOMPOK KERJA DIKLAT DAN LIBANG

IV. PROGRAM KEGIATAN KELOMPOK KERJA DIKLAT DAN LIBANG

Ketua : Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan, Hukum dan Peradilan MA (BalitbangDiklatKumdil) Anggota: Sekretaris Balitbang Diklat Kumdil MA, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Teknis Peradilan MA, Kepala Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan MA, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan, Nisa Istiani, Wiwiek Awiati.

No Program

Kegiatan

Output/Indikator Keberhasilan

Status Pelaksanaan

Tersusunnya aturan mengenai strategi pengembangan diklat MA yang dibuat dengan melibatkan ahli pendidikan, psikologi, lawyer, akademisi hukum dan pihak-pihak lain yang kompeten, yang memperhatikan: - Perumusan tujuan diklat - Perlu tidaknya untuk tetap mengikuti dikla-diklat

wajib PNS yang tidak relevan - jenis-jenis diklat yang dibutuhkan Hakim dan Non

Hakim - jenis-jenis kurikulum yang disesuaikan dengan jenis

• APBN 2007

diklat yang dibutuhkan

(berkenaan

- kualiikasi peserta berdasarkan penilaian kinerja

dengan studi

Program Strategi

- kualiikasi serta renumerasi yang memadai bagi

perbandingan

1 Pengembangan

Melakukan Identiikasi

kebutuhan diklat

pelatih atau widyaiswara sesuai dengan keahlian

pengelolaan

Pada tahap konsultasi Januari

Diklat MA

atas materi yang dibutuhkan dalam diklat

diklat di

dengan pimpinan 2008

- prosedur evaluasi dan monitoring penyelenggaraan

negara-negara

dan pemanfaatan hasil diklat

yang telah

- prosedur menempuh pendidikan hukum lanjutan

maju)

bagi Hakim dan Non Hakim baik secara mandiri

• GGIJ-EU.

maupun insitusi - prosedur pendistribusian perkara yang disesuaikan dengan kemampuan hasil diklat Hakim dan Non Hakim (dihubungkan dengan sertiikasi diklat kepada hakim)

- kriteria penerimaan pembiayaan eksternal (donor, dll) bagi penyelenggaraan diklat. - Metode diklat sertiikasi dan non sertiikasi

No Program

Kegiatan

Output/Indikator Keberhasilan

Dana &

Status Pelaksanaan

Waktu

Pelaksana

• APBN 2007 • GGIJ-EU

(khusus untuk hakim peradilan umum) , In- Acce (khusus hakim niaga dan Hakim

Pengembangan

Tipikor), LDF

Kurikulum Diklat

Identiikasi kurikulum yang sesuai kebutuhan

2. Teknis Fungsional

Jenis Kurikulum yang disesuaikan dengan jenis-jenis

(khusus untuk

Sedang dilakukan

diklat yang dibutuhkan bagi peningkatan kinerja

manajemen

melalui rapat-rapat 2007-2008

Hakim, Panitera,

peningkatan kinerja

perkara,

pada Balitbang Diklat

JuruSita,

IT, hakim agama, dan manjemen perubahan), GTZ (untuk perkara persaingan usaha), JAICA (untuk mediasi)

74 No Program

Kegiatan

Output/Indikator Keberhasilan

Dana & Pelaksana

Status Pelaksanaan Waktu

Tersusunnya kurikulum pelatihan penyegaran bagi Hakim Agung (Refreshement) yang memperhatikan:

bagi setiap hakim agung yang dilaksanakan secara bergantian.

- Materi dikhususkan pada perkembangan hukum

masih mengikuti pola orientasi yang lama

Penyusunan kurikulum

baru dan pendalaman materi-materi hukum

dan silabus orientasi

dengan intensitas kesalahan pemeriksaan perkara di Mahkamah Agung yang cukup tinggi (misal

Belum masuk

(hakim agung diundang

APBN 2007

untuk mendengarkan 2008

Hakim Agung

eksekusi)

paparan)

- pemberian contoh dan analisa kasus-kasus kompleks. - materi dipadatkan agar waktu pelatihan dapat

- modul kuliah simpel yang berorientasi pada praktik penanganan kasus.

- APBN 2007 - GGIJ-EU

(khusus untuk hakim peradilan

Tersusunnya kurikulum pendidikan berkelanjutan

umum) , In-

(continuing legal education) bagi Hakim Tingkat

Acce (khusus

Banding pada Peradilan Umum, Peradilan

hakim niaga

Penyusunan kurikulum

Agama, Peradilan TUN, dan Peradilan Militer yang

dan Hakim

dan silabus diklat Teknis

memperhatikan:

Tipikor), LDF

Hakim Tingkat Banding

- materi pendalaman mengenai penanganan

(khusus untuk

pada Peradilan Umum,

perkara dan teori hukum sesuai dengan lingkungan

manajemen

Akan dibentuk Tim Agustus

Peradilan Agama,

peradilan masing-masing

perkara,

Peradilan TUN, dan

- pemberian contoh dan analisa kasus-kasus

IT, hakim

Peradilan Militer

kompleks baik pada tingkat kasasi, PK, atau banding.

agama, dan

- materi dipadatkan (max. 2 minggu).

manjemen

- modul kuliah simpel yang berorientasi pada praktik

perubahan),

penanganan kasus.

GTZ (untuk perkara persaingan usaha), JAICA (untuk mediasi)

No Program

Kegiatan

Output/Indikator Keberhasilan

Dana & Pelaksana

Status Pelaksanaan Waktu

- APBN 2007 - GGIJ-EU

(khusus

Tersusunnya kurikulum pendidikan berkelanjutan

untuk hakim

(continuing legal education) bagi Hakim Tingkat

peradilan

Pertama pada Peradilan Umum, Peradilan

umum) , In-

Agama, Peradilan TUN, dan Peradilan Militer yang

Acce (khusus

memperhatikan:

hakim niaga

Penyusunan kurikulum

- materi pendalaman mengenai penanganan

dan Hakim

dan silabus diklat Teknis

perkara dan teori hukum sesuai dengan lingkungan

Tipikor), LDF

Hakim Tingkat Pertama

peradilan masing-masing

(khusus untuk

pada Peradilan Umum,

- pemberian contoh dan analisa kasus-kasus

manajemen

Akan dibentuk Tim April 2007

Peradilan TUN, Peradilan

kompleks baik pada tingkat pertama, banding,

perkara,

Agama, Peradilan Militer

kasasi, dan PK.

IT, hakim

- materi dipadatkan (max. 2 minggu).

agama, dan

- modul kuliah simpel yang berorientasi pada praktik

manjemen

penanganan kasus.

perubahan), GTZ (untuk perkara persaingan usaha), JAICA (untuk mediasi)

76 No Program

Kegiatan

Output/Indikator Keberhasilan

Status Pelaksanaan

- APBN 2007 - GGIJ-EU

(khusus Peradilan Umum

Tersusunnya kurikulum pendidikan berkelanjutan bagi

mengenai

Panitera yang memperhatikan:

untuk

Penyusunan kurikulum

- prosedur beracara pada masing-masing lingkungan

manajemen

dan silabus diklat Teknis

peradilan

perkara dan

Akan dibentuk Tim

Panitera

- contoh-contoh kasus kompleks dalam kaitannya

IT), In-Acce

Kurikulum Juli 2007

dengan tugas kepaniteraan untuk peningkatan

(khusus

keterampilan dan profesional

Pengadilan Tipikor dan Pengadilan Niaga untuk manajemen perkara dan IT)

Tersusunnya kurikulum pendidikan berkelanjutan bagi Juru Sita yang memperhatikan:

Penyusunan kurikulum

- prosedur beracara pada masing-masing lingkungan

dan silabus diklat Teknis

peradilan

APBN 2007

Akan dibentuk Tim Juli 2007

JuruSita

contoh-contoh kasus kompleks dalam kaitannya

Kurikulum

dengan tugas kejurusitaan untuk peningkatan keterampilam dan professional

Tersusunnya kurikulum pendidikan dan pelatihan bagi

Akan dibentuk Tim

Penyusunan kurikulum dan silabus calon hakim

calon hakim yang memperhatikan:

APBN 2007

dan kurikulum yang April 2007 telah ada

untuk merevisi silabus

praktek prosedur penanganan perkara

Penyusunan

Identiikasi kebutuhan

Jenis kurikulum yang disesuaikan dengan jenis-jenis

- APBN 2007

Kurikulum Diklat

kurikulum Diklat

Diklat Manajemen dan Kepemimpinan Pengadilan di

- IALDF (khusus

4. Manajemen dan

Manajemen dan

semua tingkat yang disesuaikan dengan kebutuhan

pelatihan

Sedang dilakukan Agustus 2007

Kepemimpinan

Kepemimpinan

peningkatan kinerja (penekanan yang bersifat praktek

manajemen

Pengadilan

Pengadilan disemua

dengan ciri khas manajemen pengadilan

perubahan di

tingkat

Australia dan

No Program

Kegiatan

Output/Indikator Keberhasilan

Status Pelaksanaan

Tersusunnya kurikulum pelatihan kepemimpinan bagi

Penyusunan Kurikulum

calon-calon pemimpin pengadilan di semua tingkat

dan silabus Diklat

atau decision maker, yang memperhatikan materi:

Kepemimpinan dan

materi manajemen organisasi pengadilan yang

Tidak Masuk

Belum dilaksanakan 2007

Desember

Manajemen Pengadilan

disesuaikan dengan tupoksi pengadilan di semua

APBN 2007

disemua tingkat

tingkat.

praktek –praktek pelaksanaan tugas struktural pengadilan di semua tingkat

Tersusunnya sistem penyelenggaran diklat yang memperhatikan: •

penentuan peserta yang memberikan kesempatan merata dan obyektif dan pengajar diklat yang sesuai dengan kebutuhan materi yang akan diajarkan.

Penyusunan Sistem

Penyusunan Petunjuk Teknis berkaitan dengan

mekanisme pengajaran interaktif yang baku

5. Penyelenggaraan

(memperbanyak diskusi, studi kasus, simulasi dsb);

Tidak masuk

Persiapan pembentukan Juli 2007

Diklat

sistem Penyelenggaraan

anggaran 2007

Tim penyusun

Diklat berupa

kriteria menerima/menolak bantuan/kerjasama

dengan pihak luar;

sistem penilaian kelulusan diklat yang fair dan obyektif demi tersaringnya SDM yang benar-benar berkualitas

Pengumpulan database penyelenggaraan diklat , materi

Pengumpulan data

yang diajarkan dan peserta masing-masing diklat

MCC

Masih menggunakan Agustus

tersebut

metode lama 2007

6. Pembangunan

Pembangunan

sistem database yang terkomputerisasi

Database diklat terkomputerisasi yang tersambungkan

MCC

database diklat

dengan sistem kepegawaian dan pengawasan

Masih pada 2008 proses pemilihan

Pelatihan sistem database

Adanya pelatihan penggunaan database terhadap

MCC

kontraktor yang akan

bagi petugas terkait

petugas input data terkait

melaksanakan proyek 2008

Input data

Belum ada

No Program

Kegiatan

Output/Indikator Keberhasilan

Dana &

Status Pelaksanaan Waktu

Pelaksana

Penyusunan mekanisme monev

Tersusunnya mekanisme monev untuk kontrol kualitas

Penyusunan

mekanisme sistem

bagi penyelenggaraan

agar penyelenggaraan diklat betul-betul menjawab

APBN 2007

Masih pada November

8. diklat (kurikulum, sarana

kebutuhan peningkatan kapasitasn SDM

proses pemilihan

monitoring dan

prasarana, dll)

evaluasi (monev)

kontraktor yang akan

Diklat

Penyusunan mekanisme

Tersusunnya mekanisme monev untuk melihat

melaksanakan proyek

monev bagi pemanfaatan

efektiitas pemanfaatan hasil diklat dalam

APBN 2007

November

hasil diklat

meningkatkan kinerja

Tersusunnya pedoman penelitian dan pengembangan yang memperhatikan:

kriteria penelitian dan pengembangan

Penyempurnaan

Penyusuan pedoman

yang sesuai dengan kebutuhan MA dan sesuai dengan isu-isu hukum yang sedang

9. pelaksanaan

penelitian dan pengembangan disertai

berkembang di Indonesia, penelitian tentang

penelitian dan

hal-hal yang pengaturannya harus ada

APBN 2007

Pada proses November

pengembangan

dengan sistem pelaporan

perencanaan 2007

hasil penelitian

namun kita belum memiliki instrumennya sehingga perlu studi banding ke luar negeri.

2. kriteria peneliti

3. sistem pelaporan hasil penelitian dan pengembangan