PROGRAM KEGIATAN KELOMPOK KERJA SDM (REKRUITMEN, MUTASI, DAN PROMOSI, DATABASE HAKIM, STANDAR PENILAIAN KINERJA)
III. PROGRAM KEGIATAN KELOMPOK KERJA SDM (REKRUITMEN, MUTASI, DAN PROMOSI, DATABASE HAKIM, STANDAR PENILAIAN KINERJA)
Ketua: Dirjen Badan Peradilan Umum Anggota: Dirjen Badan Peradilan Agama, Dirjen Badan Peradilan Militer dan TUN, Kepala Badan Urusan Administrasi MA, Kepala Biro Kepegawaian, Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Ditjen Badan Peradilan Umum, Rifqi S. Assegaf, Arsil, Nisa Istiani.
No Program
Indikator Keberhasilan
Pelaksana
Status Pelaksanaan
Draft PP dan SK Ketua tentang Pola Pembinaan Karir Hakim, termasuk di dalamnya, antara lain:
Konsep sistem evaluasi
Sistem penilaian setiap tahap pengujian dilakukan
Hakim telah disusun
secara terbuka dan setiap calon dapat mengetahui
MA-LeIP dengan
dukungan pendanaan Perbaikan
alasan dari penilaian yang diberikan
dari PGRI (2005). Sistem
Adanya metode penilain yang obyektif, misalnya tes
Penyusunan Draft Pembinaan
tentang Pembinaan
tertulis, psikologi, magang dan sebagainya; Rekrutmen
Aturan Rekruitmen Mei 2007 Karir Hakim
Karir Hakim (penilaian
melibatkan pihak ketiga yang kompeten dan
dan Mutasi/Promosi diharapkan (penilaian
kebutuhan, Rekrutmen,
independen (akademisi, pakar sumber daya manusia,
TAF-Denmark,
melalui APBN telah dihasilkan kebutuhan,
Mutasi dan Promosi serta
ahli psikologi, dll);
PGRI dan
dipresentasikan pada draft SK Ketua Rekrutmen,
Evaluasi Hakim);
Sistem pembinaan karir lebih menggunakan sistem
APBN (MA,
Rakernas 2006. MA dan draft Mutasi dan
2. Pengusulan usulan aturan
merit based (waktu kerja tetap dipertimbangkan namun
LeIP).
Penyusunan Draft PP telah Promosi
tertentu ke Pemerintah
tidak dominan)
aturan Rekruitmen diusulkan ke serta Evaluasi
(dalam rangka perubahan
Tour of area tidak terlalu sering (sehingga cost tidak
MCC
dan Mutasi/Promosi Pemerintah Hakim)
PP terkait);
besar dan hakim lebih akuntabel) dan polanya
3. Penetapan aturan oleh
menggunakan sistem region; Sistem kelas dan tingkatan
yang didanai TAF baru
Pimpinan MA
pengadilan dalam penentuan promosi harus diubah
selesai dan saat ini
dan disesuaikan dengan daya tarik daerah (misal agar
tengah diintegrasikan
gaji dan ‘status’ hakim PN Jakarta/kota besar lainnya
dengan konsep sistem
dapat lebih tinggi dari hakim tinggi/KPN di daerah).
evaluasi hakim yang
Selengkapnya, lihat Kertas Kerja Pembaruan Sistem
disusun tahun 2005.
Pembinaan Karir Hakim. Adanya data kebutuhan hakim yang riil
Penentuan
yang dibutuhkan setiap
Diterbitkannya SK KMA tentang jumlah hakim di
pengadilan di Indonesia
setiap pengadilan secara rinci (setiap pengadilan
Sudah
2 Jumlah
masuk dalam
Hakim yang
berdasarkan beban kerja.
ditentukan secara spesiik sesuai dengan beban kerjanya)
Proposal
Ideal
2. Menetapkan jumlah Hakim yang ideal di setiap
Tidak adanya pengalokasian hakim yang timpang antar
kepada MCC
pengadilan
pengadilan
No Program Kegiatan
Indikator Keberhasilan
Pelaksana
Status Pelaksanaan
kebutuhan jumlah SDM Pegawai
2. Menyusun deskripsi
Jumlah SDM pegawai dialokasikan sesuai kebutuhan
Penyusunan pekerjaan dan standar
Program, Analisa
Adanya standar minimum kualiikasi untuk keperluan
minimum kualiikasi
rekruitmen dan promosi
diharapkan
Belum dilaksanakan dimulai paling SDM Pegawai
3. Kebutuhan yang dibutuhkan untuk
Adanya deskripsi pekerjaan yang jelas dan tidak
MCC
menduduki posisi pegawai
lambat April di MA dan Pengadilan di
tumpang tindik untuk meningkatkan eisiensi kinerja
2007 Bawahnya
Adanya aturan yang berisikan hasil analisa kebutuhan
SDM diatas.
3. Penyusunan Aturan berdasarkan hasil analisa kebutuhan SDM di atas
Penyusunan Data Base
Adanya data base yang menggabungkan informasi
Program,
4. Hakim dan
yang berhubungan dengan data, antara lain:
diharapkan
Belum dilaksanakan dimulai paling Pegawai yang
hasil evaluasi kinerja, hasil pengawasan, dan hasil
MCC
Lengkap
kepesertaan dan evaluasi diklat.
lambat April 2007