Mikrometer pengukur kedalam

5.1.6.3. Mikrometer pengukur kedalam

Mikrometer ini digunakan untuk mengukur kedalaman dan ketinggian suatu objek, misalnya untuk mengukur kedalaman suatu lobang atau celah benda kerja. Ketelitian alat ukur ini adalah 0,01 mm. Bagian-bagian utama dari mikrometer kedalaman adalah seperti terlihat pada gambar berikut.

Gambar 5.71. Mikrometer pengukur kedalaman

Mikrometer ini mempunyai batas ukur 0 – 25 mm, tetapi ia dilengkapi dengan batang ukur pengganti yang terdiri dari satu set, berisi 6 (enam) batang, sehingga ia dapat digunakan untuk mengukur kedalaman suatu ukuran yang lebih dari 25 mm. masing-masing batang ukur mempunyai ukuran yang berbeda, yaitu: 0 – 25 mm, 25 – 50 mm, 59 – 75 mm, 75 – 100 mm, 100 – 125 mm dan 125 – 150 mm. Batang-batang pengukur ini dapat dimasukkan dalam rangka ukur, dengan jalan menggerakkan bidal. Jadi penggantian batang ukur, sangat tergantung dari kedalaman pengukuran yang diinginkan.

Gambar 5.72. Batang ukur pengganti.

Pembacaan skala alat ukur ini sama dengan pem- bacaan pada skala ukur mikrometer luar, hanya arah pemutaran bidalnya berlawanan.

Gambar 5.73. Skala ukur mikrometer pengetur

kedalaman

¾ Pembacaan mikrometer pengukur kedalaman

Pada gambar di bawah ini terlihat penunjukkan ukuran pada mikrometer pengukur kedalaman dengan skala ukuran 0 – 25 mm. dari hasil pem- bacaan didapatkan ukuran 9,09 mm.

Gambar 5.74. Penunjukkan ukuran Pada mikrometer pengukuran kedalaman

Apabila kita menggunakan tambahan batang ukur, maka ukuran yang dihasilkan dari pembacaan akan lebih besar dari 25 mm. Contohnya apabila kita

memakai batang ukur 25 – 50 mm, maka ukuran yang ditunjukkan pada alat ukur tersebut harus ditambah- kan dengan 25 mm. Jadi ukuran yang ditunjukkan oleh alat ukur ini adalah: 9,09 mm + 25 mm = 34,09 mm. Demikian juga halnya kita memakai batang ukur 50 –

75 mm, maka ukuran sebenarnya yang ditunjukkan oleh alat ukur tersebut seharusnya ditambahkan dengan 50 mm.

Gambar 5.75. Penunjukkan ukuran

¾ Persiapan pengukuran

Sebelum melakukan pengukuran kedalaman benda kerja dengan menggunakan alat ini, terlebih dahulu kita harus mengukur kedalaman benda kerja tersebut dengan menggunakan alat ukur lain seperti mistar baja, hal ini untuk menentukan batang ukur mana yang harus dipakai. Setelah diketahui besarnya ukuran, maka pilihlah batang ukur yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Misalnya dalam benda yang akan diukur 34 mm, maka batang ukur yang dipakai harus batang ukur dari 25 sampai 50 mm.

Gambar 5.76. Batang ukur 25 – 50 mm.

Setelah ditentukan batang ukurnya, maka langkah se- lanjutnya adalah membuka katup alat ukur dan keluarkan penyambungan sumbu ukur.

Gambar 5.77. Membuka baut pengunci dan mengeluarkan sumbu penyambung (rumah batang

ukur)

Sebelum batang ukur ditempatkan pada rumahnya, maka bersihkan terlebih dahulu bagian-bagian alat ukur ini dan batang ukurnya. Kemudian setelah bersih pasanglah batang ukur pada tempatnya dan kuncikan baut penguncinya.

Gambar 5.78. Pemasangan kembali

Langkah akhir sebelum melakukan pengukuran adalah melakukan pengkalibrasian alat ukur, yaitu dengan jalan menempatkan alat ukur ini pada meja perata. Gerakkan alat ukur ini hingga batang ukur tidak menyentuh landasan meja perata, maka lihatlah apakah alat ukur tersebut menunjukkan angka mol atau tidak. Apabila tidak maka setelah kembali alat ukur tersebut sehingga menunjukkan angka nol.

Dengan telah dikalibrasinya alat ukur ini, maka alat ini telah siap untuk melakukan pengukuran dan ukuran yang dihasilkan akan presisi/akurat.

Gambar 5.79. Mengakalibrasi alat ukur

¾ Setelah selesai pengukuran Setelah selesai melakukan pengukuran dengan peralatan ukur ini, maka lepaskan kembali batang ukur dari rangkanya dan bersihkan. Setelah bersih beri lapisan minyak pelindung karat dan tempatkan kembali batang ukur pada tempatnya serta rangkanya pada tempat/kotak penyimpanannya.

Gambar 5.80. Tempat penyimpanan