Cara mengikir

6.4.6. Cara mengikir

Pekerjaan mengikir dapat dilakukan oleh semua orang tetapi tidak selalu semua orang dapat menghasilkan benda kerja yang baik, sesuai dengan standar pengerjaan yang diharapkan. Pekerja yang tidak mengetahui cara mengikir dan belum pernah mengetahui atau melakukan pekerjaan mengikir maka ia akan mengalami kesulitan untuk melakukannya. Semua orang tahu bahwa pekerjaan mengikir memerlukan tenaga dan di samping itu juga memerlukan ketrampilan tinggi. Cara mengikir yang

salah dapat merusak benda kerja dan mengakibatkan kelelahan fisik bagi para pekerja sehingga produktifitasnya menurun. Untuk menghindari hal-hal yang disebutkan di atas, maka pedoman pelaksanaan pengikiran adalah: ƒ Penekanan dilakukan atau pemberian gaya pada kedua

tangan harus sama pada saat melakukan pemakan atau pemotongan bahan benda kerja

ƒ Pemakanan mata kikir dilakukan pada gerakan maju kikir, sedangkan pada waktu kikir bergerak mundur kikir tidak boleh melakukan pemakanan.

ƒ Letak permukaan kikir/gigi-gigi pemotong harus rata dengan benda kerja pada saat pemakanan sehingga seluruh permukaan kikir atau semua mata potong kikir dapat melakukan pemotongan terhadap bahan benda kerja.

ƒ Untuk pengerjaan benda kerja yang panjang, maka pemakanan dilakukan oleh semua kikir. Sedangkan untuk benda kerja yang pendek pemakanan kikir tidak boleh dilakukan oleh seluruh panjang badan kikir, karena dapat mengakibatkan hasil pengikiran tidak rata. Hal ini diakibatkan oleh pemakan pada waktu pemakanan tidak seimbang.

ƒ Kecepatan pemakanan hendaknya sekitar 40 sampai 50 langkah untuk setiap menitnya. Tetapi untuk benda kerja yang terbuat dari bahan yang keras, maka kecepatan pemakanan dilakukan pada kecepatan rendah.

Sebagai conotoh pelaksanaan pengikiran yang benar adalah sebagai berikut:

x Mengikir silang

Mengikir silang dilakukan dengan cara menggerakkan kikir maju arah silang terhadap benda kerja. Gerakan maju dan silang tersebut dilaksanakan secara bersama-sama. Cara mengikir dilakukan pada pemakanan permulaan/pengikiran permulaan, di mana untuk membuang kotoran-kotoran bahan dapat dilakukan secara tepat. Untuk pekerjaan selanjutnya setelah kotoran bahan terbuang dan ukuran mendekati ukuran yang diminta baru dilakukan pengikiran dengan cara yang lain. Kikir yang digunakan untuk melakukan pengikiran dengan cara ini biasanya adalah kikir kasar dengan benda

kerja kira-kira 45 0 dan pelaksanaan pengikiran dilakukan dari arah yang berlawanan.

Gambar 6.23. Cara mengikir silang

x Mengikir searah panjang benda kerja

Pengikiran dengan cara ini dilakukan pada saat proses pengikiran telah sampai pada tahap finishing atau pengerjaan akhir. Dengan demikian kikir yang digunakan adalah kikir halus dengan mata potong tunggal. Letak permukaan kikir tegak lurus atau melintang terhadap benda kerja. Cara memegang kikir adalah tangan kanan memegang pemegang kikir dengan posisi ibu jari menempel pada tangkai kikir. Tangan kiri memegang ujung kikir dengan ibu jari berada pada sisi kikir dan jari-jari yang lainnya memegang kikir.

Posisi ibu jari kedua tangan adalah mendorong kikir ke depan. Langkah pemakanan kikir adalah pada langkah maju dan langkah mundur kikir bebas artinya tidak melakukan pemakanan. Pada saat langkah penekanan gerakan kikir harus rata agar dapat menghasilkan permukaan bidang yang rata dan halus. Proses pengikiran dengan cara ini tidak dapat dilakukan terlalu lama karena kikir akan menjadi tidak rata, di mana bagian yang selalu melakukan pemakanan akan menjadi cekung sedang bagian yang lainnya tetap rata. Dengan demikian kikir tidak dapat digunakan kembali.

Gambar 6.24. Mengikir searah dengan panjang benda kerja

x Mengikir lubang segi empat

Mengikir lubang segi empat pada benda kerja adalah pekerjaan yang sulit, karena sisa-sisa pada lubang tersebut harus saling tegak lurus satu sama lainnya. Dengan demikian sisi-sisi tersebut harus saling sejajar. Cara mengikir lubang segi empat adalah sebagai berikut: o Tentukan lubang di mana pengikiran akan dilakukan

dengan menggunakan penitik garis dan tandai dengan menggunakan penitik pusat. Lubang dibuat dengan menggunakan bor.

o Besar lubang minimum 1 mm lebih kecil dibandingkan dengan ukuran lubang segi empat. o Lakukan pengkiran dengan menggunakan kikir kasar segi empat.

o Periksa semua sisi jika pengikiran sudah dilakukan o Lakukan pekerjaan finishing hingga ukuran yang

diingingkan tercapai. o Periksa sekali lagi ukuran dan lubang kesejajaran sisi-sisi

lubang segi empat

Perlu diingat bahwa pengikiran dimulai dari satu sisi sebagai basis pengukuran dan setelah satu sisi lurus baru dilanjutkan ke sisi yang lainnya serta selalu menggunakan sisi pertama sebagai basis pengukuran, baik untuk ukuran lubang maupun kesejajaran sisi lubang.

Gambar 6.25. Mengikir lubang segi empat

x Mengikir radius

Pembuatan bentuk radius pada benda kerja dapat dilakukan dengan menggunakan kikir. Kikir yang dipergunakan dapat kikir rata ataupun setengah bulat dan kikir bulat. Hal ini tergantung dari jenis bentuk radius yang diminta. Langkah pelaksanaan pengikiran radius adalah sebagai berikut:

o Buat gambar bentuk radius pada benda kerja o Tandai dengan menggunakan penitik garis

o Jepit benda kerja pada ragum dengan posisi benda kerja

miring sekitar 45 0 sampai 60 0 .

o Lakukan pengikiran dengan menggunakan kikir kasar untuk membuang bahan (pemotongan awal). Gerakan pengikiran masih bebas karena langkah ini baru langkah awal.

o Lakukan pembentukan radius luar dengan menggunakan kikir.

o Lakukan secara berulang-ulang sambil selalu diperiksa bentuk radius yang dibuat.

Gambar 6.26. Mengikir radius luar