Hikmah Tahnik
Hikmah Tahnik
Himahnya adalah agar yang paling pertama masuk di perut bayi adalah sesuatu yang manis dan ketika itu berdoa mengharapkan keberkahan. Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid hafidzahullah menjelaskan, “Adapun hikmah dari tahnik menggunakan kurma maka para ulama terdahulu berpendapat bahwa ini adalah sunnah yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam agar yang paling pertama masuk ke perut bayi adalah sesuatu yang manis, oleh karena itu dianjurkan mentahnik dengan sesuatu yang manis jika tidak mendapatkan kurma.” (Al-Islam Su’al wal Jawab)
Al-Mawardi rahimahullah berkata, “Menurut ulama yang membolehkan tahnik (bukan perbuatan khusus bagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saja), maka yang paling utama menurut mereka menggunakan kurma, jika tidak ada maka dengan sesuatu yang manis sebagaimana pendapat Syafi’iyyah dan Hanabilah.” (Al-Inshaf lil Mawardi 4/104)
Imam An-Nawawi rahimahullah berkata, “Tahnik dilakukan dengan kurma dan ini mustahab, namun andai ada yang mentahnik dengan selain kurma maka telah terjadi perbuatan tahnik, akan tetapi tahnik dengan kurma
lebih utama.” (Syarhu Muslim lin Nawawi
Demikian juga penjelasan Ibnu Hajar Al-Asqalani
rahimahullah,beliau berkata, “Dan yang lebih utama (ketika) mentahnik ialah dengan kurma kering (tamr). Jika tidak mudah
mendapatkan kurma kering (tamr) maka dengan kurma basah (ruthab) . Dan kalau tidak
Majalah Kesehatan Muslim 37 Majalah Kesehatan Muslim 37
Tujuan Rasulullah shallallahu ‘alaihi yang lainnya (kecuali kurma)". (Fathul wa sallam Adalah Imunisasi? Baari 9/558)
Setelah mengetahui hikmah tahnik Dan hikmah mengapa harus
melalui penjelasan ulama maka kita yang manis telah terungkap dalam
dapati tidak ada yang menyatakan bahwa ilmu kedokteran, berikut penelitian
hikmahnya adalah imunisasi alami, atau penelitian dokter spesialis yaitu dr.
semisal meningkatkan kemampuan tubuh Muhammad Ali Al-Baar. Beliau
untuk untuk melawan penyakit. Apalagi menjelaskan bahwa sesungguhnya
menyatakan bahwa tujuan Rasulullah kandungan zat gula “glukosa” dalam
shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah darah bayi yang baru lahir adalah
imunisasi, maka ini perlu dalil dan kita sangat kecil, dan jika bayi yang
tidak mendapati dalil tersebut. Maka lahir beratnya lebih kecil maka
harus berhati-hati karena berkata-kata semakinkecil pula kandungan zat gula dusta atas nama Nabi shallallahu ‘alaihi dalam darahnya.
wa sallam ancamannya keras. Oleh karena itu, bayi prematur
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (lahir sebelum dewasa), beratnya
bersabda,
kurang dari 2,5 kg, maka kandungan zat gulanya sangat kecil sekali, dimana
pada sebagian kasus malah kurang “Barang siapa berdusta atas namaku dari 20 mg/100ml darah. Adapun
maka bersiap-siaplah menempati tempat anak yang lahir dengan berat badan
duduknya di neraka’” (HR. Bukhari dan di atas 2,5 kg maka kadar gula dalam
Muslim)
darahnya biasanya di atas 30 mg/100 Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi ml.
wasallam bersabda,
Kadar semacam ini berarti (20 atau
30 mg/100 ml darah) merupakan
keadaan bahaya dalam ukuran
kadar gula dalam darah. Hal ini bisa “Sesungguhnya berdusta atas namaku
menyebabkan terjadinya berbagai tidaklah sama dengan berdusta atas nama
penyakit: orang lain. Karena barangsiapa yang
1.Bayi menolak untuk menyusui; berdusta atas namaku dengan sengaja maka
2.Otot-otot melemas; hendaklah dia mempersiapkan tempat
3.Berhenti secara terus-menerus duduknya dari neraka.” (HR.Bukhari)
aktivitas pernafasan dan kulit bayi Tidak Hanya Tahnik Saja, Namun
menjadi kebiruan; Juga Diiringi dengan Doa
4.Kontraksi atau kejang-kejang Ada ulama juga yang berpendapat
(Al-Islam su’al wal jawab) bahwa tahnik sebenarnya adalah