KONSEP KREATIF DAN PERANCANGAN MEDIA

BAB IV KONSEP KREATIF DAN PERANCANGAN MEDIA

A. Metode Perancangan

Sebelum memasuki proses pembuatan iklan, perlu diperhatikan data yang akurat dari hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya untuk mendapatkan objekvitas yang maksimal. Selain itu kalkulasi pengeluaran dana juga perlu dipertimbangkan dengan seksama untuk mengurangi atau mengantisipasi pengeluaran yang bersifat percuma.

Metode perancangan ini adalah kampanye Solo Berkebun. Terdapat beberapa aspek yang disampaikan pada pelaksanaan kampanye ini yaitu memberikan informasi kepada masyarakat tentang tata-cara berkebun yang baik dan benar. Supaya kampanye ini berjalan sesuai dengan rencana awal, maka perancangan kampanye dibuat dengan format yang jelas, sederhana, menarik, dan dapat dipahami dengan mudah oleh masyarakat,

Metode perancangan merupakan suatu cara, proses, perbuatan merancang untuk mencapai tujuan yang tersusun secara teratur. Dalam perancangan diperlukan suatu metode agar setiap rencana yang dilakukan lebih terarah dan berhasil. Metode sangat penting peranannya dalam memulai suatu rencana atau kegiatan ataupun dalam sebuah promosi.

Promosi yang dilakukan akan lebih tepat sasaran apabila metode yang digunakan juga tepat, oleh karena itu perlu adanya perancangan promosi untuk memperkenalkan Solo Berkebun kepada khalayak masyarakat. Dalam pembuatan

commit to user

sebuah perancangan promosi di perlukan strategi-strategi perancangan agar mencapai target sasaran. Strategi perancangan yang digunakan meliputi :

1. Pengumpulan data dan pengolahan data yang merupakan pedoman untuk merumuskan tema, tujuan media, dan tujuan kreatif.

2. Mengidentifikasi sejarah perusahaan dan tujuan kreatif.

3. Mengidentifikasi masalah dan menetapkan tujuan komunikasi.

4. Menetapkan target audience sasaran untuk mengetahui consumer insight, dilakukan pengambilan strategi positioning serta pengambilan penentuan unique selling prepositioning (USP).

5. Merancang strategi kreatif.

6. Merancang corporate identity yaitu pembuatan logo yang disesuaikan dengan visi misi dan tujuan Solo Berkebun dengan konsep kreatif dan diaplikasikan pada segala kebutuhan sarana yang menunjang kegiatan perusahaan tersebut.

7. Menetapkan media yang sesuai dengan karakteristik target market maupun target audience.

8. Merancang gaya dalam mengeksekusi pesan.

9. Menetapkan pemlihan media placement. Menetapkan anggaran media promosi dan periklanan yang digunakan

untuk keperluan promosi dalam jangka tertentu yang disesuaikan dengan anggaran Solo Berkebun itu sendiri.

Tahap berikutnya adalah tahap eksekusi material yang digunakan untuk berkomunikasi dilanjutkan dengan pemilihan media yang efektif dan efisien serta eksekusi ke media placement yang telah terpilih.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Konsep Kreatif

Kreativitas merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, yaitu kebutuhan akan perwujudan diri (aktualisasi diri) dan merupakan kebutuhan paling tinggi bagi manusia (Maslow, dalam Munandar, 2009). Pada dasarnya setiap orang dilahirkan di dunia dengan memiliki potensi kreatif. Kreativitas dapat diidentifikasi (ditemukenali) dan dipupuk melalui pendidikan yang tepat (Munandar, 2009).

Kreativitas merupakan kemampuan menyajikan gagasan atau ide baru. Inovasi merupakan aplikasi gagasan atau ide baru tersebut. Kreativitas hampir selalu digunakan dalam setiap periklanan karena kreativitas dapat membantu periklanan dalam memberikan informasi, membujuk mengingatkan, meningkatkan nilai, dan dapat meledakkan periklanan. Konsep kreatif dapat di artikan sebagai terjemahan dari berbagai macam informasi mengenai tujuan khalayak sasaran, berbagai strategi pemasaran. Konsep kreatif meliputi gaya desain dan karakteristik visual. Pembuatan desain untuk kampanye ini harus mempunyai gaya desain yang sesuai dengan khalayak umum, khususnya remaja, serta harus bisa mempengaruhi masyarakat untuk bertindak dan mendukung kampanye yang di lakukan sesuai dengan positioning yang diinginkan.

Kampanye tentang berkebun memang masih tergolong jarang di lakukan, jadi ini merupakan masalah yang harus dipecahkan dalam kampanye ini dengan penggunaan gaya desain serta karakteristik visual yang sesuai. Sebelum dimulai aktivasi promosi Solo Berkebun pada setiap sekolah-sekolah yang ada di Solo, terlebih dahulu ditempelkan poster event, sehingga remaja dapat mempersiapkan Kampanye tentang berkebun memang masih tergolong jarang di lakukan, jadi ini merupakan masalah yang harus dipecahkan dalam kampanye ini dengan penggunaan gaya desain serta karakteristik visual yang sesuai. Sebelum dimulai aktivasi promosi Solo Berkebun pada setiap sekolah-sekolah yang ada di Solo, terlebih dahulu ditempelkan poster event, sehingga remaja dapat mempersiapkan

commit to user

diri untuk mengikuti kegiatan dalam kampanye tersebut. Kegiatan promosi kampanye Solo Berkebun ini dimulai dengan memberikan tas kain yang berisi media utama beserta media pendukung dan merchandise untuk setiap remaja.

Dalam kampanye ini akan diberikan flower pot yang berisi benih dan pupuk. Berawal dari konsep bahwa melakukan kegiatan berkebun tidak harus memiliki lahan yang luas. Tujuan kampanye adalah mengajak remaja untuk menjadikan hobi berkebun sebagai rutinitas yang digemari oleh mereka, dsan tidak menjadikan lahan yang sempit sebagai alasan untuk tidak berkebun. Ketika festival berkebun berlangsung akan ada proses penanaman hingga memanen tananman tersebut. Gaya desain yang akan digunakan dalam kampanye ini dibuat sederhana dengan menonjolkan ilustrasi maupun foto. Warna yang digunakan dalam desain ini merupakan warna-warna yang terdapat dalam sayuran dan buah- buahan itu sendiri yang benar-benar akan mendukung tema. Typography yang digunakan merupakan jenis typography yang memberi aksen simple dan lugas namun mudah dibaca agar khalayak dapat menangkap pesan yang ingin disampaikan. Untuk headline dibuat lebih mencolok di bandingkan dengan sub headline dan body copy. Ilustrasi yang di gunakan merupakan ilustrasi untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan.

Berikut ini akan diuraikan konsep kreatif yang dgunakan dalam membuat oerancangan media kampanye Solo Berkebun:

1. Penggunaan Media Flower Pot Di negara maju seperti Jepang menanam merupakan suatu hal yang menyenangkan. T aman atau kebun mempunyai arti yang sangat penting 1. Penggunaan Media Flower Pot Di negara maju seperti Jepang menanam merupakan suatu hal yang menyenangkan. T aman atau kebun mempunyai arti yang sangat penting

commit to user

dalam budaya Jepang. Hal ini sepertinya tidak lepas dari pengaruh philosophy Shinto yang merupakan agama atau kepercayaan yang memuja alam. Kemudian agama Buddha yang datang belakangan juga memberi sentuhan dan pengembangan yang tidak kalah besarnya. Banyak tempat ibadah di Jepang khusunya Shinto dan Buddha mempunyai taman yang sangat terkenal keindahannya. Tentu saja taman bukan hanya monopoly dimiliki dan dibangun di kuil saja namun juga dimiliki oleh buat untuk kepentingan pribadi yaitu di rumah. Taman atau kebun gaya Jepang mempunyai keunikan tersendiri karena merupakan paduan antara tanaman, batu dan air.

Kadang di antara tiga bahan di atas batu mempunyai porsi yang sangat besar sehingga cendrung membuatnya berbeda dengan taman gaya Eropa. Penempatan lampu taman yang terbuat dari batu mungkin merupakan salah satu ciri khas dari taman gaya Jepang. Jepang mempunyai hari libur nasional yaitu hari berkebun yang dirayakan setiap 29 April yang merupakan bagian dari libur Golden Week. Sepertinya hal ini merupakan perwujudan dan penghargaan mereka pada tanaman. Melihat Jepang bisa maju karena pelestarian alamnya, penulis memilih media flower pot dalam pelaksanaan kampanye Solo Berkebun. Dari situ remaja bisa mempelajari langsung proses penanaman benih hingga panennya.

2. Penciptaan konsep Dalam menjaga dan merawat kebun tentu remaja harus mendapatkan seuatu pengajaran terlebih dahulu. Untuk itulah media flower pot ini sangat cocok dijadikan langkah awal dalam pelestarian alam terutama dalam hal berkebun. Materi yang akan diberikan dalam festival yang 2. Penciptaan konsep Dalam menjaga dan merawat kebun tentu remaja harus mendapatkan seuatu pengajaran terlebih dahulu. Untuk itulah media flower pot ini sangat cocok dijadikan langkah awal dalam pelestarian alam terutama dalam hal berkebun. Materi yang akan diberikan dalam festival yang

commit to user

diadakan oleh Solo Berkebun akan disesuaikan dengan tingkat remaja usia pra sekolah menegah dalam menerima pelajaran.

3. Strategi Visual

a. Strategi visual verbal Strategi visual verbal berfungsi untuk mempermudah pemahaman terhadap teks yang dibuat. Ada beberapa aspek dalam unsur verbal, antara lain : 1.) Headline/ judul utama

Headline atau judul adalah bagian terpenting dari suatu iklan. Penyusunan sebuah headline yang menarik akan sangat krusial dalam menarik perhatian pembacanya. Ketika orang melihat iklan ataupun media informasi, terutama pada iklan cetak, maka yang dilihat untuk pertama kalinya adalah pada headline . Oleh karena itu, headline berfungsi sebagai penangkap perhatian utama (eye catcher). Headline yang digunakan dalam perancangan kampanye Solo Berkebun ini adalah “Berkebun yuk ”. Headline tersebut merupakan sebuah kalimat persuasif (ajakan).

2.) Sub headline ( Sub judul)

Anak judul (sub headline) adalah jembatan penghubung antara headline dengan body text. Sub headline digunakan untuk lebih memperjelas headline secara singkat baik fakta maupun keterangan yang disampaikan isi pesan sekaligus.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Mengarahkan sedemikian rupa sehingga pembaca tertarik seperti apa yang diharapkan dari pesan yang disampaikan.

Aplikasi pada desain nantinya sub headline diaplikasikan pada media yang tujuannya informative untuk memberi daya tarik agar orang tertarik untuk membacanya. Sub headline yang digunakan untuk perancangan kampanye ini

adalah “Fresh from my garden”. 3.) Bodycopy (teks)

Body copy merupakan penjelas dari apa yang tertulis dalam headline sampai diperkirakan pembaca sudah mampu memahaminya. Sehingga perlu dibuat sekomunikatif dan seefektif mungkin. Body copy menjadi perluasan ide yang disampaikan oleh headline dalam ilustrasi. Body copy dibuat singkat jelas dan padat sehingga mudah dibaca dan diingat konsumen. Dalam hal ini bodycopy berisi manfaat apa saja yang bisa diperoleh dari berkebun.

b. Strategi Visual Non Verbal Berikut ini yang termasuk dalam strategi visual non verbal: 1.) Ilustrasi

Dalam sebuah iklan, ilustrasi berfungsi untuk memperjelas atau menerangkan pesan yang sekaligus sebagai daya tarik bagi audiens. Ilustrasi juga dapat mendukung pesan, agar lebih bisa masuk ke dalam benak khalayak. Perencanaan ilustrasi harus Dalam sebuah iklan, ilustrasi berfungsi untuk memperjelas atau menerangkan pesan yang sekaligus sebagai daya tarik bagi audiens. Ilustrasi juga dapat mendukung pesan, agar lebih bisa masuk ke dalam benak khalayak. Perencanaan ilustrasi harus

commit to user

dapat menarik perhatian, merangsang minat untuk membaca kesuluruhan pesan, menjelaskan suatu pernyataan atau keadaan, menciptakan suasana khas, mendramatisir pesan, mendukung judul iklan serta keseluruhan sehingga berkesan unik dan mengesankan pembaca untuk selalu ingat di dalam benaknya.

2.) Typography (huruf)

Typography merupakan seni menyusun atau mengatur bentuk, jenis, dan ukuran huruf. Jenis huruf yang dipakai harus memperhatikan dan menyesuaikan dengan pesan atau tema yang diambil. Penggunaan unsur huruf dalam perancangan ini adalah mutlak. Pemilihan jenis huruf untuk keperluan seperti digunakan dalam penulisan headline, sub headline dan sebagainya, perlu memperhatikan tingkat keterbacaan dari ukuran hurufnya. Setiap jenis huruf dalam ukuran yang sama akan memiliki perbedaan dalam tingkat keterbacaannya.

3.) Warna

Warna adalah pelengkap dari suatu bentuk serta merupakan salah satu unsur dalam menambah daya tarik visual. Warna merupakan unsur yang penting karena warna merupakan bahasa komunikasi tersendiri yang di sampaikan melalui penglihatan. Permainan warna dapat menentukan menarik atau tidaknya suatu iklan. Apalagi bila permainan atau penggunaan warna dalam suatu iklan dapat menimbulkan kesan unik dan enak di Warna adalah pelengkap dari suatu bentuk serta merupakan salah satu unsur dalam menambah daya tarik visual. Warna merupakan unsur yang penting karena warna merupakan bahasa komunikasi tersendiri yang di sampaikan melalui penglihatan. Permainan warna dapat menentukan menarik atau tidaknya suatu iklan. Apalagi bila permainan atau penggunaan warna dalam suatu iklan dapat menimbulkan kesan unik dan enak di

commit to user

pandang, karena setiap individu memiliki reaksi yang berbeda terhadap warna.

4.) Layout atau Tata Letak

Layout adalah menyusun atau mengatur bidang-bidang pada desain grafis untuk memperoleh komposisi yang tepat serta mempunyai daya persuasi yang tinggi, penempatan ilustrasi, tipografi baik penempatan maupun ukurannya di tentukan oleh layout. Layout merupakan fondasi dalam karya desain grafis.

5.) Media

Media adalah wahana untuk menyampaikan pesan periklanan. Untuk menyampaikan komunikasi dalam suatu kampanye di butuhkan beberapa media yang bentuknya bermacam-macam. Dalam hal ini, media periklanan di bagi menjadi dua kelompok:

a. Media Lini Atas (Above the line media)

Yaitu dengan media elektronik (tv, radio) media cetak (surat kabar, majalah) dan media luar ruang (papan reklamne)

b. Media Lini Bawah (Below the line media) Yaitu dengan kalender, agenda, souvenir, dll.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C. Standar Visual

Dalam pelaksanaan kampanye melalui desain komunikasi visual ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan pesan. Desainer grafis membutuhkan pemahaman yang mendalam mengenai elemen-elemen dasar dan prinsip-prinsip desain, karena seorang desainer grafis harus bisa mengambil bagian kata, gambar, dan elemen-elemen grafis lain dan mengaturnya ke dalam komunikasi yang menyatu dalam format.

1. Ilustrasi

Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk . Ilustrasi sering dianggap sebagai bahasa universal yang dapat menembus rintangan

yang ditimbulkan dari perbedaan bahasa. Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna.

Perencanaan ilustrasinya menggunakan berbagai macam teknik pendekatan antara lain menggunakan teknik fotografi, gambar manual, ataupun oleh komputer untuk mendapatkan visual yang mendukung pesan verbal.

Melalui key visual, diharapkan khalayak dapat menangkap dari maksud kegiatan promosi yaitu mengajak minat khalayak terhadap program kampanye Melalui key visual, diharapkan khalayak dapat menangkap dari maksud kegiatan promosi yaitu mengajak minat khalayak terhadap program kampanye

commit to user

yang ditawarkan yaitu, Berkebun yuk, fresh from my garden. Key visual yang dipilih adalah image segar, sehat dan alami.

Dalam teknik pengambilan gambar yang baik, maka akan didapatkan key visual yang sangat memotivasi para target audiens untuk dapat tertarik danlam kegiatan promosi ini.

1. Ilustrasi inti Untuk ilustrasi inti nantinya berupa gambar daun yang berasal dari sayur dan buah-buahan.

2.Ilustrasi Utama Penempatan ilustrasi inti berada dalam space media dengan komposisi sebesar 20%.

3.Logo Komunitas Selain iustrasi inti terdapat satu lagi ilustrasi yang harus digunakan dalam kegiatan promosi ini yaitu logo komunitas. Logo komunitas dalam hal ini merupakan pendamping untuk semua eksekusi dari desain ini.

2. Typography

Typography adalah seni memilih, menyusun, dan mengatur tata letak huruf dan jenis huruf cetak mencerminkan suatu sikap, pembawaan, atau karakteristik sendiri-sendiri.

Perancangan tiporafi yang digunakan adalah tipografi yang memberikan kesan simple, lembut, dan memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi. Adapun pilihan tipografi yang digunakan adalah : Perancangan tiporafi yang digunakan adalah tipografi yang memberikan kesan simple, lembut, dan memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi. Adapun pilihan tipografi yang digunakan adalah :

commit to user

a. Never Let Go

b. Hanging By a Thread

c. Amandine

d. Adler

e. Pointy e. Pointy

commit to user

f. LetterOmatic

3. Logo

Logo diartikan sebagai tanda gambar, symbol khusus atau dari suatu identifikasi, tetapi dengan karakteristik yang berbeda logo dapat di klarifikasikan sebagai berikut:

a. Bentuk huruf atau alphabetical form (berdasarkan pada huruf atau kombinasi huruf)

b. Bentuk konkrit datu concrete (berdasarkan bentuk makhluk hidup manusia, hewan, tumbuhan dan benda lainnya)

c. Bentuk abstrak atau abstract (figure geometris, seperti spiral m segitiga, kotak, lingkaran, garis, dsb)

d. Symbol elemen visual (bentuk hati, tanda silang, not, tanda panah, dll) Adapun criteria mengenai sebuah logo yang baik:

b. Menarik.

c. Mudah dibedakan dengan lainnya atau mampu memberikan suatu

identitas terhadap produk.

d. Sederhana (dapat dilihatm mudah dikenali, dan diingat) d. Sederhana (dapat dilihatm mudah dikenali, dan diingat)

commit to user

82

e. Sesuai dengan karakteristik atau cirri khas perusahaan dan citra yang

diinginkan.

f. Dapat diaplikasikan dengan mudah pada semua media desain grafis,

baik dua maupun tiga dimensi dan dalam berbagai ukuran. Logo kampanye itu sendiri, yaitu “Berkebun yuk! Fresh from my garden”.

Logo tersebut berfungsi sebagai pengenal yang membedakan dengan kampanye lain untuk menanamkan citra kampanye kepada khalayak. Logo

yang digunakan “Berkebun yuk! Fresh from my garden” ini terdiri dari dua warna yaitu tosca dan oren. Logo ini dibuat untuk menunjukkan kejelasan,

keseimbangan, kelayakan, keindahan, dan kesederhanaan.

GSM (Graphic StandardMAnual) Logo:

c. Configuration

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

d. Color Guide

e. Grid

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

f. Scale

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

g. Clear Area

4. Warna

Warna adalah salah satu unsur dalam menambah daya tarik visual. Warna dapat merangsang mata manusia dan dapat membangkitkan emosi manusia. Warna merupakan pelengkap gambar serta mewakili suasana hati pelukisnya dalam berkomunikasi.

Warna merupakan unsur pokok dalam seni rupa yang memiliki fungsi diantaranya:

a. menarik perhatian

b. memperoleh suasana sesuai dengan pesan yang dibuat

c. untuk menambah/menimbulkan suasana meriah

d. membantu membangkitkan perasaan tertentu.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Perencanaan warna yang akan digunakan ditentukan dari psikologis warna dan juga dari hasil kuisioner yang telah disebar. Berdasarkan hasil kuisioner warna yang paling disukai oleh reamaja adalah warna-warna cerah.

a. Warna hijau melambangkan kesegaran dan hidup yang sehat. Pola hidup yang sehat adalah dengan menerapkan kegiatan berkebun dalam kehidupan sehari-harinya. Warna ini sangat cocok untuk konsep kampanye dari Solo Berkebun.

b. Warna oren merupakan satu warna yang melambangkan kehangatan, kreatif serta emosi. Dalam aspek kehidupan seharian manusia, warna oren melambangkan karakter yang bersemangat dan komited terhadapat suatu hal yang dijalaninya. Makna ini menjelaskan bahwa warna oren dapat member kehangatan serta keceriaan untuk masyarakat dalam kegiatan berkebunnya.

5. Layout (Tata Letak )

Layout atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan tata letak adalah pengaturan tulisan-tulisan dan gambar-gambar. Sebuah layout dapat bekerja dan mencapai tujuannya bila pesan-pesan yang akan disampaikan dapat segera ditangkap dan dipahami oleh pengguna dengan suatu cara tertentu.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Selanjutnya, sebuah layout harus ditata dan dipetakan secara baik supaya pengguna dapat berpindah dari satu bagian ke bagian yang lain dengan mudah dan cepat. Akhirnya, sebuah layout harus menarik untuk mendapatkan perhatian yang cukup dari penggunanya.

Dalam kampanye ini yang digunakan adalah jenis jumble layout yaitu komposisi beberapa gambar dan teksnya disusun secara teratur. Contoh tampilan jumble layout:

Untuk mecapai tujuan yang diinginkan dari kampanye ini maka perlu adanya follow up, yaitu dengan membuat sebuah event yang akan memperkenalkan tentang apa dan manfaat “Berkebun yuk, fresh from my garden!”. Dengan event ini akan terjadi interaksi dan sharing langsung, Untuk mecapai tujuan yang diinginkan dari kampanye ini maka perlu adanya follow up, yaitu dengan membuat sebuah event yang akan memperkenalkan tentang apa dan manfaat “Berkebun yuk, fresh from my garden!”. Dengan event ini akan terjadi interaksi dan sharing langsung,

commit to user

dimana audiens dengan leluasa dapat mencari tahu apa itu “Berkebun yuk, fresh from my garden!” dan apa saja manfaatnya. Sedangkan materi yang akan dibahas adalah tentang cara hidup sehat dan manfaat “Berkebun yuk, fresh from my garden!”. Materi desain yang akan digunakan antara lain baliho, event poster , x-banner, indoor poster.

C. Standar Visual

1. Media Utama Promosi Solo Berkebun

a. Flower pot

1. Poster Indoor

2. Media Pendukung Promosi Solo Berkebun

a. Baliho

b. Iklan koran

c. Poster event

d. Brochure

e. Flyer

f. X-banner

3. Office stationary

a. Pensil

b. Letter head

c. Amplop

4. Merchandise

a. Kaos

b. Sticker b. Sticker

commit to user

c. Pin

d. Pembatas buku

e. Mug

f. Gantungan kunci

g. Tas

h. Kalender

i. Apron j. Glove k. Mitten

D. Pemilihan Media

Pemilihan media harus tepat sasaran sehingga dapat menunjang keberhasilan promosi itu. Adapaun yang dimaksud dengan media adalah sluran penyampaian pesan komersial kepada khalayak sasaran. Pemilihan setiap media dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti produk, jenis pesan, pasar sasaran luas, dan jenis distribusi dan anggaran, strategi iklan pesaing serta keunggulan dan kekurangan media itu sendiri. Selain itu pemilihan media juga tergantung pada tujuan periklanan, yang merupakan pintu gerbang dari seluruh kegiatan dalam program periklanan. Media-media yang dipilih antara lain :

1. Flower Pot

Pot yang berisi tanah dan biji tanaman yang nantinya akan di rawat oleh setiap anggota dari Solo Berkebun. Alasan pemilihan media Pot yang berisi tanah dan biji tanaman yang nantinya akan di rawat oleh setiap anggota dari Solo Berkebun. Alasan pemilihan media

commit to user

Selain sebagai media promosi Solo berkebun, media ini sangat bermanfaat bagi remaja agar lebih menghargai alamnya. Media placement Diberikan sebagai souvenir ketika event maupun kampanye Solo berkebun.

2. Indoor Poster

Merupakan media utama kedua dari promosi Solo Berkebun. Indoor Poster merupakan sebuah media informasi yang dipasang di dalam ruangan. Poster ini berisi informasi tentang manfaat dari berkebun. Kelebihan lainnya adalah penempatannya fleksibel, dapat dipasang pada saat berlangsungnya kampanye Solo Berkebun. Alasan pemilihan media Indoor poster dipilih sebagai salah satu media utama karena dianggap sebagai media yang sangat menarik untuk menarik perhatian khalayak umum. Media placement Poster ini ditempatkan di dalam area berlangsungnya kampanye Solo Berkebun.

3. Media Pendukung Promosi Solo Berkebun

a. Baliho Baliho merupakan jenis produk promosi kampanye outdoor dengan bentuk besar, materi yang ditawarkan berupa nama, logo, ilustrasi, dan suatu pesan yang disampaikan. Jenis billboard sendiri terdiri dari beberapa macam seperti billboard front light, back light, trivision, jembatan penyebrangan, bando jalan. Baliho dapat ditempatkan pada tempat yang srategis terutama a. Baliho Baliho merupakan jenis produk promosi kampanye outdoor dengan bentuk besar, materi yang ditawarkan berupa nama, logo, ilustrasi, dan suatu pesan yang disampaikan. Jenis billboard sendiri terdiri dari beberapa macam seperti billboard front light, back light, trivision, jembatan penyebrangan, bando jalan. Baliho dapat ditempatkan pada tempat yang srategis terutama

commit to user

pada jalan-jalan arteri yang memungkinkan para pengguna jalan untuk mencermati langsung dan mengenali produk yang ditawarkan hanya dengan sekali pandang. Alasan pemilihan media Baliho merupakan media yang efektif dalam sebuah promosi. Media placement Untuk baliho penempatannya di ruas jalan besar, seperti penempatan yang berada di Jl Slamet Riyadi.

b. Iklan koran Iklan pada koran dipilih karena keefisienan dan keefektifitasnya. Media surat kabar memiliki jangkauan yang sangat luas, surat kabar merupakan media komunikasi massa yang menjangkau sasaran konsumen regional, nasional, maupun lokal. Surat kabar dibaca oleh sebagian besar masyarakat yang notabene adalah target audiens. Media placement Diletakkan pada iklan koran di Solopos, Joglosemar pada rubrik hobby ataupun kegiatan remaja yang di publish setiap hari Minggu. Pemasangan iklan harus melihat mana media cetak yang paling dekat dan berpengaruh di masyarakat terutama remaja.

c. Poster event Poster event merupakan sebuah media informasi yang dapat dipasang di dalam maupun di luar ruangan. Poster ini berisi informasi tentang jadwal kegiatan promosi Solo Berkebun. Kelebihan lainnya adalah penempatannya c. Poster event Poster event merupakan sebuah media informasi yang dapat dipasang di dalam maupun di luar ruangan. Poster ini berisi informasi tentang jadwal kegiatan promosi Solo Berkebun. Kelebihan lainnya adalah penempatannya

commit to user

fleksibel, dapat dimungkinkan memilih lokasi-lokasi yang diinginkan sesuai dengan sasaran kampanye. Alasan pemilihan media Poster merupakan media informasi yang sangat efektif dan berukuran besar. Layout yang di dominasi gambar memudahkan masyarakat untuk menangkap pesan yang disampaikan dalam poster tersebut. Media placement Poster di tempelkan di lokasi yang strategis agar mudah di baca oleh masyarakat di Solo.

d. Brochure Brosur berisi tentang informasi lengkap tentang hal yang berkaitan dengan kampanye dalam bentuk ringkas dan praktis dimana biasanya dilipat tiga namun ada yang bervariatif bentuknya. Alasan pemilihan media Media ini sangat informatif dan effektif untuk promosi Solo Berkebun. Media placement Dibagikan secara gratis dan ditempatkan di mall, cafe, distro dan juga melalui sekolah-sekolah dan universitas-universitas di Solo.

e. Flyer Yaitu selebaran kertas yang terdapat sedikit informasi di dalamnya. Dan biasanya disebarkan begitu saja atau diletakkan di dekat tempat brosur, tempat bertransaksi, atau diatas meja. Alasan pemilihan media Media ini sangat praktis dan mudah dibawa kemana-mana.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Media placement Dibagikan secara gratis saat pelaksanaan kampanye dan ditempatkan di mall, cafe, distro dan juga melalui sekolah-sekolah dan universitas- universitas di Solo.

f. X banner Merupakan banner yang dipasang pada setiap event kampanye maupun seminar. Selain sebagai media penyampai pesan dan akitivitasnya, banner menggunakan bahan yang mampu menarik perhatian masyarakat dengan cara di komposisikan dengan warna sehingga menonjolkan pesan visual. Alasan pemilihan media Media ini mudah dibongkar dan dipasang sewaktu-waktu sehingga memudahkan dalam mempromosikan Solo Berkebun. Media placement

X banner memiliki kaki dibelakangnya sebagai penyangga sehingga mudah dipindah dan dipasang pada saat-saat kampanye berlangsung dan di letakkan di public space yang mudah terlihat oleh masyarakat umum.

3. Office stationary

a. Letter head Kertas surat adalah media yang digunakan baik untuk surat menyurat, dokumen ataupun data tulisan yang lainnya. Alasan pemilihan media Selain untuk surat-menyurat letter head juga berfungsi sebagai promosi secara tidak langsung tentang Solo Berkebun kepada client.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Media placement Media ini ditempatkan pada kantor maupun perusahaan dan biasanya media promosi kertas surat ini digunakan untuk keperluan surat-menyurat antar perusahaan maupun klien.

b. Amplop Untuk amplop desainnya diseragamkan dengan kertas surat, karena menyangkut ciri khas dari perusahaan Alasan pemilihan media Selain dapat menyimpan isi surat, amplop juga berfungsi sebagai promosi Solo Berkebun. Media placement Media ini ditempatkan tidak jauh berbeda dari kertas surat karena media ini merupakan satu kesatuan dari kertas surat. Sehingga media ini dipasangkan dengan kertas surat dan digunakan untuk bagian surat- menyurat dari perusahaan kepada klien.

c. Pensil Di ujung pensil terdapat flannel yang membentuk sayur dan buah-buahan. Bentuknya akan menarik perhatian masyarakat sebagai souvenir dari Solo Berkebun. Alasan pemilihan media Pensil berfungsi sebagai sarana menulis. Media placement Media ini diberikan kepada masyarakat sebagai souvenir dari kampanye Solo Berkebun.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4. Merchandise

a. Kaos Kaos ini dapat dibagikan secara cuma-cuma sebagai souvenir, namun kaos ini juga dapat diperjual belikan kepada masyarakat umum. Alasan pemilihan media Kaos dapat digunakan sebagai media promosi Solo Berkebun. Media placement Kaos dapt diberikan dan dijual saat seminar maupun event sebagai merchandise , hadiah lewat tanya jawab interaktif di stasiun radio.

b. Gantungan kunci Adalah media promosi yang dibuat dari bahan akrilik. Elemen desainnyaa tediri dari logo komunitas dan ilustrasi tentang buah dan sayuran. Alasan pemilihan media Gantungan kunci dapat digunakan sebagai media iklan dan diberikan secara gratis sebagai souvenir. Media placement Diberikan sebagai merchandise dalam satu tas untuk promosi Solo Berkebun.

c. Kalender Merupakan sebuah merchandising yang diberikan pada anggota yang mendaftar dalam komunitas Solo Berkebun. Alasan pemilihan media c. Kalender Merupakan sebuah merchandising yang diberikan pada anggota yang mendaftar dalam komunitas Solo Berkebun. Alasan pemilihan media

commit to user

Kalender merupakan media yang berguna untuk mengetahui waktu, selain itu kalender menggunakan gambar yang berkaitan dengan Solo berkebun. Media placement Diberikan pada setiap anggota yang bergabung dalam kegiatan Solo Berkebun.

d. Mug Mug adalah cangkir yang dapat digunakan sebagai media promosi dan biasanya diberikan kepada anggota sebaga souvenir. Merupakan gelas yang dapat digunakan untuk minum. Biasanya ditempatkan di rumah, kafe maupun di kantor. Alasan pemilihan media Mug merupakan salah satu media yang digunakan untuk promosi Solo berkebun. Media placement Media ini diberikan sebagai souvenir untuk anggota Solo berkebun.

e. Pembatas buku Merupakan media promosi yang terbuat dari kertas art paper 220gr. Elemen desainnya terdiri dari logo komunitas dan ilustrasi tentang buah dan sayur. Alasan pemilihan media Biasanya diberikan secara gratis oleh suatu instansi sebagai souvenir. Kini pembatas buku juga digunakan sebagai media iklan Media placement Pembatas buku dimasukkan ke dalam tas kain sebagai souvenir dan diberikan kepada anggota yang ingin bergabung bersama Solo berkebun.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

f. Tas kain Merupakan sebuah merchandising berupa tas yang digunakan untuk tempat barang-barang merchandise lainnya. Alasan pemilihan media Tas mempermudah setiap orang untuk membawa pulang merchandise dan media promosi yang diberikan oleh Solo Berkebun. Media placement Diberikan pada setiap orang yang sudah bergabung dalam komunitas Solo Berkebun.

g. Sticker Merupakan media yang dapat ditempelkan pada sebuah bidang. Dalam perancangan ini stiker dapat berfungsi sebagai bentuk pengenalan untuk menarik perhatian masyarakat. Alasan pemilihan media Stiker berfungsi sebagai merchandise. Media placement Ditempatkan pada tas kain yang dibagikan pada setiap orang yang ingin bergabung dalam komunitas Solo Berkebun.

h. Pin Merupakan media yang digunakan sebagai merchandise. Pin dapat diempelkan di baju, tas dll. Alasan pemilihan media Digunakan sebagai merchandise bagi setiap orang, terutama remaja. Media placement h. Pin Merupakan media yang digunakan sebagai merchandise. Pin dapat diempelkan di baju, tas dll. Alasan pemilihan media Digunakan sebagai merchandise bagi setiap orang, terutama remaja. Media placement

commit to user

Dimasukkan dalam tas kain yang diberikan pada setiap orang yang ingin bergabung dalam komunitas Solo Berkebun.

i. Apron

Merupakan media yang digunakan sebagai merchandise. Alasan pemilihan media Apron berfungsi untuk melindungi pakaian kita dari noda makanan ataupun cipratan minyak saat memasak. Media placement Dimasukkan dalam tas kain yang diberikan pada setiap orang yang ingin bergabung dalam komunitas Solo Berkebun.

j. Glove Merupakan media yang digunakan sebagai merchandise. Alasan pemilihan media Berfungsi untuk mengangkat barang panas di dapur, sebagai pelindung tangan. Media placement Dimasukkan dalam tas kain yang diberikan pada setiap orang yang ingin bergabung dalam komunitas Solo Berkebun.

k. Mitten Merupakan media yang digunakan sebagai merchandise. Alasan pemilihan media Berfungsi untuk mengangkat barang panas di dapur, sebagai pelindung tangan. Media placement k. Mitten Merupakan media yang digunakan sebagai merchandise. Alasan pemilihan media Berfungsi untuk mengangkat barang panas di dapur, sebagai pelindung tangan. Media placement

commit to user

Dimasukkan dalam tas kain yang diberikan pada setiap orang yang ingin bergabung dalam komunitas Solo Berkebun.

l. Papan nama Merupakan media yang berfungsi memberikan informasi kepada masyarakat. Alasan pemilihan media Berfungsi untuk mengenali nama buah dan sayur-sayuran yang ditanam di area Solo Berkebun. Media placement Dimasukkan ke dalam tanah di depan sayur dan buah-buahan yang ada di area kebun.

E. Pelaksanaan Kampanye

Dalam mengampanyekan Festival Solo Berkebun, dilakukan melalui 4 tahapan dalam kurun waktu 2 bulan, dan dengan pembagian tema yang berbeda. Pembagian tema yang berbeda ini berkaitan dengan tujuan pertahapan yang akan disampaikan. Empat tahapan tersebut dilakukan dalam program kegiatan yang terencana dan berkesinambungan.

1. Tahap I (2 minggu pertama) Memasuki tahap kedua, berbekal keingintahuan dan rasa penasaran yang sedikit banyak telah sampai dimasyarakat, kegiatan kampanye berikutnya dilakukan adalah aksi penyebaran dan pemasangan media informasi, seperti, pemasangan media iklan koran, serta pemasangan poster, x-banner, baliho, dan brochure dibeberapa tempat. Media informasi ini akan dipasang dan disebarkan 1. Tahap I (2 minggu pertama) Memasuki tahap kedua, berbekal keingintahuan dan rasa penasaran yang sedikit banyak telah sampai dimasyarakat, kegiatan kampanye berikutnya dilakukan adalah aksi penyebaran dan pemasangan media informasi, seperti, pemasangan media iklan koran, serta pemasangan poster, x-banner, baliho, dan brochure dibeberapa tempat. Media informasi ini akan dipasang dan disebarkan

commit to user

dititik-titik keramaian dan tempat berkumpulnya target audience dari kampanye Festival Solo Berkebun. Media informasi kampanye antara lain akan dipasang dan disebarkan di persimpangan jalan yang ramai.

Pada tahap ini diharapkan rasa keingintahuan dan awareness dari masyarakat terhadap kampanye Festival Solo Berkebun akan meningkat dan akan semakin besar. Pada tahap ini disebut sebagai campaign media dengan tema visual simbolis untuk lebih meningkatkan kesadaran tentang kondisi alam di sekitar mereka.

2. Tahap II (dua minggu kedua) Setelah penanaman rasa keingintahuan dan pembentukan awareness yang kuat di dalam benak masyarakat, tahapan kampanye yang ketiga ini adalah puncak dari serangkaian program kampanye Festival Solo Berkebun, (Big Bang). Dalam tahap ini akan dilakukan serangkaian event (special event) untuk memperkuat dan memperjelas brand activation kampanye ini.

Event yang diselenggarakan adalah penanaman benih bersama masyarakat Solo. Event tersebut memiliki maksud untuk mengajak warga Solo agar langsung merealisasikan aksi berkebun.

Selain event berkebun bersama di sela-sela acara akan diadakan pula talkshow dan penyebaran informasi tentang program kampanye Festival Solo Berkebun. Konten yang diberikan akan mengupas tuntas tentang proses berkebun yang baik dan benar, serta effect positif terhadap alam di masa yang akan datang karena telah rutin melakukan kegiatan berkebun. Event akan berlangsung dengan meriah dengan tema kebersamaan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Tahap III (4 minggu terakhir) Pada kampanye tahap yang keempat ini merupakan tahap aktivasi dari serangkaian tahap yang telah dilakukan sebelumnya. Tahap keempat ini diperlukan untuk membuat masyarakat yang telah mengikuti serangkaian kampanye melakukan tindakan langsung atau memberikan sambutan positif tentang kampanye yang telah dilakukan.

Tahap keempat dari kampanye ini adalah “Panen Bersama Solo Berkebun” yaitu mengajak masyarakat untuk terus memaksimalkan kegiatan berkebun sebagai kegiatan mereka sehari-hari.

Proses serangkaian kampanye tersebut tidak sepenuhnya berakhir sampai di tahap empat. Prosesnya akan terus berlangsung. Setelah diadakan evaluasi terhadap kampanye yang dilakukan bila hasilnya kurang memuaskan, dalam artian tingkat apresiasi masyarakat terhadap program kampanye tidak ada peningkatan, maka diperlukan sebuah strategi baru maupun penyelenggaraan special event serta penyebaran informasi yang lebih tinggi intensitasnya. Akan tetapi bila hasilnya sesuai dengan yang diharapkan, proses selanjutnya dapat hanya berupa penempatan dan pemasangan media informasi dengan skala yang lebih kecil untuk tetap menjaga awareness masyarakat terhadap program kampanye Festival Solo Berkebun.

1. Tabel tahapan kampanye Festival Solo Berkebun

Tahapan kampanye

Uraian/bentuk

acara

Target audience

Item pendukung

Tahap 1 Penyebaran

Semua masyarakat Kota Solo

Poster Poster

commit to user

Kampanye media

semua item informasi kampanye

dan sekitarnya

Brosur

X- Banner Baliho Iklan Koran

Tahap 2 Special

event

Penanaman benih

bersama

Talkshow dan penyuluhan

Remaja

Poster X-Banner Backdrop Brosur Kaos Stiker Tas kain Pin Pensil Mug

Tahap 3 Activation

Panen bersama Solo Berkebun.

Remaja dan semua masyrakat Solo dan sekitarnya.

Poster Kaos Tas kain Apron Glove Mitten

Tabel . tahapan kampanye Festival Solo Berkebun

F. Prediksi Biaya

Penetapan angaran promosi dan periklanan untuk suatu merek atau produk diperlkan agar tujuan promosi dan pemasaran yang diharapkan seperti laba, tingkat penjualan tertentu atau pangsa pasar dapat tercapai. (Rhenald Kasali, 1995:57 ) Penetapan angaran promosi dan periklanan untuk suatu merek atau produk diperlkan agar tujuan promosi dan pemasaran yang diharapkan seperti laba, tingkat penjualan tertentu atau pangsa pasar dapat tercapai. (Rhenald Kasali, 1995:57 )

commit to user

Kegiatan promosi membutuhkan biaya yang tidak sedikit mengingat banyaknya item yang harus dibuat. Oleh sebab itu sebaiknya dipilih media yang tepat. Efisien dan efektif agar tujuan kegiatan promosi dan pemasaran yang dilakukan dapat berhasil sesuai harapan. Berikut prediksi biaya yang diperlukan untuk jangka waktu 3 bulan :

No Jenis Media

Ukuran

Prediksi

Prediksi Biaya

1. Indoor Poster

82cm x 40cm

15 buah

Rp 850.000

2 Event Poster

55cm x 28cm

1 rim

Rp 900.000

3. Iklan koran

15cm x 21cm

5 x 8m, pole: 20

6. Letter head

A4 500buah

Rp 650.000

7. Amplop

11cm x 23cm

40cm x 15cm

13cm x 20cm

60cm x 160cm

All size

100 buah

Rp 4.000.000

11. Tas kain

Medium size

300 buah

Rp 5.000.000 Rp 5.000.000

commit to user

18,5cm x 8cm

100 buah

Rp 2.000.000

14 Pembatas Buku

3,5cm x 13cm

300 buah

Rp 300.000

15. Gantungan kunci 3cm x 8cm

300 buah

Rp 900 000

16. Flower pot

Pot mini + biji + pupuk 400 buah

Rp 3 000 000

17. Kalender

10cm x 27cm

69cm x 81cm

18cm x 19cm

17cm x 17cm

300 buah

Rp 4.000.000

22 Papan Nama

30cm x 12cm

Sumber Data Perincian Harga :

ii. Work Indonesia Digital Print

: Periode Mei 2012

iii. Solopos

: iklan koran

iv. Hade

: Off set : Off set

commit to user